Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran PKN dengan Menggunakan Tipe Jigsaw Materi Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila pada Siswa Kelas IV SDN 113 HAL-SEL Sufri Saleh; Rachmatia Tauhid; Iswan E. Tawari; Harzlina Udin
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.334 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6372737

Abstract

This type of research is classroom action research (CAR), classroom action research. The research was carried out in class IV SDN 113 Hal-Sel. This research was carried out from June to July 2020. The subject of the research was class IV SDN 113 Hal-Sel which collected 20 students consisting of 13 male students and 7 female students). In the first cycle the average value was 59.25 or increased after improvements in the first cycle to 11 students who completed 55%. In the second cycle the average value of students became 66.75 the number of students increased to 95%. Based on data analysis, it is known that Civics lessons using the jigsaw method in the material values ​​contained in Pancasila have been successful. learning takes place very conductively and interactively students seem happy to learn Civics material values ​​contained in Pancasila. This can be seen from the students' learning outcomes which can be seen in their complete learning, the number of students who have completed has reached 95 (19 students who completed).
IMPLEMENTASI MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI TAYAWI KECAMATAN OBA KOTA TIDORE KEPULAUAN Rachmatia Tauhid; Iswan E Tawari
PENDAS: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 1 No 1 (2019): Pendas (Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Kie Raha Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan melalui media audio visual hasil belajar siswa materi menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan pada mata pelajaran IPS di kelas V SDN Tayawi Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan akan meningkat?”. Penelitian ini bertujuan untuk untuk meningkatkan hasil belajar siswa menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan melalui media audio visual pada mata pelajaran IPS di kelas V SDN Tayawi Kecamatan Oba. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian yang dilaksanakan di kelas V SDN Tayawi Kecamatan Oba. dengan jumlah 22 orang diantaranya laki-laki 7 orang dan perempuan 15 yang pada observasi awal diperoleh data hasil belajar siswa sangat rendah dari 22 orang siswa yang dikenai tindakan hanya 8 orang siswa atau 36% yang tuntas, sedangkan 13 orang atau 59 % tidak tuntas Dari hasil pengamatan tes evaluasi pembelajaran siklus I, dari 22 orang keseluruhan jumlah siswa, terdapat 12 siswa yang tidak tuntas atau 55 %. Sedangkan yang tuntas berjumlah 10 orang siswa atau 45 %, sehingga daya serap siswa mencapai 79 %. Pada Siklus meningkat dari 22 orang keseluruhan jumlah siswa, terdapat 3 siswa yang tidak tuntas atau 14 %. Sedangkan yang tuntas berjumlah 19 orang siswa atau 86 %, sehingga daya serap siswa mencapai 88 %. Dengan demikian disimpulkan bahwa dengan menggunakan media audio visual pada mata pelajaran IPS dapat meningkatkan Hasil belajar siswa.
DASAR-DASAR TEORI PEMBELAJARAN Rachmatia Tauhid
PENDAS: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 2 No 2 (2020): Jurnal PENDAS: Pendidikan Dasar
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Kie Raha Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antarvariabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Behaviorisme adalah suatu pandangan atau aliran tentang kelakuan manusia. Berdasarkan teori ini belajar ditafsirkan sebagai latihan-latihan pembentukan hubungan antara stimulus dan respon. Menurut teori belajar konstruktifistik, suatu prinsip yang paling penting dalam pisikologi pendidikan adalah guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan pada siswa. Teori humanistik lebih mengedepankan sisi humanis manusia dan tidak menuntut jangka waktu pembelajar mencapai pemahaman yang diinginkan. Teori ini lebih menekankan pada isi/materi yang harus dipelajari agar membentuk manusia seutuhnya. Masalah internal dalam pembelajaran juga tidak bisa hanya dilihat dari sejauhmana guru mampu dan tidak dalam berbicara di depan kelas. Namun, yang lebih diutamakan adalah membaca dan memahami alur dari teori belajar itu sendiri. Saya mengambil contoh misalnya, banyak guru lebih suka menggunakan pendekatan aliran teori naturalisme dalam melihat proses pertumbuhan dan perkembangan terhadap peserta didik. Ada dua kemungkinan, yang pertama memang guru bersangkutan tidak benar-benar memahami karena acuh tak acuh alias malas membaca, kedua tidak ada pemahaman dan sudah tentu implikasinya pada persoalan praksis (mengajar)
Implementasi Metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) untuk Meninggkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas I SD Negeri 44 Halmahera Selatan Rachmatia Tauhid
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 20 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.845 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7238960

Abstract

Synthetic Structural Analytical SAS method in improving early reading in the first grade of elementary school. This study aims to improve the initial reading ability of first graders of SD Negeri 44 Halmahera Selatan. This study uses the class action method which is carried out in two cycles, each cycle includes a planning stage , implementation, observation, and reflection. The results include: the use of the SAS method can work well and improve the students' initial reading ability in grade I SD Negeri 44 Halmahera Selatan, the background of the problem in this study is the low reading skills of students who do not reach the KKM (Minimum Completeness Criteria) set by schools, namely 70 with 12 students who did not reach KKM 8 students (40%) and completed 4 students 52% based on the problem, the research conducted CAR using this method can be seen from the results of observing activities in cycle I with a presentation of 60% meeting I category enough , 70% of the second meeting was very good at improving in the second cycle from the data above it can be concluded that the reading of grade 1 students at SD Negeri 44 South Halmahera. The main purpose of pre-reading is to get a start. Beginning of reading is a reading activity that seeks to understand the contents of the reading/text as a whole. A person is said to understand reading well if he has the ability. Reading is an activity or cognitive process that seeks to find various information contained in writing, this means that early reading is a thought process to understand the contents of the beginning of the text being read, therefore reading is not just looking at a collection in the form of words, syllable sentences, letters, but more than that reading is an activity of understanding and interpreting symbols, signs, meaningful writing so that the message conveyed by the author can be accepted by the reader.
Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Menggunakan Metode Pembelajaran Quantum Teaching Learning Kelas IV SD Negeri 66 Kota Ternate Rachmatia Tauhid
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 9 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8009370

Abstract

The background of this research is the low learning motivation of fourth grade students at SD Negeri 66 Kota Ternate. The research aims to find out (1) how to increase social studies learning motivation using the Quantum teaching learning method; (2) can the use of the Quantum teaching learning method increase motivation in social studies subjects as a whole in class IV A students at SD Negeri 66 Kota Ternate in the 2022/2023 academic year. This type of research is Classroom Action Research. The subjects of this study were 25 students in class IV of SD Negeri 66 Kota Ternate in the 2022/2023 academic year. The object of this research is to increase students' learning motivation in social studies subject. The instruments used in this study were questionnaires, motivational observation sheets. The data analysis technique used is descriptive quantitative and qualitative analysis. The results showed that: (1) efforts to increase social studies motivation and achievement using the Quantum Teaching Learning method can be carried out with the Quantum Teaching Learning learning design, namely grow, experience, name, demonstrate, repeat, celebrate; (2) the application of the Quantum Teaching Learning method can increase motivation. This can be seen from the initial condition of the student motivation score of 52.55 (very less) the number of students who have a minimum good motivation is 3 students with a percentage of 12%. After the action was taken in cycle I it increased to 78.11 (good) then with the action in cycle II it increased to 87.15 (very good) the number of students who had a minimum good motivation was 25 students with a percentage of 100%; so that it can be concluded that the use of the Quantum teaching learning method can increase learning motivation in social studies learning in class IV SD Negeri 66 Kota Ternate.
Meningkatkan Hasil Belajar IPS Menggunakan Media Pop-Up Pada Siswa Kelas V SD Negeri 29 Kota Ternate Tauhid, Rachmatia
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 21 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10394030

Abstract

This research aims to determine the improvement in Social Sciences (IPS) learning outcomes for fifth grade students at SD Negeri 29 Ternate City by using pop-up media. This type of research is Classroom Action Research (PTK). The subjects of this research were class V students at SD Negeri 29 Ternate City with a total of 21 students. The research model used is the Kemmis and Mc model. Taggart, which consists of the planning stage, action and observation stage, and reflection stage. Data collection techniques using tests. The data analysis techniques used are quantitative analysis and qualitative analysis. To ensure the validity of the data, source triangulation techniques were used. In social studies learning activities using pop-up media, the teacher divides students into three groups, where each group gets a different pop-up book. Each student gets a student worksheet that corresponds to the material in the pop-up media. Then, group representatives present the results of their group discussions in front of the class. Using pop-up media can improve students' social studies learning outcomes. This is proven by the increase in student learning outcomes in social studies subjects, namely in the initial pre-action condition the class average learning outcomes were 64.28 with a completion percentage of 42.86%. After carrying out the actions in cycle I, the class average learning result was 73.46 with a completion percentage of 71% and after carrying out the actions in cycle II, the class average learning result was 80.47 with a passing percentage of 80.95%. This means that the research target is to increase student learning completeness in accordance with the research success indicators, namely 75% of students who take part in social studies learning using pop-up media get a score ≥ 70.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN PKN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 36 KOTA TERNATE Tauhid, Rachmatia
Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK) Vol 6 No 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK)
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi Institut Sain dan Kependidikan (ISDIK) Kie Raha Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15671224

Abstract

Pendidikan karakter merupakan komponen esensial dalam membentuk kepribadian dan integritas siswa sejak usia dini, terutama dalam konteks pembelajaran di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi pendidikan karakter dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di SD Negeri 36 Kota Ternate, serta mengidentifikasi berbagai faktor yang menghambat penerapannya. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif,data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai karakter telah diintegrasikan ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan diimplementasikan melalui strategi pembelajaran kolaboratif serta kegiatan pembiasaan dalam kehidupan sekolah sehari-hari. Namun, proses internalisasi nilai-nilai tersebut menghadapi beberapa kendala, termasuk rendahnya kesadaran siswa, pengaruh lingkungan keluarga yang kurang mendukung, serta keterbatasan perhatian individu dalam mengaplikasikan nilai-nilai karakter secara konsisten. Meskipun demikian, pihak sekolah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengembangkan lingkungan pembelajaran yang kondusif bagi penguatan karakter siswa melalui inovasi pedagogis dan pendekatan partisipatif.
Analisis Perilaku Bullying Terhadap Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Rachmatia Tauhid
PrimEarly : Jurnal Kajian Pendidikan Dasar dan Anak Usia Dini Vol. 7 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Pendidikan, Universitas Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/primearly.v7i2.3389

Abstract

This research aims to explore the forms and impacts of bullying behavior on students. This research uses a qualitative method with a case study approach. Data sources were taken through in-depth interviews with twenty informants consisting of elementary school students, teachers, school principals and parents. All interview data was then analyzed thematically using NVivo 10 qualitative analysis software. Overall the research results found nine important themes related to the form and impact of bullying behavior on students. The nine themes are divided into three themes related to forms of bullying behavior, namely i) physical, ii) verbal, iii) psychological. Furthermore, there are six themes related to the impacts, namely; i) loss of self-confidence, ii) intimidation, iii) low self-esteem, iv) feelings of insecurity and comfort, v) fear of socializing with the environment and vi) difficulty concentrating on studying. Bullying behavior has no place in the world of education, but in fact this problem often arises repeatedly without knowing the time and place. In fact, according to the author, all parties, not only schools, parents and the community, have an active role in preventing it from happening again, because based on this research, bullying behavior has a negative impact on students both physically and psychologically.
Meningkatkan Kreativitas Siswa Melalui Penerapan Media Loose Parts Pada Pembelajaran Seni Budaya Dan Prakarya (Sbdp) Siswa Kelas 1 Di Sdn 22 Kota Ternate Tauhid, Rachmatia
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 10 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11543699

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kreativitas siswa melalui media pelajaran lepas pada mata pelajaran seni budaya dan kerajinan. Responden penelitian ini berjumlah 23 siswa kelas 1 SDN 22 kota Ternate. Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan model siklus spiral dari Kemmis & Taggart yang terdiri dari; (a) perencanaan, (b) tindakan, (c) observasi, dan (d) refleksi, serta berhasil dalam dua siklus. Data skor kreativitas siswa dikumpulkan dari observasi dan hasil kerja siswa yang telah dilakukan pada siswa dan akhir siklus. Data skor peningkatan kreativitas siswa dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas siswa mengalami peningkatan yaitu pada nilai rata-rata pra tindakan (pre-test) (= 59%), siklus I (= 65 %), dan siklus II (= 90 %). Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) persentase kreativitas siswa pada mata pelajaran seni budaya dan kerajinan pada pra hingga akhir siklus I hingga II meningkat sebesar 31%, (2) guru harus dipilih untuk memilih tema pada kegiatan pembelajaran dengan siswa, (3) media yang lepas harus variatif, (4) memberikan kesempatan belajar secara individu, (5) guru harus memberikan umpan balik dan apresiasi terhadap hasil karya siswa.
LITERASI DIGITAL SEBAGAI PILAR PENGUATAN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR: LITERASI DIGITAL SEBAGAI PILAR PENGUATAN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR Rachmatia Tauhid
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025 In Progres
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.24612

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran literasi digital sebagai pilar penguatan karakter siswa sekolah dasar melalui pendekatan studi pustaka (library research). Literasi digital dipahami tidak semata sebagai keterampilan teknis dalam mengoperasikan perangkat digital, melainkan sebagai kompetensi multidimensional yang mencakup kemampuan kognitif dan sosial-emosional dalam mengakses, memahami, serta memanfaatkan informasi secara etis dan bertanggung jawab. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menganalisis 31 sumber literatur yang terdiri atas jurnal ilmiah, buku, e-book, prosiding, skripsi, dan artikel akademik yang relevan, diperoleh melalui penelusuran daring dengan kata kunci: literasi digital, pendidikan karakter, siswa sekolah dasar, dan pembelajaran tematik. Hasil analisis menunjukkan bahwa integrasi literasi digital dalam proses pembelajaran, khususnya melalui pendekatan tematik, berkontribusi pada penguatan nilai-nilai karakter seperti kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan, kerja sama, toleransi, dan berpikir kritis. Literasi digital memberikan peluang bagi siswa untuk terlibat dalam pembelajaran yang kontekstual, reflektif, dan bermakna. Namun, penerapannya masih menghadapi sejumlah tantangan, antara lain keterbatasan akses teknologi, disparitas kompetensi digital guru, serta kurangnya sinergi antara sekolah, orang tua, dan kebijakan pendidikan. Oleh karena itu, literasi digital berpotensi menjadi pilar strategis dalam pembentukan karakter siswa sejak dini, dengan catatan bahwa implementasinya dilakukan secara terencana, sistematis, dan berorientasi pada nilai.