Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

METODA PENCAMPURAN LARUTAN SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBUATAN MATERIAL SENSOR HIDROGEN TEMPERATUR TINGGI Setiawan, Achmad Hanafi
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 6, No 2 (2007)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kandungan gas hidrogen dalam proses peleburan logam sangat penting dianalisa karena gas tersebut akan mengakibatkan porositas pada produk dan otomatis akan menurunkan kekuatan mekanismenya. Alat penting dalam pengukuran gas hidrogen secara on-line adalah sensor hidrogen, dimana untuk penggunaan dalam leburan logam disamping harus cukup sensitif  juga pengukurannya  harus stabil pada temperatur logam cair. Material sensor yang cocok adalah dari jenis keramik a.l. Kalsium Zirkonat yang disubstitusi dengan Indium. Saat ini keramik tersebut umumnya dibuat dengan metoda serbuk yang  memerlukan temperatur tinggi dan waktu yang lama. Pada penelitian ini dicoba untuk membuat keramik tersebut dengan menggunakan metoda pencampuran larutan sedangkan metoda serbuk digunakan sebagai pembanding. Proses pembentukan kristal keramik diamati melalui teknik difraksi sinar-X. Hasil pengukuran memperlihatkan bahwa untuk menghasilkan CaZr0.9In0,1O3-8 akan melalui mekanisme pembentukan campuran struktur oksida CaZrO3 dan CaIn2O4 dahulu. Pembuatan dengan metoda pencampuran larutan merupakan metoda yang lebih efisien , dimana kondisi optimum dari terbentuknya produk akhir adalah 1000oC selama 12 jam yang lebih rendah dibandingkan dengan kondisi dari contoh yang dipreparasi dengan metoda serbuk yaitu 1400oC selama 20 jam.
PENYULUHAN PEMBUATAN RENCANA KESELAMATAN KERJA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA SAFETY PADA PT. TRIHARJA JASA UTAMA Setiawan, Achmad Hanafi; Pratama, Gilang Ardi; Subarman, Karya
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2021): Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/al-jpkm.v2i2.10490

Abstract

PT.Triharja Jasa Utama merupakan perusahaan kecil menengah (UKM) dalam bidang konstruksi yang menurut undang-undang yang berlaku, dalam melakukan kegiatannya wajib menerapkan keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).  Perusahaan merasa bahwa untk meningkatkan kinerja safety perlu adanya peningkatan pemahaman dalam pembuatan rencana K3. Untuk ikut berperanserta dalam penanggulangan masalah tersebut tim kami mengadakan penyuluhan terhadap karyawan yang dipilih dalam pembuatan rencana keselamatan kerja yang secara umum bertujuan membantu pelaku usaha kontruksi PT. Triharja Jasa Utama dalam mengatasi masalah yang dihadapi saat ini.  Menselaraskan dengan protokol kesehatan pada masa pandemic covid-19 ini, dipilih metoda penyuluhan secara on-line disamping untuk mengikutsertakan karyawan sebanyak mungkin juga mereka dapat mengikuti penyuluhan tanpa meninggalkan tempat kerja. Peserta penyuluhan diberikan pengetahuan dalam mengidentifikasi secara terukur tingkat resiko setiap tahapan kegiatan kontruksi yang berdampak terhadap karyawan, inventaris perusahaan, lingkungan alam dan lingkungan sosial. Kemudian dari kegiatan yang mempunyai angka tingkat risiko yang paling tinggi dapat ditentukan sebagai  prioritas utama  dalam upaya pengendalian K3. 
EVALUASI HASIL PELATIHAN PRODUKSI SABUN PENCUCI PIRING DI KAMPUNG KADIKARAN KECAMATAN CIRUAS KABUPATEN SERANG Setiawan, Achmad Hanafi; Ruspendi; M. Mualif
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2024): Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/abdilaksana.v5i2.38305

Abstract

Salah satu usaha dalam membantu meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat Kampung Kadikaran adalah dengan memanfaatkan waktu luang mereka dengan pelatihan produksi SABUN PENCUCI PIRING. Topik PKM ini dipilih mengingat beberapa kelompok masyarakat di kampung kadikaran mempunyai paruh waktu dalam kesehariannya sehingga diharapkan dengan adanya pelatihan mampu menumbuh-kembangkan peluang usaha yang dapat menjadi sumber penghasilan baru serta meningkatkan kemandirian masyarakat. “Cairan pencuci piring” merupakan komoditas yang dibutuhkan oleh semua tingkatan rumahtangga, sehingga pemasarannya dapat dimulai dari masyarakat kampung kadikaran sendiri sebelum dilakukan pemasaran yang lebih luas. Pelatihan ini telah dilaksanakan dengan tahapan sbb: a) Pemaparan Materi b) Pelatihan Paktik Pembuatan Sabun Pencuci Piring dan c) Diskusi dan evaluasi. Proses evaluasi dilakukan dengan menyebarkan kuesioner melalui google form untuk mengetahui tingkat pemahaman terkait materi pelatihan yang sudah disampaikan. Instrumen kuesioner yang digunakan meliputi tingkat pemahaman materi pelatihan; kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan pelatihan lanjutan. Hasil evaluasi dari survey tersebut adalah sbb: materi pelatihan umumnya dapat dipahami dengan baik; produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan keinginan untuk adanya pembinaan teknik lebih lanjut.