Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

IMPLEMENTATION OF ENGINEERING PRODUCT DESIGN FOR SMALL-SCALED MECHANICAL WORKSHOP : A STUDY IN PURBALINGGA, CENTRAL JAVA, INDONESIA Waluyo, Sugeng; Krisnawati, Maria; Uletika, Niko Siameva
Techno Jurnal Ilmu Teknik Vol 16, No 2 (2015): Jurnal Techno Volume 16 No 2 Oktober 2015
Publisher : UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Engineering product design can be understood simply as a collection of engineering activities that must be followed to produce good industrial products. In the simplest form it can be constructed from three major stages, i.e. specification of design requirements, drawing and prototyping.In order to give an overview of its implementation related to small-scaled mechanical workshop a prototype of plate bending machine is built completely from its design requirements. The machine is considered important because it supports standard manufacturing processes, i.e. plate forming, of muffler industries in Purbalingga, Central Java, Indonesia. During prototyping, communication among designer, drafter and manufacturer has been identified as the major responsible factor for producing design errors on the machine for each the stages. Thus, the proposed strategies, e.g. implementation of engineering software design and development of engineering design center in university, to minimize them based on quantitative approach are briefly discussed as well.Keywords : engineering design, prototype, bending machine, Purbalingga
IBM KELOMPOK USAHA SOUVENIR SABLON DIGITAL krisnawati, Maria; Prasetyaningtyas, Wulansari; Mujiyono, Mujiyono
Jurnal Abdimas Vol 19, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan IbM dilaksanakan pada kelompok souvenir sablon digital di Desa Sidodadi dan Karanglo Kecamatan Tawangnangu Kabupaten Karanganyar. Kegiatan ini bertujuan untuk: 1) meningkatkan motivasi wirausaha mitra; 2) meningkatkan pemahaman mitra tentang perencanaan bisnis dan manajemen usaha; 3) meningkatkan kemampuan SDM dalam teknik produksi dan pemasaran; serta 4) mengembangkan jejaring kewirausahaan pemuda untuk menopang pengembangan ekonomi kreatif. Target yang akan dicapai melalui IbM adalah pada aspek produksi dan manajemen. Aspek produksi, yaitu meningkatnya teknologi produksi pembuatan souvenir, meningkatnya kemampuan dalam bidang desain melalui program corel draw dan Adobe photoshop serta pemantapan prosedur produksi dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja. Aspek manajemen, yaitu pada manajemen keuangan, mengadakan pengelolaaan keuangan yang baik dengan pembukuan yang teratur, melalui manajemen pemasaran menghasilkan bentuk-bentuk promosi melalui berbagai media, perluasan jaringan pasar dan mempermudah akses konsumen memesan produk. Melalui manajemen SDM dapat meningkatkan kemampuan SDM dengan pelatihan, pemberian motivasi wirausaha dan pemberdayaan diri.Kegiatan IbM dilaksanakan melalui tahapan 1) Tahap Persiapan; 2) Tahap Assesment; 3) Tahap Perencanaan Program atau Kegiatan; 4) Tahap Pemformulasian Rencana Aksi; 5) Tahap Pelaksanaan (Implementasi) Program atau Kegiatan; serta 6) Tahap Evaluasi. Diharapkan melalui tahapan yang akan dilaksanakan dapat membantu menyelesaikan permasalahan dan memenuhi kebutuhan mitra.Kata kunci : IbM, pelatihan, pembinaan, pendampingan, souvenir, sablon digital.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH PENGEMBANGAN DESAIN Widowati, Widowati; Sawitri, Sicilia; Krisnawati, Maria
Teknobuga Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui efektivitas pembelajaran berbasis proyek pada peningkatn hasil belajar mahasiswa. Penelitian pada   tahun pertama yang telah dilakukan oleh Sicilia Sawitri,   adalah   pengembangan model pembelajaran berbasis proyek, sehingga   tersusun model pembelajaran berbasis proyek pada mata kuliah Pengembangan Desain Busana, dilaksanakan tahun 2014. Uji coba kelompok kecil dilakukan mahasiswa angkatan 2015 yang mengambil matakuliah  Pengembangan  Desain.     Efektivitas  proses  pembelajaran  berbasis proyek pada kelompok kecil dapat diketahui melalui perhitungan   gain score, diperoleh hasil yaitu 0.72 termasuk kategori tinggi. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian adalah efektivitas pembelajaran berbasis proyek pada mata kuliah Pengembangan Desain tinggi. Saran yang dapat diajukan: Efektivitas pembelajaran dapat lebih ditingkatkan dengan memberikan pembelajaran di luar kampus, dengan mengunjungi rumah mode atau menyaksikan peragaan busana, dan model Pembelajaran Berbasis Proyek dapat diterapkan pada setiap mata kuliah praktek.
KAJIAN TENTANG SIMBOL BATIK SEMEN RAMA BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT JAWA Krisnawati, Maria
Teknobuga Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Simbol dalam batik merupakan manifestasi dari sesuatu ajaran. Bagi orang Jawa simbol merupakan kunci yang membuka pintu pertemuannya dengan dunia atas. Dengan  berbagai simbol  manusia  berpartisipasi dalam  kehidupan makrokosmos dan melalui kontak ini, mereka merasa mendapatkan ketenteraman dan keselamatan. Dalam hal ini batik sebagai unsur kebudayaan dilihat sebagai sistem simbol, menghubungkan manusia dengan alam semesta dalam arti yang luas. Batik Semen Rama sebagai karya seni secara esensi merupakan ajaran yang ditujukan dan diisyaratkan kepada raja atau pemimpin rakyat, yang disimbolkan dalam ornamennya. Motif dalam batik Semen rama merupakan simbolis yang mempunyai makna ajaran tentang sikap yang ideal yang seharusnya seorang pemimpin.
PENGARUH HAIR TONIC LIDAH MERTUA (Sanseviera Trifasciata Prain) dan SELEDRI (Apium Graveolens Linn)” Untuk MENGURANGI RAMBUT RONTOK Nurjanah, Nurjanah; Krisnawati, Maria
Beauty and Beauty Health Education Vol 3 No 1 (2014): Beauty & Beauty Health Education Journal
Publisher : Beauty and Beauty Health Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui uji kesukaan hair tonic lidah mertua dan seledri yang meliputi warna, aroma, dan kesan pemakaian, mengetahui pengaruh hair tonic lidah mertua dan seledri untuk mengurangi rambut rontok. Penelitian eksperimen dengan objek penelitian hair tonic lidah mertua dan seledri. Jumlah sampel yang diambil 9 orang responden yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok produk yaitu H1 (40ml:40ml), H2 (53ml:27ml), H3 (27ml:53ml). Analisis data  menggunakan Anava Tunggal. Hasil analisis Anava sebelum pemakaian dan setelah membuktikan bahwa terdapat pengaruh diantara ketiga hair tonic setelah pemakaian menjadi berkurang setelah perawatan rambut rontok. Simpulan 1) hair tonic disukai adalah hair tonic lidah mertua dan seledri dengan proporsi 53ml:27 ml yang memiliki kriteria berwarna coklat muda dan tampak bening, beraroma khas menthol, khas lidah mertua dan khas seledri, dioleskan di kulit kepala tidak perih. 2) Ada pengaruh penggunaan ketiga komposisi hair tonic lidah mertua. Dari ketiga hair tonic, yang paling berpengaruh pada rambut rontok adalah hair tonic H3 (27ml:53ml) banyak seledri dibanding lidah mertua.The purpose of this study was to find the fondness test result of hair tonicsmade from sansevieria and celery, which consisted of color, scent, and the impression of its application. In addition, this study was implemented to find out the effect of sansevieria and celery hairtonics toward hair loss.The method of this study was experimental research, with sansevieria and celery hair tonic as the research objects. The samples which were taken from ninerespondents were classified into three groups: H1 (40ml: 40ml), H2 (53ml: 27ml), H3 (27ml: 53ml). The data analysis was done by using Single ANOVA. The ANOVA test prior and after the experiment showed that there were differences among the three hair tonics. The first conclusion (1), the most preferred hair tonic was sansevieria and celery hair tonic with 53 ml : 27 ml proportion, which has the criteria of light brown coloured, clear looking, has menthol scent (typical of sansevieria and celery), and not sore when applied on the head. The second conclusion (2), ANOVA results were increased based on the values retrieved prior and after the use of hair tonic, with an average H1value (40ml: 40ml) in which the average hair loss was reduced from 106 to 48 strands, H2 (53ml: 27ml) in which the average hair losswas reduced from 101 to 50 strands, and H3 (27ml: 53ml) in which the average hair loss was reduced from 102 to 54 strands. Of the three hair tonics, the most influential toward hair loss was H3 (27ml: 53ml) which has more portion of celery than sansevieria
PEMANFAATAN KETAN HITAM SEBAGAI MASKER WAJAH Virgita, Vita Maulia; Krisnawati, Maria
Beauty and Beauty Health Education Vol 3 No 1 (2014): Beauty & Beauty Health Education Journal
Publisher : Beauty and Beauty Health Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan masker ketan hitam yang tepat untuk masker wajah. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa kecantikan semester 5 dengan jumlah 10 orang. Pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket.Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling dengan jumlah 10 mahasiswa kecantikan semester 5.  Berdasarkan hasil penelitian pengaplikasian masker ketan hitam terhadap jenis kulit wajah normal selama 4 kali perlakuan memiliki perbedaan tingkat kelembaban kulit wajah sebelum dan setelah perlakuan pada bagian wajah pipi kanan, namun pada bagian hidung,dahi, dagu dan pipi kiri tidak memiliki tingkat kelembaban kulit wajah. Simpulan penggunaan masker ketan hitam yang dilakukan selama 4 kali perlakuan hanya memiliki tingkat kelembaban kulit wajah pada bagian pipi kanan, namun tidak memiliki tingkay kelembaban pada bagian dagu, dahi, hidung dan pipi kiri, kemungkinan apabila waktu pemakaian lebih lama akan mendapatkan hasil yang lebih baik.This study aims to determine how to manufacture black rice proper mask for the face mask. This study population is beauty 5th semester students with a total of 10 people. Data collection is angket.Teknik sampling method is simple random sampling with a total of 10 students of beauty semesters 5. Based on the results of the application of the mask of black glutinous skin type 4 times normal during treatment have different skin moisture levels before and after treatment in face right cheek, but on the nose, forehead, chin and left cheek did not have a moisture level of the skin. Conclusion The use of masks black rice is done for 4 times the treatment only has a moisture level of the skin on the right cheek, but did not have tingkay moisture on the chin, forehead, nose and left cheek, the possibility if a longer service will get better results  
KELAYAKAN “LATINO” DALAM MEMBUAT PAES PENGANTIN SOLO Ihsani, Ade Novi Nurul; Krisnawati, Maria; Prasetyaningtyas, Wulansari; Bela, Herlina Tria
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v6i1.16670

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk :  mengetahui kelayakan  latino dalam pembuatan paes pengantin solo putri. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) yang dikembangkan oleh Borg and Gall yang meliputi tahap analisis kebutuhan, tahap pembuatan desain rancangan alat, uji ahli, revisi rancangan produk. Data yang diperoleh berasal dari tiga orang pakar dibidang tata rias pengantin solo menggunakan lembar validasi dengan jumlah responden sebanyak 13 mahasiswa melalui uji coba welat “Latino”. Analisis data pada penelitian mengggunakan analisis dekriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk “latino” dinyatakan layak  oleh para ahli dan layak digunakan dalam pembuatan paes pengantin solo putri. Hasail penelitian menunjukkan bahwa  produk latino memperoleh rata-rata 81,8 (sangat baik) yang terdiri dari indikator kerapihan 82,1 (sangat rapi), kesesuaian bentuk 82,7 (sangat sesuai) dan kecepatan 80,8 (cepat).
Pengembangan Produk Mesin Press dalam produksi knalpot IKM Logam Purbalingga berdasarkan Analisis Sosioteknikal Krisnawati, Maria; Uletika, Niko Siameva
Dinamika Rekayasa Vol 12, No 2 (2016): Dinamika Rekayasa - Agustus 2016
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2016.12.2.146

Abstract

Bakat alami yang dimiliki para perajin knalpot Purbalingga disertai pengalaman membuat knalpot selama bertahun-tahun membuat Knalpot Purbalingga mampu menghasilkan knalpot mobil maupun knalpot motor dengan kualitas baik. Bahkan beberapa IKM knalpot mempunyai kualitas yang diakui internasional. Keterbatasan peralatan produksi menjadi kendala dalam pemenuhan permintaan, bahkan permintaan ekspor pun terpaksa ditolak karena kurangnya kapasitas produksi. Kualitas juga kurang terjaga karena proses dilakukan tanpa standar teknik produksi yang baik. Serangkaian proses produksi knalpot membutuhkan berbagai jenis mesin untuk skala IKM. Namun, sebagian besar IKM belum memiliki mesin press, karena besarnya biaya yang diperlukan untuk dapat memiliki mesin tersebut. Mesin pres pada penelitian sebelumnya sebelumnya telah dibuat dengan skala IKM. Pengembangan produk mesin pres dilakukan berdasarkan analisa sosioteknikal. Dengan pengembangan produk yang dilakukan diharapkan mesin yang dibuat dapat digunakan lebih efisien, meningkatkan produktivitas IKM. Berdasarkan analisis sosioteknikal yang dilakukan pengrajin knalpot telah mulai beralih teknologi dari cara manual, sehingga mesin pres skala IKM yang diproduksi dapat diterima sedangkan analisis kebutuhan mengidentifikasi perlunya tambahan matras pada mesin pres.
Pemilihan Lokasi Sentra Industri Batu Klawing Purbalingga dengan Metode AHP Siswandi, Siswandi; Krisnawati, Maria
Dinamika Rekayasa Vol 12, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa Februari 2016
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2016.12.1.143

Abstract

Pada penelitian ini satu sentra akan ditentukan dari beberapa desa yang ada di sekitar Sungai Klawing. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan expert judgment, yaitu meminta beberapa ahli terkait untuk menilai tingkat kepentingan kriteria penentu lokasi sentra. Pengolahan dengan metode AHP menghasilkan rating sebagai berikut : kriteria pertama terkait dengan daya tarik wisatawan untuk berkunjung (33,49%), kriteria kedua terkait dengan dukungan pemerintah dan masyarakat sekitar lokasi sentra (52,11%), dan kriteria ketiga terkait dengan perkembangan sentra (14,40%). Sub kriteria untuk kriteria pertama antara lain paket wisata (22,21%), dekat dengan sungai klawing (11,28%). Sub kriteria untuk kriteria kedua antara lain Keunikan (8,36%), dukungan pemerintah (10,67%), dukungan masyarakat (12,72%), kuliner (4,81%), kesiapan masyarakat (7,67%) dan history (7,89). Sub kriteria untuk kriteria ketiga antara lain jarak sentra industri dengan lokasi pasar (7,88%) dan jumlah mesin produksi (6,52%). Dari hasil penilaian urutan prioritas lokasi terpilih untuk menjadi lokasi sentra adalah Bancar, Limba Sari, Panusupan, Sega Mas dan Kampus Blater
IBM KELOMPOK USAHA SOUVENIR SABLON DIGITAL krisnawati, Maria; Prasetyaningtyas, Wulansari; Mujiyono, Mujiyono
Jurnal Abdimas Vol 19, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan IbM dilaksanakan pada kelompok souvenir sablon digital di Desa Sidodadi dan Karanglo Kecamatan Tawangnangu Kabupaten Karanganyar. Kegiatan ini bertujuan untuk: 1) meningkatkan motivasi wirausaha mitra; 2) meningkatkan pemahaman mitra tentang perencanaan bisnis dan manajemen usaha; 3) meningkatkan kemampuan SDM dalam teknik produksi dan pemasaran; serta 4) mengembangkan jejaring kewirausahaan pemuda untuk menopang pengembangan ekonomi kreatif. Target yang akan dicapai melalui IbM adalah pada aspek produksi dan manajemen. Aspek produksi, yaitu meningkatnya teknologi produksi pembuatan souvenir, meningkatnya kemampuan dalam bidang desain melalui program corel draw dan Adobe photoshop serta pemantapan prosedur produksi dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja. Aspek manajemen, yaitu pada manajemen keuangan, mengadakan pengelolaaan keuangan yang baik dengan pembukuan yang teratur, melalui manajemen pemasaran menghasilkan bentuk-bentuk promosi melalui berbagai media, perluasan jaringan pasar dan mempermudah akses konsumen memesan produk. Melalui manajemen SDM dapat meningkatkan kemampuan SDM dengan pelatihan, pemberian motivasi wirausaha dan pemberdayaan diri.Kegiatan IbM dilaksanakan melalui tahapan 1) Tahap Persiapan; 2) Tahap Assesment; 3) Tahap Perencanaan Program atau Kegiatan; 4) Tahap Pemformulasian Rencana Aksi; 5) Tahap Pelaksanaan (Implementasi) Program atau Kegiatan; serta 6) Tahap Evaluasi. Diharapkan melalui tahapan yang akan dilaksanakan dapat membantu menyelesaikan permasalahan dan memenuhi kebutuhan mitra.Kata kunci : IbM, pelatihan, pembinaan, pendampingan, souvenir, sablon digital.