Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS KEJADIAN ANEMIA TERHADAP STATUS GIZI DAN KAITANNYA DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS ALMUSLIM Saleha, Siti; Nurhidayati, Nurhidayati
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 14 No. 02 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v14i02.853

Abstract

Latar Belakang: Perkiraan WHO lebih dari 30% dari penduduk di dunia mengalami anemia, Di Indonesia pada tahun 2018 >15% kelompok usia remaja dan usia produktif menderita anemia. Di Provinsi Aceh usia terbanyak menderita anemia adalah usia 15-19 tahun sebesar 36,93%. Perkiraan Riskesdas pada tahun 2018, di Indonesia sekitar 32% remaja menderita anemia, maknanya sekitar 3-4 orang dari 10 orang remaja mengalami anemia. Hal tersebut dipengaruhi dipengaruhi dari kebiasaan asupan gizi yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik. Metode: penelitian ini menggunakan pendekatan observasional analitik dengan desain cross sectional. Responden merupakan mahasiswa aktif Fakultas Kesehatan Universitas Almuslim dengan teknik pengambilan sampel secara non-random (consecutive sampling) berjumlah 50 mahasiswa. Pengolahan dan analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: hampir setengah mahasiswi tinggal bersama orang tua (36%), sebagian besar responden berasal dari status sosial-ekonomi rendah (60%). Sebagian besar mahasiswa mengalami anemia 33 orang (66%), dengan status gizi normal 22 orang (44%) dan indeks prestasi cukup sebanyak 33 orang (66%). Kesimpulan: Hasil uji yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara status anemia dengan status gizi (IMT) pada mahasiswa fakultas kesehatan. Dan terdapat hubungan bermakna antara status anemia dengan indeks prestasi mahasiswa (IPK) pada mahasiswa fakultas kesehatan.
HUBUNGAN PENGALAMAN BENCANA DENGAN KESIAPSIAGAAN IBU HAMIL MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KETOL KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2024 Amalia, Rizki; Saleha, Siti; Tambunan, Herrywati
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jubida.v4i1.1502

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kerentanan bencana alam yang tinggi, termasuk gempa bumi. Kelompok ibu hamil tergolong populasi rentan yang memerlukan kesiapsiagaan khusus dalam menghadapi situasi darutat. Pengalaman menghadapi bencana diyakini berpengaruh terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana serupa di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengalaman bencana dengan tingkat kesiapsiagaan ibu hamil dalam menghadapi gempa bumi di wilayah kerja Puskesmas Ketol Kabupaten Aceh Tengah tahun 2024. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analitik korelasional dan pendekatan yang digunakan adalah cross-sectional. Populasi penelitian ini yaitu semua ibu hamil di wilayah Puskesmas Ketol pada Desember 2024 sejumlah 106 responden. Sampel dalam penelitian ini ditetapkan 51 responden. Tehnik sampling dalam penelitian ini menggunakan stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan fisher exact. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara pengalaman bencana dengan tingkat kesiapsiagaan ibu hamil (p < 0,05). Ibu hamil yang memiliki pengalaman menghadapi bencana cenderung memiliki kesiapsiagaan yang lebih baik dalam menghadapi gempa bumi. Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan edukasi kebencanaan dan simulasi kesiapsiagaan yang melibatkan ibu hamil dan keluarga sebagai bagian dari strategi pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat.
Identification Of The Most Common Problems During Lactation In Primipara Mothers Saleha, Siti; Raudhati, Sri; Hilwa, Zaitun
J-Kesmas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat (The Indonesian Journal of Public Health) Vol 12, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/j-kesmas.v12i1.11661

Abstract

Breastfeeding problems that develop in the postpartum phase create conditions that negatively impact breastfeeding. Problems that often arise during lactation such as thoughts of insufficient milk, scarring of the nipples, blockage of milk flow, breast swelling, mastitis, breast abscesses, and flat nipples. The purpose of this study is to identify the most common problems during lactation in the first days after childbirth of primipara mothers. The research was conducted by crossectional studies on postpartum mothers by collecting data/variables on demographics and obstetrics as well as the manifestation of maternal problems during lactation. Data was collected by asking questions on a questionnaire sheet, then collected in excel, and conducted statistical analysis using the chi square test through the SPSS application. The results of this study are that the most common problem experienced by respondents is difficulty sleeping, out of 40 respondents there are 32 respondents (80%) who have difficulty sleeping day and night. The results of the statistical analysis stated that there was a significant relationship between parity and the respondents' sleep difficulties during lactation, problems with poor breastfeeding, problems of not being able to breastfeed their babies, problems of not being able to take care of their babies (P value=0.015; P value=0.032; P value= 0.012; P value = 0.029 in order) and there was no association between parity and the problem of loss of appetite during the lactation period (P value 0.071). The most common problem that occurs during lactation is trouble sleeping.
Penyuluhan Pentingnya Gizi Pra Nikah untuk Mempersiapkan Kehamilan Sehat di KUA Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Tambunan, Herrywati; Nurhidayati, Nurhidayati; Saleha, Siti; Miska, Tasnim; Khaira, Nisaul; Fitria, Yeni
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i6.14925

Abstract

ABSTRAK Kehamilan yang sehat memerlukan persiapan fisik dan psikologis yang baik pada wanita. Persiapan yang matang dalam menjadi orangtua akan lebih baik jika dimulai dari masa sebelum menikah. Status gizi dari pasangan akan sangat mempengaruhi status gizi generasi penerus, yaitu status gizi dari anak. Selain akan berpengaruh terhadap anak, kesehatan dan pasangan itu juga akan mempengaruhi kesehatan ketika ibu hamil. Ibu yang memiliki status gizi tidak normal akan berpengaruh pada kesehatnnya dan memiliki risiko untuk melahirkan anak dengan permasalahan gizi sejak awal kelahiran. Ibu hamil dengan asupan gizi yang kurang akan melahirkan anak stunting, juga BBLR. dampak yang dapat ditimbulkan oleh stunting dalam jangka pendek terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, dan gangguan metabolisme dalam tubuh. Dampak buruk dalam jangka panjang menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar, menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan pasangan calon pengantin tentang pentingnya gizi prakonsepsi agar pasangan lebih siap dalam menjalani periode kehamilan dengan sehat sehigga melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Metode: yaitu memberikan penyuluhan dengan melakukan beberapa tahap mulai dari tahapan persiapan, tahapan pelaksananaan dan tahapan evaluasi. Kegiatan pengabdian terdapat peningkatan pengetahuan para calon pengantin terbukti pada saat sesi diskusi para peserta antusias untuk memberikan pertanyaan dan pada saat evalusi para calon pengantin memahami isi materi yang telah disampaikan, dihadiri oleh 14 pasangan pengantin. Kegiatan pengabdian berjalan lancar, terdapat peningkatan pengetahuan peserta tentang gizi pranikah. Diperlukan tindak lanjut program yang berkelanjutan untuk memberikan tambahan pengetahuan para calon pengantin sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan derajat kesehatan manusia. Kata Kunci: Gizi, Pranikah, Kehamilan Sehat  ABSTRACT A healthy pregnancy requires good physical and psychological preparation in women. Careful preparation for parenthood will be better if it starts before marriage. The nutritional status of the couple will greatly affect the nutritional status of the next generation, namely the nutritional status of the child. In addition to affecting the child, the health of the couple will also affect the health of the pregnant woman. Mothers who have abnormal nutritional status will affect their health and have the risk of giving birth to children with nutritional problems from the beginning of birth. Pregnant women with poor nutritional intake will give birth to stunted children, as well as LBW. the impact that stunting can cause in the short term is disruption of brain development, intelligence, physical growth disorders, and metabolic disorders in the body. In the long term, the impact is reduced cognitive ability and learning achievement, decreased immunity so that it is easy to get sick. The implementation of this activity is to increase the knowledge of prospective couples about the importance of preconception nutrition so that couples are better prepared to undergo a healthy pregnancy period so as to give birth to healthy and quality children. Providing counseling by conducting several stages starting from the preparation stage, the implementation stage and the evaluation stage. Service activities have increased the knowledge of prospective brides as evidenced during the discussion session the participants were enthusiastic about asking questions and during the evaluation the prospective brides understood the content of the material that had been delivered, attended by 14 couples. The service activities went well, there was an increase in participants' knowledge about premarital nutrition. A sustainable follow-up program is needed to provide additional knowledge to prospective brides so as to improve the quality of life and degree of human health. Keywords: Nutrition, Premarital, Healthy Pregnancy
Hubungan Penggunaan Smartphone Terhadap Waktu Tidur dan Ketajaman Penglihatan Mata Pada Anak Usia 8 Sampai Dengan 9 Tahun di SDN 27 Peusangan Kabupaten Bireuen Saleha, Siti; Hanum, Zulfa
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1969

Abstract

Pengaruh teknologi informasi dan komunikasi sudah semakin berkembang tanpa disadari sangat mempengaruhi setiap aspek kehidupan manusia. Indonesia adalah Negara pengguna internet terbesar di Asia Tenggara. Internet di Indonesia saat ini sudah menjadi kebutuhan primer untuk para penggunanya, perkembangan sosial media juga menjadi salah satu faktor penting. Usia anak merupakan masa pertumbuhan, jika terlalu lama menggunakan gadget bisa berpengaruh pada penglihatan. Dampak penggunaan gadget yang berlebihan menyebabkan mata lelah. Selain itu, efek radiasi gadget juga berpengaruh besar pada saraf mata kalau sudah terkena retina berbahaya. Metode penelitian adalah survey deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui jawaban kuisioner yang di berikan oleh responden dan hasil dari pemeriksaan visus mata. Hasil penelitian adalah menunjukkan hubungan pengguna smartphone dengan jam tidur <8 jam sebanyak  17 orang (94.4%) dan hubungan penggunaan smartphone dengan Ketajaman penglihatan sebanyak  11 orang (100%). Kesimpulan adalah berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan simpulan bahwa siswa-siswi yang menggunakan smartphone menunjukkan bahwa jenis kelamin yang paling dominan adalah perempuan (68%) sedangkan laki-laki (32%). Dan persentase yang menggunakan smartphone adalah sebesar (96%) dan yang tidak menggunakan hanya (4%). Berdasarkan tabel diatas terdapat hasil yang menunjukkan jam tidur anak <8 jam sebanyak 60% dan jam tidur ≥8 jam sebanyak 40%. Hubungan pengguna smartphone dengan jam tidur <8 jam sebanyak  17 orang (94.4%). Hal ini berarti ada hubungan antara penggunaan smartphone dengan jam tidur anak dimana P value (0.001) < α (0.05).  Hasil yang didapatkan tentang hubungan penggunaan smartphone dengan Ketajaman penglihatan sebanyak  11 orang (100%). Hal ini berarti ada hubungan antara penggunaan smartphone dengan Ketajaman penglihatan dimana P value (0.013) < α (0.05).Kata Kunci : smartphone, waktu tidur, ketajaman penglihatanThe influence of information and communication technology has been growing without realizing it greatly affects every aspect of human life. Indonesia is the largest internet user country in Southeast Asia. The internet in Indonesia has now become a primary need for its users, the development of social media is also an important factor. Children's age is a period of growth, if you use gadgets for too long it can affect your eyesight. The impact of excessive use of gadgets causes eye fatigue. In addition, the radiation effect of gadgets also has a major effect on the nerves of the eye if it is exposed to dangerous retinas. The research method is a descriptive survey with a cross sectional approach. The data obtained from this study are primary data, namely data obtained directly from respondents through the answers to questionnaires given by respondents and the results of eye vision examinations. The results showed the relationship between smartphone users and sleep hours <8 hours was 17 people (94.4%) and the relationship between smartphone use and visual acuity was 11 people (100%). The conclusion is based on the results of research that has been carried out, it is concluded that students who use smartphones indicate that the most dominant gender is female (68%) while male (32%). And the percentage who use smartphones is (96%) and those who don't use only (4%). Based on the table above, there are results that show that 60% of children's sleep hours <8 hours are 8 hours and 40% are 8 hours. The relationship between smartphone users and sleeping hours < 8 hours was 17 people (94.4%). This means that there is a relationship between smartphone use and children's sleep hours where P value (0.001) < (0.05). The results obtained regarding the relationship between smartphone use and visual acuity were 11 people (100%). This means that there is a relationship between smartphone use and visual acuity where P value (0.013) < (0.05).Keywords: smartphone, sleep time, visual acuity
Pengalaman Ibu Nifas Tentang Personal Hygiene dan Adap Menyusui dalam Perspektif Islami Saleha, Siti; Hanum, Zulfa
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2363

Abstract

Data menunjukkan penurunan pada indikator AKI (per 100.000 kelahiran hidup) dari 390 pada tahun 1991 menjadi 230 pada tahun 2020 (turun -1,80 % per tahun). Angka tersebut belum mencapai target MDGS tahun 2015, yaitu 102 dan SDGs tahun 2030, yaitu kurang dari 70 per 100.000 KH. Pada indikator AKB, data menunjukkan AKB menurun dari 68 pada tahun 1991 menjadi 24 pada tahun 2017 (turun -3,93 % per tahun). Sama halnya dengan AKI, angka penurunan AKB belum mencapai target MDGs tahun 2015 yaitu 23 dan target SDGs Tahun 2030 yaitu 12. Penelitian ini bersifat  kualitatif  dengan  pendekatan  studi kasus. Penelitian ini bermaksud untuk  mengeksplorasi  secara  mendalam  pengalaman  ibu  nifas  terhadap  budaya  dalam  perawatan masa nifas. Pemilihan  partisipan  dilakukan  secara  snow ball sampling. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah yaitu sebanyak 13 partisipan. Hasil: Pengetahuan Partisipan terhadap Personal hygiene Masa Nifas mayoritas tidak mencari informasi tentang persiapan dirinya dalam menghadapi masa nifas. Mereka hanya menerima informasi yang didapatkan dari tenaga kesehatan setelah melahirkan pada saat pulang kerumah. Pengetahuan Partisipan tentang adap menyusui dalam perspektif islami masih kurang, dikarenakan ibu tidak pernah mendapatkan informasi tentang adap menyusui secara islami. Kata Kunci: Masa nifas, Personal Hygiene dan Adap menyusui  The data shows a decline in the MMR indicator (per 100,000 live births) from 390 in 1991 to 230 in 2020 (down -1.80% per year). This figure has not yet reached the 2015 MDG target, which is 102 and the 2030 SDGs, which is less than 70 per 100,000 KH. In the IMR indicator, data shows IMR decreased from 68 in 1991 to 24 in 2017 (down -3.93% per year). Similar to MMR, the rate of decline in IMR has not yet reached the 2015 MDGs target of 23 and the 2030 SDGs target of 12. This research is qualitative with a case study approach. This study intends to explore in depth the experiences of postpartum mothers on culture in postpartum care. The selection of participants was done by snow ball sampling. The number of participants in this study was as many as 13 participants. Results: The majority of participants' knowledge of personal hygiene during the postpartum period did not seek information about their preparation for the postpartum period. They only receive information they get from health workers after giving birth when they return home. Participant's knowledge about the adap of breastfeeding in an Islamic perspective is still lacking, because the mother has never received information about the adap of breastfeeding in an Islamic.Keywords: postpartum period, personal hygiene and breastfeeding adaptation
Pengaruh Ekstrak Etanol Bit Merah (Beta vulgaris L.) terhadap Jumlah Arteriole Endometrium pada Tikus (Rattus norvegicus) yang dipapar Asap Rokok Hanum, Zulfa; Saleha, Siti
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2810

Abstract

Paparan  asap  rokok  sering  terjadi  dikalangan  masyarakat,  ini  dapat menyebabkan terjadinya peningkatan ROS sehingga antioksidan dalam tubuh menurun. ROS  yang  meningkat  akan  menyebabkan  gangguan  pada  organ  reproduksi  seperti endometrium dan ovarium. Akibat gangguan ini maka akan berpengaruh pada tingkat kesuburan (infertilitas) pada wanita. Bit merah mengandung senyawa betalain yang tinggi akan antioksidan  yang dapat menetralisir ROS  yang ada didalam tubuh yang dapat mengganggu  organ  reproduksi  wanita  yang  dapat  menyebabkan  salah  penyebab ketidaksuburan pada wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol bit merah (Beta vulgaris L.) dengan berbagai dosis terhadap jumlah arteriole pada endometrium  tikus  yang  dipapar  asap  rokok.  Jenis  penelitian  ini  adalah true experiments dengan rancangan post test only control group design. Menggunakan 25 ekor tikus betina yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (tanpa perlakuan), kelompok kontrol positif (tikus yang dipapar asap rokok 2 batang/hari) selama 56 hari, kelompok perlakuan I (dipapar asap rokok 2 batang/hari dan diberi ekstrak etanol bit merah dengan dosis 125 mg/kgBB/hari) selama 56 hari, perlakuan II (dipapar asap rokok 2 batang/hari dan diberi ekstrak etanol bit merah dengan dosis 250 mg/kgBB/hari) selama 56 hari dan perlakuan III (dipapar asap rokok 2 batang/hari dan diberi ekstrak etanol  bit  merah  dengan  dosis  500  mg/kgBB/hari)  selama  56  hari.  Metode  yang digunakan untuk melihat jumlah arteriole pada endometrium tikus dengan menggunakan pewarnaan Haematoksilin Eosin. Kemudian masing-masing slide diamati dibawah mikroskop Manual Dot Slide Olympus XC 10 yang dilihat per lapang pandang. Data dianalisis dengan menggunakan One Way Anova, hasil nilai p-value jumlah arteriole (p=0.000). Hasil penelitian membuktikan bahwa pemberian ekstrak etanol bit merah dengan dosis 500 mg/kgBB/hari dapat meningkatkan jumlah arteriole pada endometrium tikus yang dipapar asap rokok. Penelitian  ini  membuktikan  bahwa  pemberian  ekstrak  etanol  bit  merah  dapat meningkatkan jumlah arteriole pada endometrium tikus yang dipapar asap rokok. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terjadi peningkatan jumlah arteriole pada kelompok yang diberi ekstrak etanol bit merah dengan berbagai dosis. Tetapi dosis ekstrak etanol bit merah yang dianggap paling cepat meningkatkan jumlah arteriole adalah kelompok perlakuan III dengan dosis 500 mg/kgBB/hari.Kata Kunci: Jumlah Arteriole, Rattus norvegicus, Bit Merah (Beta vulgaris L.)Exposure to cigarette smoke often occurs among the community, this can cause an increase in ROS so that antioxidants in the body decrease. Increased ROS will cause disturbances in reproductive organs such as the endometrium and ovaries. As a result of this disorder it will affect the level of fertility (infertility) in women. Red beets contain betalain compounds which are high in antioxidants which can neutralize ROS in the body which can interfere with the female reproductive organs which can cause one of the causes of infertility in women. This study aims to determine the effect of red beet (Beta vulgaris L.) ethanol extract with various doses on the number of arterioles in the endometrium of rats exposed to cigarette smoke. This type of research is true experiments with a post test only control group design. Using 25 female rats divided into 5 groups namely negative control group (no treatment), positive control group (rats exposed to cigarette smoke 2 cigarettes/day) for 56 days, treatment group I (exposed to cigarette smoke 2 cigarettes/day and given red beet ethanol extract at a dose of 125 mg/kgBW/day) for 56 days, II treatment (exposed to cigarette smoke 2 sticks/day and given red beet ethanol extract at a dose of 250 mg/kgBW/day) for 56 days and treatment III (exposed to cigarette smoke 2 sticks/day and given red beet ethanol extract at a dose of 500 mg/kg/day) for 56 days. The method used to see the number of arterioles in the rat endometrium using Haematoxylin Eosin staining. Then each slide was observed under a Manual Dot Slide Olympus XC 10 microscope which was viewed per field of view. Data were analyzed using One Way Anova, the results of the p-value of the number of arterioles (p=0.000). The results of the study proved that administration of red beetroot ethanol extract at a dose of 500 mg/kgBW/day could increase the number of arterioles in the endometrium of rats exposed to cigarette smoke. This study proves that administration of red beetroot ethanol extract can increase the number of arterioles in the endometrium of rats exposed to cigarette smoke. The conclusion in this study was that there was an increase in the number of arterioles in the group given red beet ethanol extract at various doses. But the dose of red beet ethanol extract that was considered the fastest to increase the number of arterioles was the treatment group III at a dose of 500 mg/kg/day.Keywords: Number of Arterioles, Rattus norvegicus, Red Beet (Beta vulgaris L.)