Sicilia Sawitri
Program Studi PKK Konesntrasi Tata Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH PENGEMBANGAN DESAIN Widowati, Widowati; Sawitri, Sicilia; Krisnawati, Maria
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v2i2.6432

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui efektivitas pembelajaran berbasis proyek pada peningkatn hasil belajar mahasiswa. Penelitian pada   tahun pertama yang telah dilakukan oleh Sicilia Sawitri,   adalah   pengembangan model pembelajaran berbasis proyek, sehingga   tersusun model pembelajaran berbasis proyek pada mata kuliah Pengembangan Desain Busana, dilaksanakan tahun 2014. Uji coba kelompok kecil dilakukan mahasiswa angkatan 2015 yang mengambil matakuliah  Pengembangan  Desain.     Efektivitas  proses  pembelajaran  berbasis proyek pada kelompok kecil dapat diketahui melalui perhitungan   gain score, diperoleh hasil yaitu 0.72 termasuk kategori tinggi. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian adalah efektivitas pembelajaran berbasis proyek pada mata kuliah Pengembangan Desain tinggi. Saran yang dapat diajukan: Efektivitas pembelajaran dapat lebih ditingkatkan dengan memberikan pembelajaran di luar kampus, dengan mengunjungi rumah mode atau menyaksikan peragaan busana, dan model Pembelajaran Berbasis Proyek dapat diterapkan pada setiap mata kuliah praktek.
IMPLEMENTASI STRATEGI BRANDING USAHA BATIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU KONSUMEN DAN LOYALITAS KONSUMEN PADA UMKM BATIK PEKALONGAN JAWA TENGAH Rachmawati, Rina; Sawitri, Sicilia
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v2i1.6419

Abstract

Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang mempunyai nilai yang tinggi. Pengakuan UNESCO tahun 2009 yang menyebutkan batik merupakan warisan budaya Indonesia, berimbas pada dunia batik Indonesia dan diikuti meningkatnya industri batik di Indonesia. Tetapi yang disayangkan, perkembangan batik dan diikuti pertumbuhan usaha batik di Indonesia ini, belum sejalan   dengan   positioning-nya   batik   di   hati   konsumen   batik.   Salah   satu penyebabnya adalah tidak semua pengusaha batik sadar akan kekuatan merek kepada usahanya. Padahal Brand (branding) merupakan salah satu elemen penting untuk menentukan apakah sebuah industri batik bisa mendapatkan eksistensi usaha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kesadaran pemilik usaha batik Pekalongan Jawa Tengah terhadap Branding (merek) usahanya, dan untuk mengetahui pengaruh branding batik terhadap perilaku pembeli batik dan loyalitas konsumen. Penelitian ini akan dilakukan terhadap pemilik usaha batik di dua sentra terbesar batik Pekalongan, yaitu di Sentra Batik Kauman dan Pesindon. Variable strategi  branding  adalah:  citra  merek  (brand  image),  karakteristik  merek,  brand equity, differential effect, brand knowledge, loyalitas merek dan investasi merek. Objek penelitian kedua adalah konsumen batik yang membeli produk batik di UMKM batik pekalongan. Akan mengupas tentang perilaku konsumen dan loyalitas konsumen. Penelitian pada tahun pertama, meliputi 3 tahap 1)melakukan pemetaan tentang strategi branding (merek) UMKM batik Pekalongan, 2)menganalisa perilaku konsumen batik terhadap adanya branding batik, 3)menganalisa loyalitas konsumen. Metode analisis data responden pemilik usaha batik adalah dengan analisis cluster, dan data responden konsumen menggunakan analisis SEM AMOS 16,0.Hasil analisis data adalah, bahwa pengusaha di Pekalongan sudah memiliki strategi branding  (merek),  tetapi  belum  berjalan  dengan  baik.  Nilai  penerapan  strategibranding adalah sebesar 49% dalam kategori sedang dan 29% dalam kategori baik. Nilai tertinggi adalah indikator citra merek sebesar 7,52, sedangkan nilai terendah adalah  loyalitas  merek  sebesar  5,1.  Sedangkan  hasil  kedua  menunjukkan  hasil bahwa Perilaku Konsumen tidak memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadapStrategi Branding usaha batik di Pekalongan. Dan Loyalitas Konsumen tidak memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Strategi Branding usaha batik di Pekalongan. Dan saran yang diajukan, pengusaha batik di Pekalongan walaupun sistem order didominasi oleh pesanan partai besar oleh toko batik besar, sebaiknya tetap   memperhatikan   strategi   Branding   (merek)   usahanya,   hal   ini   karenaberhubungan dengan kualitas produk yang berimbas terhadap eksistensi usaha batik di Pekalongan.
EFEKTIVITAS BUKU KERJA PADA PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN BUSANA BUTIK SMK N 1 KALIJAMBE Priastuti, Nanda Fatchulnisa Yuni; Sawitri, Sicilia; Widowati, Widowati
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v6i2.12434

Abstract

Buku kerja sebagai perekam tugas siswa yang disusun oleh siswa sendiri secara bertahap, berjenjang, terjadwal dan terperinci. Kebenaran dan ketepatan buku kerja menentukan terhadap hasil praktek siswa, sehingga tercipta kualitas benda nyata yang sesuai standar dengan waktu pengerjaan yang lebih efisien. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas penggunaan buku kerja untuk meningkatkan hasil belajar Kewirausahaan di SMK N 1 Kalijambe. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan desain One Group Pretest–Posttest. Hasil Penelitian berdasarkan analisis uji t menunjukan t hitung= 11,70 lebih besar dari pada t tabel =2,070 dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima. Kesimpulan yang diperoleh yaitu ada efektifitas penggunaan buku kerja pada peningkatan hasil belajar siswa pada Kewirausahaan di SMK N 1 Kalijambe dan besarnya efektivitas adalah 0.30 atau dalam perhitungan gain tergolong kategori sedang.
IBM DI KELURAHAN PATEMON GUNUNGPATI SEMARANG DALAM MENGEMBANGKAN KEWIRAUSAHAAN BIDANG BUSANA Sawitri, Sicilia; Prawetyaningtyas, Wulansari; Rachmawati, Rina
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 13, No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v13i2.5606

Abstract

The problem which want to overcome in this activity was: how to design marketing and packaging techniques in order to improve patcwaork crafts business productivity. This activity aims to provide the skills in pakacging and marketing techniques for crafters and craft of patchwork business owners. The methods were applied to devotion of lectures, demonstration and exercise. The resullt in this community service activity, showed an increase in the skills of participants in making pakacging and marketing techniques. Suggestion can be submitted include: (1) For business owner in Semarang district, should take the advantage of human resources that have been trained to increase the productivity. (2) It takes longer to train the new participant to be able do the marketing and pakacging well. (3) It remains to be developed craft of vrious designs by using fabric wastes as row material, in order to obtain the creavity and innovative crafts. (4) For organizations devoted to the community (LP2M), training should be followed up with the other skill, such as: knitting, embroydery, accessories, etc. (5) Needs the net work with other department, such as Department of Industri in Semarang District, Chamber of Commerrse of Central Java andd others.
Pengembangan Modul Elektronik Dasar Desain sebagai Bantuan Belajar Mandiri untuk Kelas X SMK Waidah, Zulfatu Bintil; Sawitri, Sicilia
Fashion and Fashion Education Journal Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v9i2.35269

Abstract

Kompetensi membuat proporsi tubuh merupakan salah satu Kompetensi Dasar Desain yang masih sulit dipelajari oleh siswa kelas X Program Keahlian Tata Busana SMK Widya Praja Ungaran. Kurangnya bantuan belajar secara mandiri untuk siswa diluar jam pembelajaran merupakan salah satu faktor penyebabnya. Tujuan penelitian ini adalah terciptanya modul elektronik Dasar Desain Kompetensi membuat proporsi tubuh dan mengetahui seberapa layak produk tersebut sebagai bantuan belajar secara mandiri untuk siswa kelas X SMK Widya Praja Ungaran. Penelitian ini merupakan Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) yang menggunakan desain penelitian pengembangan Borg and Gall yang dimodifikasi oleh Sugiyono. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah angket berupa lembar uji kelayakan. Hasil akhir penelitian diperoleh produk modul elektronik yang dikembangkan berupa software aplikasi mencakup kompetensi membuat proporsi tubuh, dan hasil produk modul elektronik dinyatakan layak digunakan dengan persentase ahli media 84% dan persentase ahli materi 90,69% sehingga produk yang telah dikembangkan layak digunakan sebagai bantuan belajar secara mandiri untuk siswa kelas X SMK Widya Praja Ungaran.
Pengembangan Kartu Kendali Praktik Pada Program Studi Pendidikan Tata Busana Rengganingsih, Asri; Sawitri, Sicilia
Fashion and Fashion Education Journal Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v10i1.36159

Abstract

Discipline in learning is very important, as is the case for students in the Fashion Education Study Program who take practical courses. The establishment of discipline in the learning process requires efforts from the instructor as well as students themselves, so an evaluation tool in the form of a practice control card needs to be prepared. The practice control card is an evaluation tool used to monitor the progress of student practice learning. The purpose of this study was to produce a valid practice control card product as an evaluation tool in the Fashion Education Study Program. By which Research and Development method, this research was conducted. The development procedure goes through six stages, namely potential and problem analysis, data collection, product design, product validation, product revision, and product trials. The instrument used was a practice control card validation sheet and student assessment questionnaire, with validity testing using the Aiken V formula and reliability testing using rating formulas. Data analysis used quantitative descriptive methods with percentages. The results of the study indicate the level of validity of the practice control card in the valid category, namely the validity test by experts obtained by 90% and the assessment of students obtained 84% results. The conclusion of this research was the practice control card is declared valid as a learning evaluation tool in the Fashion Education Study Program. Suggestions that could be submitted are for researchers who want to conduct similar research, could conduct up to test the effectiveness of the use of practice control cards.
Pengembangan Media Pembelajaran Elektronik Pola Digital Di SMK Negeri 6 Semarang Anggreni, Magdalena Dwi; Sawitri, Sicilia
Fashion and Fashion Education Journal Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v9i1.41257

Abstract

Pembuatan pola kemeja secara digital merupakan salah satu kompetensi dasar yang masih baru dalam kurikulum 2013 Revisi. Pemahaman siswa mengenai pembuatan pola kemeja secara digital masih awam, dan belum berkembangnya media menjadi faktor hambatan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran yang berupa media elektronik pola digital pada materi pembuatan pola kemeja dan mengetahui kelayakan produk media elektronik pola digital tersebut sebagai pembelajaran mandiri bagi siswa kelas XI SMK Negeri 6 Semarang berdasarkan penilaian ahli materi, ahli desain pembelajaran, ahli media komunikasi pembelajaran, dan respon siswa. Desain penelitian yang digunakan mengacu pada desain pengembangan dari Sugiyono yang dimodifikasi sesuai kebutuhan dan keterbatasan penelitian. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian yang dilakukan secara online Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah: (1) produk media elektronik pola digital yang telah dikembangkan berupa software aplikasi yang mencakup materi pembuatan pola kemeja secara digital, (2) produk media elektronik pola digital dinyatakan sangat layak digunakan menurut ahli materi, ahli desain pembelajaran, ahli media komunikasi pembelajara dan respon siswa. Kata Kunci: media elektronik, pola kemeja secara digital, pembelajaran mandiri.
PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBUATAN PELENGKAP BUSANA PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DI MA AL KHOIRIYYAH SEMARANG Amalia, Pujawati Khairul; Sawitri, Sicilia
Fashion and Fashion Education Journal Vol 10 No 2 (2021)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v10i2.49076

Abstract

Abstract. The results of observations in the field present that student understanding of making complementary clothing crafts from patchwork waste in Craft Subjects took a long time, lack of teaching materials that support practical learning activities, and limited learning time are some of the things that make Craft Subjects difficult to understand. This research was conducted to develop e-modules as a medium for learning crafts as well as to determine the level of feasibility. This research is a Research and Development (R&D) which consists of six stage: potential and problems, data collection, product design, product validation, product revision, and product testing. The validation process was carried out by six expert lecturers and three vocational teachers. The e-module also tested on 15 students of class XI MA Al Khoiriyyah Semarang. The results of the feasibility of the e-module by the validator from the material aspect obtained a percentage of 85% (very feasible), media aspect 89% (very feasible), the user (teacher) aspect 88% (very feasible), and student assessments obtained a percentage of 91% (very feasible). This study concludes that there is a need for e-modules as learning media because the media is easy to operate and appropriate to be used for independent study. The feasibility level of e-modules by material experts, media, and teachers was declared very feasible. The results of student assessments of e-modules were declared very feasible so that e-modules were declared suitable for use in craft learning aspects of crafts. Keywords: crafts, patchwork, complementary fashion, development, e-module. Abstrak. Hasil observasi di lapangan menunjukkan pemahaman siswa terhadap pembuatan kerajinan pelengkap busana dari limbah kain perca pada Mata Pelajaran Prakarya membutuhkan waktu cukup lama, kurangnya bahan ajar yang mendukung kegiatan pembelajaran praktik, serta keterbatasan waktu pembelajaran adalah beberapa hal yang menjadkan Mata Pelajaran Prakarya aspek kerajinan sulit dipahami. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan e-modul sebagai media pembelajaran Prakarya dan untuk mengetahui tingkat kelayakannya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang terdiri dari 6 tahap, yaitu: potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi produk, revisi produk, dan uji coba produk. Validasi dilakukan oleh 6 dosen ahli dan 3 guru SMK. E-modul diuji cobakan pada 15 siswa kelas XI MA Al Khoiriyyah Semarang. Hasil kelayakan e-modul oleh validator dari aspek materi diperoleh persentase 85% (sangat layak), aspek media 89% (sangat layak), aspek pengguna (guru) 88% (sangat layak), dan penilaian siswa diperoleh persentase 91% (sangat layak). Simpulan penelitian ini adalah adanya kebutuhan e-modul sebagai media pembelajaran karena media tersebut mudah dioperasikan dan dapat digunakan untuk belajar secara mandiri. Tingkat kelayakan e-modul oleh ahli materi, media, dan guru dinyatakan sangat layak, hasil penilaian siswa terhadap e-modul dinyatakan sangat layak, sehingga e-modul dinyatakan layak digunakan dalam pembelajaran Prakarya aspek kerajinan. Kata Kunci: kerajinan, kain perca, pelengkap busana, pengembangan, e-modul.
Pengembangan Modul Elektronik Dasar Desain sebagai Bantuan Belajar Mandiri untuk Kelas X SMK Waidah, Zulfatu Bintil; Sawitri, Sicilia
Fashion and Fashion Education Journal Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v9i2.35269

Abstract

Kompetensi membuat proporsi tubuh merupakan salah satu Kompetensi Dasar Desain yang masih sulit dipelajari oleh siswa kelas X Program Keahlian Tata Busana SMK Widya Praja Ungaran. Kurangnya bantuan belajar secara mandiri untuk siswa diluar jam pembelajaran merupakan salah satu faktor penyebabnya. Tujuan penelitian ini adalah terciptanya modul elektronik Dasar Desain Kompetensi membuat proporsi tubuh dan mengetahui seberapa layak produk tersebut sebagai bantuan belajar secara mandiri untuk siswa kelas X SMK Widya Praja Ungaran. Penelitian ini merupakan Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) yang menggunakan desain penelitian pengembangan Borg and Gall yang dimodifikasi oleh Sugiyono. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah angket berupa lembar uji kelayakan. Hasil akhir penelitian diperoleh produk modul elektronik yang dikembangkan berupa software aplikasi mencakup kompetensi membuat proporsi tubuh, dan hasil produk modul elektronik dinyatakan layak digunakan dengan persentase ahli media 84% dan persentase ahli materi 90,69% sehingga produk yang telah dikembangkan layak digunakan sebagai bantuan belajar secara mandiri untuk siswa kelas X SMK Widya Praja Ungaran.
Pengembangan Kartu Kendali Praktik Pada Program Studi Pendidikan Tata Busana Rengganingsih, Asri; Sawitri, Sicilia
Fashion and Fashion Education Journal Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v10i1.36159

Abstract

Discipline in learning is very important, as is the case for students in the Fashion Education Study Program who take practical courses. The establishment of discipline in the learning process requires efforts from the instructor as well as students themselves, so an evaluation tool in the form of a practice control card needs to be prepared. The practice control card is an evaluation tool used to monitor the progress of student practice learning. The purpose of this study was to produce a valid practice control card product as an evaluation tool in the Fashion Education Study Program. By which Research and Development method, this research was conducted. The development procedure goes through six stages, namely potential and problem analysis, data collection, product design, product validation, product revision, and product trials. The instrument used was a practice control card validation sheet and student assessment questionnaire, with validity testing using the Aiken V formula and reliability testing using rating formulas. Data analysis used quantitative descriptive methods with percentages. The results of the study indicate the level of validity of the practice control card in the valid category, namely the validity test by experts obtained by 90% and the assessment of students obtained 84% results. The conclusion of this research was the practice control card is declared valid as a learning evaluation tool in the Fashion Education Study Program. Suggestions that could be submitted are for researchers who want to conduct similar research, could conduct up to test the effectiveness of the use of practice control cards.