Suharno Suharno
Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya Wonogiri

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

AKULTURASI BUDAYA AKULTURASI BUDAYA JAWA DAN AGAMA BUDDHA DALAM PUJA BAKTI BUDDHA JAWI WISNU: Studi Kasus Di Dusun Kutorejo Desa Kalipait Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi Dayu Dhira Wintako Dayu; Suharno Suharno; Danang Try Purnomo
SABBHATÃ YATRA : Jurnal Pariwisata dan Budaya Vol 2 No 2 (2021): SABBHATA YATRA : Jurnal Pariwisata dan Budaya
Publisher : STABN Raden Wijaya Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/sabbhatayatra.v2i2.362

Abstract

Abstract The result of this research was Jawi Vishnu Buddhist in Kutorejo Hamlet first entered and developed in 1955 brought by a character named Father Resi Kusuma Dewa. Jawi Vishnu Buddhist grew rapidly throughout Kutorejo Hamlet. Jawi Wisnu Buddhist experienced a decrease in the number of followers due to the G30/SPKI incident, Jawi Vishnu Buddhists united with Buddhism until now. There was a form of acculturation of Javanese culture and Buddhism in the process of Buddhist worship of Jawi Vishnu. This form of acculturation was found in the monastery building and the clothes of the Jawi Vishnu Buddhists who still wore Javanese traditional clothes. The offerings used in the Buddhist Worship process was a set of banana that was equipped with sekar kinang and also sari or money, Javanese mantras that had been previously believed. there was an effort to maintain the Buddhist tradition of Jawi Vishnu at Vihara Jati Damaloka. It was that the elders continued to invite the younger generation to participate in the management of the monastery. In addition, the administrators of the Vihara and Buddhist Jawi elders also cooperated with the government. In this case was the Directorate General of Buddhist Guidance in the formation of the Jawi Buddhist community.
Faktor Determinan Peran Guru dan Dampaknya Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Agama Buddha Tingkat SMP di Jawa Tengah Mujiyanto Mujiyanto; Mirrah Megha Singamurti; Suharno Suharno
Jurnal Basicedu Vol 6, No 2 (2022): April Pages 1500- 3199
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2383

Abstract

Pendidikan di Indonesia yang semakin berkembang saat ini memiliki banyak tuntutan untuk guru, baik di tingkat SD, SMP, SMA disemua mata pelajaran. Adanya tuntutan inilah yang membuat peneliti ingin melakukan penelitian dengan tujuang: 1) mengetahui pengaruh motivasi kerja guru terhadap peran guru, 2) mengetahui pengaruh komitmen organisasional terhadap peran guru dan mengetahui pengaruh motivasi kerja guru dan 3) komitmen organisasional terhadap kinerja guru melalui peran guru. Metode yang dieprgunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan regresi linier berganda yang dilakukan dengan melibatkan guru pendidikan agama Buddha di tingkat SMP sejawa Tengah. Hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa 1) tidak ada pengaruh yang signifikan dari motivasi kerja guru terhadap peran guru yang ditunjukkan dari hasil t hitung 0,432 dengan nilai signifikansi 0,683 > 0,05.2) terdapat pengaruh komitmen organisasional terhadap peran guru hal ini ditunjukkan dari hasil t hitung sebesar 2,855 dengan nilai signifikansi 0,036 < 0,05. 3) tidak ada pengaruh yang signifikan antara motivasi dan komitmen organisasional guru terhadap kinerja guru hal ini ditunjukkan dari t hitung dari komitmen organisasional sebesar 1,689 dan motivasi guru sebesar -0,0882 terhadap kinerja guru dengan nilai signifikansi komitmen organisasional 0,167 > 0,05 dan motivasi guru sebesar 0,427 > 0,05.
ETIKA KOMUNIKASI DAN CITRA DHARMADUTA DALAM UPAYA MENUMBUHKAN MORALITAS UMAT BUDDHA (Studi Kasus di Desa Tegal Maja Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara) Sugandi Sugandi; Metta Puspita Dewi; Suharno Suharno
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 5 No. 2 (2019): JURNAL AGAMA BUDDHA DAN ILMU PENGETAHUAN
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/abip.v2i2.82

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data menunjukan bahwa: Etika Komunikasi dan Citra Dharmaduta mempunyai peran penting dalam upaya menumbuhkan moralitas umat Buddha menjadi lebih baik. Memiliki etika komunikasi dan citra yang merupakan salah satu upaya untuk mengupayakan moralitas umat Buddha penelitian ini memiliki tujuan mendeskripsikan etika komunikasi dan citra Dharmaduta dalam upaya menumbuhkan moralitas umat Buddha di Desa Tegal Maja Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, etika komunikasi dan citra Dharmaduta dalam upaya menumbuhkan moralitas umat Buddha di Desa Tegal Maja Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara antara lain, memberikan Dhammadesana, aktif melakukan diskusi Dhamma, sikap dan perilaku, membantu memecahkan permasalahan pada umat, aktif memberikan pembinaan.
Tribuana Manggala Bakti: Menjaga Lingkungan Alam Menoreh dalam Perspektif Fritjof Capra Suharno Suharno; Sartini Sartini
Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi) Vol 8, No 2 (2022): Jurnal SMaRT : Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1502.819 KB) | DOI: 10.18784/smart.v8i2.1689

Abstract

There are many Buddhist religious rituals in Indonesia. One of them is Tribuana Manggala Bakti which contains universal values in nature conservation. The purpose of this study is to describe the dynamics of the Menoreh community in terms of managing the natural environment, to describe Tribuana Manggala Bakti as Buddhist spirituality, and to analyze the role of Tribuana Manggala Bakti spirituality with universal values in Menoreh environmental management. This research is a qualitative research with library research. This study uses the theory of using Capra's holistic spiritual theory in understanding the function and purpose of Tribuana Manggala Bakti. Menoreh's natural resource management started from an ideational culture to a sensate culture. Sensate culture is seen when people begin to exploit natural resources. Tribuana Manggala Bakti originated from the concern of Buddhists towards the Menoreh nature. Tribuana Manggala Bakti is a series of Vesak events in the form of taking Vesak holy water followed by tree planting, and releasing fish and birds. The release of animals and the planting of trees as a tangible form of awareness of the importance of nature underlies the behavior of an environmentally friendly lifestyle, protecting and caring for the environment. As said by Fritjof Capra as one of the real solutions to the environmental crisis. In Ecoliteracy Capra, realizing the importance of nature has an impact on environmentally friendly lifestyle behavior, protecting and caring for the environment.