p-Index From 2020 - 2025
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ZOOTEC
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kadar air, kekuatan gel dan organoleptik telur pindang dengan penggunaan garam NaCl dan kulit bawang merah (Allium Ascalonicum L) M.D Rotinsulu; S.W. Lomuli; L.C.M. Karisoh; R.M. Tinangon; S. Sakul
ZOOTEC Vol. 42 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.454 KB) | DOI: 10.35792/zot.42.1.2022.41529

Abstract

Penelitian ini bertujuan mencari kombinasi garam NaCl dan kulit bawang merah dan pengaruhnya dalam pembuatan telur pindang. Bahan yang digunakan garam NaCl, kulit bawang merah, telur ayam ras. Alat yang digunakan timbangan analitik, waterbath, batang silinder, oven. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial (3x3) dengan ulangan sebanyak 3 kali yang diatur sebagai faktor A adalah kulit bawang merah (A1 2,5%, A2 5%, A3 7,5%,) dan faktor B adalah konsentrasi garam NaCl (B1 2,5%, B2 5%, B3 7,5%) dan untuk uji organoleptik menggunakan 30 panelis (sebagai ulangan). Variabel penelitian terdiri dari kadar air, kekuatan gel dan organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kulit bawang merah dan garam NaCl serta interaksinya memberikan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap kekuatan gel, citarasa dan tekstur telur pindang. Selanjutnya garam NaCl memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kesukan, aroma telur pindang. Interaksinya memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap warna telur pindang. Kesimpulan berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian ini bahwa formulasi telur pindang terbaik adalah 5% kulit bawang merah (Allium acalonicum L) dan 5% garam NaCl menghasilkan warna coklat yang disukai konsumen.Kata kunci: Garam NaCl, kulit bawang merah, telur pindang
Pengaruh penambahan angkak terhadap sifat fisik dan sensoris kornet ayam broiler Ilyas, E.; Ponto, J.; Komansilan, S.; Ma’ruf, W.; Sakul, S.; Ratulangi, F.S.
ZOOTEC Vol. 44 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana pengaruh penambahan angkak terhadap sifat fisik dan sensoris kornet ayam broiler. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 19 Juli sampai 20 Agustus Tahun 2022, bertempat di Manado. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging ayam sebanyak 5 kg dan angkak sebanyak 50 gr. Penelitian ini menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL) Yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Data analisis menggunakan ANOVA dan uji organoleptik menggunakan skala hedonic dengan 35 panelis. Apabila perlakuan berpengaruh nyata maka akan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ). Adapun perlakuannya A0: Tanpa penambahan angkak; A1: Penambahan angkak 0,5%; A2: Penambahan angkak 1%; A3: Penambahan angkak 1,5%; dan A4: Penambahan angkak 2%. Variabel yang diukur adalah daya mengikat air, susut masak dan organoleptic (Warna, aroma, tekstur dan rasa). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan penambahan angkak A0, A1, A2, A3 dan A4 memberikan pengaruh berbeda nyata (P<0,05) terhadap Daya mengikat air, susut masak dan orgonoleptik. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penambahan angkak sampai konsentrasi 1.5% menghasilkan sifat fisik yang baik serta sifat sensoris yang disukai dan diterima oleh panelis. Kata kunci: angkak, kornet, ayam broiler
Sifat fisik dan organoleptik es krim dengan penambahan ubi banggai ungu (Dioscorea alata L.) Umar, S.; Hadju, R.; Kalele, J.A.D.; Yelnetty, A.; Utiah, W.; Sakul, S.
ZOOTEC Vol. 44 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ubi banggai ungu (Dioscorea alata L) terhadap sifat fisik dan organoleptik es krim. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian adalah susu UHT, ubi banggai ungu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan untuk kualitas fisik, dan untuk pengujian organoleptik terdiri  dari 4 perlakuan dan 35 ulangan (panelis). Adapun perlakuan dalam penelitian  ini adalah:  P0 Tanpa penambahan ubi banggai ungu 0%, P1 Penambahan ubi banggai ungu 8%, P2 Penambahan ubi banggai ungu 16%, P3 Penambahan ubi banggai ungu 24%. Variabel yang diukur adalah sifat fisik, overrun, waktu leleh dan uji organoleptik warna, aroma, tekstur dan cita rasa. Data yang diperoleh dari semua variable dianalisis menggunakan analisis varians. Apabila terdapat perbedaan  rataan perlakuan akan dilanjutkan dengan uji lanjut beda nyata jujur (BNJ). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan penambahan ubi banggai ungu memberikan pengaruh berbeda nyata (P<0,05) terhadap titik leleh, warna, dan cita rasa dan berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap overrun, aroma dan tekstur. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada penelitian yang dilakukan dapat di simpulkan bahwa penambahan ubi banggai ungu pada sampai dengan 8% menunjukkan kualitas fisik es krim yang baik dan secara organoleptik  dapat diterima oleh panelis. Kata kunci: Es krim, kualitas fisik, organoleptik, ubi banggai ungu (Dioscorea alata L)
Pengaruh penambahan labu kuning (Curcubita moschata) terhadap pH, waktu leleh, dan sensoris es krim Kartika, D.C.; Yelnetty, A.; Tamasoleng, M.; Hadju, R.; Sakul, S.
ZOOTEC Vol. 45 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan labu kuning terhadap pH, waktu leleh dan sensoris es krim. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak  Lengkap (RAL) dengan 6  perlakuan dengan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan berupa penambahan puree labu kuning dengan persentase yaitu, P1 penambahan labu kuning sebanyak 10% + 90% susu, P2 penambahan labu kuning sebanyak 20% + 80% susu, P3 penambahan labu kuning sebanyak 30% + 70% susu, P4 penambahan labu kuning sebanyak 40% + 60% susu, dan P5 penambahan labu kuning sebanyak 50% + 50% susu. Parameter yang diukur yaitu pH, waktu leleh, dan uji sensoris (warna, aroma, rasa dan tekstur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan. tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pH tetapi memberikan pengaruh berbeda nyata (P<0,05) terhadap waktu leleh. Pengujian secara sensoris perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh nyata terhadap aroma dan tekstur tetapi memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap warna dan cita rasa. Berdasarkan hasil dan pembahasan disimpulkan bahwa penambahan 40% labu kuning memberikan hasil terbaik pada waktu leleh dan kualitas sensoris untuk variabel warna dan cita rasa. Kata Kunci: Es krim, labu kuning, organoleptik, pH, waktu leleh