Jumayar Marbun
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan)

UPAYA EKS PENGGUNA NAPZA MENJALANI HIDUP YANG ABSTINEN DI KABUPATEN SUMEDANG Sinta Yulianti Suyono; Admiral Nelson Aritonang; Jumayar Marbun
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 1 No 1 (2019): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.097 KB) | DOI: 10.31595/biyan.v1i1.185

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah:(1) Bagaimana karateristik informan (2) Untuk mengetahui sejak kapan menggunakan Napza (3) Untuk mengetahui jenis Napza yang digunakan (4) Untuk mengetahui bagaimana menggunakan Napza per jenis (5) Untuk mengetahui Bagaimana dapat menjalani hidup yang abstinen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer, yaitu lansung diperoleh dari responden dan sumber data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi dokumentasi dari hasil survey BNN dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (UI) serta polsek Jatinangor. Hasil penelitian Karakteristik informan sangat bagus dilihat dari usia produktif, pekerjaannnya bisa memenuhi Kebutuhan keluarga dan dia matang dengan masalah yang dihadapi.Menurut informan, mulai menggunakan NAPZA sejak mulai SMP dari rokok, ganja sekali kali dan itulah pintu masuk menggunakan Napza. Kemudian informan sejak duduk dibangku SMA sudah mulai menggunakan jenis NAPZA yang lain sampai usia 31 tahun. Sehubungan dengan jenis NAPZA yang digunakan dari mulai dektro, minum minuman keras, ganja,  sabu, ekstasi, obat-informan abstinen menggunakan Napza dengan  2 alasan, 1) semua usahanya hancur berantakan, termasuk melamar pekerjaan di tolak dimana-mana, 2) adanya kegiatan mendaki gunung dan kepedulian anggota keluarga sangat berpengaruh untuk berhenti dari pemakaian obat-obatan.
Pengaruh Model Stinsons Protocol Structured Reminisence and Forgiveness (SPSRF) Terhadap Pengurangan Kecemasan Pada Lanjut Usia di Pusat Pelayanan Sosial Griya Lansia (PPSGL) Ciparay Riki Firmansyah; Tuti Kartika; Jumayar Marbun
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 5 No 2 (2023): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/biyan.v5i2.952

Abstract

Salah satu permasalahan yang sering kali dialami oleh lansia adalah kecemasan, banyak faktor yang mempengaruhi kecemasan tersebut, diantaranya permasalahan yang belum tuntas di masa lalu, kondisi saat ini yang tidak diinginkan, dan khawatir akan menghadapi fase kematian,. Kecemasan yang dialami lanjut usia cukup serius, karena berdampak buruk terhadap fisik, psikologis, maupun perilaku. Jika hal tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan kelelahan bahkan kematian. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk mengurangi stres. Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah melalui terapi. Lanjut usia memerlukan terapi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Oleh karena itu, perlu dikembangkan secara khusus metode terapi yang nyaman, efektif, serta mudah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan SPSRF terhadap tingkat kecemasan lansia. Desain penelitian menggunakan Single Subject Design (SSD) dengan desain reversal A-B-A. Alat pengumpulan data menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan instrumen observasi perilaku target yang disusun peneliti berdasarkan skala HARS. Jenis terapi yang digunakan adalah SPSRF yang memadukan dua teknik terapi yaitu Teknik Stinsons Protocol Structured Reminisence (SPSR) dan pemaafan pada Teknik Nourishment. Subjek penelitian adalah lansia yang tinggal di PPSGL Ciparay, Kabupaten Bandung. Perilaku sasaran yang diamati adalah napas pendek, Gangguan Makan dan gangguan tidur. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan lansia mengalami penurunan setelah mendapatkan Teknik terapi SPSRF. Implementasi SPSRF menunjukkan bahwa teknik tersebut merupakan terapi yang cukup mudah dipahami dan diaplikasikan lansia itu sendiri dan dapat melakukannya secara mandiri. SPSRF direkomendasikan menjadi salah satu terapi untuk mengatasi kecemasan pada lanjut usia. Kata Kunci: Kecemasan, lanjut usia, SPSRF