Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Visioner: Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia

PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN TOMO KABUPATEN SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT 1. Fajar Muhandari, 2. Muh. Ilham, 3. Muhadam Labolo
VISIONER : Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia Vol 12 No 3 (2020): Visioner: Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia
Publisher : Alqaprint Jatinangor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.421 KB) | DOI: 10.54783/jv.v12i3.294

Abstract

Belum meratanya Kompetensi yang dimiliki oleh setiap pegawai kantor Kecamatan Tomo, dan pemberian kompensasi yang tidak memuaskan menyebabkan kurang optimalnya kinerja pegawai kantor Kecamatan Tomo sehingga berdampak pada beberapa program tahunan yang belum sepenuhnya terealisasi. Penelitian ini menggunakan teori kompetensi dari Lyle M. Spencer dan Sygne M. Spencer yang terdiri dari dimensi motive, traits, knowledge, dan skill. Kemudian teori kompensasi dari B.B Mahapatro yang terdiri dari dimensi equitable, secure, dan incentive providing, dan teori kinerja dari Masram dan Muah yang terdiri dari ketaatan, tanggung jawab, dan kerja sama. Metode yang penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan kuantitatif asosiatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket/ kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan kompetensi terhadap kinerja pegawai kantor Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang provinsi Jawa Barat berdasarkan uji t-test (t hitung 3,258 > ???? ???????????????????? 2,042). Kemudian terdapat pengaruh positif dan signifikan kompensasi terhadap kinerja pegawai kantor Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang provinsi Jawa Barat berdasarkan t-test (t hitung 3,088 > ???? ???????????????????? 2,042). Dan terdapat pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara kompetensi dan kompensasi terhadap kinerja pegawai kantor Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang provinsi berdasarkan uji-f (t hitung 26,19 > ???? ???????????????????? 3,33).
PENGEMBANGAN KOMPETENSI PENGASUH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBINAAN PRAJA SEBAGAI KADER APARATUR PEMERINTAHAN DI KAMPUS INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI JATINANGOR TAHUN 2019-2020 Satria Wijaya; Hyronimus Rowa; Muhadam Labolo
VISIONER : Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia Vol 13 No 2 (2021): Visioner: Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia
Publisher : Alqaprint Jatinangor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.135 KB) | DOI: 10.54783/jv.v13i2.434

Abstract

Penelitian ini memfokuskan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan kompetensi pengasuh dalam meningkatkan kualitas pembinaan praja sebagai kader aparatur pemerintahan pada Institut Pemerintahan Dalam Negeri kampus Jatinangor. Menganalisis faktor-faktor dalam pengembangan kompetensi pengasuh, kualitas pembinaan dan strategi bagian pengasuh dalam meningkatkan kualitas pembinaan. Peneliti menggunakan teori pengembangan kompetensi oleh Wibowo dan teori kualitas pembinaan oleh T.R. Mitchell serta melakukan analisis strategi SWOT Sondang P. Siagian untuk menganalisis strategi pengasuhan. Peneliti menggunakan teori Kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam mengumpulkan data, peneliti melakukan observasi wawancara dan mengumpulkan dokumen tentang pengembangan kompetensi pengasuh dalam meningkatkan kualitas pembinaan praja sebagai kader aparatur pemerintahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pengembangan kompetensi pengasuh sangatlah dibutuhkan dalam meningkatkan kualitas pembinaan, pengembangan kompetensi pengasuh, yaitu dengan melakukan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pengasuh dalam membina praja; 2) kualitas pembinaan praja dapat tercapai maksimal apabila kompetensi dapat dikembangkan secara maksimal, hal ini dapat dilihat dari Kualitas pembinaan karakter dan kepribadian praja dapat tercapai dengan kualitas pekerjaan pengasuh, yaitu kualitas pola asuh dan materi asuh, kecepatan dan ketepatan pengasuh dalam mengantisipasi dan menyelesaikan permasalahan, inisiatif pengasuh dalam melaksanakan pembinaan kepada praja, dan kemampuan pengasuh dalam melaksanakan pembinaan serta komunikasi pengasuh yang baik baik dengan praja maupun dengan rekan kerja dan atasan; 3) Strategi bagian pengasuhan untuk meningkatkan kualitas pembinaan, yaitu Melakukan rekruitmen pengasuh, Pembuatan kurikulum pengasuh, Pembuatan dan pengembangan SOP pengasuhan, Pengembangan siklus kehidupan praja, Pembagian jumlah pengasuh yang ideal, Menerapkan punishment dan penghargaan kepada pengasuh, dan Pengembangan karier pengasuh.