Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PKM Pada Kelompok Masyarakat Kelurahan Lahendong Kecamatan Tomohon Selatan Kota Tomohon Tentang Pemanfaatan Obat Tradisional Sebagai Terapi Komplementer Pada Penyakit Degeneratif Lolo, Widya Astuty; Yudistira, Adithya; Datu, Olvie Syenni
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 2, No 3 (2020): VIVABIO:Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.2.3.2020.31104

Abstract

Obat tradisional merupakan obat-obatan yang diolah secara tradisional, dan digunakan secara turun-temurun berdasarkan adat-istiadat, kepercayaan dan kebiasaan masyarakat setempat.  Keanekaragaman hayati yang melimpah di Indonesia berpengaruh pada budaya dan pola hidup dalam masyarakat dengan memanfaatkan berbagai tanaman sebagai obat termasuk dalam terapi penyakit degeneratif. Mitra pada kegiatan ini yaitu kelompok masyarakat Kelurahan Lahendong Kecamatan Tomohon Selatan Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara. Prevalensi penyakit degeneratif pada mitra yang cukup tinggi antara lain penyakit jantung, diabetes mellitus, dislipidemia dan hipertensi.  Mayoritas masyarakat yang menjalani terapi formal dengan obat kimia juga menggunakan terapi obat tradisional secara berdampingan. Masyarakat belum memahami dengan benar tentang pentingnya pengaturan penggunaan obat yang benar bila menggabungkan keduanya.  Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang memadai bagi mitra terkait pemanfaatan obat tradisional sebagai terapi komplementer pada penyakit degeneratif.  Berhubungan dengan hal tersebut, terdapat beberapa metode pelaksanaan yang diterapkan selama kegiatan, antara lain ceramah yang berisi materi tentang penyakit degeneratif dan pengobatannya, serta pilihan terapi obat tradisional sebagai terapi komplementer yang dapat diintegrasikan dalam terapi yang dijalani.  Selain itu dilakukan diskusi bersama dengan peserta yang merupakan pihak yang sedang menjalani kedua terapi untuk mengkaji masalah secara mendalam yang disertai dengan pembagian brosur terkait materi penyuluhan, serta memberikan pelatihan tentang pengolahan obat tradisional yang baik. Adapun jenis-jenis tanaman obat yang dijelaskan merupakan tanaman obat yang familiar bagi masyarakat setempat, yaitu kunyit, jambu biji, belimbing manis, daun salam, tapak dara, belimbing wuluh, sirsak, seledri, ketimun, kumis kucing, mengkudu, bawang putih, alpukat, kubis, kacang tanah, labu siam, dan sambiloto.  Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan obat tradisional sebagai terapi komplementer pada penyakit degeneratif.  
PKM Penggunaan Obat Rasional Pada Lansia Perempuan Desa Kayuuwi dan Desa Kayuuwi I Untuk Mencipatakan Lansia Sehat, Mandiri, Aktif dan Produktif Datu, Olvie Syenni; Lebang, Julianri Sari
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol 3, No 1 (2021): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.3.1.2021.36175

Abstract

Penduduk lanjut usia terus mengalami peningkatan seiring kemajuan di bidang kesehatan yang ditandai dengan meningkatnya angka harapan hidup dan menurunnya angka kematian. Perkembangan demografi ini membawa dampak di bidang kesehatan, ekonomi, dan sosial. Penurunan fungsi tubuh seiring kelanjutusiaan dapat menimbulkan permasalahan kesehatan, yang meningkatkan risiko disabilitas. Kondisi ini menghadapkan lansia pada berbagai kebutuhan tambahan dari sisi kesehatan dan asistensi. Mitra pada kegiatan ini adalah kelompok fungsional lansia desa Kayuuwi dan Kayuuwi I, Kecamatan Kawangkoan barat, Kabupaten Minahasa. Sebagian besar lansia di desa Kayuuwi dan Kayuuwi I memiliki penyakit degeneratif sehingga mengkonsumsi obat yang jumlahnya lebih dari satu yang berpotensi menimbulkan permasalahan terkait penggunaan obat seperti terapi ganda, kelebihan dosis, interaksi obat dan meningkatnya efek samping. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi mitra mengenai penggunaan obat yang rasional dan pemeriksaan kesehatan lansia. Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa metode seperti penyuluhan mengenai penggunaan obat yang rasional, cara-cara agar tidak lupa meminum obat, serta bagaimana menghindari efek obat yang tidak dikendaki. Selain itu juga dilakukan diskusi dimana secara bergantian lansia menyampaikan permasalahan penggunaan obat yang dihadapi sehingga diberikan solusi cara untuk mengatasinya. Pada kegiatan ini dibagikan materi yang telah disusun dan brosur-brosur penggunaan obat yang benar dan paket kesehatan seperti masker, handsanitizer dan vitamin untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada massa pandemi covid-19. Pada kegiatan ini juga dilakukan pemeriksaan kesehatan pada lansia meliputi pengukuran tekanan darah, pengukuran kadar kolesterol, kadar glukosa darah dan kadar Asam urat. Kegiatan berlangsung dengan baik dan pada akhir kegiatan dilakukan post test untuk mengetahui pemahaman para lansia. Berdasarkan hasil post test menunjukan bahwa telah tejadi peningkatan pengetahuan lansia mengenai penggunaan obat yang rasional dan lansia mengetahui status kesehatannya.
Pengaruh Pemberian Sari Buah Salak (Salacca zalacca) terhadap Profil lipid dan Berat Badan Tikus Model Hiperlipidemia dan Obesitasda Datu, Olvie Syenni; Lebang, Julianri Sari; Rumondor, Erladys Melindah
Jurnal MIPA Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.v11i1.36530

Abstract

Cardiovaskular disease is the number one cause of death in the world, an estimated 17.9 million people die each year. Several risk factors that contribute to the occurrence of heart disease such as hypertension, diabetes mellitus, hyperlipidemia, and obesity. Snake Fruit is a fruit that is available in large quantities both in volume and variety. Snake Fruit is rich in antioxidants that can be used to treat hyperlipidemia and overweight. North Sulawesi is one of the centers of Snake Fruit production, especially in the southeast Minahasa area. This study aimed to test the effectiveness of Snake Fruit juice on the lipid profile of hyperlipidemic and obese rats induced by a high-fat diet in the form of used cooking oil, quail egg yolk and 0.01% PTU solution. The study used 5 groups, namely the negative control group was given aquadest, the positive control group was given simvastatin and the treatment group was given Snake Fruit juice with concentrations of 2%, 4% and 8%. The parameters observed in this study were body weight, lipid profile, and glucose profile. blood. The study showed that the administration of Snake Fruit juice had a significant effect on the lipid profile of rats for all parameters on the lipid profile and had a significant effect on weight loss and blood glucose levels where p < 0.05 and there was no significant difference between each treatment group in both lipid profile parameters. , body weight and blood glucose levels.
Antibacterial activity of betel (Piper betle L.) fruit against Pseudomonas aeruginosa Annisa Hamka; Fatimawali Fatimawali; Olvie Syenni Datu; Trina Ekawati Tallei
Acta Biochimica Indonesiana Vol. 4 No. 1 (2021): Acta Biochimica Indonesiana
Publisher : Indonesian Society for Biochemistry and Molecular Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32889/actabioina.10

Abstract

Background: Betel (Piper betle L.) is a well-known medicinal plant for its numerous health benefits. Saponins, flavonoids, polyphenols, and essential oils are among the chemical constituents of betel plants. Flavonoids are one of the most common groups of secondary metabolites found in plant tissues, including in betel plants. Objective: The purpose of this research is to isolate flavonoids from betel fruit and to determine the antibacterial activity of betel fruit extract against Pseudomonas aeruginosa. Methods: Thin-layer chromatography (TLC) with the eluent chloroform: methanol: water was used to isolate flavonoids. UV-Vis spectrophotometry was used to determine the presence of flavonoids in betel fruit. The antibacterial activity of extract and TLC-isolates of betel fruit was tested by using the disc method. Results: TLC analysis resulted in the formation of a brown stain. The UV-Vis spectrophotometry results revealed two absorption bands at 366 nm and 268 nm, indicating that flavonoids are present in betel fruit. Antibacterial activity test against Pseudomonas aeruginosa bacteria showed that the concentration of 30% and 60% of betel fruit extract had strong antibacterial activity. Conclusion: The results revealed that the betel fruit contains flavonoid compounds, and the extract has medium to strong antibacterial activity.
Efek Pemberian Ekstrak Buah Salak (Salacca zalacca) dalam menurunkan kadar glukosa darah pada tikus model Diabetes melitus Olvie Syenni Datu; Julianri Sari Lebang; Elly Juliana Suoth
Jurnal MIPA Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.v12i1.44267

Abstract

Diabetes Mellitus is a chronic disease characterized by elevated blood glucose levels. Diabetes Mellitus is a global disease that affects 536.6 million people in the world and is predicted to increase to 643 million people in 2030 and 783.2 million people in 2045. Snake fruit is one of the fruits in North Sulawesi that has the potential to be developed. be an alternative to treatment. The aims of this study is was to examine the effect of snake fruit extract in rats with diabetes mellitus model. The study used 5 groups, negative control group was given NaCMC solution, the positive control group was given metformin and the treatment group was given snake fruit extract with concentrations of 10%, 20% and 40%. The parameters observed in this study were body weight and blood glucose profile. The study showed that the administration of snake fruit extract had a significant effect on blood glucose profiles and body weight with p < 0.05 and there were significant differences between each treatment group both in the glucose profile parameters and body weight of rats.
Perbandingan Aktivitas Analgesik Infusa Kelopak Bunga Rosella Varietas Merah dan Ungu pada Tikus Putih Julianri Sari Lebang; Jainer Pasca Siampa; Olvie Syenni Datu
Jurnal MIPA Vol. 13 No. 1 (2024): Artikel
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.v13i1.50482

Abstract

Data dunia menunjukkan 20% dari populasi dunia menderita nyeri kronis. Penggunaan antinyeri dalam jangka waktu panjang dapat menimbulkan efek samping pada saluran pencernaan dan ginjal. Kelopak bunga rosella diketahui memiliki banyak manfaat dalam pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan aktivitas analgesik dari infusa kelopak bunga rosella merah dan ungu. Pengujian aktivitas dilakukan dengan metode geliat menggunakan 6 kelompok hewan yang terdiri dari 4 kelompok perlakuan yang diberi infusa rosella merah 25% dan 50%(P1 dan P2), infusa rosella ungu 25% dan 50% (P3 dan P4), kontrol negatif, dan kontrol positif. Asam asetat 2% (i.p) digunakan sebagai penginduksi nyeri. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata geliat yang paling rendah dan persen proteksi analgesik (PPA) yang paling tinggi ditunjukkan oleh kelompok P2. Uji statistic menggunakan ANOVA one way dan uji lanjut LSD menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan nilai (PPA) antara kelompok P1, P3 dan P4, sedangkan kelompok P2 tidak berbeda signifikan dengan kelompok kontrol positif. Dapat disimpulkan bahwa aktivitas analgesik infusa rosella merah 50% lebih baik dibandingkan infusa rosella merah 25%, rosella ungu 25 dan 50%.
Correlation Analysis of Antioxidant Activities with Tannin, Total Flavonoid, and Total Phenolic Contents of Nutmeg (Myristica fragrans Houtt) Fruit Precipitated by Egg white Irma Antasionasti; Olvie Syenni Datu; Utami Sasmita Lestari; Surya Sumantri Abdullah; Imam Jayanto
Borneo Journal of Pharmacy Vol. 4 No. 4 (2021): Borneo Journal of Pharmacy
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjop.v4i4.2497

Abstract

The nutmeg (Myristica fragrans) flesh extract has a strong antioxidant activity. Therefore, M. fragrans flesh can be developed for functional drinks which are sources rich in antioxidants good for the prevention and treatment of diseases such as cancer and cardiovascular diseases. However, the tannins' content can cause a bitter and sour taste. Therefore, the tannins content should be reduced by the addition of egg white. The purpose of this study is to find out the comparison of antioxidant activity between a combination of M. fragrans flesh extract with various concentrations of egg white and to correlate its antioxidant activities with tannin, total flavonoid, and total phenolic contents. The antioxidant activities were conducted on M. fragrans flesh extract by using DPPH and ABTS radicals. Tannin, total flavonoid, and total phenolic contents from M. fragrans flesh extract were also tested. The M. fragrans flesh extracts without addition egg white have a strong antioxidant in scavenging the stable free radical ABTS (89.980±0.480 µg/mL) and intermediate antioxidant in scavenging the stable free radical DPPH (105.669±0.102 µg/mL). It is followed accordingly by tannin, total flavonoid, and total phenolic contents, namely 14.034±0.100 %w/w TAE, 26.929±0.129 %w/w QE, and 53.164±0.129 %w/w GAE, respectively. Correlation of tannin, total flavonoid, and total phenolic contents, which inhibited DPPH and ABTS radicals had R2 values of about 89.23-97.63%. It showed that antioxidant activity is strongly influenced by the tannin, total flavonoid, and total phenolic contents. Therefore, precipitation from the tannin-protein bond caused antioxidant activities were decreased.
OPTIMASI FORMULA GEL EKSTRAK KAYU MANIS (CINNAMOMUM BURMANNII) : FRACTIONATION APPROACH Siampa, Jainer Pasca; Lebang, Julianri Sari; Datu, Olvie Syenni; Khairuddin
Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal (PMJ) Vol. 6 No. 2 (2023): Vol. 6, No.2, 2023
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pmj.v6i2.51702

Abstract

Activities outside are unavoidable and lead to increased sun exposure to the skin. The purpose of this study was to formulate a gel using cinnamonraction as active ingredients. Cinnamon is extracted by maceration method using 70% ethanol then fractionated using n-hexane, ethyl acetate, and butanol solvents. The resulting fraction was then tested for total flavonoid content and antioxidant capacity using the DPPH method (2,2-diphenyl, 1-picrylhydrazil). Fractions that have strong antioxidant activity was further used as active ingredients. The test results of the total flavonoid content of n-hexane, ethyl acetate and butanol fractions were 0.265%w/wEQ; 1.035%w/wEQ; and 1.169%w/wEQ respectively. Testing of antioxidant capacity gave an IC50 value of 124.729ppm; 8.636ppm; and 7.858ppm. Furthermore, the butanol fraction was selected as the best fraction and used as the active ingredient of the gel formula. In conclusion, the butanol fraction could be formulated into a gel that met the requirements of physical characteristics.Keywords: butanol fraction, cinnamon, total flavonoid, antioxidant capacity, gel fraction
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, ANALISIS TOTAL FENOL, FLAVONID DAN TANIN DARI EKSTRAK BUAH SALAK Datu, Olvie Syenni; Lebang, Julianri Sari; Lestari, Utami Sasmita
Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal (PMJ) Vol. 6 No. 2 (2023): Vol. 6, No.2, 2023
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pmj.v6i2.52373

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a global problem that affects many people and causes high morbidity and mortality rates. The pathogenesis of DM is linked to the influence of free radicals, and various studies have been conducted to overcome this problem by utilizing potential natural materials that are available and have medicinal effects. North Sulawesi has a variety of potential plants and fruits that can be utilized for health, one of which is snake fruit. This study aims to determine the antioxidant activity, phenol content, flavonoids, and tannins in salak fruit extract. The research method used was maceration using 96% ethanol solvent, then evaporated to obtain a thick extract. The extract was then tested for total phenolics, flavonoids and tannins using a uv-vis spectrophotometer. Total phenolic content was determined using Folin-Ciocalteu reagent with gallic acid as a comparator. Total flavonoid content was determined with quercetin using AlCl3 reagent. Tannin content was determined with tannic acid. The results showed that the total phenolic content of salak fruit extract was 29.44 ± 1.02 mg Gallic Acid Equivalent (GAE)/g extract, while the total flavonoid content was 8,609 ± 1.69 mg Quercetin Equivalent (QE)/g extract. And the tannin content was 0.08184 ± 0.02 mg tannic acid equivalent (TAE)/g extract. The IC50 value of salak fruit extract is 22.16 which is included in the strong antioxidant category. Based on these results, salak fruit has the potential to be developed into pharmaceutical preparations that can be used to prevent or treat degenerative diseases.
PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI OBAT ANTIHIPERTENSI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN PASIEN PESERTA PROLANIS DI PUSKESMAS WORI Stevi Imanuela Yohanis; Gayatri Citraningtyas; Olvie Syenni Datu
PHARMACON Vol. 12 No. 3 (2023): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.12.2023.48760

Abstract

Pemberian informasi obat merupakan bagian dari pelayanan kefarmasian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian informasi obat antihipertensi terhadap tingkat pengetahuan dan kepatuhan pasien peserta prolanis di Puskesmas Wori. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain penelitian yang diterapkan adalah one grup pre-test post-test dan untuk menentukan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Responden berjumlah 60 pasien yang telah memenuhi kriteria. Data dianalisis dengan SPSS menggunakan uji beda berpasangan atau paired T-Test, nilai dari hasil kuesioner pengetahuan dan kepatuhan adalah 0,000 (<0,05). Nilai signifikasi yang diperoleh menunjukkan pengaruh dari perlakuan yang diberikan terhadap tingkat pengetahuan dan kepatuhan. Perlakuan yang diberikan kepada responden adalah pemberian informasi obat antihipertensi. Peningkatan hasil kuesioner tingkat pengetahuan dan kepatuhan pada pre-test dan post-test menunjukkan perubahan yang dipengaruhi oleh perlakuan yang diberikan. Disimpulkan terdapat pengaruh dari pemberian informasi obat antihipertensi terhadap tingkat pengetahuan dan kepatuhan pasien prolanis.