This Author published in this journals
All Journal JPMS (Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains) JURNAL PENELITIAN ILMU PENDIDIKAN Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan EDUSAINS Jurnal Pendidikan Indonesia Quagga Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia Jurnal Inovasi Pendidikan IPA Jurnal Pendidikan Usia Dini Jurnal Terapan Abdimas Pedagogi Hayati Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) Jurnal Bioedukatika Jurnal Ilmiah Didaktika : Media Ilmiah Pendidikan dan Pengajaran Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Journal of Biology Education Al-Khidmah BULETIN AL-RIBAATH Journal of Educational Research and Evaluation Qalam: Jurnal Ilmu Kependidikan JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) Abdimas Umtas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Biotek BIOSFER : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan SAP (Susunan Artikel Pendidikan) JURNAL BIOEDUCATION Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan Bio-Inoved : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Proceeding Biology Education Conference Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi BIOMA : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Biodik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Bioma : Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi
Claim Missing Document
Check
Articles

Improving higher-order thinking skill through POE (Predict, Observe, Explain) and guided discovery learning models Suryamiati, Witriyani; Kahar, Adi Pasah; Setiadi, Anandita Eka
JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) Vol 5, No 2 (2019): JULY
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.853 KB) | DOI: 10.22219/jpbi.v5i2.8266

Abstract

The low level of students’ higher-order thinking skills (HOTS) has been the main problem of education in Indonesia. This study aimed to determine the difference of students’ HOTS taught by using POE and Guided discovery learning models. This quasi-experimental research involved 34 students of X IPA 3 and 32 students of X IPA 4 at SMA Negeri 1 Sungai Ambawang-West Kalimantan as the sample. The data obtained by using test which was analyzed using Mann-Whitney U test. The results showed that the students’ HOTS who were treated with POE was significantly higher than those who were taught using Guided discovery learning. Therefore, it is suggested to implement POE to improve students’ HOTS.
ARGUMENTASI ILMIAH DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI METODE DEBAT Suraya, Suraya; Setiadi, Anandita Eka; Muldayanti, Nuri Dewi
EDUSAINS Vol 11, No 2 (2019): EDUSAINS
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.158 KB) | DOI: 10.15408/es.v11i2.10479

Abstract

SCIENTIFIC ARGUMENTATION AND CRITICAL THINKING SKILLS TROUGH DEBATE METHODS AbstractLack of self-confidence and weak student reasoning in biology learning are related to scientific argumentation skills and critical thinking skills. This study aims to examine scientific argumentation and critical thinking skills of class X students in MAN 1 Natuna through debate methods on biodiversity material. This study uses a qualitative approach with descriptive methods. Data collection using observation, interviews, and documentation. Assessment of scientific argumentation and critical thinking was done oral and written. Scientific argumentation skills refer to Toulmin's Argument Pattern (TAP) and critical thinking skills are categorized in Strong, Acceptable, Unacceptable, & Weak. The results showed that student' scientific argumentation skills were at levels 2, 3, and 4. None of the students were at levels 1 and 5. Students' critical thinking skills were in the Unacceptable (62.06%) and Acceptable (37.94% ) category. Scientific arguments and critical thinking of class X students at MAN 1 Natuna are low. AbstrakKurangnya kepercayaan diri serta lemahnya penalaran siswa pada pembelajaran biologi berkaitan dengan keterampilan argumentasi ilmiah dan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keterampilan argumentasi ilmiah dan keterampilan berpikir kritis siswa kelas X di MAN 1 Natuna melalui metode debat pada materi keanekaragaman hayati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penilaian keterampilan argumentasi ilmiah dan berpikir kritis  dilakukan secara lisan & tulisan. Keterampilan argumentasi ilmiah siswa mengacu pada Toulmin’s Argument Pattern (TAP), sedangkan keterampilan berpikir kritis dikategorikan dalam Strong, Acceptable, Unacceptable, & Weak. Hasil penelitian menunjukkan, keterampilan argumentasi ilmiah siswa berada pada level 2, 3, dan 4. Tidak ada satupun siswa yang berada pada level 1 dan 5. Keterampilan berpikir kritis siswa pada kategori Unacceptable (62.06%) dan Acceptable (37.94%). Argumentasi ilmiah dan berpikir kritis siswa kelas X di MAN 1 Natuna tergolong masih rendah. 
BAHAN AJAR SAINS ANAK USIA DINI BERBASIS KEARIFAN LOKAL DAN NILAI KEISLAMAN Diana, Diana; Setiadi, Anandita Eka
Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol 12 No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Usia Dini Volume 12 Nomor 2 November 2018
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.119 KB) | DOI: 10.21009/JPUD.122.02

Abstract

This research aims to develop learning materials at science based on local wisdom and islamic values that can be used at schools. This research conducted with research and development 4-D Model. There are four stages which are define, design, develop, and dessiminate. Data were collected through observation, interview, validation sheets and response sheets for teachers and students. Product learning materials tested limited trials at ANNUR kindergarten in Pontianak. The validity of the results achieved very valid. The results of validation learning materials achieved very well with score 81%. The results of a response teacher and students achieved strong category with score 76%. The conclusion about this research learning materials at science based on local wisdom and islamic values worthy to use in the learning process at schools. Keywords: Learning material, Early childhood Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar sains anak usia dini berbasis kearifan lokal dan nilai keislaman yang layak digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan Four D (Model 4D). Terdapat empat tahapan dimulai dari define, design, develop, dan dessiminate. Pengambilan data menggunakan lembar observasi, lembar wawancara, lembar validasi dan angket respon untuk guru dan siswa. Analisa data menggunakan metode deskriptif. Produk bahan ajar melalui uji coba terbatas di TK ANNUR di Kota Pontianak. Hasil penilaian bahan ajar oleh validator sebesar 81% dengan kriteria sangat valid. Respon siswa dan guru terhadap bahan ajar sebesar 76% dengan kriteria kuat. Disimpukan bahwa bahan ajar berbasis kearifan lokal dan nilai keislaman layak digunakan dalam proses pembelajaran. Kata Kunci: Bahan ajar, Anak usia dini
The Differences of Brain Based Learning and Somatic Auditory Visual and Intellectual Based on Brain Gym toward Students' Learning Outcomes and Retention Aulia, Fitri Dayanti; Setiadi, Anandita Eka; Rahayu, Hanum Mukti
JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia) Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.887 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v10i1.23416

Abstract

This study aims to compare the Brain-Based Learning (BBL) and Somatic Auditory Visual and Intellectual (SAVI) learning models based on brain gym in an effort to improve student learning outcomes and retention. This study was experimental research with a Quasi-Experimental design. The population of this study totaling 62 people, using the BBL learning model for as many as 22 people and using the SAVI learning model for as many as 22 people. Data analysis used a t-test with SPSS for windows 22.0. The results showed that the average score of the pretest, posttest, and retest of the BBL class was greater than that of the SAVI class. The t-test analysis obtained a significance value of 0.026 <0.05 for learning outcomes and a significance value of 0.32 <0.05 for student retention. So it can be concluded that there is a significant difference between learning outcomes and retention in the BBL and SAVI learning models which affect learning outcomes and student retention in learning.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MEMAHAMI MATERI INVERTEBRATA DI KELAS X MAN 2 PONTIANAK Henny Alawiyah; Nuri Dewi Muldayanti; Anandita Eka Setiadi
JURNAL BIOEDUCATION Vol 3, No 2 (2016): JURNAL BIOEDUCATION
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.815 KB) | DOI: 10.29406/182

Abstract

Berdasarkan  hasil  wawancara  terhadap  guru  biologi  di  kelas  X  MAN  2  Pontianak  pada  tahun  ajaran 2014/2015, diketahui adanya permasalahan kesulitan belajar siswa pada materi invertebrata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesulitan belajar siswa dalam memahami materi invertebrata.Metode yang  digunakan  adalah  metode  deskriptif.Subjek  penelitian  adalah  siswa  kelas  XI  IPA  1  berjumlah  3 3 siswa.Subjek penelitian ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling.Kesulitan belajar dianalisis dengan teknik pengukuran, wawancara dan komunikasi tidak langsung.Instrumen yang digunakan adalah tes pilihan ganda, pedoman wawancara dan angket tertutup bentuk check list berskala Likert. Hasil analisis data tes menunjukkan persentase kesulitan belajar siswa sebesar 39,92%. Hasil wawancara menunjukkan jenis kesulitan belajar siswa antara lain kesulitan dalam memahami penamaan ilmiah (59,74%), kesulitan dalam memahami konsep (40,15%) dan kesulitan dalam memahami istilah (26,66%). Hasil angket menunjukkan faktor internal yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa meliputi aspek minat (67,14%), motivasi (63,36%), kesehatan (70,08%) dan intelegensi (53,23%). Faktor eksternal yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa meliputi aspek keluarga (72,07%) dan sekolah (67,24%), serta guru (54,74%). Namun, faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa yang berpengaruh cukup adalah faktor internal dari aspek intelegensi dengan indikator pemahaman dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal materi invertebrata, serta faktor eksternal dari aspek guru dengan indikator penggunaan metode dan media pembelajaran.Kata Kunci: Kesulitan belajar, materi invertebrata
EFEKTIVITAS BUKU SAKU BERBASIS MNEMONIKTERHADAP RETENSI SISWA DENGAN METODE SQ3R PADA SUB MATERI TULANG DI KELAS XIIPA MAN 2 PONTIANAK Sepy Saparina; Anandita Eka Setiadi; Nuri Dewi Muldayanti
JURNAL BIOEDUCATION Vol 4, No 1 (2017): JURNAL BIOEDUCATION
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.631 KB) | DOI: 10.29406/521

Abstract

ABSTRAK                                                                            Media pembelajaran yang efektif diperlukan untuk mengatasi  rendahnya retensi siswa pada sub materi tulang. Salah satu media yang dapat digunakan adalah buku saku berbasis mnemonik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  perbedaandan besarnya pengaruh Buku saku berbasis mnemonik terhadap retensi siswa serta mengetahui efektivitas buku saku berbasis mnemonik menggunakan metode SQ3R terhadap retensi siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Designdengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling, kelas X1 IPA1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA2 sebagai kelas kontrol. Perlakuan di kelas eksperimen menggunakan buku saku berbasis mnemonik dan di kelas kontrol menggunakan LKS.Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengukuran dan observasi langsung.Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes dan lembar observasi.Hasil penelitian menunjukan penggunaan buku saku berbasis mnemonik efektif terhadap retensi siswa yang diajar menggunakan metode SQ3R. Retensi siswa kelas eksperimen berbeda secara signifikan dengan kelas kontrol (nilai U Mann-Withney 0,007) dan dipengaruhi perlakuan sebesar 58,9% (nilai Effect Size 0,11).Kata kunci: Buku saku,  mnemonik, retensi, SQ3R,tulangABSTRACTAn effective learning media is needed to overcome student’s low retention in tulang sub material. One of media can be used is pocket book mnemonic based. This study aimed to find out the difference and the effect of mnemonic towards students’ retention and to find out the effectiveness of using pocket book mnemonic based with SQ3R method towards student’s retention. Metethod used in this study was Quasi Experimental Design with Nonequivalent Control Group Design. The sampling technique was purposive technique with XI IPA1as the experimental class and XI IPA2as the control class. Treatment done in experimental class was using pocket book mnemonic based and in control class was using students’ workbook (LKS). Data was collected by measurement technique and direct observation sheet. The result of the study showed that the used of pocket book mnemonic based was effective towards students’ retention whuch were taught using SQ3R method. Students’ retention in experimental class differed significantly to students in control class (U Mann Whitney value 0.007) and treatment affected ad 58,9% (with effect size 0,11)Keywords: Pocket book, mnemonic, retention, SQ3R, tulang 
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI MOLUSKA DI KELAS X SMA NEGERI 01 SUNGAI RAYA Ayu Wulandari; Nuri Dewi Muldayanti; Anandita Eka Setiadi
JURNAL BIOEDUCATION Vol 3, No 2 (2016): JURNAL BIOEDUCATION
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.632 KB) | DOI: 10.29406/183

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 01 Sungai Raya pada mata pelajaran biologi yang masih dibawah KKM (<75) khususnya pada sub materi moluska dengan persentase ketuntasan 47,93%. Penggunaan model pembelajaran yang sesuai diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini yaitu 1) untuk mengetahui perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa pada model pembelajaran generatif dengan model pembelajaran konvensional, dan 2) untuk mengetahui besarnya pengaruh aktivitas dan hasil belajar siswa pada model pembelajaran generatif dengan model pembelajaran konvensional. Metode penelitian yang digunakan metode penelitian eksperimen. Bentuk penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu kelas XD sebagai kelas eksperimen dan  XE  sebagai kelas kontrol.  Teknik pengumpulan data  dalam penelitian  ini adalah  teknik  observasi dan pengukuran. Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes hasil belajar dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukan nilai signifikan dari aktivitas belajar siswa yaitu 0,000<0,05, dengan demikian aktivitas belajar siswa pada kelas  eksperimen berbeda dengan kelas kontrol, dan  besarnya  pengaruh  yaitu 1,5 (tergolong  besar) dengan presentase 70,7%, sedangkan nilai signifikan dari hasil belajar siswa yaitu 0,039<0,05, dengan demikian hasil belajar siswa pada kelas eksperimen berbeda dengan kelas kontrol, dan besarnya pengaruh yaitu  0,4 (tergolong kecil)  dengan  presentase  27,4%.  Dapat  disimpulkan  bahwa implementasi  model  pembelajaran generatif memberikan pengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa.Kata kunci :Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Model Pembelajaran Generatif, Sub Materi Moluska
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL PADA MATERI ANIMALIA KELAS X SMAN 1 PONTIANAK Ety Setiawati; Hanum Mukti Rahayu; Anandita Eka Setiadi
JURNAL BIOEDUCATION Vol 4, No 1 (2017): JURNAL BIOEDUCATION
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.384 KB) | DOI: 10.29406/522

Abstract

ABSTRAKProses pembelajaran memerlukan tambahan referensi selain buku paket dan LKS. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran modul animalia, yang memenuhi aspek kevalidan, kepraktisan, respon positif siswa dan keefektifan media tersebut. Metode penelitian yang digunakan yaitu pengembangan (R&D) model 4-D, meliputi tahap Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan) dan Disseminate (Penyebaran), tetapi tahap Disseminate (Penyebaran) tidak dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan kevalidan dan kepraktisan pada aspek bahasa sebesar 90% (sangat valid dan sangat praktis), aspek materi sebesar 86,33% (sangat valid dan sangat praktis) dan aspek kegrafikan sebesar 90% (sangat valid dan sangat praktis). Berdasarkan uji coba skala kecil dan uji coba skala besar, respon siswa terhadap media pembelajaran modul positif, sehingga media dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Kefektifan media pembelajaran diperoleh berdasarkan nilai postest. Ketuntasan klasikal kelas eksperimen sebesar 83% dan ketuntasan klasikal kelas kontrol sebesar 61%, yang menunjukkan bahwa media pembelajaran modul animalia dinyatakan efektif. Berdasarkan hasil yang diperoleh, menunjukkan bahwa media pembelajaran modul layak digunakan untuk siswa dalam pembelajaran biologi materi animalia.Kata kunci: Pengembangan, media pembelajaran, modul, animalia ABSTRACT Learning process needs a learning reference such as modul. This study aimed to develop modul which concist of Animal content. Decent Modul if it meets the criteria of validity, practicality, student’s positive response and effectiveness. This study is Research and Development (R&D) method with 4D model (Define, Design, Develop without Disseminate). The result showed that the validity and the practically to language was 90% (very valid and very practical), to material was 86,33% (very valid and very practical), to graphical aspect was 90% (very valid and very practical). Based on the try out with small scale and large scale, student’s response to the media was positive, so modul can be used in the learning process. The effectiveness of the media was obtained from post test, with a percentage of 83% classical completeness in experiment class and a percentage of 61% classical completeness in control class. This result indicate that the modul fit for use as a learning reference in the material of animalia.Keyword: Development, learning reference, modul, animalia
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS FLASH MATERI SEL KELAS XI DI SMAS KEMALA BHAYANGKARI Mia Audina; Anandita Eka Setiadi; Adi Pasah Kahar
JURNAL BIOEDUCATION Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Bioeducation
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.132 KB) | DOI: 10.29406/.v6i2.1167

Abstract

Media pembelajaran yang digunakan di SMAS Kemala Bhayangkari pada materi sel menarik tetapi masih tidak interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis flashmateri sel yang layak digunakan. Pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis flash ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) model 4-D, yaitu tahap Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan) dan Disseminate (Penyebaran). Pada tahap Disseminate (Penyebaran) tidak dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan kevalidan pada aspek materi sebesar 83,33% (sangat valid), bahasa sebesar 85 % (sangat valid), dan aspek media sebesar 80,42 % (sangat valid). Berdasarkan uji coba skala kecil dan uji coba skala besar, respon siswa dan respon guru terhadap media pembelajaran interaktif berbasis flash baik, sehingga media dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Keefektifan media pembelajaran diperoleh berdasarkan nilai postest. Ketuntasan klasikal kelas 91,42%, yang menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif berbasis flash materi sel dinyatakan efektif. Berdasarkan hasil yang diperoleh, menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif berbasis flash layak digunakan untuk siswa dalam pembelajaran biologi materi sel.
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI PADA MATERI SEL KELAS XI MA RAUDHATUL FIRDAUS KUBU RAYA Nurhafizah .; Anandita Eka Setiadi; Adi Pasah Kahar
JURNAL BIOEDUCATION Vol 4, No 1 (2017): JURNAL BIOEDUCATION
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.403 KB) | DOI: 10.29406/519

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dengan berbasis inkuiri pada materi sel. Pengembangan dalam penelitian ini adalah memodifikasi model pengembangan 4-D yang direkomendasikan Thiagarajan. Hasil dari LKS berbasis inkuiri memenuhi kriteria kevalidan 94,05%. Uji coba pengembangan skala besar dilakukan dengan jumlah siswa 20 orang. Pada penelitian ini, data diperoleh dari hasil validasi oleh para validator dan pengisian angket respon siswa. Berdasarkan hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa 1) LKS yang dihasilkan layak digunakan, 2) Rata-rata hasil penilaian validasi LKS sebesar 94,05% dengan kategori sangat valid, 3) Respon siswa skala besar adalah 78,03% dengan kategori kuat. Berdasarkan hal tersebut disimpulkan bahwa LKS berbasis inkuiri valid dan bisa diterapkan dalam pembelajaran materi sel. Kata Kunci: Lembar Kegiatan Siswa, Inkuiri, Sel 
Co-Authors . Khairawati Adi Pasah Kahar Adi Pasah Kahar Adi Pasah Kahar Adi Pasah Kahar Agistha Wulandari agung setiawan Agustin Nursela Agustini Agustini, Agustini Ahmad Faisal Amri Anjar Dwi Etika Ari Sunandar Arif Didik Kurniawan Arif Didik Kurniawan Aulia, Fitri Dayanti AYU WULANDARI Dedeh Kurniasih Dedeh Kurniasih Delva Hernanda Diana Diana Diana Diana Dilla Khastuti Dini Hadiarti Dwi Cahyani Erika Oktaviona Erlianti, Erlianti eti setyaningsih Ety Setiawati Fitri Dayanti Aulia Fitriani Fitriani Fitriani Fitriani Fitriani Fitriani Frilianty Putri Hadi Suwono Helda Susanti hendry yanto Henny Alawiyah Hidayaty, Alfina Hilmizein, Roif Ibrahim, Khairunnisa Ibrohim Isti Citra Wulandari Jahara Jahara Jumiarni, Jumiarni Kabani, Rana Karmila Karmila Libras Asa Saputri Linda Lestari Lisa Prawati Lostari, Linda MARIA BINTANG Melisa Melisa Mia Audina Muhammad Reza Sanjaya Muldayanti, Nuri Dewi mutiara adilah Nengsih, Nengsih Nini, Diana Nisa Febriyanti Nurhafizah . Nuri Dewi Muldayanti Nuri Dewi Muldayanti Nurliza Nurliza Oktapiyanti Oktapiyanti Pelegia Dianti Qurbaniah, Mahwar Qurbaniah, Mahwar Rahayu, Hanum Mukti Ramadhan Ardiyanto Ramanda, Perabela Rauda Rauda Reza Fahrazi Rinarti Riska Citra Miranda Sabilla, Sabilla Narulita Safitri Anggraeni Saripa Aini Sekar Wiji Utami Sepy Saparina Setiawati, Ety Solehah, Meutia Solly Aryza Sonia Sri Supartini Sudarti Sudarti Sunandar , Ari Sunandar, Ari Sunandar, Ari Sunandar, Ari Sunandar Sunarya, Dede Suraya Suraya Suryamiati, Witriyani Syahpiyan, Said Muhamad Ivan Utin Dina Vivi Julia Kartika witriani witriyani suryamiati Witriyani Suryamiati Wulan, Siti Kurnia Wulandari, Selvi Yoga Febriyanda Yuninur, Lilik