Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Derma Pengabdian Dosen Perguruan Tinggi (Jurnal DEPUTI)

Pelatihan dan Penyuluhan Pembibitan Tanaman Buah di Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Erlita Chaniago; Aisyah Lubis; Nurma Ani; Farida Hariani
Jurnal Derma Pengabdian Dosen Perguruan Tinggi (Jurnal DEPUTI) Vol. 1 No. 1 (2021): Juli 2021
Publisher : LPPM Universitas Al-Azhar medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/deputi.v1i1.54

Abstract

Salah satu perbanyakan tanaman yang paling mudah dilakukan secara massal dan biayanya murah adalah perbanyakan melalui biji atau perbanyakan secara generatif (seksual). Dalam perbanyakan secara generatif, biji digunakan sebagai alat perbanyakan. Perbanyakan tanaman secara generatif memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan perbanyakan tanaman secara generatif adalah tanaman baru bisa diperoleh dengan mudah dan cepat, biaya yang dikeluarkan relatif murah, umur tanaman lebih lama, tanaman yang dihasilkan memiliki perakaran yang lebih kuat . Sedangkan kelemahan perbanyakan secara generatif adalah tanaman baru yang dihasilkan belum tentu memiliki sifat yang sama dengan tanaman induknya, varietas baru yang muncul belum tentu lebih baik, waktu berbuah lebih lama dan kualitas tanaman baru diketahui setelah tanaman berbuah. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat tentang teknik pembibitan tanaman buah. Metode yang diberikan adalah dengan cara diskusi dan bermusyawarah bagaimana cara atau teknik pembibitan tanaman buah dan selanjutnya dilakukan pelatihan pembibitan. Setelah itu kita tetap melakukan evaluasi dan monitoring kegiatan. Hasil yang diperoleh masyarakat sudah mengetahui dan memahami hal-hal yang harus disiapkan dalam pembibitan mulai dari penyiapan media tanam , pembuatan naungan, perkecambahan sampai pemindahan bibit di polybag. Dan kesimpulannya masyarakat paham teknik pembibitan tanaman.
Penyuluhan pemanfaatan pekarangan dengan tanaman obat keluarga dimasa pandemi di desa bakaran batu kecamatan batang kuis Kabupaten Deli Serdang Erlita Chaniago; Aisyah lubis; Dermawan Hutagaol; Farida Hariani; Nurma Ani
Jurnal Derma Pengabdian Dosen Perguruan Tinggi (Jurnal DEPUTI) Vol. 2 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : LPPM Universitas Al-Azhar medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/deputi.v2i1.112

Abstract

Dimasa pandemi saat ini umumnya masyarakat enggan untuk berobat ke Rumah Sakit, dengan berbagai macam alasan. Tanaman obat keluarga (TOGA) menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk ditanam di lahan pekarangan, dengan pertimbangan karena dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Tanaman obat dapat dijadikan obat yang aman, tidak mengandung bahan kimia, murah, dan mudah didapat.Gaya hidup kembali ke alam, saat ini semakin meningkat, seiring dengan kesadaran masyararakat terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh bahan bahan kimia, baik yang terkandung dalam makanan ataupun obat-obatan. Dampak dari itu penggunaan obat-obat tradisional sudah kembali membudaya di Indonesia.Indonesi sangat kaya akan keanekaragaman hayati, diantaranya berupa ratusan jenis tumbuhan/tanaman obat. Tumbuhan tersebut banyak dimanfaatkan selain untuk penyembuhan dan pencegahan penyakit, juga untuk peningkatan daya tahan tubuh, serta pengembalian kesegaran yang pada akhirnya meningkatkan kesehatan masyarakat.Jenis tanaman obat, pada umumnya lebih banyak tumbuh sebagai tanaman liar, akan tetapi pada saat ini tanaman obat banyak ditanam di kebun dan dilahan pekarangan. Oleh karena itu bibit tanaman obat banyak dibutuhkan oleh masyarakat untuk ditanam di lahan pekarangan.Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pemanfatan pekarangan dengan tanaman obat keluarga (TOGA) . Metode yang diberikan adalah dengan cara penyuluhan ,diskusi dan bermusyawarah tentang pemanfaatan pekarangan dengan tanaman obat keluarga. Dan kesimpulanya masyarakat paham bagaimana memanfaatkan pekarangan dengan menanam tanaman obat-obatan
Penanaman Mangrove untuk menjaga Pelestarian ekosistem pantai di Desa Nagalawan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Erlita Chaniago; Aisyah Lubis; Iwan Hasrizart
Jurnal Derma Pengabdian Dosen Perguruan Tinggi (Jurnal DEPUTI) Vol. 4 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : LPPM Universitas Al-Azhar medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/deputi.v4i1.326

Abstract

Mangrove forests on the coast are expected to maintain coastal stability. Mangrove trees can preserve coastal ecosystems, where it is known that one of the functions of mangroves is that they are a place for flora and fauna to live. Apart from that, mangroves also have the function of maintaining water and air quality and also function to maintain climate and weather. The role of mangroves in maintaining the balance of the ecosystem is so important, so it is appropriate for students of the agricultural faculty of the Agrotechnology study program to take an active role in preserving mangrove forests. It is hoped that in the future this will continue for other coastal areas in the North Sumatra region to maintain the stability of the coastal ecosystem