Ririn Sri Handayani
Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Perbedaan Pengaruh Terapi Psikoreligius dengan Terapi Musik Klasik terhadap Kecemasan Pasien Pre Operatif di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung El Rahmayati; Ririn Sri Handayani
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.945 KB) | DOI: 10.26630/jk.v8i2.472

Abstract

The surgical procedure for most patients triggers anxiety and fear. Approximately 60-80% of patients who will undergo surgery experience anxiety that needs to be intervened in the category of moderate to severe anxiety (Efendy, 2005 in Faradisi, 2012). This study aims to determine the effect of psycho-religious therapy and classical music therapy on pre operative patient anxiety in RSUDAM Lampung Province in 2016. This research type is quasi-experiment research with non-equivalent control group design. This research was conducted at RSUDAM Lampung Province in September- November 2016 in three surgical wards: the gelatik room (orthopedic surgery), the kutilang room (male general surgery) and the rose room (female general surgery). The population taken were all pre operative patients within the study period. The sampling technique uses a purposive method and the sample size is 80 people divided into 2 groups ie the group which is given the classical music intervention and the group that is given psycho-religious therapy with religious music and murrotal Al Quran surah Arrahman. The data were collected using a survey of Zung Self Anxiety Rating Scale (ZSARS) instruments before and after treatment. Bivariate analysis was performed using independent t-test statistic test by setting Alpha value 0,05 and 95% CI. The results of this study conclude that there are differences of psycho-religious therapy and classical music therapy on pre operative patient's anxiety at RSUDAM Lampung Province 2016 (p-value 0,030) with a decrease of ZSARS score in patients treated with psycho-religious therapy 2,250. Researchers suggested that psycho-religious therapy performed on pre operative patients at RSUDAM Lampung Province and entered into one form of intervention to decrease preoperative anxiety.
Efektivitas Rebusan Seledri dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi di Posyandu Lansia Kelurahan Pajar Bulan Kecamatan Way Tenong Lampung Barat Nurngaini Asmawati; Purwati Purwati; Ririn Sri Handayani
Jurnal Kesehatan Vol 6, No 2 (2015): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.906 KB) | DOI: 10.26630/jk.v6i2.93

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif. Umumnya tekanan darah bertambah secara perlahan dengan bertambahnya umur. Risiko untuk menderita hipertensi pada populasi ≥55 tahun yang tadinya tekanan darahnya normal adalah 90%. Penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit kematian terbesar dan disabilitas pada lanjut usia terutama usia 65 ke atas. Menurut hasil presurvey didapatkan data jumlah anggota posyandu lansia sebanyak 113 orang dan yang mengalami hipertensi sebanyak 42 orang (37%). Tujuan penelitian mengetahui efektivitas pemberian rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Posyandu Lansia Kelurahan Pajar Bulan Kecamatan Way Tenong Lampung Barat 2015. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan purposive sampling. Dengan populasi 113 dan sampel yang digunakan berjumlah 18 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar pencatatan dan tensimeter (sphygmomanometer) digital. Hasil penelitian didapatkan hasil pengukuran tekanan darah sistole sebelum diberi perlakuan diperoleh rata-rata (mean) 166,33 mmHg. Hasil pengukuran tekanan darah sistole setelah diberi perlakuan selama 1 minggu diperoleh rata-rata (mean) 146,28 mmHg. Hasil pengukuran tekanan darah diastole sebelum diberi perlakuan diperoleh rata-rata (mean) 98,17 mmHg. Hasil pengukuran tekanan darah diastole setelah diberi perlakuan selama 1 minggu diperoleh rata-rata (mean) 84,50 mmHg. Simpulan penelitian minum rebusan seledri efektiv dalam menurunkan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Posyandu Lansia Kelurahan Pajar Bulan Kecamatan Way tenong Lampung Barat. Saran bagi posyandu lansia dalam penentuan kebijakan menggunakan alternatif  non farmakologi dalam penatalaksanaan penyakit hipertensi di Posyandu Lansia Pajar Bulan. Kata Kunci: Seledri, Hipertensi, Lansia
KUALITAS TIDUR DAN DISTRESS PADA PASIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI Ririn Sri Handayani; Giri Udani
Jurnal Keperawatan Vol 12, No 1 (2016): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.71 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v12i1.352

Abstract

Insiden kanker di Indonesia diperkirakan 180 per 100.000 penduduk. Terapi kanker dapat dilakukan dengan cara bedah, kemoterapi, radioterapi ataupun  kombinasinya. Kemoterapi seringkali menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan oleh pasien seperti rambut rontok, kulit kehitaman, mual, muntah, gangguan sel darah, kesemutan, kebas serta gangguan saraf tepi lainnya,  Efek samping ini seringkali  mengganggu  pola  istirahat  tidur  pasien. Frekuensi pemberian kemoterapi dapat menimbulkan beberapa efek yang dapat memperburuk status fungsional pasien. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tanda dan gejala distress pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi di RSUDAM Provinsi Lampung Tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik korelasi dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di RSUDAM Provinsi Lampung pada bulan Juli-Agustus 2015. Populasi yang diambil adalah semua pasien kanker yang menjalani kemoterapi  di RSUDAM Provinsi Lampung berjumlah 68 pasien. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Pengumpulan dilakukan dengan survey menggunakan instrumen Pitsburg Sleep Quality Index (PSQI) untuk meneliti kualitas tidur dan Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) untuk meneliti distress. Analisis Bivariat dilakukan menggunakan Uji statistik Chi Square dengan  menetapkan nilai Alpha 0,05 dan 95% CI. Hasil penelitian menyimpulkan tidak ada hubungan kualitas tidur dengan tanda dan gejala distress pada pasien yang menjalani kemoterapi di RSUDAM Provinsi Lampung tahun 2015. Peneliti menyarankan agar dilakukan penelitian faktor lain yang berhubungan dengan tanda dan gejala distress pada pasien yang menjalani kemoterapi. 
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) YANG MENJALANI HEMODIALISIS Ririn Sri Handayani; El Rahmayati
Jurnal Keperawatan Vol 9, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.962 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v9i2.363

Abstract

Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan kegagalan fungsi ginjal yang berlangsung perlahan dan menetap sehingga mengakibatkan penumpukan sisa metabolit. Prevalensi CKD meningkat setiap tahunnya dan di Indonesia dihubungkan dengan meningkatnya faktor risiko CKD yaitu Diabetes Mellitus, Hypertensi dan perubahan gaya hidup masyarakat.  Hemodialisis merupakan terapi yang menjadi pilihan utama dan merupakan perawatan umum bagi pasien dan harus dialami pasien selama hidupnya sehingga kualitas hidup pasien yang menjalani hemodialisis menjadi menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien Chronic Kidney Disease (CKD) yang menjalani terapi Hemodialisis di Ruang Hemodialisa RSUDAM Provinsi Lampung Tahun 2012. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilakukan selama November – Desember 2012 terhadap 156 sampel penelitian yaitu pasien CKD yang menjalani hemodialisis di Ruang Hemodialisis RSUDAM sesuai kriteria inklusi yang ditetapkan dan diambil dengan teknik total populasi. Analisis menggunakan Uji Bivariat Korelasi, independent t-test, dan Anova pada masing-masing variabel dan menyimpulkan tidak ada hubungan umur, jenis kelamin, pendidikan, penghasilan, lama HD dan dukungan perawat dengan kualitas hidup responden. Variabel yang berhubungan dengan kualitas hidup responden adalah penyakit penyerta, dukungan keluarga dan dukungan sosial. Peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya dengan mencari interaksi antar variabel dan menentukan variabel mana yang lebih dominan.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN KONDOM DALAM UPAYA PENCEGAHAN HIV-AIDS PADA PSK El Rahmayati; Ririn Sri Handayani
Jurnal Keperawatan Vol 10, No 1 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.319 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v10i1.313

Abstract

Acquired Immune Deficiency Syndrome atau AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya system kekebalan tubuh oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus. Perkembangan  kasus HIV-AIDS di Indonesia seperti fenomena gunung es dimana kasus yang dilaporkan jumlahnya lebih sedikit dibanding kondisi yang sebenarnya terjadi. Salah satu kelompok masyarakat yang berisiko terinfeksi HIV AIDS adalah kelompok Pekerja Seks Komersial (PSK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kondom sebagai upaya pencegahan HIV AIDS di kalangan PSK di Kota Bandar Lampung. Penelitian dilakukan di eks lokalisasi pantai pemandangan dan Pantai Harapan. Dari hasil uji statistik diketahui bahwa usia responden rata-rata 31 tahun. Hasil analisis bivariat didapatkan  tidak ada hubungan antara usia responden (ρ value 0,073), tingkat pendidikan responden (ρ value 0,768), tingkat pengetahuan tentang HIV AIDS dan pencegahannya (ρ value 0,580) dan dukungan mucikari (ρ value 0,093) dengan perilaku penggunaan kondom. Sebaliknya ada hubungan antara lama bekerja sebagai PSK (ρ value 0,022 ), dukungan teman seprofesi (ρ value 0,016, dukungan klien/pelanggan (ρ value 0,000), dan ada hubungan yang signifikan antara dukungan petugas kesehatan dengan perilaku penggunaan kondomρ value 0,027 (< α 0,05). Hasil analisis multivariate menyimpulkan variabel dukungan petugas kesehatan adalah variabel yang paling berhubungan dengan perilaku penggunaan kondom. Hasil uji statistik juga mendapatkan nilai OR sebesar 1,128 yang berarti responden yang mendapatkan dukungan secara konsisten dari petugas kesehatan mempunyai peluang 1,128 kali untuk konsisten dalam melakukan upaya pencegahan HIV AIDS melalui penggunaan kondom.. Kesimpulan tersebut didapatkan setelah beberapa tahap uji multivariate dengan regresi logistic dilakukan hingga didapatkan model terakhir dari hubungan variabel independen dan dependen dalam penelitian ini. 
Hubungan Kadar Gula Darah Sewaktu dengan Nilai Anklebrachial Index pada Pasien Diabetes Mellitus Novia Asti Putri; Ririn Sri Handayani
Jurnal Keperawatan Vol 13, No 1 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.946 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v13i1.857

Abstract

Diabetes mellitus merupakan suatu gangguan metabolik yang dihasilkan dari kekurangan insulin. Diabetes mellitus atau diabetes adalah salah satu dari tujuh penyakit kronis yang ada di dunia. Indonesia merupakan negara peringkat ke-4 dengan prevalensi diabetes tertinggi, di bawah India, Cina, dan Amerika Serikat. Berdasarkan presurvey yang dilakukan oleh peneliti pada bulan April 2016 di Puskesmas gem Sukarame, dari wawancara yang dilakukan pada 15 pasien menderita diabetes, 13 orang, termasuk pasien dengan diabetes melitus bebas-ulkus dan 2 pasien memiliki bisul, 13 pasien tidak tahu berapa lama telah terdiagnosis DM dan belum pernah diperiksa ABI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kadar gula darah dengan nilai ABI pada pasien DM. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik survei dengan pendekatan cross sectional, dan jenis penelitian yang digunakan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 44 responden. Kesimpulan penelitian ini menunjukan ada hubungan kadar gula darah dengan nilai ABI pada penderita DM, dengan nilai p: 0.033; dan nilai OR: 4,879. Saran untuk memberikan informasi dan masukan kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan, terutama untuk mencegah komplikasi diabetes mellitus.
PENGARUH TERAPI DISTRAKSI VISUAL DENGAN MEDIA VIRTUAL REALITY TERHADAP INTENSITAS NYERI PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI Rahmat Deri Yadi; Ririn Sri Handayani; Merah Bangsawan
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 2 (2018): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.907 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v14i2.1301

Abstract

Nyeri post operasi laparotomi dapat dikelola dengan terapi farmakologi dan non farmakologi. Perawat memiliki peran yang sentral dalam upaya penurunan nyeri melalui berbagai modalitas keperawatan mandiri. Salah satunya adalah teknik distraksi visual dengan media virtual reality. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi distraksi visual dengan media virtual reality terhadap intensitas nyeri pada pasien post operasi laparatomi.Desain penelitian ini adalah pra eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest.Teknik sampling menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 11 responden. Data nyeri dikumpulkan pre dan post tindakan, selanjutnya dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian diperoleh rata- rata intensitas nyeri sebelum terapi distraksi visual dengan media virtual reality 5.18dengan  standar deviasi 0.751. Sedangkan intensitas nyeri sesudah terapi 3.55 dengan standar deviasi 1.036.Hasil uji statistik didapatkan hasil p-value 0.002 (p-value 0.002 < α 0.05), maka disimpulkan ada pengaruh terapi distraksi visual dengan media virtual reality terhadap intensitas nyeri pada pasien post operasi laparatomi. Peneliti menyarankan agar terapi distraksi visual dengan media virtual reality digunakan sebagai salah satu intervensi mandiri keperawatan pada masalah nyeri pasien post operasi.