Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Evaluasi Penggunaan Aplikasi Primary Care (P-Care) BPJS Terhadap Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Se-Kota Pekanbaru dengan Menggunakan Metode Technology Acceptance Model (TAM) Wen Via Trisna; Sy Effi Daniati; Tri Purnama Sari
INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Vol 3 No 2 (2020): INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/intecoms.v3i2.1596

Abstract

BPJS Kesehatan memiliki sebuah aplikasi yang diberi nama P-Care BPJS. Aplikasi P-Care telah digunakan sejak tahun 2014 dan terus dikembangkan secara fungsi dan kegunaannya. Seluruh Puskesmas dan pelayanan kesehatan dasar lainnya yang bekerja sama dengan BPJS diharuskan menggunakan aplikasi P-Care. TAM merupakan suatu teori tentang penggunaan sistem teknologi informasi. Hasil survey pendahuluan pada fasyankes tingkat satu menunjukkan bahwa masih ada permasalahan pada penggunaan sistem informasi p-care, penggunaannya belum optimal dikarenakan beberapa hal, salah satunya seringnya terjadi eror pada aplikasi P-Care, yaitu petugas P-Care di Puskesmas sering mengalami kendala saat akan melakukan entry data pasien BPJS, sehingga menyebabkan petugas melakukan double entry data pasien BPJS. Metode penelitian ini adalah penelitian Kulitatif bersifat dengan obyek sistem informasi Primary Care. Variabel yang diteliti adalah variabel pendaftaran dan pelayanan aplikasi, penerimaan aplikasi P care dan Kebijakan. Subyek penelitian adalah operator sistem informasi primay care dengan sampel Puskesmas yang ada di kota pekanbaru yang diambil secara total sampling. Instrumen penelitian menggunakan pedoman observasi pedoman wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian fitur pendaftaran pada aplikasi P-Care terdiri dari Tanggal pasien berobat, No. Kartu BPJS, Nama, Status Peserta, Jenis Peserta, Tangal Lahir, Kelamin, Jenis Kunjungan, Perawatan, Poli Tujuan, Keluhan, Pemeriksaan Fisik, dan Riwayat Pendaftaran Peserta, Manfaat P-Care yang telah dikemukakan oleh informan diantaranya membuat pendaftaran dan rujukan menjadi lebih cepat dan mudah, mengakses layanan BPJS dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh dinas kesehatan berpedoman kepada BPJS Kesehatan Edisi X Tahun 2014, P-Care merupakan sistem informasi pelayanan pasien yang ditujukan untuk pasien BPJS berbasis komputer dan via online internet
Tinjauan Pelaksanaan Pelaporan Bencana Alam Di Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Pekanbaru Tahun 2020 Melisa Oktavia Melisa Oktavia; Sy. Effi Daniati Sy. Effi Daniati
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.206 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss1.336

Abstract

Menurut undang-undang nomor 24 tahun 2007 bencana didefinisikan sebagai “peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.” Berdasarkan hasil wawancara dan observasi awal di Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Pekanbaru di peroleh informasi dari koordinator penanggung jawab Sistem Pencatatan Pelaporan bahwa sumber data laporan kejadian bencana alam didapatkan dari kunjungan pasien ke puskesmas, pengiriman laporan bencana alam ke dinas kesehatan kota pekanbaru dilakukan setiap harinya melalui aplikasi telegram pada hari senin-sabtu sesuai dengan jam pelayanan puskesmas.Tujuan penelitian untuk mengetahuipelaksanaan pelaporan bencana alam di puskesmas sidomulyo rawat inap pekanbaru tahun 2020.Penelitian ini termasuk penelitian dengan metode kualitatif.Subjek pada penelitian ini terdiri dari Petugas Rekam Medis.Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa kualitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwahasil observasi dan wawancara penulis selama melakukan penelitian di puskesmas Sidomulyo Rawat Inap pada bulan November, penulis menemukan bahwa sumber data pelaporan bencana alam, poses pelaksanaan pelaporan bencana alam sudah ada dan Standar Operasional Prosedur belum ada tetapi ada kebijakan yang dipakai pihak puskesmas. hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada informan di peroleh bahwa sumber data pelaksanaan pelaporan di dapat dari kunjungan pasien yang datang berobat ke poli rawat jalan, IGD dan laporan puskesmas pembantu. Di Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap SOP untuk pelaporan bencana alam ini belum ada ,tetapi puskesmas memiliki kebijakan yang digunakan sebagai pedoman.
Analisis Kelengkapan Rekam Medis Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center Tahun 2020 Nani Mayolia; Sy. Effi Daniati; Tri Purnama Sari
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol2.Iss1.363

Abstract

Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Rekam Medis harus diisi lengkap 100%  ≤ 24 jam setelah selesai pelayanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelengkapan rekam medis pasien rawat jalan. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan metode kuantitatif dan kualitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh berkas rekam medis rawat jalan di bulan Oktober 2020 yang berjumlah 2350 rekam medis pasien sedangkan untuk sampel pada penelitian ini berjumlah 96 sampel dengan informan penelitian berjumlah 3 informan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik Simple Random Sampling, serta pengolah data dengan 2 cara yaitu pegolahan data kuantitatif dan pengolahan data kualitatif. Hasil penelitian yaitu Presentase kelengkapan rekam medis pasien rawat jalan berdasarkan review identifikasi memiliki rata rata presentase kelengkapan 94,9%, Presentase kelengkapan rekam medis pasien rawat jalan berdasarkan review autentifikasi memilki rata rata presentase kelengkapan 82,2%, Presentase kelengkapan rekam medis pasien rawat jalan berdasarkan review pencatatan memiliki rata rata presentase kelengkapan 94,3%, Presentase kelengkapan rekam medis pasien rawat jalan berdasarkan review Pelaporan Penting memilki rata rata presentase kelengkapan 96,8% Faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan rekam medis yang  dilihat dari Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Sumber Daya Manusia (SDM).Kesimpulan dari penelitian ini adalah masih ditemukannya beberapa item yang tidak diisi lengkap oleh dokter/perawat serta tenaga medis lain untuk item yang paling tinggi presentase ketidaklengkapannya dan sering tidak diisi adalah alamat, tempat tanggal lahir dan pekerjaan serta nama dokter/perawat, tanda tangan dan faktor yang mempengaruhinya adalah SOP dan SDM.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prosedur Kerja Perekam Medis Dalam Situasi Wabah Covid-19 Di RSUD Provinsi Riau Tahun 2020 Cindy Emilia Sari; Sy Effi Daniati; Sivia Sumarda
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss3.479

Abstract

Pelayanan Kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru akan sangat berbeda dengan keadaan sebelumnya Covid-19, Rumah sakit perlu menyiapkan Prosedur keamanan yang lebih ketat dimana Protokol PPI diikuti sesuai standar. Berdasarkan Studi awal di RSUD Petala Bumi Provinsi Riau Penulis menemukan tidak ada perubahan waktu kerja disaat pandemi, sudah berjalannya prosedur kerja perekam medis dan belum ada SOP khusus Pasien Covid-19. Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prosedur kerja Perekam medis dalam sistuasi wabah Covid-19 di RSUD Petala Bumi Provinsi Riau Tahun 2020. Metode Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Kualitatif dengan Pendekatan Kualitatif. Informan penelitian ini berjumlah 3 orang. Teknik Pengumpulan data dengan Wawancara dan observasi. Pengolahan data dilakukan dengan Teknik Triangulasi, sedangkan analisis data dengan menggunakan metode Kualitatif. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa kepatuhan penggunaan APD sudah digunakan oleh para Petugas, akan tetapi Penggunaan APD Kurang Maksimal dijalankan serta kurangnya kesadaran dari beberapa petugas dalam penggunaan APD, SOP Alat pelindung diri belum ada, belum Pernah disosialisasikan dan masih terbatasnya APD di RSUD Petala Bumi. Kesimpulan dari Penelitian di RSUD Petala Bumi Provinsi Riau Penyimpanan berkas Rekam Medis pasien Covid-19 digabung dengan Pasien lainnya. Kurangnya pengetahuan petugas tentang perawatan, pemeliharaan berkas rekam medis pada Pandemi saat ini. saran untuk penelitian ini sebaiknya petugas harus memelihara rekam medis di masa pandemi saat ini karena dari berkas bisa tertular virus ke manusia.
Evaluasi Penerapan SIMRS Dengan Metode EUCS (End User Computing Satisfaction) Di Instalasi Rekam Medis RSUD Petala Bumi Provinsi Riau Tahun 2021 Sy. Effi Daniati; Haryani Octaria; Mohd. Rinaldi Amartha; Rizki Aprianto
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 3 No. 2 (2022): Community Engagement & Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v3i2.866

Abstract

Salah satu model untuk mengevaluasi sistem informasi adalah dengan metode End User Computing Satisfaction(EUCS). EUCS adalah metode untukmengukur tingkat kepuasan dari pengguna suatu sistem aplikasi dengan membandingkan antara harapan dan kenyataan dari sebuah sistem informasi.Model evaluasi EUCS ini dikembangkan oleh Doll & Torkzadeh. Evaluasi dengan menggunakan model ini lebih menekankan kepada kepuasan(satisfaction) pengguna akhir terhadap aspek teknologi berdasarkan dimensi isi, keakuratan, format, ketepatan waktu dan kemudahan penggunaan sistem. Metode End-User Computing Satisfaction (EUCS), merupakan cara untuk melakukan penilaian keseluruhan evaluasi, dimana pengguna telah merasa puas terhadap sebuah sistem informasi dan juga faktor-faktor yang membentuk kepuasan ini. Pengukuran terhadap kepuasan telah memiliki sejarah yang panjang dalam disiplin ilmu sistem informasi. Model evaluasi ini dikembangkan oleh Doll & Torkzadeh dimana keduanya menekankanpada kepuasan (satisfaction) pengguna akhir terhadap aspek teknologi. Penilaian kepuasan tersebut dilihat dari 5 (lima) macam perspektif ataudimensi yaitu isi (concent), keakuratan (accuracy), format, kemudahan penggunaan (easy of use) dan waktu (timeliness). Pengabdian kepada masyarakat dilakukan di RSUD Petala Bumi Provinsi Riau. Metode penelitian yang dilakukan dengan penyuluhan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi dan refleksi hal ini bertujuan guna memberikan pemahaman akan pentingnya Salah satu model untuk mengevaluasisistem informasi adalah dengan metode End User Computing Satisfaction(EUCS). Kata Kunci : SIMRS, EUCS, Rekam Medis, Rumah Sakit, Kepuasan    Pengguna
Analisis Alur Pelaksanaan Retensi Berkas Rekam Medis Di Rumah Sakit X Pekanbaru Haryani Octaria; Sy.Effi Daniati; Doni Jepisah
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 4 No. 1 (2023): Community Engagement & Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v4i1.1503

Abstract

Pelaksanaan retensi telah berjalan di Rumah Sakit X Pekanbaru dimana masih perlu ada pembenahan terkait SOP pelaksanaanya, adapun tujuan dalam pengabdian ini mengenai kebijakan sistem retensi, pelaksanaan sistem retensi dan masalah atau hambatan retensi berkas rekam medis di rumah sakit. Pengabdian ini dilakukan dengan cara observasi dan wawancara, dengan hasil bahwa dalam retensi berkas rekam medis Rumah sakit X memiliki kebijakan pelaksanaan retensi berkas rekam medis yaitu, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 269/Menkes/Per/III/2008, Peraturan Direktur Rumah Sakit dan SOP yang berlaku di rumah sakit. Pelaksanaan retensi berkas rekam medis dengan memindahkan berkas rekam medis aktif ke inaktif walaupun terdapat hambatan yaitu kurangnya petugas untuk melakukan retensi, ataupun kurangnya rak penyimpanan berkas rekam medis. Berdasarkan hasil review artikel penelitian, pelaksanaan retensi berkas rekam medis dirumah sakit pada umumnya telah dilaksanakan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan setiap rumah sakit walaupun terdapat masalah atau hambatan seperti kurangnya petugas ataupun tidak adanya jadwal retensi arsip dalam SOP.