Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN COOPERATIVE LEARNING, COLLABORATIVE LEARNING DAN GAYA KOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP SEPULUH NOPEMBER SIDOARJO DAN SMPN 1 BUDURAN SIDOARJO Rahmad Lisandi; Rufi’i .; Ibut Priono Leksono
Jurnal Education and Development Vol 7 No 2 (2019): Vol.7.No.2.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1829.177 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i2.940

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara model pembelajaran dan gaya kognitif yang digunakan dikelas yaitu model pembelajaran cooperative , model pembelajaran collaborative dan gaya kognitif dependen dan independen. Model pembelajaran cooperative dan collaborative merupakan strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih. Gaya kognitif merupakan kombinasi dari menyerap, mengatur, dan mengolah informasi. Metode yang digunakan dalam pengolahan data adalah dengan analasis ANOVA 2 Arah (Two Way ANOVA) pada software SPSS Statistik 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata – rata (means) hasil belajar matematika siswa dengan Model pembelajaran Cooperative dan Gaya kognitif Field Dependen sebesar 79,62, dengan Model pembelajaran Cooperative dan Gaya kognitif Field Independen sebesar 82,06, dengan Model pembelajaran Collaborative dan Gaya kognitif Field Dependen sebesar 76,62, dengan Model pembelajaran Collaborative dan Gaya kognitif Field Independen sebesar 80,75. Hipotesis 1 mengenai hasil belajar siswa yang mengikuti model pembelajaran cooperative learning dengan collaborative learning diperoleh taraf signifikansi sebesar 0,000 < 0,005 (Sig 0,000 < 0005). Hipotesis 2 mengenai hasil belajar siswa yang mempunyai gaya kognitif field independen dan field independen diperoleh taraf signifikansi sebesar 0,000 < 0,005 (Sig 0,000 < 0005). Hipotesis 3 mengenai hasil belajar siswa berdasarkan interaksi model pembelajaran dan gaya kognitif terhadap hasil belajar diperoleh taraf signifikansi sebesar 0,772 > 0,005 (Sig 0,737 > 0005). Terdapat perbedaan terhadap hasil belajar antara siswa mengikuti model pembelajaran cooperative learning dan gaya kognitif field dependen dan independen dengan collaborative learning dan gaya kognitif field dependen dan independen pada siswa
MEMBANGUN TINGKAH LAKU ASERTIF MELALUI PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK SOMA UNTUK MENCEGAH DAN MENGATASI BULLYING Heri Wahyu Rejeki; Rufi’i .; M. Subandowo
Jurnal Education and Development Vol 7 No 2 (2019): Vol.7.No.2.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.033 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i2.1007

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beredarnya video viral bullying di dunia maya yang melibatkan siswa SMPN 3 Taman Sidoarjo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk berupa modul teknik soma untuk membangun perilaku asertif siswa sehingga mampu mencegah dan mengatasi bullying. Teknik soma adalah singkatan dari teknik sosiodrama. Metode penelitian ini diadaptasi dari model Dick and Carey (2009) yang dilakukan sampai pada tahap ke-9 sedangkan tahap ke-10 evaluasi tidak dilakukan dengan beberapa pertimbangan. Subyek penelitian ini melibatkan ahli meteri, ahli desain media, 2 guru BK dan 10 siswa kelas VIII SMPN 3 Taman Sidoarjo. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tanggapan yang kemudian dianalisis pada aspek isi dan prosentasenya. Hasil penelitian ditinjau dari isi materi memperoleh rata-rata 78,5 % kategori baik, ditinjau dari desain media pembelajaran memperoleh rata-rata 88,9% kategori sangat baik, ditinjau dari penilaian guru BK memperoleh rata-rata 89% kategori sangat baik, dan ditinjau dari respons siswa memperoleh rata-rata 94,9% kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa produk modul teknik soma telah memenuhi kriteria sehingga dapat digunakan dalam layanan bimbingan konseling.
PENERAPAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DAN LAYANAN KONSELING INDIVIDU DALAM UPAYA MENGATASI MASALAH KENAKALAN SISWA DI SMP NEGERI 1 KEBOMAS GRESIK Suliono .; Rufi’i .; Hari Karyono
Jurnal Education and Development Vol 7 No 2 (2019): Vol.7.No.2.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.365 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i2.1008

Abstract

Remaja dikatakan berada dalam masa transisi atau peralihan, tidak mempunyai tempat yang jelas. Mereka tidak termasuk golongan anak atau orang dewasa tetapi berada diantara keduanya. Oleh karena itu, masa remaja sering dikenal dengan fase “pencarian jati diri”. Dalam momen seperti ini sangat labil dan mudah mengambil keputusan tanpa pertimbangan matang sehingga berdampak pada diri sendiri maupun orang lain. Dalam penelitian ini menggunakan model pendekatan deskriptif-kualitatif dengan sampel menggunakan teknik purposive sampling, snowball sampling dan proportional sample dengan jumlah sampel 32 siswa, dengan metode pengumpulan data yaitu obsevasi, wawancara, kuesioner/angket, himpunan data, dan triangulasi. Sedangkan untuk analisa data yaitu menggunakan Analisis Presentase Tabel Frekuensi, hasil pengisihan angket diolah dan dianalisis dengan menggunakan program Microsoft Excel, Data dikumpulkan dan diolah kamudian disajikan dalam bentuk deskriptif. Hasil analisis data setelah pelaksanaan layanan konseling kelompok, ada penurunan kenakalan siswa terhdap pelanggaran tata tertib sekolah dari 24.75% menjadi 17.88%. sedangkan setelah diberikan layanan konseling individu menjadi penurunan yang lebih signifikan yaitu dari 17.88% menjadi 10.13%. dari keseluruhan hasil penelitian tentang pelaksanaan layanan konseling kelempok dan konseling individu (perorangan) terhadap pelanggaran tata tertib sekolah diperoleh kesimpulan bahwa penurunan tingkat kenakalan siswa terhadap pelanggaran tata tertib sekolah sebesar 14.62%.
PENGEMBANGAN TUTORIAL PENGASUHAN ANAK DENGAN AUTISME BERBASIS ANDROID MELALUI ADDIE Hero Mega Surya; Rufi’i .; Ach Moor Fatirul
Jurnal Education and Development Vol 7 No 4 (2019): Vol.7.No.4.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.729 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i4.1409

Abstract

Tutorial yang inovatif bagi orang tua yang memiliki anak dengan autisme penting tersedia untuk menunjang pemahaman orang tua dalam mengasuh anak dengan autisme. Selama ini orang mengalami kesulitan dalam mendapatkan aplikasi yang mudah dari android tentang pengasuhan anak dengan autisme.Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dapat dipelajari baik di rumah maupun di tempat kerja. Pengembangan produk Tutorial Pengasuhan Anak dengan Autisme Berbasis Android melalui ADDIE ini penyempurnaannya berdasarkan analisis data ujicoba. Aspek yang diungkap untuk melakukan revisi meliputi: (1) Ketepatan isi materi dari ahli isi, (2) Ketepatan rancangan tutorial dari ahli rancangan, (3) Ketepatan media dari ahli media, serta (4) Hasil uji coba sasaran yang terdiri dari uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, serta uji coba kelompok besar. Hasil penelitian setelah melalui uji dari ahli isi, ahli rancangan, ahli media, dan uji sasaran didapatkan hasil Pengembangan Tutorial Anak dengan Autisme Berbasis Android melalui ADDIE ini layak digunakan untuk meningkatkan pemahaman orang tua yang memiliki anak dengan autisme, berdasarkan hasil uji dari ahli isi, ahli rancangan, dan ahli media. Kemampuan orang tua memahami anak dengan autisme lebih baik jika menggunakan tutorial autisme berbasis android, terbukti orang tua sungguh-sungguh mempelajari karena tertarik dengan tutorial yang dikembangkan ini, yang meliputi pengertian autisme, gejala dan ciri-ciri autisme, faktor pemicu autisme, dan pentingnya peran orang tua. Respon orang tua sangat positif terhadap tutorial autisme berbasis android yang dikembangkan ini, baik pada uji perorangan, uji kelompok kecil, maupun uji kelompok besar.Kesimpulannya, Tutorial Pengasuhan Anak dengan Autisme Berbasis Android melalui ADDIE layak digunakan untuk meningkatkan pemahaman orang tua dalam mengasuh anak dengan autisme. Guru pendamping ABK dapat memanfaatkan tutorial ini, sebagai informasi dalam kegiatan pembelajaran bagi anak dengan autisme.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR RENANG GAYA DADA UNTUK MEMPERMUDAH MELATIH RENANG GAYA DADA Yoga Siddhi Vidyasthana Saputra; Rufi’i .; Abd. Cholid
Jurnal Education and Development Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1185.398 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran renang gaya dada untuk mempermudah para pengajar renang gaya dada dalam aktivitas sebagai pengajar. Metode Penelitian dan Pengembangan digunakan untuk menghasilkan produk pengembangan berupa pembelajaran renang gaya dada. Beberapa tahapan penelitian terdiri dari: (1) uji coba ahli desain pembelajaran dan ahli materi renang, (2) pembuatan angket yang divalidasi oleh ahli materi renang dan ahli psikologi olahraga, (3) uji coba lapangan mulai dari teman sejawat, pengajar kelompok kecil, dan pengajar kelompok besar. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tentang respons para pengajar dan siswa yang dianalisis menggunakan statistik deskriptif yang penyajianya dalam bentuk persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, uji validasi produk oleh ahli desain pembelajaran dengan persentase 96% (sangat baik), ahli materi renang dengan persentase 97,5% (sangat baik), pada uji coba lapangan mulai dari teman sejawat dengan persentase 87,5% (sangat baik) dan siswa renang dengan persentase 80,55% (sangat baik), uji coba pengajar kelompok kecil dengan persentase 87,5% (sangat baik) dan siswa pengajar kelompok kecil dengan persentase 86,8% (sangat baik), uji coba lapangan pengajar kelompok besar dengan persentase 90,1% (sangat baik) dan siswa pembelajaran kelompok besar 87,6% (sangat baik). Dengan demikian modul pengembangan pembelajaran renang dengan yoga methods layak digunakan oleh para pengajar renang gaya dada.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MODEL DIFERENSIASI MENGGUNAKAN BOOK CREATOR UNTUK PEMBELAJARAN BIPA DI KELAS YANG MEMILIKI KEMAMPUAN BERAGAM Verdiana Puspitasari; Rufi’i .; Djoko Adi Walujo
Jurnal Education and Development Vol 8 No 4 (2020): Vol.8.No.4.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.917 KB)

Abstract

Mengajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di suatu kelas yang mana peserta didiknya memiliki kemampuan beragam adalah suatu tantangan bagi guru. Guru dituntut untuk berpikir kreatif sehingga semua kebutuhan peserta didik terpenuhi baik yang level pemula, menengah, maupun mahir. Diferensiasi adalah suatu kegiatan yang memodifikasi proses, mendesain berbagai aktivitas untuk membantu peserta didik memahami materi dan memodifikasi produk, serta memberikan kesempatan bagi peserta didik menunjukkan apa yang mereka pahami atau hasil belajar melalui berbagai bentuk produk. Berawal dari definisi ini, penelitian ini betujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran dengan model diferensiasi dengan menggunakan Book Creator. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembanga (Research and Development/R&D). Model penelitian ini menggunakan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Model rancangan produk menggunakan model pembelajaran diferensiasi yang menggunakan teori dari Hocket (2018) mengenai proses perencanaan dan implementasi pembelajaran diferensiasi. Model SAMR yang dikembangkan oleh Puentedura juga digunakan untuk mengembangkan penggunaan Book Creator dalam proses pembelajaran. Pengumpulan data dilakukan melalui dua hal yakni, validasi dua ahli yang digunakan untuk menilai kelayakan perangkat pembelajaran dan revisi jika diperlukan, dan angket respon peserta didik untuk mengetahui respon dan pendapat peserta didik tentang pengembangan model ini di kelas. Kelas uji coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bahasa Indonesia untuk penutur asing kelas IV di salah satu sekolah Spk (satuan pendidikan kerjasama) di surabaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model diferensiasi mendapatkan nilai dari hasil validasi ahli materi sebesar 92,22%, yang berarti bahwa perangkat pembelajaran ini sangat layak digunakan untuk uji coba, (2) perangkat pembelajaran juga mendapatkan nilai dari hasil validasi ahli desain sebesar 92%, yang berarti perangkat pembelajaran ini sangat layak digunakan untuk uji coba, (3) hasil respon peserta didik terhadap pembelajaran model diferensiasi ini diperoleh hasil yang positif dengan prosentase hasil rating sebesar 82%, hal ini menunjukkan bahwa peserta didik memiliki ketertarikan terhadap penerapan produk yang dikembangkan.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN DARING SERTA KEMAMPUAN AWAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI Siti Masru’ah; Rufi’i .; Yoso Wiyarno
Jurnal Education and Development Vol 9 No 2 (2021): Vol.9.No.2.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.604 KB) | DOI: 10.37081/ed.v9i2.2545

Abstract

Masalah yang menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah Efektivitas penggunaan metode pembelajaran PBL dan daraing pada mata pelajaran akuntansi. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran akuntansi dengan menggunakan model Daring. Penelitian ini adalah untuk mengetahui ada dan tidaknya pengaruh metode pembelajran PBL dan daring serta kemampuan awal terhadap hasil belajar akuntansi kelas XI SMK YPM 11 Wonoayu dan SMK YPM 5 Sukodono. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data penelitian berupa angka dan menggunakan analisis statistik. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu metode Quasi Experimental Design yang memiliki kelompok kontrol, yang tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel luar yang dapat mempengaruhi ekperimen. Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan pengisian angket pre tes, dan tes pilihan ganda. Berdasarkan hasil penelitian ada perbedaan hasil belajar siswa antara siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dan memiliki kemampuan rendah pada mata pelajaran akuntansi. Dari perhitungan didapat nilai F hitung sebesar 29,765 dengan nilai signifikansi 0,000. Rata-rata hasil belajar yang mempunyai kemampuan awal tinggi sebesar 86,53 dan siswa yang memiliki kemampuan awal rendah 85,10. Berdasarkan Penelitian ada interaksi antara penggunaan strategi pemebelajaran dan kemampuan awal terhadap hasil belajar pelajaran akuntansi dengan kompetensi siklus akuntansi, dari perhitungan didapat nilai F hitung sebesar 9,977 dengan signifikansi 0,002. Dari hasil pembahasan bahwa kemampuan awal tinggi berpengaruh terhadap hasil belajar