Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STABILITAS ASAM ASCORBAT DALAM KOMBINASI DENGAN SENG SULFAT Jatmiko Susilo; Siti Fitriyah; Titis Setyowati
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 4. No. 1. Tahun 2007
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.038 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.4.1.2007.%p

Abstract

Latar belakang. Asam askorbat bersifat mudah terdegradasi oleh suhu, cahalta atau logam dan dalam larutan. Pengaruh Seng sulfas dalam kombinasi dan perbedaan suhu penyimpanan akan berpengaruh terhadap stabilitas Asam askorbat. Stabilitas didasarkan atas penurunan kadar selama penyimpanan. Tajuan penelitian untuk mengetahui pengaruh suhu penyimpanan dan Seng sulfat terhadap stabilitas asam askorbat. Metode penelitian adalah eksperimental. dilakukan penetapan kadar Asam askorbat tunggal dan dalam kombinasi dengan seng sulfat yang disimpan selama 3 hari pada suhu 30 , 40, 50, 60 dan 70 "C dan lama penyimpanan 0, 5, 10, 15, 20 dan 25 hari pada suhu kamar. Hasil diuji dengan Uji-Anava. Hasil : menunjukkan adanya penurunan kadarAsam askorbat baik tunggal maupun dalam kombinasi oleh pengaruh suhu dan lama penyimpanan, namun dari uji statistik Fo=0.046<Ftab.(P;0,05;dbf:5,4)=5.l9 dan Fo=3.229<Ftab. (P:0,05;dbf:6; 5)=4.95berarti ticlak ada pengaruh suhu , Seng sulfut dan lama penyimpanan terhadap stabilitas Asam askorbat secara bermakna. Simpulan: Suhu sampai dengan 70 "C, dan atau adanya Seng sulfas disimpan selama 3 hari serta lama penyimpanan pada suhu kamar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap stabilitas kimia Asam askorbat. Saran ; Perlu dilakukan uji stabilitas Asam askorbat dalam sediaan polifarmasi (multivitamin)Kata kunci ; stabilitas, Asam askorbat, kombinasi dengan Seng sulfat, Suhu, waktu penyimpanan
Edukasi Pencegahan Diare dan Dehidrasi pada Kelompok PKK Desa Mojo Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang: Health Education on Diarrhea and Dehydration Prevention for the Women's Group of PKK (Family Welfare and Empowerment Organization) in Mojo Village of Pemalang Indonesia Endriyatno, Nur Cholis; Walid, Muhammad; Sasongko, Aditya Dimas Wahyu; Efrillia, Erin; Sobirin, Arif; Danendra, Daffa; Nisa’, Fiki Nahdiyatun; Setyowati, Titis; Mubarok, Jauful Iqbal
DARMADIKSANI Vol 5 No 1 (2025): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v5i1.6812

Abstract

Diare merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi di Indonesia. Bahaya dari diare adalah dehidrasi yaitu tubuh akan banyak kehilangan air dan garam. Maka dari itu salah satu penanganan diare dengan pencegahan dehidrasi yaitu diberikan larutan gula garam (LGG). Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat melalui edukasi pencegahan diare dan dehidrasi pada kelompok PKK desa Mojo, Kecamatan Ulujami, kabupaten Pemalang, provinsi Jawa Tengah. Metode pengabdian yang digunakan adalah pendekatan alternatif Participatory Action Research (PAR). Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman Masyarakat mengenai pencegahan diare dan dehidrasi yang tercermin dari adanya peningkatan pada nilai posttest terhadap pretes. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah kegiatan pengabdian telah berhasil dilakukan dibuktikan dengan nilai posttest >90%. Diharapkan dengan adanya pengabdian ini taraf kesehatan di desa Mojo akan semakin meningkat.
Edukasi Pencegahan Diare dan Dehidrasi pada Kelompok PKK Desa Mojo Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang: Health Education on Diarrhea and Dehydration Prevention for the Women's Group of PKK (Family Welfare and Empowerment Organization) in Mojo Village of Pemalang Indonesia Endriyatno, Nur Cholis; Walid, Muhammad; Sasongko, Aditya Dimas Wahyu; Efrillia, Erin; Sobirin, Arif; Danendra, Daffa; Nisa’, Fiki Nahdiyatun; Setyowati, Titis; Mubarok, Jauful Iqbal
DARMADIKSANI Vol 5 No 1 (2025): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v5i1.6812

Abstract

Diare merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi di Indonesia. Bahaya dari diare adalah dehidrasi yaitu tubuh akan banyak kehilangan air dan garam. Maka dari itu salah satu penanganan diare dengan pencegahan dehidrasi yaitu diberikan larutan gula garam (LGG). Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat melalui edukasi pencegahan diare dan dehidrasi pada kelompok PKK desa Mojo, Kecamatan Ulujami, kabupaten Pemalang, provinsi Jawa Tengah. Metode pengabdian yang digunakan adalah pendekatan alternatif Participatory Action Research (PAR). Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman Masyarakat mengenai pencegahan diare dan dehidrasi yang tercermin dari adanya peningkatan pada nilai posttest terhadap pretes. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah kegiatan pengabdian telah berhasil dilakukan dibuktikan dengan nilai posttest >90%. Diharapkan dengan adanya pengabdian ini taraf kesehatan di desa Mojo akan semakin meningkat.