Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Framing Berita Hepatitis Akut pada Merdeka.com dan PikiranRakyat.com Dewi Novi Yanti; Hendra Setiawan
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 7 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.474 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6529801

Abstract

The epidemic problem seems to never end. Various reports related to Covid-19 over time have resulted in the reporting of other issues. One of the interesting news on the sidelines of the spread of Covid-19 is the emergence of an outbreak of acute hepatitis. The purpose of this research is to look at the framing Merdeka.com and PikiranRakyat.com in framing news of acute hepatitis. This research adopts a qualitative paradigm. and apply the concept of Pan and Kosicki framing. The results of the analysis of the two media chose the same issue in reporting an information. However, both of them framed the news of acute hepatitis with different styles of expression. In addition to displaying data on cases of acute hepatitis, Merdeka.com offers an appeal to the Indonesian people to be aware of the mysterious acute hepatitis virus. Both media have applied the concept of news. Merdeka.com displays more data related to reports received by WHO, focuses while PikiranRakyat.com on describing three cases of Indonesian people infected with acute hepatitis. Both media display images to support the ideas conveyed by the media. The difference lies in the emphasis of the facts presented. Merdeka.com presents data on several countries where cases of mysterious acute hepatitis have been found, while PikiranRakyat.com focuses on narrating statements related to three cases of hepatitis in Indonesia that have claimed victims.
TINDAK TUTUR ASERTIF DALAM VIDEO DAVID BRENDI DI KANAL YOUTUBE GADGETIN Dewi Novi Yanti; Slamet Triyadi; Wienike Dinar Pratiwi
Jurnal Education and Development Vol 11 No 1 (2023): Vol.11 No.1. 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.52 KB) | DOI: 10.37081/ed.v11i1.4240

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat tindak tutur asertif yang terdapat dalam video David Brendi di kanal youtube Gadgetin. Pendekatan penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi, teknik simak bebas libat cakap (SBLC), dan teknik catat. Data yang sudah terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan analisis data deskriptif kualitatif, karena data yang dihasilkan berupa deskriptif yang diperoleh dari hasil pengamatan. Analisis data terdiri dari tiga langkah, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi temuan. Hasil analisis data menunjukkan adanya penggunaan tindak tutur asertif dalam video David Brendi di kanal youtube Gadgetin meliputi, (1) jenis tindak tutur asertif terbagi menjadi enam yaitu menginformasikan sesuatu, menjelaskan, menyatakan, menyarankan, menunjukkan, dan memberitahukan, (2) strategi tindak tutur asertif terbagi menjadi empat yaitu langsung harfiah, langsung tidak harfiah, tidak langsung harfiah, dan tidak langsung tidak harfiah, serta (3) modus tindak tutur asertif terbagi menjadi enam yaitu indikatif, optatif, imperatif, obligatif, desideratif, dan interogatif.
PENGGUNAAN GAME EDUKASI ANDROID DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI KERAGAMAN BUDAYA DI SEKOLAH DASAR: (Penelitian di Lakukan di SD Negeri Sirahcai Kecamatan Jatinnagor Kabupaten Sumedang) Puspita, Devi Hadi; Dewi Novi Yanti; Iskandar, Sofyan
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 01 (2025): Volume 10 No. 01 Maret 2025 In Process
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i01.21950

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki kondisi geografis luas dan keberagaman. Keberagaman tersebut menjadikan Indonesia memiliki kebudayaan yang beragaman pula. Salah satu keberagaman budaya Indonesia dapat dilihat secara fisik melalui pakaian adat. Hampir semua provinsi di Indonesia memiliki pakaian adatnya masing-masing. Tetapi dengan adanya era globalisasi dimana teknologi dan informasi semakin maju dan berkembang mengakibatkan generasi muda seperti anak-anak sudah melupakan adat istiadat dan warisan nenek moyang. Ini terlihat dari hasil belajar siswa pada materi Keberagaman Budaya yang terdapat pada Capaian Pembelajaran Fase B (Kelas 3 dan 4) matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). nilai rata-rata peserta didik masih di bawah KKTP yaitu sebesar 62,5 ini masih jauh dari harapan yaitu KKTP kelas yaitu 75. Sehingga perlu dilakukan sebuah solusi salah satunya yaitu dengan keterampilan abad 21 yaitu Keterampilan melek TIK dan media (ICT and media literacy skill). Yang menjadi pilihan penulis adalah penggunaan Game Edukasi Android pada Materi Indahnya Keberagaman Budaya Negeriku. Penggunaan Game Edukasi Android ini terbukti berhasil meningkatkan hasil belajar siswa terlihat dari Peningkatan prestasi belajar kelompok dilihat dari nilai rata-rata setiap siklus, yaitu siklus pertama prestasi belajar kelompok mendapat nilai rata-rata 87,00; siklus kedua 100,00. Sedangkan untuk prestasi belajar siswa secara individu dapat dipaparkan sebagai berikut nilai rata-rata siklus pertama adalah 71,11; siklus kedua 88,27, dengan prosentase ketuntasan belajar siswa 93,33%. Dengan demikian penerapan Game Edukasi Android dapat meningkatkan hasil belajar siswa.