Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KANDUNGAN GIZI ASI (AIR SUSU IBU) PADA BERBAGAI SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN Puspito Arum; Agatha Widiyawati
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 16 No 3 (2016): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v16i3.311

Abstract

ASI merupakan satu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi baik karena ASI mengandung zat gizi, hormon, faktor kekebalan tubuh, anti alergi, dan anti inflamasi. ASI mengandung hampir 200 unsur zat makanan. ASI perah dapat disimpan mulai dari beberapa jam hingga beberapa bulan, tergantung dari suhu penempatannya. Suhu dan lama waktu penyimpanan akan mempengaruhi kandungan zat gizi yang ada pada ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan kandungan gizi ASI pada berbagai suhu dan lama penyimpanan. Variabel dalam penelitian ini adalah zat gizi makro yang terkandung dalam ASI, meliputi karbohidrat, lemak dan protein. Metode analisis protein menggunakan metode Kjedahk, metode analisis lemak menggunakan pendekatan metode Babcock dan metode analisis karbohidrat menggunakan metode indeks bias refraktometer. Kandungan protein pada sampel ASI berkisar antara 0,7940 – 0,8439 %, kandungan lemak pada sampel ASI berkisar antara 1,5 – 2,7 %, Kkandungan karbohidrat pada sampel ASI berkisar antara 9 – 9,23 %. Terjadi kenaikan kandungan protein ASI pada berbagai perlakuan suhu dan lama penyimpanan. Terjadi kenaikan kandungan lemak ASI pada berbagai perlakuan suhu dan lama penyimpanan. Terjadi penurunan kandungan karbohidrat ASI pada berbagai perlakuan suhu dan lama penyimpaan.
Pengaruh Formula EDAMTIKA terhadap Tingkat Konsumsi Makro dan Berat Badan Lansia di Tresna Werdha Jember Agatha Widiyawati; Ardiyani, Rahma Aisyah; Pratiwi, Niken; Susindra, Yoswenita
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 5 No 3 (2024): Mei
Publisher : Puslitbang Sinergis Asa Professional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/arteri.v5i3.438

Abstract

An elderly person is someone who is 60 years or older. One of the nutritional problems often encountered in the elderly is thin nutritional status. Elderly people with thin nutritional status need to be given additional food in the form of high-calorie foods that are easy to digest. EDAMTIKA food formula is a powdered food formula which has the basic ingredient of edamame and is high in calories. The aim of this research was to determine the effect of giving the EDAMTIKA food formula on the level of consumption of macronutrients (energy, protein, fat and carbohydrates) and body weight in elderly people with underweight nutritional status at UPT. Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jember Tresna Werdha Jember. This research uses true experimental designs research with a cross-over design. The subjects of this study were 19 elderly people who met the inclusion criteria. Elderly respondents were given 200 ml of the EDAMTIKA food formula 2 times a day for 7 days. Based on the Wilcoxon test, there is an effect of giving the EDAMTIKA food formula on the level of energy consumption (p=0.021), protein (p=0.000), fat (p=0.046), carbohydrates (p=0.000) and body weight (p=0.000) in the elderly. lean nutrition. Based on the Wilcoxon test, there was no effect without giving the EDAMTIKA food formula on the level of energy consumption (p=0.064), protein (p=0.053), fat (p=0.083), carbohydrates (p=0.727), and body weight (p=0.222) in the elderly thin nutritional status. Based on the Mann-Whitney test, there were differences in levels of energy consumption (p=0.000), protein (p=0.000), fat (p=0.000), and carbohydrates (p=0.002) in the treatment group and the control group. Based on the Mann-Whitney test, there was no difference in body weight (p=0.770) in the treatment group and the control group.
Pengaruh Pemberian Seduhan Tepung Kulit Mangga Arumanis Kombinasi Sari Lemon Terhadap Kadar Asam Urat Tikus Hiperurisemia Sari, Devi Meidiana; Putri Rahayu Ratri; Zora Olivia; Agatha Widiyawati
HARENA : Jurnal Gizi Vol 5 No 1 (2024): HARENA: Jurnal Gizi (Desember 2024)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v5i1.5254

Abstract

Kondisi hiperurisemia di Indonesia semakin meningkat. Pentingnya penanganan hiperurisemia untuk mencegah terjadinya komplikasi jangka panjang. karena dapat menyebabkan penyakit seperti asam urat, batu ginjal, bahkan penyakit kardiovaskular.  Salah satu pencegahan terbentuknya asam urat berlebih pada tubuh yaitu mengkonsumsi bahan pangan yang mengandung flavonoid, seperti seduhan tepung kulit mangga arumanis kombinasi sari lemon. Penelitian ini menggunakan True Experimental dengan Pretest-Posttest Control Group Design, dengan menggunakan 24 ekor tikus dan 8 ekor tikus cadangan, jenis kelamin jantan dan berusia 2-3 bulan dengan berat 100 – 300 gram yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok (K-) diberi pakan Standart Rat Bio, kelompok (K+) diinduksi dengan pakan tinggi purin berupa jus hati ayam sebanyak serta injeksi potassium oksonat sebanyak 1 mL dihari terakhir masa induksi. Kelompok perlakuan P1 diintervensi dengan pemberian obat allopurinol 2 mL/kg BB dengan metode sonde, sedangkan kelompok perlakuan P2 diintervensi dengan pemberian seduhan tepung kulit mangga arumanis kombinasi sari lemon sebanyak 3,6 mL/ekor dan obat allopurinol 2 mL/kg BB dengan metode sonde yang diberikan selama 7 hari. Data kadar asam urat dianalisis menggunakan uji One Way Anova, Kruskal Wallis, Wilcoxon, dan Paired T-Test. Hasil uji selisih perbedaan kadar asam urat pretest dan Posttest nilai signifikansi p = 0,815 (p>0,05). Hal tersebut menunjukan pemberian seduhan tepung kulit mangga arumanis kombinasi sari lemon dengan obat allopurinol tidak berpengaruh terhadap penurunan kadar asam urat tikus putih Hiperurisemia. Kata Kunci:, asam urat, hiperurisemia, kulit mangga arumanis, lemon.
Hubungan Asupan Protein Dan Frekuensi Hemodialisis Dengan Kadar Serum Kreatinin Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Rumah Sakit Umum Kaliwates: Hubungan Asupan Protein Dan Frekuensi Hemodialisis Dengan Kadar Serum Kreatinin Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Rumah Sakit Umum Kaliwates Agatha Widiyawati; Aulya Wura Rahmanda
HARENA : Jurnal Gizi Vol 5 No 2 (2025): HARENA: Jurnal Gizi (April 2025)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v5i2.5981

Abstract

Menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 prevalensi kategori pernah atau sedang menjalani cuci darah didiagnosis penyakit gagal ginjal kronis tahun 2023 di Indonesia sebanyak 21,1%. Prevalensi penyakit gagal ginjal kronis Provinsi Jawa Timur pada tahun 2023 yaitu 0,12 % dari total penduduk provinsi Jawa Timur. RSU Kaliwates Jember sebagai salah satu rumah sakit yang memiliki layanan hemodialisis mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 23%, di tahun 2022-2023. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan asupan protein dan frekuensi hemodialisis dengan kadar kreatinin pasien gagal ginjal kronik di RSU Kaliwates Jember. Jenis penelitian ini yaitu analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Subjek pada penelitian ini yaitu sebanyak 45 subjek dengan teknik purposive sampling dan pengumpulan data menggunakan instrumen identitas subjek dan kuesioner food recall 1x24 jam yang dilakukan sebanyak 2 kali. Uji normalitas data menggunakan Shapiro Wilk. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi Pearson untuk data yang tedistribusi normal dan Spearman untuk data yang tidak terdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan 86,7% asupan protein kurang, 95,6% menjalani frekuensi hemodialisis 2x/minggu, dan 100% kadar kreatinin subjek tergolong tinggi. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu tidak ada hubungan asupan protein dengan kadar kreatinin pasien gagal ginjal kronik di RSU Kaliwates Jember, serta tidak ada hubungan pada frekuensi hemodialisis dengan kadar kreatinin pasien gagal ginjal kronik di RSU Kaliwates Jember.