This Author published in this journals
All Journal Jurnal Farmasi Higea
Sri Oktavia
STIFARM PADANG

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Kombinasi Ekstrak Daun Cincau Hijau (Cyclea Barbaba Meirs) Dan Santan Kelapa (Cocos Nucifera L.) Terhdap Profil Lipid Mencit Putih Jantan Yoneta Srangenge; Sri Oktavia; Sarah Gemola
Jurnal Farmasi Higea Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.781 KB) | DOI: 10.52689/higea.v11i2.236

Abstract

Daun cincau hijau dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol darah dan sudah marak pemanfaatannya di masyarakat dalam bentuk minuman tradisional. Minuman tradisional cincau hujau biasa dikonsumsi dalam bentuk campuran, yang salah satunya adalah santan kelapa. Santan kelapa yang dalam kandungannya tinggi akan lemak diduga dapat mempengaruhi efektifitas khasiat penurunan kolesterol dari daun cincau hijau. Penelitan ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian kombinasi ekstrak daun cincau hijau (Cyclea Barbata Meirs) dan santan kelapa (Cocos nucifera L.) terhadap profil lipid. Hewan yang digunakan dalam penelitian ini ialah mencit putih jantan yang dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kontrol positif, kontrol negatif, pembanding (simvastatin) dan 3 kelompok kombinasi daun cincau hijau dosis 120 mg/kgBB dengan 3 variasi dosis santan kelapa 2,5 mL/kgBB, 5 mL/kgBB, 10 mL/kgBB. Hewan diinduksi dengan MLT+PTU pada pagi hari dan pemberian ekstrak/pembanding pada sore hari. Pada hari ke 0, 15, 23 dicek kadar kolesterol total, trigliserida dan HDL menggunakan alat photometer 5010V5+. Hasil uji analisis menunjukan bahwa pemberian kombinasi ekstrak daun cincau hijau dan santan kelapa dapat menurunkankan kadar kolesterol total dan trigliserida dan meningkatkan kadar HDL secara signifikan (p < 0,05). Semakin besar pemberian dosis santan kelapa semakin kecil persentase penurunan kadar kolesterol dan trigliserida, dan peningkatan kadar HDL. Semakin lama pemberian semakin besar penurunan kadar kolesterol total dan trigliserida dan peningkatan kadar HDL.
Efek Proteksi Ekstrak Etanol Buah Mengkudu Terhadap Disfungsi Sel Endotel Yang di Induksi Dengan NaCl Pada Mencit Putih Jantan Suhatri Suhatri; Sri Oktavia; Erlita Nopiyanti
Jurnal Farmasi Higea Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.911 KB) | DOI: 10.52689/higea.v11i1.206

Abstract

Lapisan endotelium terdiri dari satu lapisan sel endotel yang melapisi dinding vaskular yang menghadap ke lumen. Sel endotel menghasilkan mediator vasoaktif Endothelium Derived Relaxing Factor (EDRF) yaitu nitrogen monoksida (NO). Disfungsi sel endotel ditunjukkan dengan rendahnya kadar NO dan dapat menyebabkan hipertensi. Pada penelitian ini diteliti disfungsi sel endotel pada mencit putih jantan. Disfungsi sel endotel diinduksi dengan pemberian NaCl 2 %. Ekstrak buah mengkudu yang digunakan sudah memenuhi persyaratan Farmakope Herbal. Ekstrak buah mengkudu diberikan dengan dosis 70 mg/ kg BB, 140 mg kg BB, dan 280 mg/kg BB secara oral selama 21 hari bersamaan dengan NaCl.  Para meter yang diamati  adalah  kadar  NO dalam serum. Hasil penelitian menunjukan  bahwa pemberian ekstrak etanol buah mengkudu terbukti dapat memproteksi disfungsi sel endotel diinduksi NaCl 2%, ditandai dengan meningkatkan kadar nitrogen monoksida mencit putih jantan dibandingkan kadar NO mencit kontrol positif berbeda nyata p < 0,05.
Uji Efek Antifertilitas Ekstrak Etanol Daun Ekor Naga (Epipremium pinnatum (L.) Engl.) pada Mencit Betina Sri Oktavia; Ifora Ifora; Aprianto Aprianto
Jurnal Farmasi Higea Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.308 KB) | DOI: 10.52689/higea.v12i1.258

Abstract

Ekstrak etanol daun ekor naga (Epipremium pinnatum (L.) Engl.) memiliki efek sitotoksik yang berpotensi mematikan sel sehingga obat-obat yang mempunyai aktifitas antikanker berpotensi menyebabkan gangguan pada proses pembuahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antifertilitas ekstrak etanol daun ekor naga pada mencit putih betina. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan 16 ekor mencit betina yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol yang diberikan suspensi Na CMC 0,5% dan kelompok dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB dan 200 mg/kgBB. Pemberian ekstrak secara peroral selama 18 hari. Parameter yang diamati adalah jumlah fetus dan tapak implantasi mencit putih betina setelah perlakuan berakhir. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA satu arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terhadap jumlah fetus dan tapak implantasi mencit tidak berpengaruh secara signifikan (P>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian ekstrak etanol daun ekor naga (Epipremium pinnatum (L.) Engl.) tidak memiliki efek antifertilitas pada mencit putih betina.
Efek Toksisitas Sub Akut Fraksinasi Air Ekstrak Etanol Daun Bandotan (Ageratum Conyzoides (L.) L.) Terhadap Beberapa Parameter Darah Mencit Putih Jantan Helmi Arifin; Sri Oktavia; Satrina Chania
Jurnal Farmasi Higea Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.304 KB) | DOI: 10.52689/higea.v11i2.232

Abstract

Uji toksisitas adalah pengujian terhadap efek toksik suatu senyawa pada makhluk hidup dan sistem biologi lainnya. Telah dilakukan pengujian mengenai toksisitas sub akut dari fraksi daun bandotan (Ageratum conyzoides (L.) L.) menggunakan hewan percobaan mencit putih jantan. Hewan percobaan terdiri dari 36 ekor yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kontrol negatif, fraksi air daun bandotan dengan dosis 12,5 mg/kg BB, 25 mg/kg BB dan 50 mg/kg BB yang diberikan secara oral selama 21 hari. Parameter yang diamati pada uji toksisitas sub akut ini yaitu jumlah eritrosit, leukosit, trombosit dan nilai hematokrit menggunakan alat Hematology analyzer, efek toksisitas sub akut diuji pada hari ke-7, -14 dan -21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pemberian dosis fraksi ekstrak etanol daun bandotan dapat mempengaruhi jumlah eritrosit dan trombosit (p < 0,05). Dan lama pemberian fraksi ekstrak etanol daun bandotan dapat meningkatkan jumlah leukosit (p < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa variasi dosis fraksi ekstrak etanol daun bandotan tidak memiliki efek toksik sub akut terhadap parameter hematologi darah, kecuali pada parameter leukosit.