Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PEMBERIAN INFORMASI TENTANG PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATINGALLOANG KOTA MAKASSAR Wirawati Amin; Indriani Indriani; Andi Syintha Ida
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 6: Nopember 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i6.6771

Abstract

Usia reproduksi yang sehat bagi seorang remaja untuk dapat hamil dan melahirkan adalah ≥ 20 tahun. Pemberian informasi tentang pendewasaan usia perkawinan diharapkan dapat mengurangi terjadinya pernikahan dini di kalangan remaja yang akan berakibat terjadinya kehamilan di usia dini. Tahapan kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan ini terbagi menjadi : tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Untuk melihat bagaimana proses pada tiap-tiap tahap, maka akan di uraikan selanjunya. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah Adanya peningkatan pengetahuan remaja putri tentang pendewasaan usia perkawinan, Adanya komitmen remaja putri untuk menikah di usia yang sesuai, yakni di atas 20 tahun, Remaja mendapat dukungan dari keluarga dalam hal pendewasaan usia perkawinan, Pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan sukses, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Formulation of 10% Glucose as a Mixture of Practicum Materials for Pregnancy Diabetes Mellitus Examination Skills in the Laboratory Andi Zulfaidawaty; Marsuki Marsuki; Wirawati Amin
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 14 No 2 (2023): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Potekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmak.v14i2.362

Abstract

In laboratory-based learning, the use of formulated materials is crucial. A formulated glucose solution, with its predetermined composition, ready for use in observing Diabetes Mellitus (DM) scenarios in the laboratory, enables students to focus on direct experiences in simulating real-world situations. This enhances learning efficiency and provides greater opportunities for practical experiences. The objective of this research is to develop a formulation of a glucose 10% and aquadest mixture as synthetic urine to detect DM in laboratory skills activities. The experiment involved testing and observing a mixture of glucose 10% and aquadest. The resulting formula was tested using test strips and a heating procedure with Benedict's reagent. Five formulations, each prepared with a volume of 100 ml, yielded observations ranging from positive 1 to positive 4. Formula I, a mixture of 5 ml glucose 10% and 95 ml aquadest, resulted in a positive 4 observation. Formula II, with 4 ml glucose 10% and 96 ml aquadest, yielded a positive 3 observation. Formula III, with 3 ml glucose 10% and 97 ml aquadest, resulted in a positive 2 observation. Formula IV, with 2 ml glucose 10% and 98 ml aquadest, also produced a positive 2 observation. Formula V, a mixture of 1 ml glucose 10% and 99 ml aquadest, resulted in a positive 1 observation. It is recommended to prepare the mixture just before the activity, ensuring the cleanliness of containers to maintain the stability of the materials used. Further studies are needed to refine the formula with additional parameters
PENERAPAN PIJAT OKSITOSIN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CENDRAWASIH MAKASSAR Indriani; Wirawati Amin; Afriyani
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 12: Mei 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i12.2057

Abstract

Setiap ibu menghasilkan Air Susu Ibu (ASI) yang merupakan pangan kompleks karena mengandung zat-zat gizi lengkap, yang merupakan nutrisi ideal untuk menunjang kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal. Survey yang dilakukan oleh Helen Keller International pada tahun 2002 menyebutkan bahwa rata-rata bayi di Indonesia hanya mendapatkan ASI eksklusif selama 1,7 bulan. tujuan dari kegiatan ini adalah menerapkan pijat oksitosin untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Cendrawasih Makassar. Kegiatan ini berbentuk intervensi fisik secara langsung pada ibu nifas/post partum, dimana pelaksanaannya dimulai dengan pemberian penyuluhan/health education tentang tujuan, manfaat dan cara melakukan pijat oksitosin. Penerapan pijat oksitosin diberikan pada ibu-ibu nifas dan dilakukan evaluasi pengaruh pijat oksitosin tersebut satu minggu kemudian. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas responden melakukan penerapan ulang pijat oksitosin di rumah (86,40%), hal ini sejalan dengan jumlah ibu yang mengalami peningkatan produksi ASI (81,80%).