Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN RIWAYAT HEG DAN KPSW DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU Nuril Absari; Choralina Eliagita; Ida Rahmawati; Mika Oktarina; Yulia Sriwahyuni
Jurnal Sains Kesehatan Vol 27, No 3 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.27.3.18-24

Abstract

Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) terjadi karena faktor risiko kehamilan ibu mengalami hiperemesis gravidarum (HEG) dan ketuban pecah sewaktu (KPSW). Tinggi angka BBLR di kota menjadi prioritas untuk dilakukan penatalaksanaan secara optimal selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan HEG dan KPSW dengan Kejadian BBLR di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu tahun 2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan Survey Analitik dengan rancangan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang dilahirkan di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu pada Tahun 2017 sebanyak 553 orang diperoleh 400 orang terdiri dari 200 orang BBLR sebagai variabel kasus dan 200 orang tidak BBLR sebagai variabel kontrol. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitumenggunakan data sekunder melalui studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square (χ2), Uji Contingency Coefficient (C). Hasil penelitian didapatkan: (1) Terdapat 200 orang BBLR dan 200 orang tidak BBLR; (2) Terdapat 132 orang riwayat HEG dan 268 orang tidak riwayat HEG; (3) Terdapat 118 orang mengalami KPSW dan 282 orang tidak KPSW; (4) Ada hubungan yang signifikan antara riwayat HEG dengan kejadian BBLR di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulum Tahun 2017, dengan kategori hubungan sedang; (5) Ada hubungan yang signifikan antara KPSW dengan kejadian BBLR di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Tahun 2017, dengan kategori hubungan sedang. Diharapkan dapat melakukan pendekatan secara langsung pada ibu hamil dan menjelaskan pentingnya mengatur usia, jumlah dan jarak kehamilan agar tidak berdampak pada hiperemesis gravidarum dan ketuban pecah sebelum waktunya sehingga bayi yang dilahirkan sehat dan tidak mengalami BBLR. 
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG COVID 19 DENGAN RENDAHNYA KUNJUNGAN BALITA DI POSYANDU DESA BERINGIN MAKMUR II Choralina Eliagita; Nuril Absari; Mika Oktarina; Suhita Tri Oklaini; Fera Ornella
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 1 (2022): Volume 9 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i1.5375

Abstract

Pandemi COVID 19 sangat berdampak pada penurunan kunjungan balita ke posyandu dengan kunjungan terendah di Desa Beringin Makmur II sebanyak 395 orang (48,9%). Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang COVID 19 dengan rendahnya Kunjungan Balita di Posyandu Desa Beringin Makmur II Wilayah Kerja Puskesmas Bingin Teluk Kabupaten Muratara pada tahun 2021. Penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu balita yang melakukan kunjungan ke Posyandu Desa Beringin Makmur II Wilayah Kerja Puskesmas Bingin Teluk Kabupaten Muratara pada tanggal 07 Juni-18 Juni  tahun 2021 sebanyak 52 balita yang diambil secara total sampling. Pengumpulan data yaitu data primer dan sekunder. Teknik analisis menggunakan Univariat dan bivariat (Chi square). Hasil penelitian ini didapatkan: Dari 52 sampel sebanyak 24 responden yang kunjungan balita kurang baik dan 28 kunjungan balita Baik; Dari 52 sampel terdapat terdapat 24 responden berpengetahuan kurang, 12 responden berpengetahuan cukup dan 16 responden berpengetahuan baik; Ada hubungan antara pengetahuan dengan kunjungan balita di Posyandu Desa Beringin Makmur II Wilayah Kerja Puskesmas Bingin Teluk Kabupaten Muratara dengan kategori hubungan hubungan erat. Diharapkan hasil penelitian ini mampu menambah wawasan kepada ibu sehingga  mampu meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya kesehatan balita dengan melakukan kunjungan balita.
HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL Choralina Eliagita; Mika Oktarina; Nuril Absari; Ira Yunita
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v5i2.2176

Abstract

Rendahnya kesadaran ibu hamil untuk mengikuti penyuluhan saat petugas kesehatan menjelaskan tentang pemberian imuniasi TT. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan sumber informasi dengan pemberian imunisasi TT pada Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas Utara. Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross setional. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan ibu hamil multipara TM III Di Puskesmas Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas Utara 03 Juli-17 Juli tahun 2020 sebanyak 31 orang yang diambil secara total sampling,. Pengumpulan data yaitu data primer. Hasil penelitian ini yaitu (1) dari 31 responden terdapat 15 responden tidak sesuai jadwal dan 16 responden sesuai jadwal: (2) Dari 31 responden terdapat 14 tidak mendapatkan informasi dan 17 responden; (3) ada hubungan antara sumber informasi dengan pemberian imunisasi TT pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas Utara, dengan kategori hubungan kuat, artinya faktor sumber informasi merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi TT pada ibu hamil TM III, akan tetapi masih terdapat faktor lain seperti, usia, pekerjaan, pendidikan dan paritas. Diharapkan puskesmas dapat menjadika sarana penambahan informasi dan melakukan kegiatan aktif penyuluhan kesehatan yang berhubungan dengan program imunisasi khususnya pemberian imunisasi TT sehingga menjadi prioritas dalam program kerja pihak peskesmas dalam pemberian imunisasi TT.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEHAMILAN BERISIKO DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELAGA DEWA Suhita Tri Oklaini; Choralina Eliagita; Waytherlis Apriani; Rury Maiseptya; Fitri Dahlianti
MIDWIFERY HEALTH JOURNAL Vol 6 No 1 (2021): Midwifery Health Journal
Publisher : STIKES Keluarga Bunda Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.048 KB) | DOI: 10.52524/jurnalkebidananjambi.v6i1.101

Abstract

Kehamilan beresiko terjadi karena seseorang kurang memperhatikan kondisi kehamilannya yang membutuhkan perhatian dan penangan secara khusus. Penelitian bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kehamilan Berisiko Di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu Desain penelitian ini mengunakan metode deskriptif, dengan pendekatan secara cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil TM III yang beresiko di wilayah kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu di bulan Juni-Juli 2020 berjumlah 37 orang.Pada penelitian ini sampel diambil secara Total Sampling dengan sample sebanyak 37 ibu hamil TM III yang memeriksakan kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Talaga Dewa Kota Bengkulu pada Saat Penelitian.Pengumpulan data yaitu data primer dan sekunder. Teknik analisis menggunakan Univariat dan bivariat (Chi square). Hasil penelitian ini didapatkan: (1) Dari 37 responden terdapat 22 responden mengalami kehamilan beresiko Tinggi, Kehamilan beresiko sedang 8 Responden dan 7 Responden Rendah. (2) Dari 37 responden terdapat 25 responden umur kurang dari 20 Tahun lebih dari 35 Tahun dan 12 Responden berumur 20-35 tahun. (3) Dari 37 responden terdapat 21 responden Pendidikan Dasar, 11 responden berpendidikan menengah dan 5 Responden Berpendidikan Tinggi di wilayah kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu. (4) Dari 37 responden terdapat 23 responden berpengetahuan Kurang, 8 Responden berpengetahua cukup dan 6 Responden berpengetahuan baik. Diharapkan pihak puskesmas dapat lebih aktif memberikan informasi yang jelas pada kunjungan ibu hamil memeriksakan kehamilannya agar dapat mendeteksi lebih awal kehamilan beresiko
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA ABORTUS INKOMPLIT DI RSUD. DR. M. YUNUS BENGKULU Choralina Eliagita; Suhita Tri Oklaini; Elza Wulandari; Cahaya Puspita
MIDWIFERY HEALTH JOURNAL Vol 5 No 1 (2020): MIDWIFERY HEALTH JOURNAL
Publisher : STIKES Keluarga Bunda Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.99 KB) | DOI: 10.52524/midwiferyhealthjournal.v5i1.97

Abstract

Abortus inkomplit merupakan abortus pengeluaran hasil konsepsi yang tidak lengkap/ ekspulsi parsial dari hasil konsepsi. Pada abortus inkomplit, perdarahan umumnya masih berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor usia, jarak kehamilan dan riwayat abortus yang berhubungan dengan kejadian abortus inkomplit di ruang CI Kebidanan RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Penelitian ini menggunakan desain survei analitik dengan pendekatan case control. Pengambilan sampel kasus secara total sampling yaitu sebanyak 68 orang dan Sampel kontrol adalah ibu yang tidak mengalami kejadian abortus inkomplit diambil sebanyak 68 orang dari 293 ibu yang tidak mengalami kejadian abortus, yang diambil dengan teknik systematic Random Sampling dengan interval empat. Hasil penelitian menunjukan dari 136 orang ibu hamil, sebanyak 68 responden (50,0%) mengalami abortus inkomplit, 75 responden (55,1%) dengan usia <20 tahun atau >35 tahun, 90 responden (66,2%) dengan jarak kehamilan >2 tahun dan sebanyak 69 responden (50,7%) dengan tidak adanya riwayat abortus. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara usia, jarak kehamilan dan riwayat abortus dengan kejadian abortus inkomplit di ruang CI Kebidanan RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Dibutuhkan peran dari petugas kesehatan yaitu perlu adanya pemberian pendidikan kesehatan pada ibu hamil yang memiliki usia yang beresiko, jarak kehamilan <2 tahun, adanya riwayat abortus dan faktor-faktor yang akan membahayakan kondisi ibu dan janin, serta pemberian papan bener pada rumah sakit maupun ditempat pelayanan kesehatan lainnya, sehingga komplikasi obstetri dapat terhindari ataupun dapat berkurang.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU Choralina Eliagita; Pitri Subani; Suhita Tri Oklaini; Siti Zulhijjah
MIDWIFERY HEALTH JOURNAL Vol 5 No 2 (2020): MIDWIFERY HEALTH JOURNAL
Publisher : STIKES Keluarga Bunda Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.942 KB) | DOI: 10.52524/jurnalkebidananjambi.v5i2.102

Abstract

Dampak yang ditimbulkan dari plasenta previa adalah bahaya pada ibu terjadi perdarahan yang hebat, infeksi sepsis, emboli udara, sementara pada janinnya akan terjadi hipoksia, perdarahan dan syok. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian plasenta previa di Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah Lubuklinggau Tahun 2019. Teknik penelitian menggunakan survey analitik dengan desain Cace Control. Populasi Penelitian adalah semua ibu yang melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah Kota Lubuklinggau tahun 2019 yang berjumlah 35 responden. Teknik pengambilan sampel secara Total Sampling yang mengalami kejadian plasenta previa dan 35 responden yang tidak mengalami plasenta previa sampel kasus yaitu semua ibu multigravida yang di rawat di Rumah sakit Umum Daerah Siti Aisyah Kota Lubuklinggau yaitu berjumlah 70 kasus. Teknik Pengumpulan data menggunakan data sekunder. Analisis uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan yang signifikan antara riwayat keguguran,riwayat operasi cesar dan jarak kehamilan dengan kejadian plasenta previa di Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah Lubuklinggau. Perlunya tenaga kesehatan dapat memberikan perhatian kepada ibu hamil saat melakukan ANC sehingga ibu dapat penanganan yang tepat saat terjadinya perdarahan anterpartum serta untuk mengurangi resiko pada ibu dan bayi
HUBUNGAN POLA SEKSUAL IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSUD KEPAHIANG TAHUN 2019 Elza Wulandari; Yuni Ramadhaniati; Choralina Eliagita; Nining Rahayu
MIDWIFERY HEALTH JOURNAL Vol 5 No 2 (2020): MIDWIFERY HEALTH JOURNAL
Publisher : STIKES Keluarga Bunda Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.2 KB) | DOI: 10.52524/jurnalkebidananjambi.v5i2.100

Abstract

Ketuban Pecah Dini (KPD) termasuk penyebab peningkatan angka kematian ibu dengan faktor resiko antara lain riwayat kehamilan sebelumnya dengan KPD, flora servikovaginal, defisiensi Cu Zn Vitamin C, merokok, aktivitas seksual, sindroma ehlers danlos, trauma. Tujuan penelitian ini adalah unutk mengetahui hubungan pola seksual ibu hamil dengan kejadian KPD di RSUD Kepahiang. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain Case Control dengan pendekatan retrospektif. Populasi adalah seluruh ibu bersalin di RSUD Kepahiang pada bulan Mei Tahun 2019 yang berjumlah 75 orang dan yang mengalami KPD 20 Orang. Sampel sebanyak 40 orang yang terdiri dari sampel kasus 20 orang ibu yang mengalami KPD diambil menggunakan teknik total sampling serta sampel kontrol 20 orang ibu bersalin tidak mengalami KPD yang diambil menggunakan teknik systematic random sampling. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi Square (c2) dan Contingency Coefficient (C). Hasil penelitian ada hubungan antara pola seksual ibu hamil dengan kejadian ketuban pecah dini di RSUD Kepahiang dengan kategori hubungan erat
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Asi Bersamaan Makanan Tambahan Pada Bayi 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Manna Bengkulu Selatan Nuril Absari; Mika Oktarina; Choralina Eliagita; Nenda Puryanti; Devi Hartanti
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 8 No. 01 (2022): April: Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.266 KB) | DOI: 10.47859/jmu.v8i01.201

Abstract

Background : The benefits of breast milk will increase if the baby is only given breast milk for the first six months of life. Purpose : This study aims to study the factors associated with breastfeeding along with supplementary feeding in infants 0-6 months in the Work Area of ??Manna City Health Center in South Bengkulu. This research approach uses descriptive with cross sectional design. Methods :The population in this study were all mothers who had infants aged> 6-12 months in the work area of ??Manna City Health Center as many as 112 people, obtained 50 samples using Accidental Sampling. The data used are primary virgin and secondary data. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis with Chi-Square test (?2) and Contingency Coefficient Test (C). Results : The results of the study were obtained from 50 people, there were 33 people (66.0%) giving ASI together with additional meals, 22 people (44.0%) having secondary education, 22 people (44.0%) having less knowledge, 27 people (54.0 %) health workers support, Conclusion : there is a significant relationship between education and concurrent breastfeeding supplementary food in infants 0-6 months with a weak relationship category, there is a significant relationship between knowledge with concurrent breastfeeding supplementary food in infants 0-6 months with moderate relationship categories, there is a significant relationship between the support of health workers with breastfeeding together with additional food for infants 0-6 months with a weak relationship category. It is expected that health workers can increase counseling to increase the knowledge of pregnant and lactating mothers about the right time to provide additional food and the importance of conducting regular Classroom and Posyandu visits.
Pengaruh Pemberian Vitamin C Kombinasi Fe terhadap Peningkatan Kadar Haemoglobin pada Ibu Hamil di Puskesmas Lubuk Sanai Choralina Eliagita; Nuril Absari; Mika Oktarina
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol10.iss2.244

Abstract

Anemia is common worldwide, especially in developing countries. Anemia is common in pregnant and lactating women. This is due to her high FE deficiency in pregnant and lactating women. This study, in the work area of the Lubuk Sanai Health Center, aimed to determine the effect of FE with vitamin C on increasing hemoglobin levels in pregnant women. A quasi-experimental study using a non-randomized Twi group pre-test and post-test design. The sampling technique in this study was to use a targeted sampling technique and 32 samples were obtained and divided into 16 control and 16 case respondents. Data collection was based on primary data by confirming Hb and secondary data by examining pregnancy register documents. The Shapiro-Wilk test was used for data analysis. Results showed that the average Hb level of mothers given vitamin C in combination with iron was her 10.362 before treatment and 11.375 after treatment, increasing by 1.013. Mean HB values in the control group were 10.288 before and 10.731 after, an increase of 0.443. At the Lubuk Sanai Health Center, giving a combination of Fe and vitamin C increases H levels in pregnant women. Puskesmas hopes to improve wellness programs to prevent anemia during pregnancy by administering a combination of vitamin C and iron tablets.