Ika Sriyanti
Universitas Mandiri

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA SMP PGRI PAMANUKAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD: Pembelajaran kooperatif tipe STAD: Pemahaman Matematika Ika Sriyanti; R. Poppy Yaniawati
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 2 No. 2 (2017): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.066 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v2i2.567

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan pemahaman matematika siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) di Sekolah SMP PGRI Pamanukan. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi) dan refleksi. Subyek penelitian siswa kelas VIII SMP PGRI Pamanukan dengan Materi Relasi dan fungsi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes formatif setiap siklus dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus. Pada siklus pertama rerata nilai ulangan harian siswa sebesar 6,02 dan rerata nilai ulangan harian pada siklus kedua sebesar 6,81 sedangkan rerata nilai di siklus ketiga sebesar 8,03. Dari hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD mampu meningkatkan kemampuan pemahaman matematika hingga memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
PENERAPAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS GOOGLE CLASSROOM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Ika Sriyanti
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 6 No. 2 (2021): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.496 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v6i2.4127

Abstract

Tujuan dari peneliti adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan menggunakan Pembelajaran Jarak Jauh berbasis Google Classroom. Rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa ada beberapa factor diantaranya 1) siswa kesulitan dalam mengungkapkan atau menjelaskan gagasan dalam bentuk tulisan maupun gambar. 2) siswa kurang berani dalam mengemukakan ide matematis maupun pendapatnya sendiri. 3) siswa berpikir kalau matematika merupakan mata pelajaran yang membosankan. Oleh karena itu perlu dicari suatu pembelajaran yang dapat menimbulkan proses pembelajaran kearah lebih baik dengan meningkatnya kemampuan komunikasi matematis siswa. Dimasa pandemi Covid-19 ini tidak bisa melangsungkan pembelajaran tatap muka, maka dipilih penelitian menggunakan Pembelajaran Jarak Jauh berbasis Google Classroom. Penelitian ini merupakan penelitian Ex Post Facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII salah satu SMPN didaerah Purwadadi dengan sampel kelas VII C. Instrumen dalam penelitian ini adalah soal uraian berupa tes kemampuan komunikasi matematis berupa tujuh butir soal. Hasil tes diolah menggunakan Software SPSS 17.0 For Windows. Berdasarkan hasil dari uji-T sebelum dan sesudah pembelajaran sebesar 0,000 taraf signifikansi α < 0,05 artinya pada taraf kepercayaan 95% kemampuan komunikasi matematis siswa sesudah diterapkan Pembelajaran Jarak Jauh berbasis Google Classroom lebih baik dibandingkan sebelum diterapkan Pembelajaran Jarak Jauh berbasis Google Classroom. Sehingga terdapat peningkatan antara sebelum dan sesudah diterapkan Pembelajaran Jarak Jauh berbasis Google Classroom. Sedangkan berdasarkan hasil N-Gian memperlihatkan bahwa kualifikasi peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dari tiap data individu adalah 17 0rang siswa (85%) mendapatkan klasifikasi peningkata yang rendah, 2 0rang siswa mendapatkan (10%) kualifikasi peningkatan sedang dan 1 0rang siswa (5%) mendapatkan kualifikasi peningkatan tinggi. Nilai N-Gain sebesar 0,19, dimana jika diklasifikasikan nilai tersebut berada pada tingkatan rendah. Sedangkan hasil analisis yang digunakan adalah uji perbedaan dua rerata dari hasil prettest dan posstest.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA: Learning Cycle 5E: Pemahaman Matematis Ika Sriyanti; Timbo Faritcan Siallagan; Eva Novia Triani
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 5 No. 1 (2020): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.983 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v5i1.2736

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika yang masih kurang, dengan anggapan siswa bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit. Salah satu alternatif pembelajaran yang bisa digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa adalah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5E. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5E lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional dan sikap siswa terhadap pembelajaran Learning Cycle 5E . Penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Dawuan, diambil dua kelas dari kelas sebagai sampel penelitian yaitu kelas VII B dan VII I. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tes dan non tes berupa angket. Setelah dilakukan tes berupa tes tertulis yaitu Pretest dan Posttest dapat diperoleh hasilnya yaitu kelas eksperimen yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan model Learning Cycle 5E mengalami peningkatan 69%, sedangkan kelas kontrol dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran biasa mengalami peningkatan sebesar 48%. Maka peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen lebih baik secara signifikan dibandingkan kelas kontrol. Dari hasil analisis angket siswa sebagian besar siswa kelas eksperimen menunjukan sikap positif dalam pembelajaran matematika yang menggunakan model Learning Cycle 5E.
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN RESPON SISWA SMP DENGAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WHATSAPP GROUP Muhammad Iqbal Harisuddin; Ika Sriyanti
e- Jurnal Mitra Pendidikan Vol 6 No 5 (2022): Jurnal Mitra Pendidikan Edisi Mei
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52160/e-jmp.v6i5.920

Abstract

Penelitian ini tentang pembelajaran matematika menggunakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berbasis WhatsApp Group Tujuan penelitian untuk mengetahui peningkatan kemampuam pemecahan masalah matematis dan respon siswa terhadap pembelajaran matematika. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dilakukan Pretest dan Posttest. Metode penlitian yang digunakan Ex Post Facto. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa merupakan variable terikatnya. Variable bebasnya PJJ berbasis WhatsApp Group. Sampel penlitian siswa kelas VII SMPN 4 Pagaden semester ganjil tahun ajaran 2020/2021 yang dipilih secara purposive sampling. Instrument penelitian berupa instrument tes dan instrument non tes. Instrument tes yaitu berupa tes uraian untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Instrument non tes berupa angket untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran matematika. Analisis data kuantitatif dan data kualitatif dengan berbantuan SPSS 2020. Dengan taraf signifikansi 5% menunjukan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika dengan menggunakan PJJ berbasis WhatsApp Group. Sebanyak 63 % siswa respon positif PJJ berbasis WhatsApp Group.
Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) Ika Sriyanti
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 7 No. 1 (2022): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.342 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v7i1.5457

Abstract

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemapuan pemahaman konsep matematis siswa melalui model pembelajaran Learning Start with A Question (LSQ). Penelitian ini dilakukan dengan metode kuasi eksperimen, sedangkan desain penelitiannya adalah desain kelompok pretest- posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Purwadadi. Data penelitian ini dihimpun melalui instrumen-instrumen pretest (kemampuan awal pemahaman konsep matematis siswa), posttest (kemampuan akhir pemahaman konsep matematis siswa). Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan pemahaman konsep sebanyak lima butir soal. Analisis data menggunakan N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran Learning Start with A Question (LSQ) lebih baik dibandingkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional (0,66 > 0,47). Dengan demikian, model pembelajaran Learning Start with A Question (LSQ) dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa.
SIKAP SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACING DAN GROUP INVESTIGATION Ika Sriyanti
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 8 No. 1 (2023): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/symmetry.v8i1.7473

Abstract

Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui seberapa baik sikap siswa terhadap belajar matematika dengan metode pembelajaran  Quantum Teaching dan  Group Investigation.  Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Instrumen dalam penelitian ini berupa angket yang terdiri dari 18 pernyataan model pebelajaran Group Investigation.dan 12 pernyataan model pembelajaran Quantum Teaching. Populasi yang diambil di SMA negeri 1 Jalan Cagak sedangkan sampel yang digunakan siswa kelas IX IPA. Angket disusun dengan menggunakan Skala Likert dengan tujuan untuk mengetahui setiap indikator baik model pembelajaran  Quantum Teaching dan  Group Investigation. Berdasarkan hasil perhitungan skala likert tiap indikator  maka indikator pernyataan model pembelajaran  Group Investigation menyatakan bahwa sikap siswa terhadap minat dalam pembelajaran  Group Investigation  memiliki skor rata-rata 3,5. Sikap siswa yang menunjukan pendapat terhadap pembelajaran Group Investigation memiliki rata-rata 3,1. Sedangkan sikap siswa terhadap manfaat pembelajaran Group Investigation  memiliki skor rata-rata 3,5. Secara keseluruhan skor rata rata indikator Pembelajaran  Group Investigation lebih besar batas minimal 3,00 hal ini memunjukan sikap positif . Sedangkan dilihat dari hasil skala liker indikator pembelajaran Quantum Teaching menyatakan bahwa sikap siswa terhadap minat pembelajaran  Quantum Teaching  memiliki skor rata rata 2,6 sedangkan sikap siswa terhadap manfaat pembelajaran  Quantum Teaching  memiliki skor rata rata 2,8. Secara keseluruhan skor rata rata kurang dari 3,00 hal ini menunjukan sikap negatif. Sehingga dapat disimpulkan ternyata model pembelajaran Group Investigation dilihat hasil skor rata rata  lebih baik bila dibandingkan dengan hasil skor rata rata Quantum Teaching.