Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Durasi Kerja dan Tingkat Kelelahan Karyawan Rumah Makan di Siantar Square, Pematangsiantar Eka Saudur Sihombing; Riada Pasaribu; Meyana Marbun; Titin Wahyu
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 12, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik12117

Abstract

Work duration that exceeds the provisions can cause work fatigue. The purpose of this study was to determine the relationship between work duration and the level of fatigue of restaurant employees in Siantar Square, Pematangsiantar. This study was a quantitative study using a cross-sectional design. The subjects of this study were 63 cafe employees who were selected by total sampling technique. Data were collected through filling out a questionnaire and then analyzed using the Kolmogorov-Smirnov test. The results showed that there was a relationship between work duration and the level of fatigue of restaurant employees in Siantar Square, Pematangsiantar in 2021, which was indicated by a p-value of 0.000. It was concluded that the duration of work is a factor that causes work fatigue for restaurant employees. It is hoped that the results of this study can be taken into consideration for restaurant employees so that they take advantage of their rest time as optimally as possible, as well as stretch their muscles in between work activities. Meanwhile, restaurant owners should pay more attention to the health conditions of their employees so that the quality of their work can also be optimized.Keywords: restaurant; employee; duration of work; work fatigue ABSTRAK Durasi kerja yang melebihi ketentuan dapat menyebabkan kelelahan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara durasi kerja dengan tingkat kelelahan karyawan rumah makan di Siantar Square, Pematangsiantar. Studi ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross-sectional. Subyek penelitian ini adalah 63 karyawan cafe yang dipilih dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner lalu dianalisis menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara durasi kerja dengan tingkat kelelahan karyawan rumah makan di Siantar Square, Pematangsiantar pada tahun 2021, yang ditandai dengan p-value 0,000. Disimpulkan bahwa durasi kerja merupakan faktor yang menyebabkan kelelahan kerja karyawan rumah makan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi karyawan rumah makan agar memanfaatkan waktu istirahat seoptimal mungkin, serta melakukan peregangan otot di sela-sela aktivitas kerja. Sementara bagi pemilik rumah makan agar lebih memperhatikan kondisi kesehatan para karyawan agar kualitas kerja para karyawan juga lebih dapat dioptimalkan.Kata kunci: rumah makan; karyawan; durasi kerja; kelelahan kerja
Gambaran Pengetahuan Pasangan Usia Subur (Suami) Tentang Vasektomi Di Puskesmas Kartini Kota Pematangsiantar Tahun 2016 Meyana Marbun
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 6 (2016): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam meningkatkan kesehatan reproduksi setiap manusia haruslah benar-benar memperhatikan kesamaan hak dan kewajiban reproduksi dimana kesetaraan gender antara wanita dan pria haruslah adil, umumnya dimasa sekarang ini masih banyak laki-laki yang belum berpartisipasi dalam meningkatkan kesehatan reproduksi, dengan kata lain jumlah laki-laki yang menggunakan kontrasepsi vasektomi di Indonesia hanya 0,3%, di Sumatera Utara hanya 0,4% dan di Kartini Health Center 71,30%. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan Pasangan Usia Subur (Suami) tentang vasektomi Di Puskesmas Kartini Kota Pematangsiantar. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, untuk memilih sampel digunakan tehnik simple random sampling sebanyak 60 pasangan usia subur (suami). Setelah dilakukan penelitian didapatkan, berdasarkan tingkat pengetahuan bahwa dari 60 pasangan usia subur (suami) mayoritas 42 responden (70%) berpengetahuan cukup. Berdasarkan umur pengetahuan pasangan usia subur (suami) mayoritas sebanyak 12 responden (20%) berpengetahuan cukup dengan umur 35-39 tahun. Pengetahuan Pasangan Usia Subur (Suami) berdasarkan pendidikan mayoritas 30 responden (33,33%) berpengetahuan cukup dengan pendidikan menengah, berdasarkan pekerjaan mayoritas 33 responden (55%) berpengetahuan cukup dengan pekerjaan Wiraswasta, berdasarkan sumber informasi mayoritas pasangan usia subur (suami) sebanyak 31 responden (51,66%) berpengetahuan cukup dengan pernah mendapatkan informasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, pengetahuan Pasangan Usia Subur (Suami) tentang vasektomi berkategori cukup. Untuk itu diharapkan kepada Pasangan Usia Subur (Suami) agar menyadari keuntungan dan manfaat dari KB vasektomi. Kata kunci: pengetahuan, pasangan usia subur (suami), vasektomi
Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang KB Suntik Depoprogestin yang Mengalami Gangguan Haid di Kelurahan Banten Kota Pematangsiantar Tahun 2017 Meyana Marbun
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kalsium merupakan salah satu zat yang dibutuhkan ibu hamil karena kalsium sangat diperlukan dalam pembentukan tulang dan gigi janin. Jika cadangan kalsium yang dimiliki ibu tidak mencukupi, maka janin akan mengambil cadangan kalsium yang dimiliki tulang dan gigi ibu. Akibatnya ibu hamil akan mengalami keluhan sakit gigi maupun nyeri pada ototnya. Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data primer melalui kuesioner berdasarkan pengetahuan, umur, pendidikan, paritas, sumber informasi dan pekerjaan. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode Total Sampling yaitu metode pengambilan sampel secara keseluruhan dari semua jumlah populasi. Jumlah sampel adalah 28 orang. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa dari 28 responden mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 14 responden (50%), berdasarkan umur mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 10 responden (35,71%), berdasarkan pendidikan mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 8 responden (28,57%), berdasarkan paritas mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 5 orang (17,86%), berdasarkan sumber informasi mayoritas berpengetahuan kurang yang diperoleh dari komunikasi sebanyak 9 responden (32,14%), berdasarkan pekerjaan mayoritas berpengetahuan kurang sebagai IRT sebanyak 9 responden (32,14%). Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa ibu hamil berpengetahuan kurang, diharapkan agar ibu hamil dapat mencari informasi yang penting untuk kesehatan dan kepada tenaga kesehatan agar lebih maksimal dalam memberikan promosi kesehatan kepada ibu hamil tentang pentingnya manfaat kalsium. Kata kunci: pengetahuan; ibu hamil; manfaat kalsium
Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang KB Suntik Depoprogestin yang Mengalami Gangguan Haid di Kelurahan Banten Kota Pematangsiantar Tahun 2017 Meyana Marbun
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Ibu
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik7ibu04

Abstract

Kalsium merupakan salah satu zat yang dibutuhkan ibu hamil karena kalsium sangat diperlukan dalam pembentukan tulang dan gigi janin. Jika cadangan kalsium yang dimiliki ibu tidak mencukupi, maka janin akan mengambil cadangan kalsium yang dimiliki tulang dan gigi ibu. Akibatnya ibu hamil akan mengalami keluhan sakit gigi maupun nyeri pada ototnya. Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data primer melalui kuesioner berdasarkan pengetahuan, umur, pendidikan, paritas, sumber informasi dan pekerjaan. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode Total Sampling yaitu metode pengambilan sampel secara keseluruhan dari semua jumlah populasi. Jumlah sampel adalah 28 orang. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa dari 28 responden mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 14 responden (50%), berdasarkan umur mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 10 responden (35,71%), berdasarkan pendidikan mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 8 responden (28,57%), berdasarkan paritas mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 5 orang (17,86%), berdasarkan sumber informasi mayoritas berpengetahuan kurang yang diperoleh dari komunikasi sebanyak 9 responden (32,14%), berdasarkan pekerjaan mayoritas berpengetahuan kurang sebagai IRT sebanyak 9 responden (32,14%). Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa ibu hamil berpengetahuan kurang, diharapkan agar ibu hamil dapat mencari informasi yang penting untuk kesehatan dan kepada tenaga kesehatan agar lebih maksimal dalam memberikan promosi kesehatan kepada ibu hamil tentang pentingnya manfaat kalsium. Kata kunci: pengetahuan; ibu hamil; manfaat kalsium
Relationship of Midwife Knowledge in Management Referral to Maternity and Obstetric Disorders at the Panombeian Panei Health Center, Simalungun Regency in 2022 Meyana Marbun; Sri Rahma Friani; Eka Saudur Renaldi Sihombing
Science Midwifery Vol 10 No 2 (2022): April: Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on WHO research worldwide, there are 500,000 maternal deaths per year and infant mortality, especially neonates, at 10,000,000 people per year. These maternal and infant deaths occur mainly in developing countries by 99%. Although the number is very large, it does not attract attention because the incidence is widespread, in contrast to deaths that occur due to floods, landslides, other natural disasters or accident victims (Manuaba, 1998). In Indonesia, based on calculations by BPS, the MMR in 2007 was 248/100,000 KH. When compared with the AKI in 2002 of 307/100,000 KH, the MMR has decreased considerably, but is still far from the 2015 MDG (Millennium Development God's) target (102/100,000 KH) so it still requires hard work from all components to achieve the target. But, If we look at the MMR based on the data sent by Puskesmas throughout Indonesia, the MDG's target will be a little more likely to be achieved. Based on reports from all Puskesmas in Indonesia in 2005, the MMR was 151, in 2006 it was 127 and in 2007 it was 119/100,000 KH. This study aims to determine the relationship between the knowledge of midwives in the management of referrals and obstetric disorders at the Panombeian Panei Public Health Center, Simalungun Regency in 2022. This study was a descriptive analytic study with a cross sectional approach. The population in this study amounted to 30 people, and the entire population was used as a sample (total sampling). Respondents' knowledge data were collected using a questionnaire and analyzed using the chi-square test. The results showed that the respondents' knowledge about the management of referrals and obstetric disorders was mostly sufficient for 19 respondents (63.3 %). The chi-squer test on respondents' knowledge with referral management showed p value = 0.001 (p <0.05). From these results it can be concluded that there is a relationship between respondents' knowledge and the management of referrals and obstetric disorders at the Puskesmas. An increase in the knowledge of midwives is needed to increase the decrease in the management of referrals and obstetric disorders.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN TINGKAT EKONOMI TENTANG KEJADIAN STUNTING DIPUSKESMAS PARAPAT KECAMATAN PARAPAT KABUPATEN SIMALUNGUNTAHUN 2019 Meyana Marbun; Romauli Pakpahan; Adrian K Tarigan
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.811 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i2.4

Abstract

Stunting adalah kegagalan untuk mencapai pertumbuhan yang optimal, diukur berdasarkan TB/U (tinggi badan menurut umur) (Setiawan, 2010). Stunting atau malnutrisi kronik merupakan bentuk lain dari kegagalan pertumbuhan. Stunting adalah gangguan pertumbuhan fisik yang sudah lewat, berupa penurunan kecepatan pertumbuhan dalam perkembangan manusia yang merupakan dampak utama dari gizi kurang.Gizi kurang merupakan hasil dariketidak seimbangan faktor-faktor pertumbuhan (faktor internal dan eksternal).Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah adahubungan pengetahuan ibu hamil dan tingkat ekonomi dengan kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Parapat Tahun 2019 .Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling yakni seluruh populasi dijadikan sampleAnalisis kuantitatif deskriptif analitik, yaitu menganalisis data-data yang diperoleh dari Puskesmas Parapat terkait yang disajikan dalam bentuk tabel, gambar (chart) dan diagram. Analisis Kuantitatif, yaitu menganalisis data dari hasil tabulasi kuesioner melalui analisis SPSS. Dari Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini, antara lain: adanya hubungan yang signifikan antara Pengetahuan ibu hamil dan tingkat sosial ekonomi terhadap kejadian stuntingdengan nilai p = 0,000.Sehingga disarankan pada Ibu  yang memiliki Balita agar membawa balitanya untuk posyandu, agar menurunkan jumlah Stuntingyang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun Tahun 2019.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 PADA IBU YANG MEMPUNYAI BALITA DI KLINIK BIDAN PRAKTEK MANDIRI WIDYA PRATIWI HUTA JERUK LARAS II KECAMATAN SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN Srirahma Friani; Sondang Sidabutar; Deswidya Hutauruk; Meyana Marbun
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 10, No 1 (2022): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.371 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v10i1.84

Abstract

ABSTRAK            COVID-19 merupakan suatu penyakit menular yang saat ini menjadi perhatian dunia. Kondisi pandemi Covid yang dapat menyebabkan kematian ini menuntut masyarakat untuk melakukan pencegahan terhadap virus Covid, salah satu upaya pencegahannya adalah dengan meningkatkan imunitas tubuh.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu Yang Mempunyai Balita Terhadap Pencegahan Covid-19 Di Klinik Bidan Praktek Mandiri Widya Pratiwi Huta Jeruk Laras II Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun. Jenis penelitian ini adalah analitik. Populasi penelitian ini adalah  ibu yang mempunyai balita. Sampel dalam  penelitian ini seluruh ibu yang berkunjung ke Klinik Bidan Praktek Mandiri Widya Pratiwi Huta Jeruk Laras II Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun sebanyak 86 responden. Hasil penelitian berdasarkan  hasil uji statistik Chi-Square  diperoleh p value = 0,013 ≤ alpha 0,05.  Sehingga diketahui adanya  Hubungan Pengetahuan Ibu terhadap perilaku pencegahan Covid-19. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan saran  untuk petugas kesehatan Di Klinik Bidan Praktek Mandiri Widya Pratiwi Huta Jeruk Laras II Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya ibu yang mempunyai balita tentang perilaku pencegahan Covid.Kata Kunci        :    Pengetahuan, Ibu, Perilaku Pencegahan Covid 
HUBUNGAN PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 PADA REMAJA AWAL SISWA KELAS VI DI SDN 098082 BATU DUA PULUH KECAMATAN PANEI KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2021 Meyana Marbun, SST.,M.Kes
JURNAL PIONIR Vol 7, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/pionir.v7i2.2289

Abstract

Jumlah orang yang terinfeksi dan mereka yang meninggal meningkat dari hari ke hari.Penambahan jumlah kasus COVID-19 cukup berat dan sudah terjadi penyebaran ke luarwilayah Wuhan dan negara lain (World Health Organization, 2020). Sampai dengan 16 februari2020, secara global dilaporkan 51.857 kasus konfirmasi di 25 negara dengan 1.699 kematian(CFR 3,2%) (World Health Organization, 2020). Rincian negara dan jumlah kasus sebagaiberikut: China 51.174 kasus konfirmasi dengan 1.666 kematian, Jepang 53 kasus, 1 kematiandan 255 kasus di cruise ship pelabuhan Jepang. Thailand 34 kasus, Korea Selatan 29 kasus,Vietnam 16 kasus, Singapura 72 kasus, dan Amerika Serikat 15 kasus (World HealthOrganization, 2020). Tujuannya untuk Mengetahui hubungan pengetahuan terhadap perilakuPencegahan covid-19 di SDN 098082 Batu Dua Puluh Tahun 2021. Metodologi Penelitian inimenggunakan metode analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalampenelitian ini berjumlah 40 siswi. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling.Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner tentang perilaku pencegahan covid-19. Kuesionerini telah diuji validitas dan reliabilitas dengan nilai sig.2 tailed < 0,05. Data dianalisismenggunakan univariat dan bivariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dari variabel yangdiambil serta untuk mengetahui adakah hubungan antara variabel independen dan variabeldependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p value =0,001)) remaja awal dengan perilaku pencegahan covid-19 di SDN 098082 Batu Dua Puluhtahun 2021. Kesimpulan dan Saran Pengetahuan remaja awal berpengaruh secara signifikanterhadap perilaku remaja awal dalam pencegahan virus covid-19. Diharapkan pihak sekolahdapat memberikan lebih banyak informasi untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentangbagaimana pelaksanaan pencegahan covid-19.Kata Kunci : Perilaku pencegahan virus covid-19, pengetahuan, Kepustakaan : (2012-2018)
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 0-9 BULAN DI LINGKUNGAN II KELURAHAN SETIA NEGARA KECAMATAN SIANTAR SITALASARI TAHUN 2019 Oktafiana Manurung, Meyana Marbun
JURNAL PIONIR Vol 7, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/pionir.v7i1.2823

Abstract

ABSTRACT Imunisasi merupakan cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak terpajan pada penyakit tersebut ia tidak menjadi sakit.. Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang jenis-jenis imunisasi dasar, manfaat imunisasi dasar dan jadwal pemberian imunisasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi adalah ibu yang memiliki bayi usia 0-9 bulan. Sampel sebanyak 38 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menunjukkan bahwa dari 38 responden yang terbanyak berpengetahuan cukup tentang jenis-jenis imunisasi dasar dengan jumlah 19 responden (50%), berpengetahuan cukup tentang manfaat imunisasi dasar dengan jumlah 21 responden (55,26%) dan berpengetahuan cukup tentang jadwal imunisasi dasar dengan jumlah 18 responden (47,37%).Kepada ibu-ibu yang mempunyai balita sebaiknya membawa bayinya untukmemperoleh imunisasi dasar sesuai dengan umur bayinya secara teratur dan kepada petugas kesehatan agar pelaksaan program seperti penyuluhan kesehatan tentang imunisasi dasar agar sering di lakukan supaya ibu-ibu menjadi paham, yang tadinya tidak tahu menjadi tahu. Kata Kunci : Pengetahuan, Imunisasi, Ibu ABSTRACT Immunization is a way to increase a person's immunity to a disease, so that if it is exposed to the disease later it does not become sick. of this study was to determine the description of maternal knowledge about the types of basic immunization, the benefits of basic immunization and the schedule of immunization. his research method was a descriptive study. The population was mothers who has babies aged 0-9 months.Sample was 38 people. Sampling used total sampling technique. of this study indicated that of the 38 respondents most knowledgeable about the types of basic immunization with a number of 19 respondents (50%), knowledgeable about the benefits of basic immunization with a total of 21 respondents (55.26%) and knowledgeable about basic immunization schedules with a total of 18 respondents (47.37%).for mothers who had toddlers should bring their babies to obtain basic immunizations according to their baby's age regularly and to health workers so that the implementation of programs such as health education on basic immunization is often done so that mothers become familiar, who did not know to know Keywords: Knowledge, Immunization, Mother