Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENDAMPINGAN BELAJAR RUMUS LINGKARAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PALU (PAPAN LUAS) LINGKARAN Shofia Hidayah; Anis Surayah; Rohikim Mahtum; Ulfa Puji Maulidiyah; Maria Ulfa; Rudi Ansyah Nurbayu; Umiana Umiana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i2.1682

Abstract

Lingkaran adalah salah satu materi matematika yang dipelajari sejak Sekolah Dasar, namun ada beberapa siswa yang masih mengalami kesulitan saat menyelesaikan soal yang berkaitan dengan luas lingkaran. Hal ini ditunjukkan dengan kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan saat menyelesaikan soal. Pengabdian ini bertujuan untuk melakukan pendampingan belajar rumus luas lingkaran menggunakan alat peraga PALU LINGKARAN pada santri kelas VIII Pondok Pesantren Tahsinul Akhlak. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media PALU LINGKARAN. Pada saat sebelum menggunakan media PALU LINGKARAN hasil pre test menunjukkan bahwa sebanyak 60% santri tuntas belajar dan 40% santri belum tuntas belajar serta nilai rata-rata pre test mereka yaitu 64,33. Selanjutnya, setelah menggunakan media PALU LINGKARAN hasil post tes menunjukkan bahwa sebanyak 93,33% santri tuntas belajar dan 6,67% santri belum tuntas belajar, sedangkan rata-rata nilai post test mereka adalah 87,33. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa media PALU LINGKARAN dinilai berhasil meningkatkan pemahaman santri terhadap materi konsep luas lingkaran.
KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERSAMAAN KUADRAT Shofia Hidayah
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 5, No 1 (2020): Volume 5 Number 1, March 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.35 KB) | DOI: 10.26737/jpmi.v5i1.1515

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal Persamaan Kuadrat. Penelitian ini menggunakan metode tes dan wawancara. Subjek pada penelitian ini adalah satu orang siswa dari masing-masing kelompok kognitif yaitu siswa berkemampuan kognitif tinggi (K1), sedang (K2), dan rendah (K3). Kesimpulan yang didapat yaitu kesulitan siswa dalam menggunakan metode pemfaktoran dijumpai pada siswa berkemampuan kognitif rendah. Kesulitan siswa dalam menggunakan rumus kuadrat dijumpai pada  siswa berkemampuan kognitif sedang. Kesulitan siswa dalam melengkapi kuadrat sempurna dan menggunakan sifat akar kuadrat dijumpai pada siswa berkemampuan kognitif tinggi, sedang, dan rendah.
KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO Shofia Hidayah; Wahyu Agung Mustikaning Romadhon; Dewi Firda Yuniar
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 4 No. 1 (2021): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v4i1.1688

Abstract

Banyak siswa SMP berfikir bahwa soal cerita matematika sulit untuk diselesaikan. Oleh karena itu, analisis kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika perlu dilakukan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika berdasarkan Taksonomi SOLO. Penelitian ini menggunakan metode tes dan wawancara. Ada 3 subjek pada penelitian ini yaitu siswa dengan kemampuan kognitif tinggi, sedang, dan rendah. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kemampuan kognitif tinggi termasuk ke dalam level relational, siswa ini mampu memahami soal, mampu menyusun rencana penyelesaian, dan menghubungkan informasi-informasi pada soal, sehingga jawaban yang diperolehnya benar. Siswa dengan kemampuan kognitif sedang termasuk ke dalam level multi-structural, siswa ini mampu memahami soal, mampu menyusun rencana penyelesaian, tetapi siswa ini tidak dapat menghubungkan informasi-informasi pada soal, sehingga jawaban yang diperolehnya salah. Siswa dengan kemampuan kognitif rendah termasuk ke dalam level uni-structural, siswa ini mencoba menyelesaikan soal dengan pemahaman terbatas, saat menyelesaikan soal siswa ini hanya menggunakan sebagian informasi yang ada pada soal sehingga jawaban yang diperolehnya salah.
ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL INDUKSI MATEMATIKA Shofia Hidayah; Siti Nur Laeli; Nur Hidayati
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 5 No. 1 (2022): Volume 5 Nomor 1 Juni Tahun 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v5i1.4730

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal Induksi Matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes dan wawancara. Kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal tes dikategorikan ke dalam jenis kesalahan konseptual, prosedural, dan teknik. Penelitian ini melibatkan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo semester IV Tahun Ajaran 2021/2022 sebanyak 22 mahasiswa. Tiga mahasiswa dipilih sebagai subjek penelitian, dimana satu mahasiswa mewakili masing-masing kelompok kemampuan kognitif (tinggi, sedang, dan rendah). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kesalahan konseptual berupa kesalahan pada konsep deret bilangan dilakukan oleh subjek berkemampuan kognitif sedang dan kesalahan pada konsep aljabar dilakukan oleh subjek berkemampuan rendah. Jenis kesalahan prosedural yaitu tidak menuliskan kesimpulan akhir dari pembuktian suatu pernyataan dilakukan oleh subjek berkemampuan kognitif tinggi, sedang, dan rendah. Jenis kesalahan teknik berupa kesalahan dalam melakukan perhitungan yang disebabkan oleh faktor kecerobohan dilakukan oleh subjek berkemampuan kognitif tinggi dan rendah.
PENDAMPINGAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS GAME ANDROID Shofia Hidayah; Aisatus Sumarwiyah; Helmi Abdurrohim; Filda Wardatul Hasanah; Zainul Hasan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.4759

Abstract

Sebagian besar siswa menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang sulit untuk dipahami, kurang menyenangkan, dan amat membosankan. Banyak siswa yang menilai matematika sebagai mata pelajaran yang membosankan karena keseluruhan pembahasan dalam matematika terkait angka dan rumus. Anggapan ini terjadi pada semua jenjang pendidikan, baik di Sekolah Dasar, Menengah, bahkan Perguruan Tinggi. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mendeskripsikan inisiatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar matematika. Solusi yang ditawarkan pada pengabdian ini adalah pendampingan belajar matematika menggunakan media pembelajaran matematika berbasis game android. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah observasi, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian ini diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan pendampingan belajar menggunakan media pembelajaran matematika berbasis game android dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar matematika. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan persentase banyaknya siswa yang mencapai nilai di atas KKM setelah dilakukan pendampingan. Sebelum dilakukan pendampingan, hasil pretest menunjukkan bahwa persentase banyaknya siswa yang mempunyai nilai di atas KKM hanya 20%. Setelah dilakukan pendampingan, hasil posttest menunjukkan bahwa persentase banyaknya siswa yang mempunyai nilai di atas KKM mencapai 85%. Manfaat dari pengabdian ini yaitu dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar matematika sehingga siswa tidak lagi memandang matematika sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan.
PENDAMPINGAN BELAJAR TRANSFORMASI GEOMETRI MENGGUNAKAN SOFTWARE GEOGEBRA Shofia Hidayah; Filda Wardatul Hasanah; Aisatus Sumarwiyah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i1.12341

Abstract

Matematika dipelajari siswa sejak Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Akan tetapi, masih banyak siswa menganggap bahwa matematika adalah mata pelajaran yang membosankan karena sulit untuk dipelajari. Salah satu materi matematika yang dinilai sulit untuk dipelajari adalah materi Transformasi Geometri karena materi ini bersifat abstrak dan membutuhkan visualisasi untuk memudahkan siswa dalam mempelajarinya. Solusi yang tim tawarkan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan minat belajar siswa pada materi Transformasi Geometri adalah melakukan pendampingan belajar. GeoGebra adalah salah satu software yang dapat digunakan untuk memvisualisasikan konsep Transformasi Geometri. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman konsep dan minat belajar siswa pada materi Transformasi Geometri menggunakan software GeoGebra, sehingga siswa tidak lagi mengalami kesulitan saat mempelajari materi tersebut di jenjang selanjutnya. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah observasi, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dari hasil kegiatan pengabdian ini disimpulkan bahwa pelaksanaan pendampingan belajar Transformasi Geometri menggunakan software GeoGebra dapat meningkatkan pemahaman konsep dan minat belajar siswa. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan peningkatan persentase banyaknya siswa yang mencapai nilai di atas KKM setelah dilakukan pendampingan belajar menggunakan software GeoGebra, 32% (sebelum pendampingan belajar) menjadi 86% (setelah pendampingan belajar). Dari hasil angket yang telah dianalisis diperoleh informasi bahwa 24 siswa (86%) menyatakan pembelajaran Transformasi Geometri menggunakan software GeoGebra lebih mudah dipahami. Selain itu, 23 siswa (82%) menyatakan pembelajaran Transformasi Geometri menggunakan software GeoGebra “menyenangkan” dan 5 siswa (18%) menyatakan “sangat menyenangkan”.
KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PERBANDINGAN SENILAI DAN BERBALIK NILAI BERDASARKAN TAHAPAN POLYA Shofia Hidayah
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 1 (2023): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i1.12231

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita perbandingan senilai dan berbalik nilai berdasarkan tahapan Polya. Tahapan tersebut terdiri atas 4 tahapan yaitu memahami masalah, menyusun rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali solusi yang diperoleh. Penelitian ini menggunakan metode tes dan wawancara. Terdapat tiga subjek dalam penelitian ini yaitu siswa dengan kemampuan kognitif tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tahap memahami soal dapat dilalui oleh siswa dengan kemampuan kognitif tinggi, sedang, dan rendah. Tahap menyusun rencana dapat dilalui oleh siswa dengan kemampuan kognitif tinggi dan sedang, siswa dengan kemampuan kognitif rendah belum mampu membuat model matematika yang tepat dari soal yang diberikan. Tahap melaksanakan rencana dapat dilalui oleh siswa dengan kemampuan kognitif tinggi, siswa dengan kemampuan kognitif sedang dan rendah belum mampu menyelesaikan soal yang diberikan dengan perhitungan yang tepat. Tahap memeriksa kembali solusi yang diperoleh tidak dapat dilalui oleh ketiga siswa. Jawaban akhir yang diperoleh ketiga siswa pada tahap memeriksa kembali solusi yang diperoleh tidak sesuai dengan data awal (informasi) yang diberikan pada soal.
Pendampingan Belajar Operasi Hitung Perkalian Menggunakan Metode Jarimatika Shofia Hidayah; Siti Fatimah
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Matematika dinilai sebagai mata pelajaran yang sulit bagi siswa karena sebagian besar materi matematika adalah berhitung dan sebagian besar siswa tidak tertarik dengan perhitungan. Salah satu operasi hitung dalam matematika adalah operasi hitung perkalian. Banyak siswa yang merasa kesulitan dalam mempelajari konsep perkalian, karena sebagian besar guru masih menggunakan metode konvensional dalam menyampaikan materi ini. Metode konvensional menuntut siswa untuk menghafal dan banyak siswa yang kurang memiliki kemampuan dalam menghafal. Hal inilah yang menyebabkan minat dan motivasi siswa untuk belajar matematika menjadi minim. Salah satu solusi yang ditawarkan pada kegiatan pengabdian ini adalagh pendampingan belajar operasi hitung perkalian menggunakan metode jarimatika. Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah pendampingan belajar operasi hitung perkalian menggunakan metode jarimatika dikatakan berhasil meningkatkan kemampuan siswa dalam berhitung dan memahami konsep operasi perkalian. Hal ini dapat dilihat dari hasil peningkatan rata-rata nilai pre test dan post test siswa, rata-rata nilai siswa meningkat dari 26 menjadi 83 setelah mengikuti kegiatan pendampingan belajar ini.
PKM Pendampingan Belajar Konsep Operasi Hitung Bilangan Asli Menggunakan Alat Peraga Papan Operasi Hitung Bilangan Asli Shofia Hidayah; Lailatul Fajriyah; Siti Aisyah; Diana Susilowati
Karunia: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/karunia.v2i4.1527

Abstract

The purpose of this service is to describe initiatives that can be done to increase students' interest in learning mathematics, especially in the material of natural number calculation operations. The solution offered in this activity is assistance in learning the concept of natural number counting operations using natural number calculation operation board props. Participants in this service activity involved 28 students of grade III MI Miftahul Islam. The stages of this activity consist of three stages, namely the preparation, implementation, and evaluation stages. The conclusion obtained from this service activity is that assistance in learning the concept of natural number counting operations using natural number calculation operation board props is said to have succeeded in increasing students' interest in learning mathematics. This is evidenced by the increase in the percentage of students who achieve scores above KKM (Minimum Completeness Criteria) after mentoring, from 30% to 85%.
Analisis Kemampuan Representasi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Lingkaran Hidayah, Shofia; Farizal, Moh.; Sholiha, Ma'rifatus; Khairi, Ahmad Khotibul Umam
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 4 No 3 (2024): JUPIN Agustus 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.554

Abstract

Kemampuan representasi matematis perlu dikuasai siswa untuk memudahkan mereka dalam mempelajari dan menyelesaikan soal matematika. Namun pada kenyataannya, kemampuan representasi matematis siswa masih kurang. Kurangnya kemampuan siswa dalam representasi matematis bisa menyebabkan siswa kesulitan menyelesaikan soal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan representasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal lingkaran, sebagai informasi kepada guru sehingga guru mampu mencari solusi yang tepat untuk meningkatkan kemampuan siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik tes dan wawancara. Tes digunakan untuk melacak kemampuan representasi visual dan simbolik, wawancara digunakan untuk mengklarifikasi jawaban siswa pada lembar jawaban dan juga melacak kemampuan representasi verbal. Peneliti memilih satu siswa dari setiap kelompok kognitif (tinggi, sedang, dan rendah) sebagai subjek penelitian. Kesimpulan dari hasil penelitian menyatakan bahwa representasi verbal hanya dapat dikuasai oleh subjek kognitif tinggi, subjek kognitif sedang dan rendah belum dapat menjelaskan dengan benar tahapan penyelesaian soal dalam bentuk kata-kata. Representasi visual juga hanya dapat dikuasai oleh subjek kognitif tinggi, subjek kognitif sedang dan rendah belum dapat menyatakan ulang informasi pada soal ke dalam bentuk diagram, grafik, tabel maupun gambar dengan benar. Representasi simbolik dapat dikuasai oleh subjek kognitif tinggi dan sedang, subjek kognitif rendah belum dapat menyatakan dengan benar ide dalam bentuk angka atau simbol sesuai informasi pada soal dan juga belum dapat menyelesaikan soal menggunakan ekspresi matematis dan kaidah matematika yang benar.