Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Perencanaan Produksi Cairan Pembersih Dengan Metode Rata-rata Bergerak dan Pemulusan Eksponensial Ruspendi; Rusmalah; Patria Adhistian
Jurnal Industri dan Teknologi Samawa Vol 5 No 1 (2024): JITSA
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/jitsa.v5i1.3878

Abstract

Laboratories that are quite productive in designing and developing products that have been made and marketed on an internal scale include floor cleaning liquid, hand washing liquid and dish washing liquid. It's just that most of the products are produced based on customer orders or make to order. So when there are orders in large quantities, customers have to wait a little, between two and three days, because cleaning fluid products have to be produced first. The estimated need for Handsoap products is 49 liters, floor cleaning fluid is around 75 liters, dishwashing liquid is estimated at 81 liters by testing the forecasting method, the forecasting method that should be used as a basis for decision making is used to estimate the need for Handsoap products using the 4-month moving average method. The forecasting method for estimating the need for floor cleaning fluid products is the exponential smoothing method ? = 0.2. And the forecasting method for estimating the need for dishwashing liquid products is the exponential smoothing method ? = 0.2 which has a relatively smaller error value compared to other models.
ANALISIS PERKIRAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU EKSTRAK COFEE COLD BREW DI PT. MORADI Ruspendi; Nurmutia, Syahreen; Tukiyat; Misbah
Jurnal Sains Indonesia Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3, Nomor 3, 2022 (November)
Publisher : PUSAT SAINS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59897/jsi.v3i3.97

Abstract

During the 2021 period, the total production of PT. Moradi often has advantages and disadvantages compared to the actual number of requests due to the availability of raw materials that are not suitable. Availability of raw materials in the right amount will support the smooth production process, so it is necessary to do proper forecasting. The forecasting process carried out in this study uses the methods of Moving Average, weighted Moving Average and exponential smoothing. From the calculation results, it is obtained that the estimated number of production needs for the next period using the Moving Average method is 220, the weighted Moving Average method is 218 and the exponential smoothing method is 212. Next is to compare the forecast error values ​​to determine one method to be used as basis for decision making. From the calculation of the error value, the most appropriate forecasting method is the exponential smoothing method = 0.3, with a Mean Absolute Deviation (MAD) value of 21.02, a Mean Square Error (MSE) of 656.95 and a Mean Absolute Percent Error (MAPE) value of 10%. , with the value distribution of the Tracking Signal control map, nothing crosses the upper limit of the UCL and the lower limit of the LCL.
Pengembangan Produk Detergen Pencuci Piring Dengan Menggunakan Metode Value Analysis Dan Value Engineering Ruspendi; Rusmalah; Mashabai, Ismi
Hexagon Jurnal Teknik dan Sains Vol 5 No 2 (2024): HEXAGON - Edisi 10
Publisher : Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral - Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/hexagon.v5i2.4062

Abstract

Laboratorium Kimia Teknik Industri merupakan laboratorium yang digunakan untuk praktikum sekaligus untuk melakukan produksi beberapa jenis produk kimia dan turunannya, salah satunya adalah detergent pencuci piring. Kegiatan produksi detergent pencuci piring yang berjalan saat ini masih belum baik dari komposisi produk maupun kualitas serta efesiensinya. Untuk mendapatkan tingkat efisien yang diharapkan maka dilakukan pengembangan produk detergen pencuci piring dengan menggunakan metode Value Analysis dan Value Engineering. Value Analysis dan Value Engineering merupakan pendekatan yang berorientasi fungsi dan terorganisir dan terarah untuk menganilisis fungsi-fungsi dari produk, sistem atau proses penyediaan untuk tujuan meningkatkan nilainya (Value) dengan mengidentifikasi dan menghilangkan biaya-biaya yang tidak diperlukan dan mencapai kinerja yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil penelitian didapati 4 komparasi Teknik yang dapat digunakan untuk pengembangan produk dengan masing-masing nilai Komparasi Teknik 1 sebesar 5 skor, Komparasi Teknik 2 sebesar 0 skor, Komparasi Teknik 3 sebesar 3 skor, Komparasi Teknik 4 sebesar 13 skor. Pengembangan produk detergen pencuci piring direkomendasikan menggunakan Komparasi Teknik ke 4 dengan sifat produk yang terdiri dari 8 bahan baku dan memiliki nilai viskositas di angka 2700 MpAs.
PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA UNTUK MEMINIMALKAN DEFECT PADA PRODUK CLOSET TYPE XY951Z DI PT. XYZ Ruspendi; Rusmalah; Husaeni, Dzikry Al
Jurnal Informatika Teknologi dan Sains (Jinteks) Vol 7 No 2 (2025): EDISI 24
Publisher : Program Studi Informatika Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/jinteks.v7i2.5640

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri keramik sanitary. Produk yang dihasilkan bermacam-macam tipe dan jenisnya seperti closet, lavatory atau wastafel, urinal, bidet, sink, dan accessories. Closet Type XY951Z merupakan salah satu tipe prioritas karena tingginya angka permintaan untuk produk ini. Namun dengan tingginya angka permintaan itu timbul berbagai masalah produk, dari hasil produksi produk ini memiliki produk Defect yang tinggi dengan hasil rata-rata perbulannya mencapai 54% sedangkan manajemen memberikan kebijakan untuk produk Defect hanya sebesar 20% perbulan. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Six Sigma dengan tahapan DMAIC (define, measure, Analyze, improve, and control). Kemudian untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya Defect digunakan metode fishbone. Dari hasil analisis diketahui bahwa tingkat sigma pada produk Closet Type XY951Z sebesar 2,25 ,dengan kemungkina kerusakan DPMO sebesar 179776,4 dalam satu juta produk yang dihasilkan. Hasil analisis juga menunjukan bahwa jenis Defect yang paling banyak adalah Retak, dengan persentase sebesar 44,62%. Suhu ruang kerja atau suhu tempat penyimpanan produk tidak sesuai standar menjadi penyebab dominan dari jenis Defect ini. Kemudian Defect terbesar berikutnya adalah body kupas dengan persentase sebesar 36, 95%. Pada Defect body kupas penyebab paling dominan karena faktor manusia.
Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Dengan Metode Hazard Identification Risk Assesment and Risk Control (HIRRARC) dan Job Hazard Analysis Rusmalah; Ruspendi; Nada; Wahyuningsih, Utami
Jurnal Industri dan Teknologi Samawa Vol 6 No 2 (2025): EDISI 12
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/jitsa.v6i2.5355

Abstract

This study aims to identify and reduce potential hazards during the fabrication process. The research utilizes the Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC) method for risk analysis and the Job Hazard Analysis (JHA) method to identify hazardous stages. Based on the hazard identification results, the risks associated with each task are assessed based on severity and likelihood to determine the level of risk. The findings indicate the presence of 15 potential hazards across 7 types of tasks in the Sewing Line at PT. TMT Bintan, comprising 4 moderate risk hazards, 3 high risk hazards, and 8 extreme risk hazards. Recommended Risk Control measures applicable to the sewing line system include technical controls (such as equipment maintenance or upgrades, technological improvements, and installation of protective devices), administrative controls (such as the development of regulations, warnings, safer work instructions, and health checks), and the use of personal protective equipment (PPE)
Analisis Pengendalian Persediaan Sparepart Bearing Menggunakan Metode Klasifikasi ABC dan Economic Order Quantity pada Bengkel Motor Listrik Kurniawan, Agung; Ruspendi
Integrasi: Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 10 No 2 (2025): Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/integrasi.v10i2.536

Abstract

Setiap unit usaha seperti bengkel motor listrik memilik tujuan utama yaitu mendapatkan keuntungan. Untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah, karena perihal tersebut disebabkan beberapa faktor-faktor, salah satunya persediaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keputusan terkait dengan jumlah pemesanan yang paling ekonomis dari segi biaya persediaan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan metode Klasifikasi ABC  dan Economic Order Quantity. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa produk bearing yang masuk kategori kelas A adalah jenis bearing 62 dengan nilai volume tahunan dalam persen sebesar 72%. Kategori kelas B terdapat pada jenis bearing 63 dengan persentase 16% dari total keseluruhan nilai penjualan. Sedangkan kategori kelas C terdapat tiga jenis bearing yaitu bearing 60, bearing 31 dan bearing 73 dengan nilai persentase penjualan sebesar 12% dari total volume penjualan dalam rupiah selama tahun 2023.  Kemudian hasil perhitungan metode Economic Order Quantity didapatkan jumlah pemesanan bearing 62 yang paling ekonomis adalah sebanyak 65,25 pcs dengan frekuensi pemesanan sebanyak 3 kali dalam satu tahun dan titik pemesanan kembali 3 pcs.
EVALUASI HASIL PELATIHAN PRODUKSI SABUN PENCUCI PIRING DI KAMPUNG KADIKARAN KECAMATAN CIRUAS KABUPATEN SERANG Setiawan, Achmad Hanafi; Ruspendi; M. Mualif
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2024): Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/abdilaksana.v5i2.38305

Abstract

Salah satu usaha dalam membantu meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat Kampung Kadikaran adalah dengan memanfaatkan waktu luang mereka dengan pelatihan produksi SABUN PENCUCI PIRING. Topik PKM ini dipilih mengingat beberapa kelompok masyarakat di kampung kadikaran mempunyai paruh waktu dalam kesehariannya sehingga diharapkan dengan adanya pelatihan mampu menumbuh-kembangkan peluang usaha yang dapat menjadi sumber penghasilan baru serta meningkatkan kemandirian masyarakat. “Cairan pencuci piring” merupakan komoditas yang dibutuhkan oleh semua tingkatan rumahtangga, sehingga pemasarannya dapat dimulai dari masyarakat kampung kadikaran sendiri sebelum dilakukan pemasaran yang lebih luas. Pelatihan ini telah dilaksanakan dengan tahapan sbb: a) Pemaparan Materi b) Pelatihan Paktik Pembuatan Sabun Pencuci Piring dan c) Diskusi dan evaluasi. Proses evaluasi dilakukan dengan menyebarkan kuesioner melalui google form untuk mengetahui tingkat pemahaman terkait materi pelatihan yang sudah disampaikan. Instrumen kuesioner yang digunakan meliputi tingkat pemahaman materi pelatihan; kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan pelatihan lanjutan. Hasil evaluasi dari survey tersebut adalah sbb: materi pelatihan umumnya dapat dipahami dengan baik; produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan keinginan untuk adanya pembinaan teknik lebih lanjut.
KLASIFIKASI PERSEDIAAN PRODUK MINYAK ANGIN DENGAN METODE ABC DI PT. EAGLE INDO PHARMA Nurcahya, Tias; Ruspendi
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2022): TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah dan Teknologi
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eagle Indo Pharma merupakan perusahaan yang bergerak di bidang farmasi, yang memiliki permasalahan ketidakberaturan pada persediaan produk minyak angin sehingga kesulitan dalam mengidentifikasi jumlah produk yang terjual dan yang masih tersedia. Oleh sebab itu untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis menggunakan metode ABC untuk mengetahui pengendalian persediaan produk minyak angin yang optimal sehingga dapat memberikan penghematan biaya pada pengadaan jenis produk tersebut. Data yang diambil dari beberapa jenis produk minyak angin untuk dikelompokkan menjadi kelompok A, B dan C. Hasil yang diperoleh dari perhitungan pengendalian produk minyak angin menggunakan analisis ABC terbagi menjadi 3 kelompok diantaranya: Grup A terdapat 3 jenis produk yaitu Vfresh Original 8ml, Mamo 10ml dan Green Oil 5ml karena nilai kumulatifnya kurang dari 70%. Kemudian ada Grup B terdapat 2 jenis produk yaitu Inhaler Lang dan Euca Inhalant karena nilai kumulatifnya diantara 71% sampai 90%. Sedangkan pada Grup C terdapat 2 jenis produk yaitu Eucalyptus Rool On 8ml dan MAL 3 ml karena nilai kumulatifnya diatas 90%. Kesimpulan yang didapat dari metode ABC mempermudah untuk kebijakan pengelompokkan jenis produknya berdasarkan nilai kumulatif. Kata Kunci : Pengendalian Persedian, Metode ABC
ANALISIS RESIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL (HIRARC) PADA PT BATARA ELEKTRINDO Syarifuddin, Muhammad; Ruspendi; Sudiman
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol. 7 No. 2 (2024): Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batara Elektrindo merupakan perusahaan yang memproduksi bermacam jenis perangkat elektronik. Salah satu andon display,display running text, dan lain-lainnya. Berbagai potensi sumber bahaya mudah dijumpai dalam lingkungan pabrik terutama pada saat proses perakitan, pihak manajemen pabrik perlu melakukan identifikasi potensi bahaya dan mencari akar penyebab kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi aspek bahaya serta merekomendasikan cara mengatasi permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dengan 5W+1H pada proses produksi. Metode untuk mengidentifikasi dan pengendalian resiko bahaya. Hazard identification risk assessment and risk control (HIRARC) merupakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi resiko bahaya di PT. Batara Elektrindo dengan target zero accident. Adanya beberapa faktor yang terjadi akibat kurangnya penerapan K3 pada lantai produksi diakibatkan oleh beberapa aspek yaitu aspek operator (lalai dan bekerja tidak sesuai prosedur), aspek manajemen (peraturan yang tidak tegas), aspek metode (kesalahan sistem dalam bekerja) serta kurangnya pelatihan dan training tentang K3 terhadap pekerja, dimana nantinya para pekerja dapat mengetahui tentang K3 setelah adanya pelatihan dan training yang diberikan perusahaan.