Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Proyek P5 Kearifan Lokal : Pelatihan Pembuatan Batik Interior Pada Siswa MAN 1 Pekalongan Lestari, Rizki; Sasongko, Aditya Dimas Wahyu; Maghfiroh, Maghfiroh; Murty, Daru Anggara; Widadi, Zahir; Agama, Dimas Pandu Setia
PENA ABDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/abdms.v5i1.4005

Abstract

Batik merupakan identitas bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan, dilindungi dan dikembangkan. Pekalongan sebagai Kota Batik Dunia, memiliki ekosistem batik yang lengkap. Batik sudah menjadi keseharian masyarakat Pekalongan. Dalam upaya internalisasi nilai-nilai budaya sekaligus memberikan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam menciptakan produk yang mempunyai nilai ekonomi dilakukan pelatihan pembuatan batik interior pada peserta didik kelas X MAN 1 Kota Pekalongan. Program ini sekaligus sebagai upaya implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dari kurikulum merdeka dengan tema kearifan lokal. Dalam program, dilakukan proses sosialisasi tentang definisi, jenis, aspek penggunaan dan teknik pembuatan batik pada peserta didik. Berdasarkan hasil evaluasi program, tercapai rat-rata peningkatan sebesar 56,67% tingkat pengetahuan maupun keterampilan peserta didik dalam mengimplementasikan Proyek P5 dengan tema kearifan lokal, dalam hal ini adalah batik.
Persepsi Masyarakat tentang Pengembangan Standar Industri Hijau pada Usaha Batik untuk Mengurangi Dampak Pencemaran Limbah Maghfiroh, Maghfiroh; Murty, Daru Anggara; Sasongko, Aditya Dimas Wahyu; Ariadi, Heri
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol. 21 No. 2 (2023)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54911/litbang.v21i2.293

Abstract

The green batik concept of is very important to be developed in Pekalongan City. The aim of this research is to determine the level of public perception regarding efforts to develop batik green industry standards in Pekalongan City as an implementation step to reduce the impact of batik waste pollution. The method used is descriptive qualitative with data collection using purposive sampling. The results of the research show that the level of public perception regarding the meaning of green batik products and government policy regarding green products for batik is 68% and 65% of them understand. Responses to public perceptions of the green batik industry standard concept and its implementation showed a percentage of 63% and 62% who knew. The perception of public knowledge regarding green industry branding and its health risk impacts shows that 57% and 72% of batik producers know about it. 73% of the public's perception is that they know about procedures for managing batik materials and 65% also know about waste management. The conclusion from the research results shows that the level of public perception of efforts to develop green industry standards in Pekalongan City is very good. The level of public perception towards efforts to develop green industrial standards in the batik industry in Pekalongan City is good. Keywords: Industry, environment, batik maker, pollutant, respondents
Penyuluhan Tanaman Yang Memiliki Khasiat Sebagai Obat Anti Nyamuk Alami di Kelurahan Podosugih, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan Walid, Muhammad; Endriyatno, Nur Cholis; Sasongko, Aditya Dimas Wahyu; Sari, Nadia Mustika; Priagung, Andri; Diva, Rihadatul
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2024): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i3.2054

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang memiliki musim hujan dan kemarau. Saat musim hujan dapat ditemukan nyamuk seperti Aedes aegypti yang menyebabkan penyakit demam berdarah. Salah satu pencegahan penyebaran nyamuk tersebut adalah dengan menggunakan insektisida seperti lotion, elektrik, bakar, dan semprot. Namun bahan kimia yang terkandung dalam obat nyamuk seperti organofosfat, organoklorin, piretroid, karbamat, dan DEET dengan penggunaan yang berlebih dapat berpengaruh terhadap kesehatan. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan alternatif lain yaitu dengan memanfaatkan tanaman sebagai pengusir nyamuk alami yang lebih aman. Maka dari itu, penting untuk dilakukan pengabdian mengenai pengenalan tanaman anti nyamuk untuk mencegah penyakit demam berdarah. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meingkatkan pengetahuan masyarakat mengnai alternatif potensi tumbuhan sebagai anti nyamuk alami. Metode pengabdian yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) dengan sasaran Ibu-ibu PKK di Kelurahan Podosugih, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Hasil analisis pengabdian, berdasarkan nilai pretest dan posttest menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai tanaman yang berpotensi sebgai anti nyamuk alami. Hasil nilai posttest (tertinggi 100% dan terendah 91%) terjadi peningkatan terhadap nilai pretest (tertinggi 91% dan terendah 6%) Kesimpulan dari pengabdian ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai tanaman yang berpotensi sebagai anti nyamuk dan dilihat dari persentase peningkatan posttest maka dapat dikatakan pengabdian ini berhasil. Counseling on plants that have properties as natural anti-mosquito drugs in Podosugih Village, West Pekalongan District, Pekalongan City Abstract Indonesia is a tropical country that has a rainy and dry season. During the rainy season, many mosquitoes such as Aedes aegypti are found which cause dengue fever. One way to prevent the spread of these mosquitoes is to use insecticides such as lotions, electric, burning, and sprays. However, chemicals contained in mosquito repellent such as organophosphates, organochlorines, pyrethroids, carbamates, and DEET with excessive use can affect health. To overcome this, another alternative is needed, namely by utilizing plants as a safer natural mosquito repellent. Therefore, it is important to carry out community service regarding the introduction of anti-mosquito plants to prevent dengue fever. The purpose of this service is to increase public knowledge about alternative potential plants as natural mosquito repellents. The service method used is Participatory Action Research (PAR) targeting PKK mothers in Podosugih Village, West Pekalongan District, Pekalongan City. The results of the service analysis, based on the pretest and posttest values, showed an increase in public knowledge about plants that have the potential to be natural mosquito repellents. The results of the posttest scores (the highest 100% and the lowest 91%) showed an increase compared to the pretest scores (the highest 91% and the lowest 6%). The conclusion of this community service is that there has been an increase in public knowledge about plants that have the potential to be mosquito repellent and seen from the percentage increase in the posttest, it can be said that this community service was successful.
Website Development Training for Batik Entrepreneurs in Kampung Wisata Batik Pesindon Nasution, Nur Baiti; Wibowo, Dwi Edi; Sunarjo, Wenti Ayu; Sasongko, Aditya Dimas Wahyu; Rabbani, Nauval; Hartanto, Dwi
Bakti Cendana Vol 7 No 2 (2024): Bakti Cendana: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/bc.7.2.2024.194-204

Abstract

A website is a digital marketing tool for any enterprise, especially in today's digital era where every company should have its own website. However, most batik shops in Kampung Wisata Batik Pesindon (KWBP) still do not have a website. The objective of this community service was to develop websites for 17 batik shops in KWBP and then provide training on how to fill and update these websites. The community service were carried out in five stages: problem identification, pre-training, training, mentoring, and monitoring and evaluation. Problem identification is conducted through interviews regarding the desired website needs. Pre-training involves creating websites for the 17 batik shops and one large website for KWBP. The training stage was conducted through demonstration and hands-on practice. Mentoring was done using a WhatsApp group, and evaluation was performed using observation sheets of training results. Based on the results, it was found that this activity can improve partners' skills in website content filling by 59% and increase partners' accessibility to website technology by 100%. The challenge encountered during training was that partners have not prepared the necessary website assets such as the batik shop logo and uploaded product images. However, overall, the participants' enthusiasm was considered high.
Analysis of Resist Printing Using Pigment Dyes Haris, Muhammad Naoval; Sasongko, Aditya Dimas Wahyu; Murty, Daru Anggara; Widadi, Zahir; Agama, Dimas Pandu Setia
Kreator Vol. 11 No. 2 (2024): Kreator
Publisher : P3M Politeknik Negeri Media Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46961/kreator.v11i2.1432

Abstract

Resist printing is one of the textile printing techniques that utilizes the difference in affinity between dyes and resist agents to create patterns or motifs on fabric. This study aims to evaluate the efficiency of this method in producing patterns with good color fastness and optimal motif sharpness. The resist agent used is Diammonium Phosphate (DAP). Pigment dyes were chosen due to their water-insoluble characteristics, requiring an emulsion thickener to adhere to the fabric fibers. The study involves the use of varying concentrations of reactive dyes during the dyeing process and variations in the timing of alkali addition during and after the fixation process. The results of the color fastness test to washing and rubbing showed generally good outcomes and can be further improved to enhance motif clarity in the future.
Pelatihan Sablon DTF di SMK Negeri 3 Pekalongan: Meningkatkan Keterampilan Siswa dalam Teknologi Transfer Printing Haris, Muhammad Naoval; Sasongko, Aditya Dimas Wahyu; Lestari, Rizki; Maghfiroh, Maghfiroh; Murty, Daru Anggara; Agama, Dimas Pandu Setia; Ramadhani, Farchan Mushaf Al
PENA ABDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan sablon Direct to Film (DTF) menjadi alternatif pembelajaran yang inovatif dan kreatif untuk mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan pada peserta didik Kompetensi Keahlian Teknik Penyempurnaan Tekstil di SMK Negeri 3 Pekalongan. Sablon DTF merupakan teknologi cetak modern yang dapat memindahkan motif pada kertas film ke kain. Selain itu sablon DTF lebih efisien dan praktis dibandingkan sablon manual. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan kepada peserta didik agar peserta didik dapat mengembangkan jiwa wirausaha setelah pasca lulus dari sekolah serta memahami kondisi industri kreatif kedepannya. Dengan pendekatan pembelajaran berbasis proyek, peserta didik diharapkan memahami urutan proses sablon DTF hingga siap untuk dipasarkan. Evaluasi keberhasilan pelatihan ini dilakukan dengan penilaian hasil refleksi pre-test dan post-test yang dilakukan saat berlangsungnya proses pelatihan tersebut. Hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa peserta didik merasa senang dan sangat antusias dalam pelaksanaan pelatihan sablon DTF.
Pelatihan Teknik Cabut Warna pada Totebag sebagai Pengembangan Kompetensi Siswa di SMK Negeri 3 Pekalongan Haris, Muhammad Naoval; Lestari, Rizki; Murty, Daru Anggara; Maghfiroh, Maghfiroh; Sasongko, Aditya Dimas Wahyu; Widadi, Zahir; Ramadhani, Farchan Mushaf Al; Nuris, M. Adha; Agama, Dimas Pandu Setia; Suryani, Ririn; Adhifa, Saghira Nurul; Basyaib, Fainuzha Farhan
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v4i2.165

Abstract

Latar Belakang: Sektor tekstil memainkan peranan yang signifikan dalam perekonomian Indonesia, terutama di wilayah Pekalongan. Pada industri yang terus berkembang, keahlian dalam teknik pewarnaan dan desain tekstil menjadi elemen kunci dalam meningkatkan inovasi produk serta daya saing. Tujuan: Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong pengembangan industri tekstil lokal dengan memperkenalkan teknik pewarnaan inovatif kepada generasi muda. Metode Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan empat tahapan yaitu investigasi, persiapan, tindakan dan refleksi berupa pre-test dan post-test. Hasil: Setelah proses pelatihan, peserta memahami perbedaan proses pencelupan dan pencapan, penggunaan zat warna reaktif, dan proses pelaksanaan teknik cabut warna pada bahan tekstil seperti totebag. Hal itu dibuktikan dengan analisis pre-test dan post-test. Kesimpulan: Pelatihan ini tidak hanya berhasil meningkatkan keterampilan teknis siswa, namun juga memperkuat kesiapan mereka dalam menghadapi dunia kerja dan potensi berwirausaha di sektor industri tekstil kreatif.
Edukasi Pencegahan Diare dan Dehidrasi pada Kelompok PKK Desa Mojo Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang: Health Education on Diarrhea and Dehydration Prevention for the Women's Group of PKK (Family Welfare and Empowerment Organization) in Mojo Village of Pemalang Indonesia Endriyatno, Nur Cholis; Walid, Muhammad; Sasongko, Aditya Dimas Wahyu; Efrillia, Erin; Sobirin, Arif; Danendra, Daffa; Nisa’, Fiki Nahdiyatun; Setyowati, Titis; Mubarok, Jauful Iqbal
DARMADIKSANI Vol 5 No 1 (2025): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v5i1.6812

Abstract

Diare merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi di Indonesia. Bahaya dari diare adalah dehidrasi yaitu tubuh akan banyak kehilangan air dan garam. Maka dari itu salah satu penanganan diare dengan pencegahan dehidrasi yaitu diberikan larutan gula garam (LGG). Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat melalui edukasi pencegahan diare dan dehidrasi pada kelompok PKK desa Mojo, Kecamatan Ulujami, kabupaten Pemalang, provinsi Jawa Tengah. Metode pengabdian yang digunakan adalah pendekatan alternatif Participatory Action Research (PAR). Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman Masyarakat mengenai pencegahan diare dan dehidrasi yang tercermin dari adanya peningkatan pada nilai posttest terhadap pretes. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah kegiatan pengabdian telah berhasil dilakukan dibuktikan dengan nilai posttest >90%. Diharapkan dengan adanya pengabdian ini taraf kesehatan di desa Mojo akan semakin meningkat.
Perbandingan efektivitas penggunaan air laut, air sumur, air PDAM pada proses nglorod batik Mizwar, Afifah Al Insyiroh; Maghfiroh, Maghfiroh; Sasongko, Aditya Dimas Wahyu
Canting : Jurnal Batik Indonesia Vol 2 No 1 (2025): Canting: Jurnal Batik Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pekalongan bekerjasama dengan Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik (APPBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/canting.v2i1.337

Abstract

Proses nglorod merupakan tahap penting dalam pembuatan batik karena menentukan keberhasilan pelepasan malam dari kain, yang berpengaruh pada ketahanan warna dan kualitas akhir produk. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas penggunaan air laut, air sumur, dan air PDAM dalam proses nglorod. Metode yang digunakan meliputi observasi, eksperimen, studi literatur, dan wawancara. Sampel batik dicelup menggunakan zat warna naftol, lalu dilakukan proses nglorod dengan empat jenis air berbeda: air laut, air sumur, air PDAM, dan air sumur yang terkontaminasi air rob. Efektivitas diukur berdasarkan persentase pelepasan malam pada kain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air PDAM mencapai efektivitas tertinggi dengan 100% pelepasan malam, diikuti oleh air sumur sebesar 80%, air sumur terkontaminasi rob sebesar 40%, dan air laut sebesar 20%. Tingkat salinitas air terbukti berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelepasan malam; semakin tinggi salinitas, semakin sulit malam terlepas. Kesimpulannya, penggunaan air dengan salinitas rendah seperti air PDAM direkomendasikan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas hasil batik. Penelitian ini memberikan panduan praktis bagi perajin batik dalam memilih sumber air yang optimal untuk proses produksi.
Branding Kota Pekalongan: Integrasi budaya dan teknologi dalam meningkatkan wisata dan investasi Widadi, Zahir; Maghfiroh, Maghfiroh; Murty, Daru Anggara; Sasongko, Aditya Dimas Wahyu; Lestari, Rizki; Haris, Muhammad Naoval
Canting : Jurnal Batik Indonesia Vol 2 No 2 (2025): Canting: Jurnal Batik Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pekalongan bekerjasama dengan Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik (APPBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/cjbi.v2i2.662

Abstract

Penelitian ini membahas strategi branding Kota Pekalongan berbasis budaya dan teknologi untuk meningkatkan daya tarik wisata dan investasi. Latar belakang penelitian didasarkan pada posisi Pekalongan sebagai The World’s City of Batik, dengan tantangan globalisasi dan kebutuhan pemanfaatan teknologi digital dalam pembangunan kota. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi kasus, melalui analisis literatur, dokumen, dan prosiding akademik terkait branding, budaya, dan smart city. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batik sebagai identitas budaya memiliki peran sentral dalam memperkuat citra kota. Integrasi teknologi smart city (Artificial Intelligence, Geographic Information System, Internet of Things, serta media digital) mendukung promosi, memperluas pasar batik, dan memperkaya pengalaman wisatawan. Branding berbasis budaya–teknologi juga menciptakan peluang investasi pada sektor pariwisata, industri kreatif, dan pendidikan batik. Tantangan utama meliputi keterbatasan infrastruktur TIK, literasi digital yang rendah, dan risiko komodifikasi budaya, yang dapat diatasi melalui kolaborasi pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat. Kesimpulannya, branding berbasis budaya dan teknologi merupakan strategi efektif untuk memperkuat identitas Pekalongan, meningkatkan daya saing wisata, menarik investasi, serta membangun ekosistem kota yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.