Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN DEDAK HALUS FERMENTASI DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PEMBERIAN PAKAN IKAN JELAWAT(Leptobarbus hoevvenii Blkr) hendry yanto; Rachmat Hutomo Setiawan; eka indah raharjo; farida .
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 6, No 02 (2018): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.463 KB) | DOI: 10.29406/rya.v6i02.1013

Abstract

Penelitian ini bertujuan menentukan kadar dedak halus fermentasi yang sesuai dan terbaik terhadap laju pertumbuhan harian dan tingkat kelangsungan hidup ikan jelawat. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang dilakukan terdiri dari lima perlakuan dan tiga kali ulangan yaitu kadar dedak halus tidak fermentasi 10% (A), kemudian10% dedak halus fermentasi (B),  20% (C), 30% (D) dan 40% (E). Analisis statistic menggunakan analisis ragam, dan untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan satu dengan perlakuan yang lainnya digunakan Uji Beda Nyata Jujur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dedak halus fermentasi yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap retensi protein, retensi lemak, laju pertumbuhan harian, dan efesiensi pemanfaatan pakan (P<0,05). Pakan dengan kadar 30% dedak halus fermentasi menghasilkan laju pertumbuhan harian (3,03%) dan efesiensi pemberian pakan (55,93%) dan kelangsungan hidup (100%) adalah yang terbaik untuk ikan jelawat.
ASPEK TEKNIS ANALISIS KESESUAIAN LAHAN PERTAMBAKAN DI DESA SUKA BARU KECAMATAN BENUA KAYONG KABUPATEN KETAPANG hastiadi hasan; hendry yanto
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.245 KB) | DOI: 10.29406/rya.v6i1.950

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuiaan lahan berdasarkan aspek teknis usaha budidaya perikanan di tambak yang berkaitan dengan produksi, dan menentukan tingkat teknologi dan komoditas yang sesuai di Desa Suka Baru Kecamatan Benua Kayong. Data yang dikumpulkan adalah parameter-parameter dari aspek biologi, fisik dan kimia lahan dan perairan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan di Desa Suka Baru 1 (lokasi sampel dekat dengan Sungai Pawan depan Pulau Udang) memiliki nilai 64 %, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai kawasan pertambakan dan kawasan tersebut tidak direkomendasikan untuk lahan pertambakan.  Sebaliknya lokasi sampel Desa Suka Baru 2 yang merupakan bekas sawah yang tidak digunakan lagi  seluas 45 ha memiliki nilai 82 % sehingga dapat dikategorikan sangat sesuai.  Kawasan di lokasi sampel Desa Suka Baru 2 direkomendasikan dapat dijadikan kawasan pertambakan di Desa Suka Baru Kecamatan Benua Kayong. Desa Suka Baru memiliki daya dukung rendah, dan tingkat teknologi budidaya tambak yang dapat diterapkan adalah ekstensif atau tradisional. Jenis-jenis komoditas yang sesuai untuk dibudidayakan di tambak adalah udang windu, ikan bandeng, kakap putih, kepiting, dan berbagai jenis biota air payau lainnya
KEBUTUHAN VITAMIN C DALAM PAKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENINGKATAN VITALITAS DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN SEMAH (Tor douronensis) SELAMA DOMESTIKASI hendry yanto
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.217 KB) | DOI: 10.29406/rya.v6i1.920

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan kadar vitamin C dalam pakan untuk meningkatkan vitalitas, pengambilan pakan, dan laju pertumbuhan benih ikan semah ketika domestikasi.  Ada 8 jenis pakan yang mengandung protein dan energi yang relatif sama, tetapi berbeda kandungan vitamin C yang bersumber dari L-Ascorbyl-2-Phospahte Magnesium (APM) sebagai perlakuannya, dan setiap perlakuan memiliki 3 ulangan. Pakan tersebut diberikan pada benih ikan semah hasil tangkapan nelayan di perairan umum Kabupaten Sekadau yang berbobot rata-rata 1,03±0,13 g selama 60 hari pemeliharaan.  Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian vitamin C berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kandungan vitamin C di hati, kandungan protein dan lemak tubuh, retensi protein dan lemak tubuh, laju pertumbuhan harian, jumlah konsumsi pakan, laju konsumsi pakan harian, efisiensi  pemberian pakan, dan commulative mortality index (CMI) ikan semah.  Kadar vitamin C 100 mg kg-1 pakan adalah yang terbaik untuk meningkatkan laju pertumbuhan ikan semah.  Ikan semah memerlukan vitamin C 200 mg kg-1 pakan untuk menghasilkan vitalitas yang tinggi selama domestikasinya.
PENGARUH DETERJEN TERHADAP KERUSAKAN JARINGAN INSANG, HATI, DAN TUBUH SERTA PERTUMBUHAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) hendry yanto; Hastiadi Hasan
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 6, No 2 (2015): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1975.066 KB) | DOI: 10.29406/jr.v6i2.2202

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kosentrasi kritis deterjen melalui pengujian LC50-96 jam, konsentrasi deterjen terendah yang berpengaruh buruk secara kronis terhadap insang, struktur hati dan jaringan tubuh serta pertumbuhan ikan lele dumbo. Penelitian tahap pertama yang dilakukan adalah uji toksisitas akut untuk penentuan nilai LC50-96 jam dari deterjen terhadap ikan lele dumbo sebagai dasar untuk penentuan konsentrasi perlakuan pada uji toksisitas kronis. Penelitian tahap kedua berupa uji toksisitas kronis untuk mempelajari pengaruh kronis deterjen terhadap kerusakan jaringan insang, hati, urat daging dan pertumbuhan ikan lele dumbo. Percobaan dengan tiga ulangan ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan berupa kosentrasi deterjen yang berbeda yaitu 10%; 20%, 30%, 40% dan 0% (kontrol) dari median lethal concentration LC50-96 jam (66,67 mg L-1). Kosentrasi deterjen pada uji kronis ini adalah 6,67; 12,34; 20,01; 26,68 mg L-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa median lethal concentration deterjen pada ikan lele dumbo yaitu 66,67 mg L-1 pada LC50-96 jam. Konsentrasi deterjen 6,67 mg L-1 (10% deterjen) sudah berpengaruh negatif terhadap sel-sel hati, insang dan urat daging serta pertumbuhan ikan lele dumbo. Deterjen kadar 6,67– 26,67 mg L-1 menurunkan laju pertumbuhan harian dan kelangsungan hidup ikan lele dumbo. Deterjen harus dihindarkan dalam media hidup (perairan) selama pemeliharan ikan lele dumbo. Katakunci: deterjen, insang, hati, dan ikan lele dumbo
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN DENGAN KADAR DEDAK HALUS DAN JAGUNG KUNING FERMENTASI BERBEDATERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii Bleeker) hendry yanto
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.295 KB) | DOI: 10.29406/jr.v7i1.1305

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  membandingkan dedak halus dan jagung kuning fermentasi sebagai bahan pakan, danmenentukan kadarnya yang optimaldalam pakan terhadap kinerja pertumbuhan ikan jelawat.Penelitan tiga ulangan ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 11 perlakuan yaitu: kadar dedak halus fermentasi 10 (A1), 20 (A2), 30 (A3), 40 (A4);kadar jagung kuning fermentasi 10 (A5), 20 (A6), 30 (A7), 40 (A8);kadar dedak halus tanpa fermentasi 10 (A9);kadar jagung kuning tanpa fermentasi 10 % (A10) dan pakan komersial (A11). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas protease dan lipase tidak berbeda nyata (P>0,05), tetapi aktivitas α-amilase berbeda nyata antar perlakuan (P<0,05). Protein dan lemak tubuh, retensi protein dan lemak, laju pertumbuhan harian dan efisiensi pakan berbeda nyata antar perlakuan (P<0,05).Jagung kuning fermentasi menghasilkan kinerja pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dedak halus fermentasi pada ikan jelawat.Kadar jagung kuning fermentasi 30 % dalam pakan menghasilkan kinerja pertumbuhan paling tinggi pada ikan jelawat. Kata kunci: dedak halus, jagung kuning, fermentasi, andLeptobarbus hoeveni
PENGARUH TINGKAT KARBOHIDRAT BERBEDA DALAM PAKAN TERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN IKAN TENGADAK (Barbonymus schawenfeldii) hendry yanto; Anandita Eka Setiadi; Dedeh Kurniasih
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.874 KB) | DOI: 10.29406/jr.v7i2.1468

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat karbohidrat optimal dalam pakan untuk mendukung kinerja pertumbuhanikan tengadak (Barbonymus achwanefeldii). Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan yaitu tingkat karbohidrat dalam pakan yang terdiri dari 4 taraf yaitu; 10%; 20%; 30%; dan 40%, dengan 3 ulangan. Pakan percobaan yang mengandung protein sama (isoprotein) dan energi yang juga sama (isokalori) diberikan pada ikan tengadak berukuran rata-rata3,66±0,49 g yang dipelihara di akuarium selama 60 hari. Ikan tengadak diberi pakan percobaan sesuai perlakuan secara adsatiasi dengan frekwensi 3 kali sehari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan tingkat karbohidrat dalam pakan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kandungan protein dan lemak tubuh, retensi protein dan lemak tubuh, laju pertumbuhn harian, jumlah konsumsi pakan harian dan efisiensi pakan. Perlakuan terbaik adalah ikan tengadak yang diberi pakan dengan kadar karbohidrat 20%, dengan nilai  kandungan protein tubuh  50,94±0,45 %; lemak tubuh 23,49±0,13 %; retensi protein 22,13±0,04 %; retensi lemak 30,93±0,01 %; laju pertumbuhan harian 3,52 %; jumlah konsumsi pakan harian 0,53±0,02 g dan efisiensi pakan 55.68±1.35 %. Tingkat karbohidrat dalam pakan ikan tengadak yang optimal adalah 22,89 %. Kata Kunci: karbohidrat, kinerja pertumbuhan, kan tengadak dan Barbonymus schwanenfeldii
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN DENGAN KADAR DEDAK HALUS DAN JAGUNG KUNING FERMENTASI BERBEDATERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii Bleeker) hendry yanto
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.295 KB) | DOI: 10.29406/jr.v7i1.1305

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  membandingkan dedak halus dan jagung kuning fermentasi sebagai bahan pakan, danmenentukan kadarnya yang optimaldalam pakan terhadap kinerja pertumbuhan ikan jelawat.Penelitan tiga ulangan ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 11 perlakuan yaitu: kadar dedak halus fermentasi 10 (A1), 20 (A2), 30 (A3), 40 (A4);kadar jagung kuning fermentasi 10 (A5), 20 (A6), 30 (A7), 40 (A8);kadar dedak halus tanpa fermentasi 10 (A9);kadar jagung kuning tanpa fermentasi 10 % (A10) dan pakan komersial (A11). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas protease dan lipase tidak berbeda nyata (P>0,05), tetapi aktivitas α-amilase berbeda nyata antar perlakuan (P<0,05). Protein dan lemak tubuh, retensi protein dan lemak, laju pertumbuhan harian dan efisiensi pakan berbeda nyata antar perlakuan (P<0,05).Jagung kuning fermentasi menghasilkan kinerja pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dedak halus fermentasi pada ikan jelawat.Kadar jagung kuning fermentasi 30 % dalam pakan menghasilkan kinerja pertumbuhan paling tinggi pada ikan jelawat. Kata kunci: dedak halus, jagung kuning, fermentasi, andLeptobarbus hoeveni
PENGARUH TINGKAT KARBOHIDRAT BERBEDA DALAM PAKAN TERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN IKAN TENGADAK (Barbonymus schawenfeldii) hendry yanto; Anandita Eka Setiadi; Dedeh Kurniasih
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.874 KB) | DOI: 10.29406/jr.v7i2.1468

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat karbohidrat optimal dalam pakan untuk mendukung kinerja pertumbuhanikan tengadak (Barbonymus achwanefeldii). Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan yaitu tingkat karbohidrat dalam pakan yang terdiri dari 4 taraf yaitu; 10%; 20%; 30%; dan 40%, dengan 3 ulangan. Pakan percobaan yang mengandung protein sama (isoprotein) dan energi yang juga sama (isokalori) diberikan pada ikan tengadak berukuran rata-rata3,66±0,49 g yang dipelihara di akuarium selama 60 hari. Ikan tengadak diberi pakan percobaan sesuai perlakuan secara adsatiasi dengan frekwensi 3 kali sehari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan tingkat karbohidrat dalam pakan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kandungan protein dan lemak tubuh, retensi protein dan lemak tubuh, laju pertumbuhn harian, jumlah konsumsi pakan harian dan efisiensi pakan. Perlakuan terbaik adalah ikan tengadak yang diberi pakan dengan kadar karbohidrat 20%, dengan nilai  kandungan protein tubuh  50,94±0,45 %; lemak tubuh 23,49±0,13 %; retensi protein 22,13±0,04 %; retensi lemak 30,93±0,01 %; laju pertumbuhan harian 3,52 %; jumlah konsumsi pakan harian 0,53±0,02 g dan efisiensi pakan 55.68±1.35 %. Tingkat karbohidrat dalam pakan ikan tengadak yang optimal adalah 22,89 %. Kata Kunci: karbohidrat, kinerja pertumbuhan, kan tengadak dan Barbonymus schwanenfeldii
PENGARUH PEMBERIAN DEDAK HALUS FERMENTASI DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PEMBERIAN PAKAN IKAN JELAWAT(Leptobarbus hoevvenii Blkr) hendry yanto; Rachmat Hutomo Setiawan; eka indah raharjo; farida .
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 6, No 02 (2018): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.463 KB) | DOI: 10.29406/rya.v6i02.1013

Abstract

Penelitian ini bertujuan menentukan kadar dedak halus fermentasi yang sesuai dan terbaik terhadap laju pertumbuhan harian dan tingkat kelangsungan hidup ikan jelawat. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang dilakukan terdiri dari lima perlakuan dan tiga kali ulangan yaitu kadar dedak halus tidak fermentasi 10% (A), kemudian10% dedak halus fermentasi (B),  20% (C), 30% (D) dan 40% (E). Analisis statistic menggunakan analisis ragam, dan untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan satu dengan perlakuan yang lainnya digunakan Uji Beda Nyata Jujur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dedak halus fermentasi yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap retensi protein, retensi lemak, laju pertumbuhan harian, dan efesiensi pemanfaatan pakan (P<0,05). Pakan dengan kadar 30% dedak halus fermentasi menghasilkan laju pertumbuhan harian (3,03%) dan efesiensi pemberian pakan (55,93%) dan kelangsungan hidup (100%) adalah yang terbaik untuk ikan jelawat.
ASPEK TEKNIS ANALISIS KESESUAIAN LAHAN PERTAMBAKAN DI DESA SUKA BARU KECAMATAN BENUA KAYONG KABUPATEN KETAPANG hastiadi hasan; hendry yanto
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.245 KB) | DOI: 10.29406/rya.v6i1.950

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuiaan lahan berdasarkan aspek teknis usaha budidaya perikanan di tambak yang berkaitan dengan produksi, dan menentukan tingkat teknologi dan komoditas yang sesuai di Desa Suka Baru Kecamatan Benua Kayong. Data yang dikumpulkan adalah parameter-parameter dari aspek biologi, fisik dan kimia lahan dan perairan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan di Desa Suka Baru 1 (lokasi sampel dekat dengan Sungai Pawan depan Pulau Udang) memiliki nilai 64 %, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai kawasan pertambakan dan kawasan tersebut tidak direkomendasikan untuk lahan pertambakan.  Sebaliknya lokasi sampel Desa Suka Baru 2 yang merupakan bekas sawah yang tidak digunakan lagi  seluas 45 ha memiliki nilai 82 % sehingga dapat dikategorikan sangat sesuai.  Kawasan di lokasi sampel Desa Suka Baru 2 direkomendasikan dapat dijadikan kawasan pertambakan di Desa Suka Baru Kecamatan Benua Kayong. Desa Suka Baru memiliki daya dukung rendah, dan tingkat teknologi budidaya tambak yang dapat diterapkan adalah ekstensif atau tradisional. Jenis-jenis komoditas yang sesuai untuk dibudidayakan di tambak adalah udang windu, ikan bandeng, kakap putih, kepiting, dan berbagai jenis biota air payau lainnya