Sardjiman
Department of Pharmaceutical Chemistry, Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Republik Indonesia

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Tumbuhan Seledri (Apium Graveolens) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Pseudomonas Aeruginosa Erlin Kurniawati Sholihah; Sardjiman; Joko Santoso
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 1 No 8 (2024): JKRI - Agustus 2024
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi adalah penyakit yang terjadi akibat mikroorganisme patogen. Patogen penginfeksi meliputi virus, bakteri, jamur dan parasit. Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri gram negatif yang menyebabkan infeksi pada saluran kemih (ISK). Sedangkan Stapylococcus aureus menyebabkan penyakit infeksi kulit. Bahan alam yang dapat digunakan untuk pengobatan infeksi salah satunya adalah tanaman seledri (Apium graveolens) yang mengandung flavonoid, saponin dan tannin. Berkhasiat sebagai antiradang, antijamur, antikanker dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dengan perbandingan konsentrasi ekstrak daun seledri (Apium graveolens) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Metode penelitian ini yaitu eksperimental post test only control group design. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak daun seledri terhadap bakteri Staphyloccus aureus pada KI dosis 50 mg daya hambat 11,63 mm, KII dosis 100 mg daya hambat 15,93mm, KIII dosis 150 mg daya hambat 17,50mm, KIV dosis 200 mg daya hambat sebesar 21,9 mm, KV kontrol (+) chloramphenicol daya hambat 22,13 mm dan pada bakteri Pseudomonas aeruginosa KI dosis 50 mg daya hambat 10,45 mm, KII dosis 100 mg daya hambat 12,63 mm, KIII dosis 150 mg daya hambat 14,13 mm, KIV dosis 200 mg daya hambat 15,70 mm, KV (+) Ciprofloxacin daya hambat 22,13 mm. Kesimpulan penelitian ini adalah dosis ekstrak daun seledri yang memiliki aktivitas menghambat bakteri Staphylococcus aureus adalah KIV 200 mg dengan daya hambat sebesar 21,9 mm dan memiliki potensi antibakteri sebesar 98,96 % lebih baik dibandingkan Pseudomonas aeruginosa adalah KIV 200 mg daya hambat 15,70 mm dan memiliki potensi antibakteri sebesar 70,94%.
Uji Efektivitas Ekstrak Daun Kedondong Bangkok (Spondias Dulcis Forts.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Pseudomonas Aeruginosa Tria Farma Meylina; Sardjiman; Joko Santoso
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 1 No 9 (2024): JKRI - September 2024
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi adalah suatu kondisi penyakit yang diakibatkan adanya bakteri seperti virus dan patogen yang meneybabkan gangguan kesehatan. Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa meneybabkan penyakit yaitu dermatitis, folikulitis infeksi luka bakar, bisul, borok dan seulitis.Daun Kedondong Bangkok merupakan tanaman tradisional yang digunakan untuk pengobatan penyakit kulit. Prevalensi penyakit infeksi kulit sekitar 18-30 % di dunia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya efektivitas antibakteri ekstrak daun kedondong bangkok dalam bakteri, metode yang digunakan adalah eksperimental dengan desain Post- test only control grup. Hasil uji zona hambat pada bakteri Staphylococcus aureus pada dosis K I 0,25 g/ml (Zona Hambat 8,4 mm) potensi sebesar 40,5 %, KII dosis 0,5 g/ml ( zona hambat 9,4 mm) potensi 45,5 %, K III dosis 0,27 g/ml (zona hambat 11,2 mm ) potensi 54,2 %, K IV kontrol kloramfenikol (+) ( zona hambat 20,7 mm) potensi sebesar 100 % sedangkan pada bakteri Pseudomonas aeruginose aureus pada dosis K I 0,25 g/ml ( zona hambat 9,9 mm) potensi sebesar 45,7 %, KII dosis 0,5 g/ml ( zona hambat 8,4 mm) potensi sebesar 38,8 %, K III dosis 0,27 g/ml (zona hambat 10,2 mm) potensi sebesar 47 % , K IV kontrol kloramfenikol (+) ( zona hambat 21,7 mm) potensi 100 %. Kesimpulan pada penelitian ini ekstrak daun kedondong bangkok yang paling efektif sebagai antibakteri Staphylococcus aureus pada kelompok dosis K III 0,75 g/ml dan zona hambat 11,2 mm potensi bakteri 54 ,2% dan Pseudomonas aeruginosa zona hambat 10,2 mm dan potensi sebesar 47 %.