Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Kajian Indeks Bahaya Seismik Regional Menggunakan Data Seismik Pulau Jawa Tahun 1900-2006 Sulistiyani S; Sorja Koesuma; Nugroho Budi W
INDONESIAN JOURNAL OF APPLIED PHYSICS Vol 3, No 01 (2013): April
Publisher : Department of Physics, Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13057/ijap.v3i01.1210

Abstract

It has been conducted a research about Regional Seismic Disaster Index (RSDI) in Java Island by using seismic data from 1900 – 2006. RSDI is a index showing vulnerability seismic disaster in an area. The hight risk area is the highest risk, the low area is the lowest risk. The highest RSDI areas were Banten, Jawa Barat, and D.I Yogyakarta Provinces. While the lowest RSDI areas were DKI Jakarta and Jawa Tengah Province. Deviations standard value showed the moving RSDI value each region. Region with big RSDI value had high Seismic level were Banten , Jawa Barat, and D.I. Yogyakarta Province.
PEMETAAN RAWAN BENCANA GEMPABUMI DI SEPANJANG SESAR LASEM BERDASARKAN NILAI PGA Vemirantih, Dini; Maharani, Yohana Nooradika; Sorja Koesuma
Indonesian Journal of Environment and Disaster Vol. 4 No. 2 (2025): Indonesian Journal of Environment and Disaster
Publisher : Disaster Research Center, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ijed.v4i2.2582

Abstract

Wilayah yang dilalui Sesar Lasem memiliki potensi tinggi terhadap bencana gempabumi, meskipun hingga saat ini belum terjadi kejadian besar yang berulang. Kondisi ini menjadikan wilayah tersebut menarik untuk dikaji, terlebih karena minimnya penelitian dan mitigasi yang berbasis data kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan tingkat bahaya seismik di sekitar Sesar Lasem menggunakan pendekatan Deterministic Seismic Hazard Analysis (DSHA) yang secara luas telah diimplementasikan dalam analisis risiko gempa karena kemampuannya dalam memberikan estimasi nilai Peak Ground Acceleration (PGA) secara deterministik. Nilai PGA dihitung pada sejumlah titik berdasarkan parameter sumber gempa yang relevan dan karakteristik lokal. Hasil analisis menunjukkan variasi nilai PGA yang dikelompokkan ke dalam beberapa klasifikasi tingkat bahaya seismik, yang kemudian dipetakan untuk memberikan gambaran visual terhadap sebaran risiko Hasil analisis kemudian dipetakan menggunakan QGIS dan diolah lebih lanjut dengan plugin InaSAFE untuk mengidentifikasi fasilitas umum yang berada di zona rawan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pengkajian lebih lanjut terhadap respons struktur bangunan terhadap guncangan maksimum yang diprediksi, serta integrasi data hasil kajian ke dalam kebijakan tata ruang, desain bangunan tahan gempa, dan upaya mitigasi lainnya. Hasil ini diharapkan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan dalam pengurangan risiko bencana di wilayah yang dilintasi oleh Sesar Lasem.