Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Insect Diversity Pests and Natural Enemies in Soybean (Glycine max (l.) Merrill) Fields Manggoapi Experimental Garden Manokwari to Increase Community Income Sutiharni Sutiharni; Cindynia Rivera Kurni; Andrean Wospakrik; Yacob Bodang; Adelin E. Tanati; Decky C. Erari
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 2 (2022): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i2.5339

Abstract

Soybean is one of the food crops that are high in protein. The protein content of Indonesian soybean varieties varies from 36.9 to 45.6%, 33% calories and 18% fat, while some soybean varieties in the world contain up to 50% protein and more than 20% oil. Yellow soybeans are generally used as raw materials for tempeh and tofu, while black soybeans are used as raw materials for soy sauce. This plant is widely used as a food ingredient as well as industrial raw material and animal feed. One of the obstacles to efforts to increase production is the attack of various pests that can damage plants from growing until harvest time. In Indonesia, more than 111 species of arthropods are pests, 53 species are not targeted, 61 species are predators and 41 species are parasitoids. Pests are an obstacle in maintaining and increasing agricultural production, both in terms of quality and quantity, even to the point of thwarting harvests. Pests are nuisance organisms that cause economic impacts or losses and cause yield losses. Natural enemies in a good balance of nature are always successful in controlling pest populations. The method used is purposive sampling method and time series data from the Central Statistics Agency (BPS) and the Food and Angricultural Organization (FAO); tabulated analysis. The results of the research on types of insect pests and natural enemies in the vegetative and reproductive phases, there were 13 types of insect pests and 5 types of natural enemies found in soybean plantations. One of the approaches to increasing soybean production for people in Indonesia is through integrated pest control (IPM).
Keragaman Genetik 8 Genotipe Ubi Jalar Lokal Papua Berdasarkan Karakter Agronomi Yohanis Amos Mastamu; Yunita Demena; Antonius Suparno; Theresia Tan; Linda E. Lindongi; Amelia S. Sarungallo; Liz Yanti Andriyani; Yohanes S. Budiyanto; Adelin E. Tanati; Veronica L. Tuhumena; F.H. Listyorini; Fredrick H. Alfons; Muhammad Arif Arbianto; Herman Rois Tata; Irnanda A. F. Djuuna
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33661/jai.v6i2.5433

Abstract

Ubi jalar kaya akan pati, betakaroten dan antosianin yang baik untuk kesehatan dan umumnya digunakan sebagai makanan pengganti beras. Penelitian bertujuan untuk menduga keragaan dan keragaman genetik karakter komponen hasil dan hasil 8 klon ubi jalar lokal Papua asal Kabupaten Jayapura. Penelitian dilaksanakan selama ± 5 bulan dari bulan Maret 2020 sampai dengan Agustus 2020, di Kebun Percobaan Manggoapi Faperta Universitas Papua Manokwari. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 8 klon ubi jalar lokal Papua asal Jayapura yaitu Koya 1, Koya 2, Koya 3, Koya 4, Koya 5, Koya 6, Koya 7 dan Koya 8. Analisis data terdiri dari analisis ragam, ragam genetik (σ2g), ragam fenotipe (σ2f), heritabilitas (h2), koefisien keragaman genetik (KKG), koefisien keragaman fenotipe (KKF) dan kemajuan genetik harapan (KGH), analisis komponen utama, analisis klaster, analisis biplot dan analisis korelasi fenotipik. Hasil menunjukkan bahwa genotipe yang diuji menunjukkan perbedaan yang nyata pada karakter diameter ubi, Jumlah ubi pertanaman, Bobot ubi pertanaman, Jumlah ubi ekonomi, Bobot ubi ekonomi, Jumlah ubi per petak dan Bobot ubi per petak. Karakter jumlah ubi ekonomi, bobot umbi ekonomi, jumlah ubi per petak dan bobot umbi per petak dapat digunakan sebagai kriteria seleksi. Terdapat keragaman genetik pada 8 genotipe lokal Papua asal Kabupaten Jayapura, dimana karakter jumlah umbi ekonomi berkontribusi terbesar terhadap keragaman yang ada. Terdapat korelasi fenotipe yang positif nyata antara karakter karakter panjang umbi, bobot umbi per tanaman dan jumlah umbi per guludan terhadap hasil.