Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Manajemen Madrasah dalam Perspektif Sejarah Rini Setyaningsih
Indonesian Journal of Islamic Educational Management Vol 1, No 2 (2018): IJIEM
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.639 KB) | DOI: 10.24014/ijiem.v1i2.6651

Abstract

The Developing of madrassa from classical times to the present can not be treated partially or half-and-half, but requires thinking the development of a complete and comprehensive measures and efforts are visible, flexible and credible, especially when faced with the national development policy in education who have the vision of the educational system as a social institution that is strong and authoritative to empower all citizens of Indonesia develop into quality human, so capable and proactive answer the challenges of changing times (see explanation of Law No. 20/2003 on the National Education System). Plus era of globalization has given a wide impact in many aspects of life, including quality demands in the organization of education. In this era every field requires the Human Resources (HR) qualified high caliber and reliable, so competition especially concerning human resources are very tight. to meet this demand, the improvement and development of education provision in each madrasah system continuously needs to be done in line with the dynamic development of science as well as the dynamics of change in society itself that is the development of character concerning the aspects of soft skills (spirituality) and hard skills (intellect). Strengthening way blend of character development in the stretcher build madrassas ideals and a strong academic culture that lead to superior output and good as expected madrasah in this age of globalization. Surely madrasas must have good managerial system in realizing the goal of madrasa education in it self.
IMPLEMENTASI PERAN SUPERVISOR DALAM PENGAWASAN MANAJERIAL DAN FAKTOR-FAKTOR MEMENGARUHI KINERJA TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH Fitri Mardiyanti; Rini Setyaningsih
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 3, No 4 (2020): Volume 3 No 4 Desember 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v3i42020p308

Abstract

Abstrak: Penulisan Artikel ini bertujuan untuk mengetahui peran supervisor dalam melaksanakan supervisi manajerial, dan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kinerja aparatur di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian yang dilakukan penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek sebagai pembimbing kepala sekolah, kepala sekolah, dan kepala staf tata usaha. Objeknya adalah pelaksanaan supervisi manajerial dalam meningkatkan kinerja pegawai administrasi. Pengamatan dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan digunakan dalam menganalisis data. Dalam studi ini, Informan utama adalah pengawas sekolah dan informan tambahan adalah kepala sekolah dan kepala staf administrasi. Setelah dilakukan analisis data, peran pengawas sekolah dalam melaksanakan supervisi manajerial sudah cukup baik, namun implementasinya belum maksimal dalam memberikan pembinaan langsung kepada aparatur. Minimnya pembinaan langsung oleh pengawas sekolah, kurangnya kerjasama antara pengawas sekolah dengan kepala sekolah, dan kurangnya kinerja profesional tenaga administrasi menjadi penyebab rendahnya kinerja tenaga administrasi. Hal tersebut dibuktikan dengan kata-kata informan dalam wawancara. dan observasi yang penulis lakukan pada saat mengikuti Program Studi dan Pengalaman Lapangan di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Peran pengawas sekolah dalam melaksanakan supervisi manajerial sudah cukup baik, namun implementasinya belum maksimal dalam memberikan pembinaan langsung kepada staf tata usaha. Minimnya pembinaan langsung oleh pengawas sekolah, kurangnya kerjasama antara pengawas sekolah dengan kepala sekolah, dan kurangnya kinerja profesional tenaga administrasi menjadi penyebab rendahnya kinerja tenaga administrasi. Hal tersebut dibuktikan dengan kata-kata informan dalam wawancara. dan observasi yang penulis lakukan pada saat mengikuti Program Studi dan Pengalaman Lapangan di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Peran pengawas sekolah dalam melaksanakan supervisi manajerial sudah cukup baik, namun implementasinya belum maksimal dalam memberikan pembinaan langsung kepada staf tata usaha. Minimnya pembinaan langsung oleh pengawas sekolah, kurangnya kerjasama antara pengawas sekolah dengan kepala sekolah, dan kurangnya kinerja profesional tenaga administrasi menjadi penyebab rendahnya kinerja tenaga administrasi. Hal tersebut dibuktikan dengan kata-kata informan dalam wawancara. dan observasi yang penulis lakukan pada saat mengikuti Program Studi dan Pengalaman Lapangan di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Keywords: Implementation, managerial supervision, administration staff performance Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mengetahui peran supervisor dalam mengimplementasikan pengawasan manajerial, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kinerja tenaga administrasi sekolah  di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan  subyek supervisor, kepala sekolah, kepala tata usaha sekolah  sedangkan objeknya adalah implementasi supervisi manajerial dalam peningkatan kinerja tenaga administrasi. Data dikumpulkan  melalui observasi dan wawancara. Informan utama yaitu pengawas sekolah serta informan tambahan kepala sekolah dan tenaga administrasi sekolah. Setelah data dianalisis menunjukan bahwa  peran pengawas sekolah dalam melaksanakan supervisi manajerial sudah cukup baik namun pelaksanaannya masih kurang maksimal dalam memberikan pembinaan secara langsung kepada tenaga administrasi. Kurangnya pembinaan secara langsung oleh pengawas sekolah serta kurang nya kerja sama antara supervisorsekolah dan kepala sekolah dan kurang profesional kinerja pegawai administrasi adalah penyebab rendahnya kinerja tenaga administrasi. Hal ini dibuktikan dari penuturan informan pada saat wawancara dan pada saat penulis melakukan observasi baik itu pada saat penelitian dan pada saat penulis melakukan PPL (Program Pengalaman Lapangan) di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Kata Kunci : Pelaksana, supervisi manajerial, kinerja tenaga Administrasi.
IMPLEMENTASI PERAN SUPERVISOR DALAM PENGAWASAN MANAJERIAL DAN FAKTOR-FAKTOR MEMENGARUHI KINERJA TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH Fitri Mardiyanti; Rini Setyaningsih
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 3, No 4 (2020): Volume 3 No 4 Desember 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v3i42020p308

Abstract

Abstrak: Penulisan Artikel ini bertujuan untuk mengetahui peran supervisor dalam melaksanakan supervisi manajerial, dan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kinerja aparatur di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian yang dilakukan penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek sebagai pembimbing kepala sekolah, kepala sekolah, dan kepala staf tata usaha. Objeknya adalah pelaksanaan supervisi manajerial dalam meningkatkan kinerja pegawai administrasi. Pengamatan dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan digunakan dalam menganalisis data. Dalam studi ini, Informan utama adalah pengawas sekolah dan informan tambahan adalah kepala sekolah dan kepala staf administrasi. Setelah dilakukan analisis data, peran pengawas sekolah dalam melaksanakan supervisi manajerial sudah cukup baik, namun implementasinya belum maksimal dalam memberikan pembinaan langsung kepada aparatur. Minimnya pembinaan langsung oleh pengawas sekolah, kurangnya kerjasama antara pengawas sekolah dengan kepala sekolah, dan kurangnya kinerja profesional tenaga administrasi menjadi penyebab rendahnya kinerja tenaga administrasi. Hal tersebut dibuktikan dengan kata-kata informan dalam wawancara. dan observasi yang penulis lakukan pada saat mengikuti Program Studi dan Pengalaman Lapangan di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Peran pengawas sekolah dalam melaksanakan supervisi manajerial sudah cukup baik, namun implementasinya belum maksimal dalam memberikan pembinaan langsung kepada staf tata usaha. Minimnya pembinaan langsung oleh pengawas sekolah, kurangnya kerjasama antara pengawas sekolah dengan kepala sekolah, dan kurangnya kinerja profesional tenaga administrasi menjadi penyebab rendahnya kinerja tenaga administrasi. Hal tersebut dibuktikan dengan kata-kata informan dalam wawancara. dan observasi yang penulis lakukan pada saat mengikuti Program Studi dan Pengalaman Lapangan di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Peran pengawas sekolah dalam melaksanakan supervisi manajerial sudah cukup baik, namun implementasinya belum maksimal dalam memberikan pembinaan langsung kepada staf tata usaha. Minimnya pembinaan langsung oleh pengawas sekolah, kurangnya kerjasama antara pengawas sekolah dengan kepala sekolah, dan kurangnya kinerja profesional tenaga administrasi menjadi penyebab rendahnya kinerja tenaga administrasi. Hal tersebut dibuktikan dengan kata-kata informan dalam wawancara. dan observasi yang penulis lakukan pada saat mengikuti Program Studi dan Pengalaman Lapangan di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Keywords: Implementation, managerial supervision, administration staff performance Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mengetahui peran supervisor dalam mengimplementasikan pengawasan manajerial, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kinerja tenaga administrasi sekolah  di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan  subyek supervisor, kepala sekolah, kepala tata usaha sekolah  sedangkan objeknya adalah implementasi supervisi manajerial dalam peningkatan kinerja tenaga administrasi. Data dikumpulkan  melalui observasi dan wawancara. Informan utama yaitu pengawas sekolah serta informan tambahan kepala sekolah dan tenaga administrasi sekolah. Setelah data dianalisis menunjukan bahwa  peran pengawas sekolah dalam melaksanakan supervisi manajerial sudah cukup baik namun pelaksanaannya masih kurang maksimal dalam memberikan pembinaan secara langsung kepada tenaga administrasi. Kurangnya pembinaan secara langsung oleh pengawas sekolah serta kurang nya kerja sama antara supervisorsekolah dan kepala sekolah dan kurang profesional kinerja pegawai administrasi adalah penyebab rendahnya kinerja tenaga administrasi. Hal ini dibuktikan dari penuturan informan pada saat wawancara dan pada saat penulis melakukan observasi baik itu pada saat penelitian dan pada saat penulis melakukan PPL (Program Pengalaman Lapangan) di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Kata Kunci : Pelaksana, supervisi manajerial, kinerja tenaga Administrasi.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (STUDI DI SMP ISLAM AL-AZHAR 37 PEKANBARU) Rini Setyaningsih; Aisyah Nurhuda Suci; Feni Adriani Puspasari
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Manajemen Pendidikan
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jmp.v9i1.3363

Abstract

IMPLEMENTATION OF SCHOOL BASED MANAGEMENT (Studi at Al-Azhar 37 Middle School in Pekanbaru)School Based Management (SBM) is the alignment of resources which independently ran by schools where all stakeholder groups involved. SBM also provides a flexibility for schools to determine directions and policies that are relevant to the situation and environmental conditions. The purpose of this study was to determine the implementation of SBM in Islamic-Based Junior High Schools. This research was taken at Al-Azhar 37 Middle School in Pekanbaru. The research method that was qualitative research with a case study approach. The research subjects were the principal, student representatives, public relations representatives, administrative staff, and 2 teachers and 5 students. The research object was the implementation of school-based management it self. The data collection techniques used observation, interviews and documentation. As the results of this study, the authors found that several school policies were related to student management, school relationship management with the community, curriculum management, personal management, special service management, facilities and infrastructure management, school budget management. One of the policies that related to student management was providing the online registration of prospective new students as well as giving prospective students the terms and conditions It was continually completed by the requirements to do an interview, taking test of Math, English, Recitation and memorization test juz 30. 
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (STUDI DI SMP ISLAM AL-AZHAR 37 PEKANBARU) Rini Setyaningsih; Aisyah Nurhuda Suci; Feni Adriani Puspasari
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Manajemen Pendidikan
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jmp.v9i1.3363

Abstract

IMPLEMENTATION OF SCHOOL BASED MANAGEMENT (Studi at Al-Azhar 37 Middle School in Pekanbaru)School Based Management (SBM) is the alignment of resources which independently ran by schools where all stakeholder groups involved. SBM also provides a flexibility for schools to determine directions and policies that are relevant to the situation and environmental conditions. The purpose of this study was to determine the implementation of SBM in Islamic-Based Junior High Schools. This research was taken at Al-Azhar 37 Middle School in Pekanbaru. The research method that was qualitative research with a case study approach. The research subjects were the principal, student representatives, public relations representatives, administrative staff, and 2 teachers and 5 students. The research object was the implementation of school-based management it self. The data collection techniques used observation, interviews and documentation. As the results of this study, the authors found that several school policies were related to student management, school relationship management with the community, curriculum management, personal management, special service management, facilities and infrastructure management, school budget management. One of the policies that related to student management was providing the online registration of prospective new students as well as giving prospective students the terms and conditions It was continually completed by the requirements to do an interview, taking test of Math, English, Recitation and memorization test juz 30. 
FORMING OF DISCIPLINE CULTURE IN MADRASAH QUR’AN ISLAMIC BOARDING SCHOOL, SABAK AUH DISTRICT, SIAK REGENCY, RIAU PROVINCE filda sandora; rini setyaningsih
Jurnal Ilmiah Pesantren Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Pesantren
Publisher : Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to find out how the form of discipline in the Islamic boarding school madrasatul Qur’an and how the strategy in the formation of a culture of discipline in the Islamic boarding school Madrasatul Qur’an. This study used a qualitative research method with research subjects, namely the head of the boarding school as the key informant and the student staff and stakeholders as additional informants. Research data obtained through observation, interview and documentation techniques. The technique of checking the validity of the research data was triangulation. Data analysis used is data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the research that the researchers obtained in the formation of a disciplined culture at the Madrasatul Qur’an Islamic Boarding School were. 1) the leadership of the boarding school and internal organizations form discipline, namely by arranging activities in a systematic and directed manner, so that it is easy to control. 2) The strategy used in the formation of a culture of discipline is more effectively used, namely through moral education, exemplary leadership of the boarding school. Then, the intensity of the continuous interaction between the students and the board. There are rules and sanctions for students that are used to establish a disciplinary culture for students. To carry out these two things, the leader has an important role ini carrying out his duties and fuctions. Leaders must make subordinates aware of their duties and responsibilitional goals. In this case the leader must have the abality to manage an educational institution
IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PENDIDIKAN Rini Setyaningsih; Rita Andriani; Irawati Irawati
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 8, No 2 (2023): JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34125/jmp.v8i2.1453

Abstract

This research investigated about the implementation of marketing strategy at Junior High School of Al-Faruqi Kampar.  The research problems were 1) how the implementation of marketing strategy was, 2) what supporting and obstructing factors influencing in increasing marketing strategy at Junior High School of Al-Faruqi Kampar.  It was a descriptive qualitative research.  The main informants of this research were the principal and the vice of public relations, and the supporting informants were 1 head of school administration, 1 HRD (human resource development) team, 5 guardians of students and 4 students.  The object of this research was the implementation of marketing strategy at Junior High School of Al-Faruqi Kampar.  Observation, interview, and documentation were used for collecting the data.  The data were analyzed by using reduction, presentation, and conclusion.  The findings of this research showed that the implementation of marketing strategy at Junior High School of Al-Faruqi Kampar was in accordance with the proper way: planning a marketing strategy by using market identification, segmentation, product differentiation, marketing communications and educational institutions properly services.  The obstructing factors in implementing of marketing strategies at Junior High School of Al-Faruqi Kampar were the permission when entering the promotion permit, there were schools that did not accept it.  The Supporting factors in implementing of marketing strategies at Junior High School of Al-Faruqi Kampar were using relationships, the relationships were the parents of students and students to help promote.
Manajemen Laboratorium Sekolah Untuk Meningkatkan Mutu Sekolah Mohd. Rifqi Wisla; Afriza Afriza; Rini Setyaningsih
Jambura Journal of Educational Management Volume 4 Nomor 2, September 2023
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjem.v4i2.2690

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen laboratorium untuk meningkatkan mutu sekolah di SMA N 2 Siak Hulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan utama yakni kepala laboratorium fisika, kepala laboratorium kimia, kepala laboratorium biologi, kepala laboratorium IPS, kepala laboratorium bahasa, kepala laboratorium komputer, kepala laboratorium TIK, kepala laboratorium multimedia dan informan pendukung yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah sarana prasarana, wakil kepala sekolah kurikulum, bendahara, dan 3 guru mata pelajaran. Hasil penelitian menunjukkan manajemen laboratorium di SMA N 2 Siak Hulu ini secara keseluruhan. 1) (a) perencanaan yang dibuat setiap awal tahun ajaran baru untuk mendata semua kebutuhan yang diperlukan serta jadwal penggunaanya, (b) pengorganisasian yang dibuat juga sudah sangat sesuai mulai dari struktur laboratorium dan pembagian kerja serta pembagian jadwal penggunan laboratorium, (c) pelaksanaan yang dilakukan sesuai dengan perencanaan hanya saja alat dan bahan yang menjadi penghambat untuk melaksanakan praktikum, (d) pengawasan dilakukan kepala sekolah wakil kepala sekolah sarana prasarana tiap 6 bulan sekali. 2) faktor pendukung dari manajemen laboratorium ini ialah fasilitas yang baik dan faktor penghambat yaitu alat dan bahan yang habis