Yudho Taruno Muryanto
Universitas sebelas maret

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERBANDINGAN ANTARA PRODUCTION SHARING CONTRACT COST RECOVERY DAN GROSS SPLIT DALAM USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI DI INDONESIA Elisha Floriantina; Yudho Taruno Muryanto
Jurnal Privat Law Vol 9, No 1 (2021): Januari-Juni
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/privat.v9i1.29216

Abstract

AbstractThe upstream oil and gas business is one of the important natural resource management efforts in Indonesia. This is because Indonesia is one of the countries that have natural wealth in the form of oil and gas. For this reason, a good contract system is needed so that the management of upstream oil and gas can be carried out to get the maximum benefit. In 2017, Indonesia has changed its management system from cost recovery to gross split. In this article, the author will explain the comparison between the two systems. The type of research used is normative prescriptive. The approach used is the statute approach. The type of data used is secondary data consisting of primary legal materials, secondary legal materials, and tertiary legal materials. The data collection technique used by the author is by literature review. Based on the results of the research and discussion conducted, it can be seen the differences and similarities in the cost recovery system and gross split. AbstrakUsaha hulu minyak dan gas bumi merupakan salah satu usaha pengelolaan sumber daya alam yang penting di Indonesia. Hal ini disebabkan karena Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan alam berupa minyak dan gas bumi. Untuk itu diperlukan adanya sistem kontrak yang baik agar pengelolaan hulu migas dapat dilakukan untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Pada tahun 2017, Indonesia menggati sistem pengelolaannya dari cost recovery menjadi gross split. Pada artikel ini, Penulis akan menjelaskan perbandingan antara kedua sistem tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah normatif yang bersifat deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan Penulis adalah dengan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, dapat diketahui perbedaan dan persamaan sistem cost recovery dan gross split. 
TINJAUAN YURIDIS PERLINDUNGAN HAK CIPTA ATAS LAGU YANG DINYANYIKAN ULANG (COVER) UNTUK KEPENTINGAN KOMERSIAL DALAM MEDIA INTERNET BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA Muhammad Assegaf Purnomo Aji; YUDHO TARUNO MURYANTO
Jurnal Privat Law Vol 10, No 3 (2022): SEPTEMBER-DESEMBER
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/privat.v10i3.42965

Abstract

AbstractThis study aims to determine 1) Legal protection for copyright holders of songs that are re- sung (cover) for commercial purposes in the internet media based on Law Number 28 of 2014 concerning Copyright. 2) Settlement of disputes over songs that are sung back (cover) for commercial  purposes in  the internet  media.  Based  on  the results of  research  and discussion concluded that: 1) Legal protection for copyright holders of songs that are re- sung (cover) for commercial purposes in the internet media based on law number 28 of 2014 concerning copyright is through preventive measures. Preventive measures include registration of  copyright, recording of  copyright contained in Act Number 28 of 2014 concerning Copyright Articles 95 - 99. 2) Settlement of disputes over songs that are re-sung for commercial purposes in the internet media is done through repressive measures . The repressive form of action as a dispute resolution for songs that are re-sung (cover) for commercial interests in the internet media is through court and arbitration.Keywords: Legal Protection; Song Copyright; Song CoverAbstrakTulisanini bertujuan untuk mengetahui 1) Perlindungan hukum bagi pemegang hak cipta terhadap lagu yang dinyanyikan ulang (cover) untuk kepentingan komersial dalam media internet berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. 2) Penyelesaian sengketa atas lagu yang dinyanyikan ulang (cover) untuk kepentingan komersial dalam media internet. Berdasarkan hasil tulisan dan pembahasan yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Perlindungan hukum bagi pemegang hak cipta terhadap lagu yang dinyanyikan ulang (cover) untuk kepentingan komersial dalam media internet berdasarkan undang-undang nomor 28 tahun 2014 tentang hak cipta adalah melalui tindakan preventif. Tindakan preventif meliputi pendaftaran hak cipta, pencatatan hak cipta yang dimuat dalam Undang-Undang Nomor 28 tahun 2014 Tentang Hak Cipta Pasal 95 - 99. 2) Penyelesaian sengketa atas lagu yang dinyanyikan ulang (cover) untuk kepentingan komersial dalam media internet dilakukan melalui tindakan represif. Bentuk tindakan represif sebagai penyelesaian sengketa atas lagu  yang dinyanyikan ulang  (cover) untuk kepentingan komersial dalam media internet adalah melalui pengadilan dan arbitrase.Kata kunci : Perlindungan Hukum; Hak Cipta Lagu; Cover Lagu
Analisis Actio Pauliana Sebagai Bentuk Perlindungan Hukum Bagi Kreditor Kepailitan : Studi Putusan Nomor 06/Pdt.Sus.Gugatan Lain-Lain AP/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst. Jo. Nomor 27/Pdt-Sus PKPU/2015/PN.Niaga.Jkt.Pst. Aji Suryanata; Yudho Taruno Muryanto
Aliansi: Jurnal Hukum, Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 1 No. 2 (2024): March: Aliansi: Jurnal Hukum, Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/aliansi.v1i2.59

Abstract

This research aims to determine whether actio pauliana is an appropriate legal remedy in providing legal protection for creditors in bankruptcy cases. It also aims to determine the basis of the judge's considerations in Verdict No. 06/Pdt.Sus.Gugatan Lain-lain-AP/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst. Jo. No. 27/Pdt-Sus-PKPU/2015/PN.Niaga.Jkt.Pst. This research is a normative legal research with statutory and case approach. The type of data used is secondary data. The technique used in collecting legal materials in this research is literature study. This research uses syllogism analysis technique and deductive thinking pattern, using major premises and minor premises which then these premises can produce conclusions. Based on this research, it is found that actio pauliana is an appropriate legal remedy in providing legal protection for creditors who are harmed by debtors in bankruptcy cases because there is internal legal protection and external legal protection in accordance with Isnaeni's legal protection theory used as an analysis. The basis of the judge's consideration used as the curator's right to file an actio pauliana lawsuit is Article 47 paragraph (1) and Explanation of Article 3 paragraph (1) of the Bankruptcy Law, then in deciding the case used as the analysis material, the judge uses Article 41 and Article 42 of the Bankruptcy Law.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Pengolahan Sampah melalui Penyuluhan Sampah Organik dan Anorganik di Desa Siwal Anisa Ayu Solikah; Yudho Taruno Muryanto; Kirana Eka Putri; Jesica Rahayu; Rifdah Shohwatul Adilah; Muhammad Farhan; Mia Ambarwati; Inna Maya Sari; Muhammad Argiadi Ramadhan; Arwendy Melyndra
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 15, No 4 (2024): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v15i4.16388

Abstract

Permasalahan sampah di Indonesia merupakan permasalahan yang krusial di mana masih terdapat pengelolaan sampah yang kurang tepat, ditambah setiap tahunnya peningkatan hasil sampah semakin banyak setiap hari. Pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan langkah awal yang benar, yaitu dengan pemisahan jenis sampah (organik dan anorganik) setiap akan membuang sampah. Melalui upaya pengenalan dan peningkatan pengetahuan masyarakat terkait hal ini, kelompok KKN UNS 215 menyelenggarakan sosialisasi terkait urgensi pemisahan sampah organik dan anorganik serta menyediakan sepuluh pasang tong sampah hias untuk diletakkan pada lokasi-lokasi strategis di Desa Siwal tepatnya di Dukuh Gondang sebagai peningkatan kesadaran masyarakat tentang pemisahan sampah yang baik dan benar. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah observasi kelompok sasaran, perancangan program, sosialisasi kepada pemerintah desa, persiapan sarana dan prasarana, publikasi dan evaluasi, serta penyerahan dan pembuatan laporan. Hasil dan dampak yang diterima adalah Desa Siwal tepatnya di Dukuh Gondang memiliki sepuluh pasang tong sampah hias yang diletakkan di lokasi strategis desa dengan harapan agar masyarakat desa dapat meningkatkan kesadarannya terhadap pemisahan dalam sampah.