Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SERAGAM OLAHRAGA PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN TEORI SEKSISME Muhammad Rosyid Ridho; Uswatul Khasanah; Martha Eri Safira
IJouGS: Indonesian Journal of Gender Studies Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/ijougs.v2i2.3279

Abstract

Women's participation in sports matches has increased every year, not least in the Tokyo 2020 Olympic Games. In the worldof sports, it does not escape some of the controversies that surroundit. Kontroversion is meant here is in terms of the uniforms that athletes wear in competing. One of them was a gymnastics athlete from Germany as well as a Norwegian handball team who were subject to penalties. The case shows that there is discrimination against women through regulations in the use of uniforms.. Looking at this, the authors were interested in researching and analyzing how women's sportswear is viewed from Islamic law and sexism theory, how it impacts and the solution of both theories. The results of this study can be concluded that if it is reviewed from the point of view of hifz al-'ird, the awarding of fines to the athlete is considered unable to meet the protection of honor, especially in the care of dignity and dignity of women As for the actions of female athletes who refuse to wear sports uniforms have been in harmony with the concept of hifz al-'ird. In the view of hifz al-'ird, the uniform worn by athletes must be a uniform that can protect the honor of the athletes while when viewed from the glasses of sexism, it is very clear that there are uniform rules that make women more objects of sexuality in sports.. Supposedly, auniform of a female athlete should be based on the comfort of the athlete who will wear it at sporting events. Keyword: Uniform; hifz al-'ird; sexism
Perbaikan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pelatihan Pengolahan Singkong, Kelor dan Kompos Di Dusun Jaten, Desa Karangan, Ponorogo Dewi Iriani; Andhita Dessy Wulansari; Martha Eri Safira; Rohfin Andria Gestanti; Arief Budiono
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2021): Juli 2021 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5186.954 KB) | DOI: 10.25008/altifani.v1i3.146

Abstract

Wilayah Desa Janten Karangan Area memiliki asset yang ada berupa, singkong, pohon kelor, ternak sapi dan kambing. Program pada pengabdian masyarakat, dengan mengembangkan aset masyarakat Jaten. Masyarakat hanya memanfaatkan untuk pakan ternak dan sayur bening saja, dengan memanfaatkan kelor menjadi produk inovasi makanan / minuman kesehatan diharapkan produktivitas harga jual meningkat. Begitu juga dengan singkong yang hanya dibuat pakan ternak dan digoreng saja, dengan inovasi singkong menjadi gegerco (getuk gorong cokelat). Daun kering hanya menjadi sampah, dengan pemanfaatan sampah kering yang dicampur kotoran hewan dapat menjadi pupuk kompos yang bernilai jual tinggi.
KREATIFITAS DAN EKONOMI MELALUI PELATIHAN HASTA KARYA DARI BAHAN BEKAS DAN OLAHAN SINGKONG DI DUSUN KIRINGAN, DESA KARANGLO KIDUL KECAMATAN JAMBON, KABUPATEN PONOROGO Dewi Iriani; Andhita Dessy Wulansari; Martha Eri Safira; Arief Budiono
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v4i2.2190

Abstract

Pelaksanaan Kuliah Pengabdian masyarakat atau dikenal dengan KPM yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) IAIN Ponorogo tidak hanya dalam bidang pendidikan, namun juga KPM dari kelompok 43 dan kelompok 44 di Dusun Krajan dan Dusun Kiringan Desa Karanglo Kidul. Kecamatan Jambon. Kabupaten Ponorogo menggunakan sistem Asset Based Community – driven development (ABCD) adalah pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat dengan memfokuskan pada aset yang dimiliki masyarakat, dengan memiliki tujuh prinsip pengembangan masyarakat berbasis asset. Semua punya potensi (specialized potention), Partisipasi (Participation), Kemitraan (Partnership), perilaku positif (Positive behaviour), Berasal dari dalam masyarakat (indogenous), Mengarah pada sumber energi (Heliotropic). Memanfaatkan asset yang ada yakni melimpahnya pohon singkong maka pelaksanaan pengabdian masyarakat melalui KPM mengadakan pelatihan pembuatan Kue putu ayu dan nugget dari bahan singkong, KPM juga mengadakan pelatihan hasta karya dari bekas air gelas mineral dan Koran bekas. Tujuannya warga Dusun Krajan dan dusun Kiringan di desa Karanglo Kidul dapat mengembangkan hasil perkebunan singkong dan dapat mengurangi limbah bekas dari air mineral dan koran yang ada di lingkungan desa krajan sehingga kesejahteraan meningkat.
Strategi Belajar Daring yang Efisien dan Menyenangkan Bagi Siswa Sekolah Dasar Desa Kertosari Neneng Uswatun Khasanah; Martha Eri Safira; Atika Nur Hasanah
Khadimul Ummah Vol 4, No 2 (2021): Mei (2021)
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ku.v4i2.9258

Abstract

Sudah hampir 2 tahun Pandemi COVID-19 masih terus meresahkan semua Negara di dunia begitu pun dengan Negara Indonesia. Dengan adanya virus COVID-19 ini tentu salah satunya berdampak kepada dunia pendidikan, di mana Pemerintah melarang dengan adanya kegiatan belajar secara langsung diganti dengan metode pembelajaran secara daring. Dalam hal ini menjadikan kendala bagi para siswa dalam pemahaman materi yang disampaikan oleh guru ataupun dalam mengerjakan tugas karena kurangnya pemahaman materi tersebut. Sehingga, berhubungan dengan adanya Kuliah Pengabdian Masyarakat – Daring Dari Rumah (KPM-DDR ini salah satu program kerja yang akan saya lakukan adalah melakukan pendampingan bimbingan belajar. Tujuannya adalah membantu para siswa dalam kegiatan belajar daring di rumah serta meningkatkan semangat belajar siswa selama pandemi COVID-19. Dalam tahapan bimbingan belajar ini terdapat 5 tahapan yaitu: memberikan motivasi, pemberian dan pemahaman materi, pelatihan kreativitas, games tanya jawab, serta pemberian reward.