Apriyani Apriyani
IKesT Muhammadiyah Palembang

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh Media Audiovisual Hands Only Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) Terhadap Tingkat Pengetahuan Dalam Penanganan Henti Jantung Pada Siswa/I PMR Di SMA Negeri 1 Ujan Mas apriyani; Miskiyah Tamar; Rialita Rialita
Jurnal Inspirasi Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Inspirasi Kesehatan (JIKA)
Publisher : Fakultas Kesehatan IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/jika.v1i1.7

Abstract

Latar Belakang: Henti jantung atau cardiac arrest merupakan situasi dimana jantung berhenti berdetak terjadinya penghentian sirkulasi normal darah secara tiba-tiba sebagai akibat dari penurunan tekanan darah arteri. Disebabkan oleh kekurangan distribusi oksigen ke seluruh sel-sel tubuh, termasuk otak dan jantung. Efek dari sirkulasi ini dapat mengakibatkan hilangnya denyut nadi karotis, terhentinya denyut jantung, dan penurunan kesadaran. Hal ini dikarenakan masih kurangnya pengetahuan tentang penanganan henti jantung. Pengetahuan terhadap penanganan henti jantung dapat ditingkatkan dengan cara memberikan pengetahuan melalui audiovisual hands only Cardiopulmonary Resuscitation (CPR). Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Media Audiovisual Hands Only CPR Terhadap Tingkat Pengetahuan Dalam Penanganan Henti Jantung Pada Siswa/I PMR di SMA Negeri 1 Ujan Mas. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian Pre-Eksperimental menggunakan One Group Pretest dan Posttest dengan model penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Sampling, dengan jumlah sampel 55 responden. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil : Didapatkan nilai pengetahuan sebelum diberikan intervensi sebesar 34 dan nilai setelah diberikan intervensi sebesar 36 dan nilai setelah diberikan intervensi sebesar 36 dengan nilai P Value 0.001 < 0.05. Simpulan : Media Audiovisual Hands Only CPR sangat efektif diterapkan atau diaplikasikan kepada siswa SMA untuk meningkatkan pengetahuan akan kesadaran pertolongan pertama terhadap henti jantung.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PENATALAKSANAAN LUKA BAKAR apriyani
Jurnal Inspirasi Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Inspirasi Kesehatan (JIKA)
Publisher : Fakultas Kesehatan IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/jika.v1i2.86

Abstract

Latar Belakang : Luka bakar adalah luka atau kerusakan pada kulit yang disebabkan oleh sumber panas seperti air panas, api, radiasi, listrik, atau kontak dengan bahan kimia. Luka bakar akan menyebabkan gejala berupa nyeri, pembengkakan, dan lepuh, kecuali luka bakar derajat ringan (Husain & Mubarak, 2020). Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui Pengaruh pendidikan kesehatan dan media liefliet terhadap pengetahuan tentang pertolongan pertama penatalaksanaan luka bakar. Metode Penelitian : metode kuantitatif dengan rancangan penelitian pre eksperimen dengan pendekatan one group pre test dan post test design. Sampel penelitian Berdasarkan perhitungan diatas, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 45 orang responden. Hasil Penelitian : Nilai median pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang pertolongan pertama penatalaksanaan luka bakar yaitu 9,00.Nilai median pengetahuan setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang pertolongan pertama penatalaksanaan luka bakar yaitu 12,00. Kesimpulan : Ada pengaruh yang signifikan antara pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang pertolongan pertama penatalaksanaan luka bakar.
PENGARUH TERAPI RELAKSASI BENSON TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA KORBAN PASCA BANJIR DI KELURAHAN SUKAMAJU PALEMBANG Apriyani Apriyani
Masker Medika Vol 11 No 2 (2023): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v11i2.559

Abstract

Latar Belakang :Hadirnya bencana banjir dalam kehidupan manusia, menyebabkan adanya kegoncangan psikologis pada diri manusia gangguan psikologis yang terjadi karena banjir dapat menimbulkan korban mengalami kecemasan akibat bencana tersebut. Kecemasan dapat diatasi dengan menggunakan terapi relaksasi benson. Relaksasi Benson merupakan salah satu teknik relaksasi yang mengaitkan agama atau kepercayaan serta ungkapan. Tujuan penelitian : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Terapi Relaksasi Benson Terhadap Tingkat Kecemasan Pasca Banjir di Kelurahan Sukamaju Palembang. Metode Penelitian : penelitian ini menggunakan Quasy eksperimen, desain one group pre test and post test. Penelitian ini dilaksanakan pada 8 - 10 Maret 2023. Populasi penelitian ini adalah masyarakat korban bencana pasca banjir dengan jumlah sampel 65 responden. Hasil : hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden sebelum diberikan intervensi relaksasi benson mengalami kecemasan berat sebanyak 31 responden (47,7%). Sedangkan setelah diberikan teknik relaksasi benson reponden mengalami kecemasan ringan sebanyak 27 responden (41,5%). Kemudian responden rata-rata berusia 38,40 tahun dengan usia termuda 21 tahun dan usia tertua 65 tahun, sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (73,8%) dan sebagian besar responden adalah Pedagang (23,1%). Simpulan: terdapat pengaruh yang signifikan teknik relaksasi benson terhadap kecemasan pada korban pasca banjir dengan p-value 0,001.
PENGARUH EDUKASI VIDEO ANIMASI TERHADAP PENGETAHUAN PENATALAKSANAAN BENCANA GEMPA BUMI PADA SISWA SD NEGERI 15 KOTA PAGAR ALAM Apriyani Apriyani
Masker Medika Vol 12 No 1 (2024): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v12i1.614

Abstract

Latar Belakang: Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang paling mengancam kehidupan. Bencana gempa bumi dapat menyebabkan kehilangan nyawa dalam skala yang besar dan tidak dapat diprediksi. Beberapa penyebab terjadinya gempa bumi adalah adanya sumber panas bumi, meletusnya gunung berapi, dan pergerakan lempeng. Salah satu bentuk pendidikan kebencanaan dalam meningkatkan pengetahuan siswa terhadap penatalaksanaan bencana gempa bumi yaitu dengan melakukan suatu penyuluhan tentang penatalaksanaan bencana tentang bencana gempa bumi dengan memberikan sebuah edukasi melalui media audiovisual. Tujuan penelitian: Diketahui pengaruh nilai pre test dan post test edukasi video animasi terhadap pengetahuan penatalaksanaan bencana gempa bumi pada siswa SD Negeri 15 Kota Pagar Alam. Desain penelitian: Penelitian ini merupakan Pra Eksperimen. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain one group pre-test & post-test. Hasil penelitian: menunjukan nilai rata-rata pengetahuan sebelum diberikan intervensi edukasi melalui video animasi penatalaksanaan bencana gempa bumi nilai median 11,00. Dan sesudah diberikan intervensi nilai median 13,00 jadi hasil intervensi sebelum dan sesudah meningkat sebanyak 2.00 dengan nilai p-value .001 lebih kecil dari alpha (α) 0.05. Kesimpulan: ada pengaruh nilai pengetahuan setelah dibandingkan dengan sebelum dilakukan intervensi edukasi video animasi terhadap pengetahuan anak tentang penatalaksanaan bencana gempa bumi di SDN 15 Kota Pagar Alam tahun 2023. Kata Kunci : Video animasi,penatalaksanaan,Gempa Bumi
PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM MELAKUKAN PENANGANAN TERSEDAK PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK UMUR 12 BULAN SAMPAI 3 TAHUN apriyani
Jurnal Inspirasi Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Inspirasi Kesehatan (JIKA)
Publisher : Fakultas Kesehatan IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/jika.v2i1.93

Abstract

Latar Belakang: Tersedak merupakan kejadian yang sering terjadi pada anak berusia tiga tahun atau lebih muda. tanpa pengawasan orangtua khususnya ibu tersedak bisa mengakibatkan kekurangan oksigen di otak yang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen hingga kematian. ketepatan penanganan tersedak didasari oleh pengetahuan dan sikap yang memadai. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh media Audiovisual terhadap pengetahuan dan sikap dalam melakukan penanganan tersedak pada ibu yang memiliki anak umur 12 bulan sampai 3 tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperiment menggunakan One Group Pretest dan Posttest dengan model penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Sampling, dengan jumlah sampel 38 responden. Analisis data menggunakan Uji T. Hasil: Didapatkan nilai pengetahuan ibu sebelum diberikan media Audiovisual sebesar 15.32 dan nilai pengetahuan ibu sesudah diberikan yaitu sebesar 17.97 sedangkan nilai sikap sebelum diberikan media Audiovisual sebesar 18.95 dan nilai sikap ibu sesudah diberikan sebesar 21.61 dengan nilai P-Value 0.000 < 0.05. Kesimpulan: Media Audiovisual cukup efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap dalam penanganan tersedak pada anak karena mudah dipahami dan dimengerti.
EDUKASI DENGAN MENGGUNAKAN VIDEO ANIMASI TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA KERACUNAN MAKANAN Apriyani Apriyani; Arif Fadillah
Khidmah Vol 6 No 2 (2024): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v6i2.514

Abstract

Keracunan pada anak merupakan salah satu kegawatdaruratan pada praktik pediatri. Anak sangat berisiko mengalami keracunan karena perilaku mereka yang selalu ingin tahu dan suka bereksplorasi, sering memasukkan tangan ke dalam mulut dan semua yang dipegang. Pangan jajanan anak sekolah umumnya dikenal dengan makanan cepat saji yang ditemui di lingkungan sekolah dan secara rutin konsumsi oleh sebagian besar anak sekolah. Penanganan keracunan merupakan salah satu pengobatan gawat darurat kalau tidak segera di tangani secara cepat dan tepat oleh masyarakat di sekitar korban akan menimbulkan kesakitan maupun kematian. Tujuan dari pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan pengatahuan masyarakat dalam melakukan pertolongan pertama keracunan makanan. Kegiatan pengabmas ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Kegiatan pengabdian masyarakat ini telah dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2024 SDN 71 Kota Palembang dengan jumlah 30 orang. Sebelum dan sesudah klien diberikan kuesioner untuk mengukur pengetahuan tentang materi tersebut. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta terkait pertolongan pertama keracunan makanan. Kesimpulan dari pengabdian masyarakata adalah bertambahnya pengetahuan siswa SD tentang pentingnya pertolongan pertama keracunan makanan.
Effectiveness of BEGESAH (Berbagai Edukasi Gerakan Masyarakat Sehat) Based on Local Wisdom on Awareness in Stunting Prevention imaru diani; Apriyani Apriyani; Putri Febianti
Masker Medika Vol 12 No 2 (2024): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v12i2.669

Abstract

Introduction: Stunting is a global problem that continues to occur today. The prevalence of stunting worldwide reaches 22.0% or 149.2 million people. Indonesia is one of the countries facing a triple burden in nutritional status with one of the highest stunting incidents in Southeast Asia. It is recorded that the current incidence of stunting in Indonesia has reached 21.6% in 2022, while the target to be achieved is 14% in 2024. According to SDGI data in 2022, the number of stunted toddlers in South Sumatra is 18.6% and Palembang 14.3% of toddlers experience stunting. The causes of stunting are due to lack of nutritional intake in mothers during pregnancy, economic problems, illness in infants, lack of nutritional intake in toddlers, and poor sanitation. Therefore, efforts are needed, one of which starts from the smallest unit in society, namely the family. Efforts to increase family awareness about preventing stunting are through providing education. Objective: to determine the BEGESAH (Various Healthy Community Movement Education) Based on Local Wisdom on Awareness of Stunting Prevention. Method: Quasy experimental study with control group design. The sample was selected by probability sampling with sequential sampling method of 35 people, namely mothers. The intervention group was given a booklet and educational video on stunting prevention, while the control group was not given. The research instrument used a questionnaire on knowledge and attitudes about stunting prevention. Results: Based on data analysis with a paired t-test, both the intervention group and the control group showed a significant p value <0.05. However, when viewed from the significance of the p value, the intervention group has a higher significance than the control group. Conclusion: There is an effect of BEGESAH on family awareness of stunting prevention.