Puspita, Devi Hadi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN GAME EDUKASI ANDROID DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI KERAGAMAN BUDAYA DI SEKOLAH DASAR: (Penelitian di Lakukan di SD Negeri Sirahcai Kecamatan Jatinnagor Kabupaten Sumedang) Puspita, Devi Hadi; Dewi Novi Yanti; Iskandar, Sofyan
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 01 (2025): Volume 10 No. 01 Maret 2025 In Process
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i01.21950

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki kondisi geografis luas dan keberagaman. Keberagaman tersebut menjadikan Indonesia memiliki kebudayaan yang beragaman pula. Salah satu keberagaman budaya Indonesia dapat dilihat secara fisik melalui pakaian adat. Hampir semua provinsi di Indonesia memiliki pakaian adatnya masing-masing. Tetapi dengan adanya era globalisasi dimana teknologi dan informasi semakin maju dan berkembang mengakibatkan generasi muda seperti anak-anak sudah melupakan adat istiadat dan warisan nenek moyang. Ini terlihat dari hasil belajar siswa pada materi Keberagaman Budaya yang terdapat pada Capaian Pembelajaran Fase B (Kelas 3 dan 4) matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). nilai rata-rata peserta didik masih di bawah KKTP yaitu sebesar 62,5 ini masih jauh dari harapan yaitu KKTP kelas yaitu 75. Sehingga perlu dilakukan sebuah solusi salah satunya yaitu dengan keterampilan abad 21 yaitu Keterampilan melek TIK dan media (ICT and media literacy skill). Yang menjadi pilihan penulis adalah penggunaan Game Edukasi Android pada Materi Indahnya Keberagaman Budaya Negeriku. Penggunaan Game Edukasi Android ini terbukti berhasil meningkatkan hasil belajar siswa terlihat dari Peningkatan prestasi belajar kelompok dilihat dari nilai rata-rata setiap siklus, yaitu siklus pertama prestasi belajar kelompok mendapat nilai rata-rata 87,00; siklus kedua 100,00. Sedangkan untuk prestasi belajar siswa secara individu dapat dipaparkan sebagai berikut nilai rata-rata siklus pertama adalah 71,11; siklus kedua 88,27, dengan prosentase ketuntasan belajar siswa 93,33%. Dengan demikian penerapan Game Edukasi Android dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Sinergi Antara Problematika Pendidikan dan Manajemen di Sekolah Dasar: Solusi Menuju Kualitas Pendidikan Supriyanto, Dede; Puspita, Devi Hadi; Halimah, Leli
Wahana Pendidikan Vol 12, No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jwp.v12i2.16625

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis problematika dan efektivitas manajemen strategis dalam konteks pendidikan sekolah dasar di Indonesia, menggunakan pendekatan mixed-methods yang menggabungkan metode kualitatif deskriptif, studi kasus, dan studi literatur. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi langsung terhadap kepala sekolah, guru, serta orang tua sebagai sumber data utama, sementara data kuantitatif diperoleh dari survei persepsi dan penilaian terhadap praktik manajerial di lapangan. Analisis data dilakukan dengan triangulasi dan analisis tematik guna memastikan validitas dan reliabilitas hasil penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa implementasi manajemen strategis di tingkat sekolah dasar masih menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan sumber daya manusia dan finansial, kualitas pengajaran yang belum merata, serta rendahnya partisipasi orang tua dalam proses pendidikan. Temuan dari wawancara menegaskan bahwa kolaborasi aktif antara sekolah dan masyarakat, termasuk orang tua dan pemerintah lokal, merupakan faktor kunci dalam meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu, pemanfaatan teknologi sebagai alat pendukung praktik manajerial terbukti mampu meningkatkan efisiensi, transparansi, dan interaktivitas, sehingga mendukung terciptanya lingkungan belajar yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan. Berdasarkan hasil tersebut, direkomendasikan penguatan kompetensi guru melalui pelatihan berkelanjutan, peningkatan keterlibatan orang tua, serta optimalisasi penggunaan teknologi pendidikan untuk mewujudkan sekolah dasar yang mampu bersaing dan memenuhi kebutuhan masa depan secara lebih efektif.