p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal APTEK
Pada Lumba
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Trial of Utilization of Biogas from Palm Oil Mill Effluent on Household Gas Burner Purwo Subekti; Defidelwina; Ikhsan Gunawan; Heffi Christya Rahayu; Pada Lumba; Yuliana Susanti; Laily Fitriana; Budi Irwansyah; Januar Kaswari
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 15, No. 02, Juni 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v15i2.1933

Abstract

The utilization of biogas produced from the liquid left over from palm oil mill enffluent (POME) needs to be increased, so far the use of biogas from POME for large-scale is new for the purpose of fueling power plant generators (PLTBg). Another increase in the use of biogas is among others as fuel for household-scale gas burner. The trial was carried out by utilizing biogas from the PLTBg purification unit and modifying commercial gas burner. Based on the results of trials, the flame produced is blue and can be used for cooking as the color of the fire from a stove that uses commercial gas. These results prove that apart from being PLTBg fuel, biogas from POME can be used as fuel for domestic purposes and possibly as fuel for other purposes.
Analisis Tanah Urugan Pada Kegiatan Proyek Rekonstruksi Peningkatan Jalan Sei Sitolang – Sialang Rindang Rismalinda; Pada Lumba; Arifal Hidayat; Bambang Edison
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 17, No. 02, Juni 2025
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v17i2.3552

Abstract

Tanah urugan adalah tanah yang digunakan untuk menambah volume atau ketinggian padasuatu struktur bangunan terutama pada jalan raya, tanah urugan digunakan untuk timbunandasar pada sebuah pekerjaan peningkatan jalan dan pada pembuatan jalan baru, hal inidilakukan pada struktur bawah jalan untuk mendapatkan level yang di butuhkan,permukaan yang rata, serta peningkatan stabilitas tanah. Indonesia memiliki lahan gambutseluas 20 juta hektar dimana berada di empat pulau yaitu Pulau Sumatera (35%), Pulau Kalimantan (32%), Sulawesi (3%) dan Papua (30%). Tanah gambut di pulau sumaterakhususnya di Propinsi Riau berjumlahsekitar 4,04 juta hektar atau sekitar 56,1% dari total keseluruhannya .Untuk mendapatkan tanah urugan yang baik perlu dilakukanpengujian terlebih dahulu, Pengujian yang dilakuna menggunakan standart AmericanAssociation of State Highway and Transportation Officials Classification dengan jenis A7-6(yangmaterialnyalolassaringannomor200lebihdari35%,batascairminimal41%, indekplastisitas(PI)minimal11,denganmaterialyangdominanadalahtanahberlempung) dari prasyarat yang pada American Association of State Highway and TransportationOfficials Classification M145 dan CH ( Lanau dan lempung memiliki batas cair lebih dari50% lolos saringan nomor 200) pada Unified, yang harus memiliki nilai California BearingRatio 6% bila diuji dengan American Association of State Highway and TransportationOfficials Classification T 193. Tanah urugan yang memiliki kadar air maksimum 8,13%,berat jenis gabungan 2.564gr/cc, kepadatan kering maksimum 1.873 gr/cc, berat isi1,87gr/cc, Liquit Limit(LL) 31,00 , Platic limit (PL) 19,28 dan plastic Indek (PI) 11,72telah sesuai Dari hasil pengujian sampel tanah urugan yang ada didapatkan hasil yangsesuai dengan atandar pengujian yang ada pada Association of State Highway andTransportation Officials Classification dan unified.