Panggih Priyambodo
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Teori Kognitif Sosial Bandura sebagai Upaya Pengembangan Fungsi dan Peran Sekolah Panggih Priyambodo; Firdaus Firdaus; H.B.A. Jayawardana
JURNAL SPEKTRA Vol 8, No 1 (2022): SPEKTRA: Jurnal Kajian Pendidikan Sains
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, FITK, UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/spektra.v8i1.233

Abstract

Sekolah memegang peranan penting dalam hal memberdayakan peserta didik sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Penyiapan lingkungan pembelajaran yang tepat berdampak pada situasi pembelajaran. Pembelajaran bermakna menjadikan peserta didik akan lebih mudah dalam mempelajari beragam jenis kemampuan baik pada ranah afektif, kognitif, maupun psikomotorik. Ketercapaian prestasi belajar peserta didik yang optimal secara tidak langsung akan meningkatkan fungsi dan peran sekolah dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya terhadap masyarakat. Guru memiliki keleluasaan dalam menetapkan paradigma pembelajaran dengan tetap mengacu pada kurikulum. Salah satu paradigma pembelajaran yang dapat diterapkan adalah melalui implementasi teori kognitif sosial Bandura. Terdapat tiga komponen yang menjadi fokus perhatian, yaitu: (1) lingkungan yang memberi stimulus; (2) proses kognitif dalam diri peserta didik; serta (3) modifikasi perilaku. Implementasi teori kognitif sosial bandura dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: (1) penyiapan profil kepemimpinan guru sebagai model; (2) penyerapan kultur lokal sebagai basis perilaku model; (3) penciptaan iklim pembelajaran kolaboratif; (4) penguatan self-efficacy, serta (5) penguatan karakter melalui habituasi. Inti dari teori kognitif sosial Bandura adalah penyediaan sumber-sumber perilaku model baik oleh guru maupun peserta didik.
Bagaimana Menjadi Guru Sains di Era 4.0 bagi Generasi Y dan Z? Panggih Priyambodo; Wulandari Saputri
JURNAL SPEKTRA Vol 7, No 2 (2021): SPEKTRA: Jurnal Kajian Pendidikan Sains
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, FITK, UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/spektra.v7i2.217

Abstract

Proses pembelajaran sains di era 4.0 bagi generasi Y dan Z membutuhkan perhatian khusus mengingat kedua generasi ini memiliki karakteristik yang relatif berbeda dengan generasi sebelumnya. Kedua generasi ini memiliki kehidupan yang sangat akrab dengan teknologi namun kurang dalam hal bersosialisasi. Pembelajaran sains di era 4.0 tidak boleh hanya menekankan pada aspek pengetahuan, tetapi juga memiliki keterampilan hidup di abad 21. Hal ini sebagaimana hakikat sains itu sendiri yang meliputi produk, proses, dan pendekatan nilai, sikap, serta keterampilan. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menjadi guru sains di Era 4.0 bagi generasi Y dan Z di antaranya: (a) menerapkan pembelajaran sains berpendekatan saintifik, (b) mengupayakan pembelajaran dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), (c) mengembangkan pembelajaran berbasis teori multiple intelligences, (d) mengkolaborasikan pembelajaran dengan teknologi informasi, dan (e) mengintegrasikan pembentukan karakter dalam proses pembelajatan. Selain itu, guru sains era 4.0 juga harus memiliki kompetensi berikut, di antaranya: (a) educational competence, (b) competence for technological commercialization, (c) competence in globalization, (d) competence in future strategies, dan (e) conselor competence, Penerapan pembelajaran dan penguasaan kompetensi tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan generasi Y dan Z.
Sosialisasi Sistem Reproduksi Manusia untuk Mengoptimalkan Perilaku Sehat Remaja pada Siswa SMPN Satu Atap 1 Pagar Dewa Lampung Barat Panggih Priyambodo; Median Agus Priadi; Fathimah, Ismah; Noviana Anjar Hastuti; Wulandari Saputri; Ahmad Faisal Amri
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol. 9 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpmmp.v9i2.89202

Abstract

Seiring meningkatnya tren temuan kasus penyakit infeksi menular seksual di Indonesia, maka kesehatan organ reproduksi menjadi aspek penting yang harus diperhatikan oleh remaja saat ini. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman sekaligus mengoptimalkan perilaku sehat remaja melalui pemberian sosialisasi tentang sistem reproduksi manusia. Metode penyuluhan serta sosialisasi yang digunakan adalah ceramah dan diskusi interaktif secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Peserta kegiatan adalah 28 siswa SMPN Satu Atap 1 Pagar Dewa di Lampung Barat. Perubahan pemahaman dan perilaku diukur melalui angket dan soal yang diberikan sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil pengukuran dengan angket menunjukkan adanya perubahan perilaku ke arah yang lebih positif, di antaranya terkait kebiasaan buruk jarang membersihkan organ kelamin, kebiasaan menggunakan celana ketat, dan kebiasaan menahan untuk buang air kecil. Kemudian, hasil angket juga menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman peserta terhadap dampak perilaku seks bebas serta dan kemauan untuk mengkomunikasikan permasalahan pada organ reproduksi yang di alami dengan orang tua. Hasil pengukuran menggunakan soal juga menunjukkan hasil yang sama, dimana terjadi peningkatan berdasarkan nilai rerata N-Gain, yakni 0,09, meski dengan kategori rendah. Dengan demikian, kegiatan sosialisasi ini berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran peserta kegiatan terhadap kesehatan organ reproduksi, mendorong perubahan perilaku yang lebih sehat, dan mencegah meningkatnya tren penyakit infeksi menular seksual di kalangan remaja