Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN IBU HAMIL KEKURANGAN ENERGI KRONIS DI PUSKESMAS RALLA KABUPATEN BARRU Rismawati Rismawati; Wirawati Amin; Marhaeni Marhaeni; Indriani Indriani
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 12: Mei 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i12.1505

Abstract

Chronic energy deficiency (KEK) is a condition in which a person's nutritional status is poor due to a lack of consumption of food sources of energy containing macronutrients that lasts for a long time or are chronic. A person is said to be suffering from Chronic Energy Deficiency when the LILA (upper arm circumference) is < 23.5 cm. To find out the factors that influence the weight gain of pregnant women with Chronic Energy Deficiency (KEK) at the Ralla Health Center. The method used in this research is an analytical survey with a cross sectional approach. The population in this study were all pregnant women with chronic energy deficiency as many as 73 respondents and a sample of 34 respondents. This research was conducted in February-May 2021 using a data collection format.The results of the univariate analysis showed that of the 34 respondents who stated the role of the midwife in the good category were 32 people (94.1%) and who stated the role of the midwife in the sufficient category were 2 people (5.9%), there were 32 respondents (94.1%). have good motivation and 2 respondents (5.9%) have less motivation. Bivariate results show the role of midwives with a P value = 0.05, motivation with a p value = 0.05. It can be concluded that the role of midwives and motivation has a relationship which means that it affects the weight gain of pregnant women with Chronic Energy Deficiency. The need for counseling about the importance of eating nutritious foods in order to increase weight in pregnant women with Chronic Energy Deficiency.
KEHAMILAN PADA USIA REMAJA DENGAN OUTPUT MATERNAL NEONATAL DI PUSKESMAS JONGAYA Andi Syintha Ida; hidayati hidayati hidayati; Wirawati Amin
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16, No 2 (2021): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v16i2.2206

Abstract

ABSTRAK Proses kehamilan dan kelahiran pada usia remaja turut berkontribusi dalam meningkatkan angka kematian perinatal di Indonesia. Menurut Sarwono (2005) pada ibu hamil usia remaja sering mengalami komplikasi kehamilan yang buruk seperti persalinan prematur, berat bayi lahir rendah (BBLR) dan kematian perinatal. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan kehamilan pada usia remaja dengan output maternal dan neonatal di Puskesmas Jongaya Makassar. Penelitian ini menggunakan penelitian observational yang bersifat deskriptif dengan metode crosssectional. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2020 di Puskesmas Jongaya Makassar. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan pada usia remaja tahun 2019 sampai Juni 2020, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total Sampling, artinya mengambil semua populasi sebagai sampel. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner untuk memperoleh keterangan sesuai dengan tujuan penelitian. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mencatat semua persalinan usia remaja dan melihat out put maternal neonatal dari data medical record Puskesmas Jongayya dengan Teknik Analisis Data menggunakan uji dilakukan analisis statistik dengan menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian; ada hubungan antara ibu hamil usia remaja dengan partus lama (p=0,003), ada hubungan antara ibu hamil usia remaja dengan BBLR (p=0,001), tidak ada hubungan hamil usia remaja dengan perdarahan (p=0,179), tidak ada hubungan hamil usia remaja dengan prematur(p=0,155). Kata kunci : Kehamilan remaja, maternal, neonatal
PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI SECARA ON DEMAND DI RSB. RESTU MAKASSAR Afriani Afriani; wirawati Amin
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 2 (2018): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.425 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v13i2.525

Abstract

Salah satu upaya untuk menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) adalah dengan memberikan ASI sesuai dengan keinginan bayi, pemberian ASI on demand yaitu dimana ibu memberikan ASI nya setiap bayi meminta dan tidak berdasarkan jam. Sangat penting karena pada mulanya, bayi menyusu secara tidak teratur, tetapi setelah satu atau dua minggu pola menyusuinya sudah teratur. Jenjang waktu menyusui pada bayi biasanya dua-tiga jam sekali. Dan pola ini tidak akan menimbulkan masalah seperti terjadinya bendungan dan sebagainya. Kendala dalam pemberian ASI on demand yaitu adanya masalah pada ibu dan bayi. Masalah pada ibu misalnya ibu merasakan nyeri pada puting saat menyusui bayi yg disebabkan posisi menyusui yang salah dan kurangnya pengetahuan ibu tentang posisi menyusui yang benar. Pada ibu bekerja dapat dijadikan alasan sehingga ibu mengurangi jadwal menyusui bayinya atau bahkan menghentikan pemberian ASI sehingga bayi tidak memperoleh asupan ASI sesuai dengan kebutuhannya. Penelitian akan dilaksanakan di RSB. Restu Makassar dalam kurun waktu bulan Mei sampai Oktober 2017. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu menyusui dengan pemberian ASI secara On Demand. Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan “cross sectional study”. Fokus dalam penelitian ini yaitu pengetahuan dan sikap ibu dalam pemberian ASI secara on demand. Analisis data yang digunakan adalah Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap responden memiliki persentase yang lebih tinggi pada kategori baik (65,3%) dan (72,2%). Dari hasil uji Chi-Square diperoleh variabel pengetahuan dan sikap memiliki pengaruh yang bermakna terhadap pemberian ASI secara on demand dengan nilai p masing-masing p=0,001 dan p=0,000. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap yang baik, berpengaruh terhadap pemberian ASI secara on demand di RSB. Restu Makassar.
The Knowledge about Personal Hygiene Relationship with Preventive Behavior of Flour Albus in Young Women in Taeng Village, Pallangga District Aulia Mutmainnah; Agustina Ningsi; Wirawati Amin; Hj Indriani
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16, No 2 (2021): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v16i2.2307

Abstract

Adolescence is a period of transition from childhood to adulthood which undergoes changes both physically and psychologically. Adolescent girls are susceptible to infection of reproductive organs, especially flour albus due to lack of good personal hygiene behavior. Therefore, adolescents must be prepared with both knowledge and preventive behavior to achieve healthy reproduction. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge about personal hygiene and the behavior of preventing flour albus in adolescent girls in Taeng Village, Pallangga District. Samples were taken from primary data, unmarried young women aged 12-25 years in Taeng Village, RW 004, Pallangga District, many as 98 people. The research design used descriptive analytic with a cross-sectional approach. The results in this study showed that respondents who had good knowledge were 42 respondents, of which 90.5% had good behavior in preventing flour albus and 9.5% had poor behavior in preventing flour albus. While respondents who have less knowledge are 7 respondents, where there are 28.6% who have good behavior in preventing flour albus and 71.4% who have poor behavior in preventing flour albus. The results of statistical tests with Chi-square obtained a value of = 0.001. The conclusion in this study is that there is a relationship between knowledge about personal hygiene and the behavior of preventing flour albus in adolescent girls in Taeng Village, Pallangga District. Therefore, it is recommended for young women to increase their knowledge by reading books or looking for information on the internet about personal hygiene in the prevention of vaginal discharge and can also ask directly to teachers or parents so that appropriate and correct information about genital personal hygiene is obtained. Keyword                : Behavior, Flour Albus, Knowledge, Personal HygieneReference              : 26 (2008-2021)
Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kanker Serviks Dengan Perilaku Pemeriksaan Deteksi Dini Menggunakan IVA Sitti Mukarramah; Subriah Subriah; Wirawati Amin; Humrah Humrah
Madu : Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mjk.9.2.21-27.2020

Abstract

Cervical cancer is the number one killer of women in the world caused by the Human Papilomma Virus. One of the early detection of cervical cancer by checking Visual Inspection with Acetic Acid (VIA) is a simple way to detect cervical abnormalities. Knowledge of cervical cancer is one of the factors influencing WCBA behavior in conducting VIA examinations. This study aims to determine the relationship between WUS knowledge on cervical cancer with early detection examination behavior using VIA in Maradekaya Village. The research sample was 59 respondents with random sampling technique and a cross-sectional research design. The results showed that the respondents' knowledge about cervical cancer was included in the "tofu" category as many as 55 respondents (93.2%) and "do not know" category were 4 respondents (6.8%), respondents who did VIA examination were 22 respondents (37.3%) and those who did not perform VIA examination were 37 respondents (62.7%). Chi-square test with 95% CI showed a p-value of 0.521 (P> 0.05). These results indicate that there is no relationship between WCBA knowledge about cervical cancer with early detection using VIA in Maradekaya Village. Additional conclusions that can influence behavior it is culture.Kanker serviks adalah pembunuh wanita nomor satu di dunia yang disebabkan oleh Human Papilomma Virus. Salah satu deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan Visual Inspection with Acetic Acid (VIA) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kelainan serviks. Pengetahuan tentang kanker serviks merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku WCBA dalam melakukan pemeriksaan VIA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan WUS tentang kanker serviks dengan perilaku pemeriksaan deteksi dini menggunakan VIA di Desa Maradekaya. Sampel penelitian sebanyak 59 responden dengan teknik random sampling dan desain penelitian cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang kanker serviks termasuk dalam kategori “tahu” sebanyak 55 responden (93,2%) dan kategori “tidak tahu” sebanyak 4 responden (6,8%), responden yang melakukan pemeriksaan VIA sebanyak 22 responden. responden (37,3%) dan yang tidak melakukan pemeriksaan VIA sebanyak 37 responden (62,7%). Uji Chi-square dengan 95% CI menunjukkan nilai p 0,521 (P> 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan WCBA tentang kanker serviks dengan deteksi dini menggunakan VIA di Desa Maradekaya. Kesimpulan tambahan yang dapat mempengaruhi perilaku itu adalah budaya.
PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TERHADAP PELEKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI PUSTU KOMODO NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) Nuraini Nuraini; Subriah Subriah; Indriani Indriani; Wirawati Amin
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 2 No. 1: September 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i1.3503

Abstract

Upaya pemerintah dalam menurunkan Angkan kematian Bayi (AKB) adalah merupakan salah satu cara yang adakan dengan ada Program Insiasi Menyusu Dini (IMD). Program Insiasi Menyusu Dini adalah suatu program pemberian ASI Eksklusif yang diberikan secara langsung kepada bayi guna mendapatkan asupan gizi dan ASI. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengetahuan dan Sikap ibu nifas terhadap peleksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) di Pustu Pulau Komodo. Metode penelitian bersifat deskriptif dengan metode pendekatan cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 36 sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah disiapkan kemudian data dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil analisis univariat menunjukan bahwa dari 36 sampel, ibu yang melakukan IMD sebanyak 23 orang (63,9%), ibu yang tidak melakukan IMD sebanyak 13 orang (36,1%), ibu dengan pengetahuan baik sebanyak 7 orang (19,4%), ibu dengan pengetahuan tidak baik sebanyak 29 orang (80,6%), dan ibu yang bersikap baik sebanyak 20 orang (55,6%), ibu yang kurang bersikap baik sebanyak 16 orang (44,4%). Hasil analisis bivariat menunjukan tingkat pengetahuan dengan IMD diperoleh (P_value=0,027), dan sikap ibu dengan IMD diperoleh (P_value =0,000). Kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan Inisiasi menyusu dini (IMD). Disarankan bagi petugas kesehatan untuk memberikan informasi kepada ibu mengenai pentingnya melakukan inisiasi menyusu dini (IMD).
THE INFLUENCE OF KNOWLEDGE AND ECONOMIC STATUS ON STUNTING INCIDENTS IN MAPPAKALOMPO VILLAGE, KABUPATEN TAKALAR Indahwati Indahwati; Subriah Subriah; Wirawati Amin; Nurjaya Nurjaya; Indriani Indriani
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 2 No. 1: September 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i1.3505

Abstract

Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yaitu tinggi badan lebih rendah/pendek (kerdil) dari standar usianya.Tujuan penelitian diketahuinya pengaruh pengetahuan dan status ekonomi terhadap kejadian stunting di desa Mappakalompo Kab. Takalar.Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah survey analitik melalui pendekatan cross sectional, teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Dengan pengolaan data dengan menggunakan komputer program SPSS dan uji statistik yang digunakan yaitu Chi-Square. Hasil penelitian dari analisis Chi-Square bahwa nilai pengetahuan P value = 0,000 α (0,05) dan status ekonomi P value = 0,000 α (0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pengetahuan dan status ekonomi terhadap kejadian stunting di desa Mappakalompo Kab. Takalar. Disarankan bagi tenaga kesehatan khususnya bidan dan kader posyandu agar selalu memberi informasi, pendidikan kesehatan, pengetahuan/edukasi tentang kejadian stunting pada anak.
SCREENING PENYAKIT SISTEMIK DENGAN METODE IVA PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH PUSKESMAS DONGI KECAMATAN PITU RIAWA KABUPATEN SIDRAP Hj. Indriani; Andi Zulfaidawaty; Wirawati Amin; Fitriati Sabur
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 7: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i7.3979

Abstract

Setiap tahun ratusan ribu wanita terinfeksi Human Papilloma Virus dan di dunia ribuan wanita meninggal karena Ca serviks. Ca serviks merupakan jenis penyakit Ca yang terjadi pada leher serviks yang terletak pada bagian bawah, yang membuka ke arah liang vagina. Pencegahan Ca serviks yang paling efektif dengan melakukan deteksi dini dengan papsmear atau dengan IVA. Metode IVA merupakan salah satu metode yang efektif dan efisien untuk mendeteksi dini Ca serviks. Kegiatan ini bertujuan untuk deteksi dini kanker leher rahim pada wanita usia subur di wilayah Puskesmas Dongi Sidrap, melalui identifikasi gejala awal keganasan serviks pada wanita (telah aktif seksual), identifikasi kasus berdasarkan faktor risiko pada wanita usia subur, melakukan penyuluhan kesehatan, serta merujuk temuan kasus untuk tindakan kuratif pada wanita usia subur di Puskesmas Dongi Sidrap. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk intervensi yaitu dengan melakukan pemeriksaan langsung terhadap sasaran Berdasarkan hasil pemeriksaan IVA, dari 4 orang yang hasil yang ditemukan abnormal, 1 orang dirujuk ke bagian obgyn sedangkan 3 orang lainnya diarahkan untuk melakukan pemeriksaan ulang 1 bulan kemudian, sedangkan 120 orang lainnya dilakukan upaya promotif dan preventif berupa pendidikan kesehatan berkaitan dengan kesehatan reproduksi dan dibekali modul berisikan informasi tentang kanker serviks, pencegahan serta penanganannya melalui pemeriksaan IVA, dianjurkan untuk tetap melakukan kontrol ulang secara aktif dengan pemeriksaan setelah 5 tahun atau apabila mengalami keluhan agar berkonsutasi kepada petugas kesehatan.
TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN IBU HAMIL TENTANG KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH (FE) DI PUSKESMAS KASSI-KASSI KOTA MAKASSAR Wirawati Amin; Afriani Afriani; Indriani Indriani; Fitriana Fitriana
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 2 No. 10: Juni 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia is an indirect cause of maternal mortality, which can increase the risk of complications in the form of bleeding. Therefore, the Ministry of Health recommends that pregnant women consume at least 90 iron pills during pregnancy. However, it is influenced by the compliance of pregnant women consuming Fe tablets. This study aims to determine the relationship between education and knowledge level of pregnant women with adherence in consuming Fe tablets. The results of this study are expected to be input and useful for pregnant women about Fe tablets. The type of research used is Analytical Survey with Cross Sectional Study approach. Sampling using technique of Consecutive Sampling counted 78 respondents by using questioner. The result of bivariate analysis of education level with compliance of Fe tablet tablet showed that p value (0.001) < α (0,05) and result of bivariate analysis of knowledge with compliance consuming Fe tablet showed that p value (0,026) < α (0,05). So it is concluded that there is a significant relationship between the education level of pregnant women with compliance of Fe tablets and there is a significant relationship between the knowledge of pregnant women with compliance of Fe tablets. Therefore, it is suggested to increase the insight about penitngnya Fe tablet so that mother can know the benefits and consequences that will occur if not consuming Fe tablet for the fetus and also pregnant mother herself.
PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI RSKDIA SITTI FATIMAH MAKASSAR Waode Isra Mira; Maria Sonda; Subriah Subriah; Indriani Indriani; Wirawati Amin
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 4 No 4: September 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v4i4.2791

Abstract

The Effect of Early Breastfeeding Initiation on the Production of Mother's Milk in Post Partum Mothers at the Siti Fatimah Makassar Special Regional Hospital for Children in 2019 guided by Djuhadiah Saadong and Maria Sonda. The effect of early breastfeeding initiation on breast milk production is the initiation of early breastfeeding carried out in the first hour. This will build up sucking sucking reflexes that stimulate the nerve endings around the breast to the front pituitary gland located at the base of the brain to produce the prolactin hormone. Prolactin will stimulate the breast to produce milk and can increase milk production. The study was conducted in May 2019 at the Siti Fatimah Makassar Special Regional Hospital for Children and Children. This type of research is quantitative with a Cross Sectional Study approach. The population in this study were all 291 people in postpartum mothers who were in the Special Hospital of Siti Fatimah Makassar and Children in Makassar. The samples were 72 people and were willing to be respondents with Purposive Sampling sampling techniques. The results showed that from 72 respondents who carried out early breastfeeding initiation as many as 50 respondents (69.4%) and those without as many as 22 respondents (30.6%), who experienced sufficient ASI production as many as 49 respondents (68.1%) and those who less than 23 respondents (31.9%). By testing using the Chi-Square technique obtained ρ =0.00 <of α = 0.05, this means that Ho is rejected and Ha is accepted. Thus there is an influence between early breastfeeding initiation and breast milk production in post partum mothers It is expected that midwives in implementing each care based on midwifery care so that they can identify problems and take action quickly and precisely, especially initiating early breastfeeding in facilitating breastfeeding