Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analysis Factors of Contraceptive Utilization on Women Of Child Bearing Age in Bengkulu City Elza Wulandari; Pitri Subani; Yuni Ramadhaniati; Susilo Wulan
JURNAL KEBIDANAN Vol 11, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v11i2.6476

Abstract

Types of contraception in Indonesia generally are still directed on Non - Long acting reversible contraceptives method such as contraceptive injection and pill. Meanwhile government contraceptive program polices more directing on LARC contraceptive utilization like IUD, MOP, and MOW. The purpose of this study is to study factors associated with contraceptive utilization, LARC and Non-LARC on women of child bearing age in Bengkulu city. Time study was on August to October 2020. Population of these studies were women of child bearing age in primary health center Bengkulu city, years 2018 as many as 114,577. Samples are taken by proportional probability sampling technique from 20 Primary Health Centers in Bengkulu City as many as 110 persons. Data analysis is using chi-square test an Odd ratio test. The result of this study showed that there is relationship between education and contraceptive utilization by P-Value 0.019 and OR 3.147. there is no relationship between knowledge an contraceptive utilization on by P-Value 0.005, there is relationship between age and contraceptive utilization by P-Value 0.036 and OR 2.788, there is relationship between spousal support and contraceptive utilization by P-Value  0.011 and OR 3.42. Hoped health staff be able to increase the socialization of family planning program to women of child bearing age by health education.
Factors Associated with Adolescent Pregnancy in Selebar District Bengkulu City Pitri Subani; Yuni Ramadhaniati; Rina Aprianti; Susilo Wulan
JURNAL KEBIDANAN Vol 11, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v11i1.6474

Abstract

Adolescent pregnancy is common public health problem around the world.  It is associated with major reproductive health problems that are at risk complications and childbirth causes maternal death  and  unsafe abortion. Purpose this study was  identify and analyzed   factors associated adolescent pregnancy in  District  Selebar,  Bengkulu City. It is an analytical survey research with a cross sectional approach. Population was all young women aded 15-19 years old. The number of samples is 105 people with Sampling technique used  probability proportional to size method. The instrument used was a questionnaire. Data analysis in the form of univariate and bivariate using the Chi-Square (χ2) statistical test, the amount of risk using the calculation of the Odd Ratio (OR) with a 95% confidence interval. The Result showed 66% of respondents’last education was basic education, 59% of respondents' knowledge was in the low category, 70% of respondents 'parents' income was at low level, 57% of respondents were influenced by peers and the incidence of pregnancy was 55%. There is a significant relationship between education, knowledge, parents' income and peer influence on the incidence of adolescent pregnancy in Selebar District with OR 2.76; 2.98; 3,45 and 3 respectively. Conclusion that adolescent pregnancy is detrimental to the health of women is therefore a step to improve early age sex education, in order to they are open to knowledge about reproductive organs and more responsible in taking action. In addition to increasing public awareness in enforcing the marriage law, ensuring access to education for women.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN BERAT BADAN BAYI USIA > 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BASUKI RAHMAT KOTA BENGKULU Yuni Ramadhaniati; Ruri Maiseptya Sari; Nanda Widarti
Jurnal Sains Kesehatan Vol 26, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.26.2.30-38

Abstract

The Relationship between Knowledge about Complementary Food with Baby Weight Aged 6-12 Month in Working Area of Basuki Rahmat                                               Public Health Center Bengkulu CityABSTRAKMakanan pendamping ASI merupakan pelengkap untuk melatih serta membiasakan bayi terhadap makanan yang akan dimakannya setiap hari selain demi memenuhi kebutuhan tubuh yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan pengetahuan ibu tentang Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Dengan Berat Badan Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Basuki Rahmat Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sample yang akan dijadikan ibu yang memiliki bayi pada usia 6-12 bulan selama bulan Maret sampai dengan April 2018 sebanyak 63 orang di Wilayah Kerja Puskesmas Basuki Rahmat Kota Bengkulu. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 63 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil Penelitian dari 63 orang terdapat 25 pengetahuan kurang, 31 yang pengetahuan kurang dan 7 orang yang pengetahuan baik. Dari 63 orang terdapat 15 orang yang berat badan bayi tidak normal, 48 berat badan bayi normal. Ada hubungan pengetahuan ibu tentang Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan berat badan Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Basuki Rahmat Kota Bengkulu dengan kategori hubungan sedang. Diharapkan pihak Puskesmas Basuki Rahmat Kota Bengkulu terutama pada bidan agar dapat meningkatkan program yang berkaitan dengan pemberian makanan pendamping ASI agar dapat meningkatkan kesehatan bayi dan diharapkan memberikan informasi kepada ibu Kata Kunci:    berat badan bayi, pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI (MP-ASI) ABSTRACTComplementary food is a complement to training and familiarizing babies with the food they eat every day in addition to meeting the needs of the body which increases along with the growth and development of the baby. The purpose of this study is to learn about the relationship of knowledge about complementary food with baby weight with Age of 6-12 month in working area of Basuki rahmat Public Health Center Bengkulu City. This study was quantitative research. Population in this study were all mother who had baby with Age of 6-12 month during March to April 2018 with the amount of 63 people in working area of Basuki Rahmat Public Health Center Bengkulu City. Collecting data in this study used primary data with spreaded questionnaire. The result of this study showed: from 63 people there were 25 people with lack of knowledge, 31 people with moderate knowledge and 7 people with good knowledge. from 63 people there were 15 people with baby weight did not normal, 48 people with baby weight normal. there is significant relationship between knowledge about complementary feeding with baby weight with Age of 6-12 month in working area of Basuki rahmat Public Health Center Bengkulu City with moderate category relationship. Keywords: Knowledge about MP-ASI, Baby Weight
HUBUNGAN USIA IBU HAMIL DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLETUS DI RS Dr. SOBIRIN KABUPATEN MUSI RAWAS Metha Fahriani; Yuni Ramadhaniati; Aulia Oktarina
Jurnal Sains Kesehatan Vol 26, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.26.2.61-69

Abstract

The Relationship between the Age of Pregnant Women and Parity with         The Incomplete Abortion in Dr. Sobirin Hospital Musi Rawas District ABSTRAKAbortus inkompletus adalah pengeluaran sebagian janin pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan usia ibu hamil dan paritas dengan kejadian abortus inkompletus di RS Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil usia kehamilan 20 minggu sebanyak 232 ibu. Pengambilan sampel menggunakan Systematic Random Sampling, yaitu sebanyak 76 ibu. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik analisis data dilakukan dengan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square (c2). Hasil analisis didapatkan 48 ibu (63,2%) tidak mengalami abortus inkompletus, 43 ibu (56,4%) berusia 20-35 tahun, dan 4 ibu (63,2%) dengan paritas primipara atau grandemultipara. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara umur dengan kejadian abortus inkompletus dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara paritas dengan kejadian abortus inkompletus. Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan konseling, informasi, edukasi mengenai kontrasepsi bagi ibu dengan umur 35 tahun dan kesehatan reproduksi pada remaja 20 tahun untuk mencegah terjadinya kejadian abortus inkomplit Kata Kunci`: abortus inkompletus, paritas, usia ibu hamil ABSTRACTIncomplete abortion is the expenditure of a portion of the fetus in pregnancy before 20 weeks with still remaining left in the uterus. The purpose of this study was to study the relationship between the age of pregnant women and parity with the incidence of incomplete abortion in Dr. Hospital Sobirin Musi Rawas Regency. This study used a Cross Sectional design. The population in this study was all pregnant women aged 20 weeks gestation as many as 232 mothers. Sampling using Systematic Random Sampling, as many as 76 mothers. The type of data used was secondary data. Data analysis techniques were performed by univariate and bivariate analysis using the Chi-Square statistical test (c2). The analysis found 48 mothers (63.2%) did not experience incomplete abortion, 43 mothers (56.4%) aged 20-35 years, and 4 mothers (63.2%) with primipara or grandemultipara parity. There was no significant relationship between age and the incidence of incomplete abortion and there was no significant relationship between parity and the incidence of incomplete abortion. It was expected that health workers can provide counseling, information, education about contraception for women 35 years old and reproductive health in adolescents 20 years to prevent the occurrence of incomplete abortion.Keywords: age of pregnant women, incomplete abortion, parity
HUBUNGAN KB SUNTIK DENGAN PENURUNAN LIBIDO IBU DI DESA LUBUK LAGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKA MERINDU KABUPATEN SELUMA TAHUN 2019 Juli Jumiati; Yuni Ramadhaniati; Desi Fitriani
Jurnal Sains Kesehatan Vol 27, No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.27.2.25-30

Abstract

ABSTRAKPenurunan keinginan seksual (libido) pada akseptor KB suntik meskipun jarang terjadi dan tidak dialami pada semua wanita tetapi pada pemakaian jangka panjang dapat timbul karena faktor perubahan hormonal terutama KB suntik. Penelitian ini bertujuan untuk menpelajari Hubungan Penggunaan KB Suntik Dengan Penurunan Libido Ibu Di Desa Lubuk Lagan Wilayah Kerja Puskesmas Suka Merindu Seluma . Jenis penelitian yang digunakan adalah Survey analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 209 akseptor. Menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 34 responden. Analisis bivariate menggunakan Chi- Square. Hasil penelitian didapatkan : Dari 34 orang responden terdapat 76,5 % menggunakan KB suntik dan 23,5%yang tidak menggunakan KB suntik. Dari 34 responden terdapat 23,5% mengalami penurunan libido dan 32,4% tidak mengalami penurunan libido. Ada hubungan yang signifikan antara Hubungan KB suntik dengan penurunan libido Ibu Dengan keeratan hubungan sedang. Diharapkan kepada tenaga pelayanan Keluarga Berencana membantu akseptor yang mengalami disfungsi seksual (penurunan libido) untuk memilih metode kontrasepsi non hormonal.Kata Kunci : Penuruan libido, suntik KB
Hubungan Pengetahuan dengan Pemilihan KB Suntik Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bumi Agung Kota Pagar Alam: Hubungan Pengetahuan dengan Pemilihan KB Suntik Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bumi Agung Kota Pagar Alam Mika Oktarina; Yuni Ramadhaniati; Puteri Andika; Melati Melati
Ahmar Metastasis Health Journal Vol. 1 No. 4 (2022): Ahmar Metastasis Health Journal
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amhj.v1i4.89

Abstract

Introduction: Injectable hormonal contraception is one of the contraceptives that are widely used because of it is effectiveness, practical use, relatively cheap and safe; this study aims to determine the relationship between knowledge and the selection of injectable family planning in the working are of UPTD Bumi Agung Health Center, Pagar Alam City. This study used an analytical survey with a cross sectional method. The population is all acceptors who actively use the same contraseption for one year who visited the working area of UPTD Bumi Agung Health Center Pagar Alam City. As many as 363 people, sample of 78 people using purposive sampling technique. Data collection is primary and secondary data. The analysis technique used univariate and bivariate (Chi square). The results of this study were obtained: (1) From 78 respondents, who chose to use injectable contraception 35 respondents; (2) From 78 respondents, 40 respondents have good knowledge; (3) There is a significant relationship between mother's knowledge and the selection of injectable family planning in the working area of UPTD Bumi Agung Health Center, Pagar Alam City, with a strong relationship category. It is expected that the Health Center will maximize the family planning services, especially injectable family planning and explain the advantages of injectable family planning, so that mothers who do not use family planning program and still have the potential of experiencing the fertility can use injectable famili planning program. Pendahuluan: Kontrasepsi hormonal KB suntik merupakan salah satu kontrasepsi yang banyak dipakai, karena kerjanya yang efektif, pemakaiannya yang praktis, harganya relatif murah dan aman;Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan pemilihan KB suntik di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bumi Agung Kota Pagar Alam. Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan metode cross sectional. Populasi adalah seluruh akseptor KB yang aktif menggunakan KB yang sama selama satu tahun yang berkunjung ke Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bumi Agung Kota Pagar Alam sebanyak 363, sampelsebanyak 78 orang, dengan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data yaitu data primer dan sekunder. Teknik analisis menggunakan Univariat dan bivariat (Chi square). Hasil penelitian ini didapatkan: (1) Dari 78 responden yang memilih menggunakan KB suntik sebanyak 35 responden memilih menggunakan KB suntik; (2) Dari 78 respondensebanyak 40 responden memiliki pengetahuan baik.; (3) Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan Pemilihan KB Suntik di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bumi Agung Kota Pagar Alam, dengan kategori hubungan kuat. Diharapkan pihak puskesmas lebih memaksimalkan pelayanan KB, khususunya KB suntik dan menjelaskan kelebihan KB suntik, sehingga ibu-ibu yang tidak menggunakan KB dan masih berpoptensi mengalami fertilitas dapat menggunakan KB suntik.
SOSIALISASI PELAKSANAAN SADARI UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA Metha Fahriani; Ruri Maiseptya Sari; Yuni Ramadhaniati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada Vol. 3 No. 1 (2021): Juni : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/wuj.v3i1.217

Abstract

Background : Breast cancer is the second most common cancer in the world and is the most common cancer in women with an estimated 1.67 million new cancer cases diagnosed in 2012 (25% of all cancers). According to data from the World Health Organization (WHO), the incidence of cancer increased from 12.7 million cases in 2011 to 14.1 million cases in 2017, while the number of deaths increased from 7.6 million people in 2011 to 8.2 million in 2017. 2017 (WHO, 2018).The main problem with breast cancer is irregularity and it is rare to do a breast self-examination (BSE) correctly. The implementation of BSE activities for all women starts from the childbearing age, because 85% of breast abnormalities are actually discovered by the patient for the first time if there is no mass screening. Purpose : The purpose of this community service is to increase public knowledge, especially women of childbearing age about the importance of early detection of breast cancer through Breast Self-Examination (BSE). Method : The target of community service is 28 women of childbearing age in Kembang Mumpo Village, South Bengkulu Regency. This service begins with health socialization about the importance of doing Breast Self-Examination (BSE) using leaflets and booklets as well as direct presentation of the material, then continued with the practice of how to do BSE correctly. Result : The result of community service was an increase in knowledge by 69% from before socialization to after socialization was given. The final result after the practice of doing BSE. Conclusion: The conclusion is there is an increase in the knowledge and motivation of target women of childbearing age (WUS) to perform Breast Self-Examination (BSE). Where the target of WUS has begun to understand how important BSE behavior is as an early detection effort to prevent breast cancer, namely by continuing to live a healthy lifestyle and have a high awareness of doing BSE examinations
HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN LAHIR DAN ASUPAN NUTRISI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA Pitri Subani; Yuni Ramadhaniati; Dewi Aprilia; Susilo Wulan; Meta Kosasi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 1 (2022): Volume 9 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i1.5379

Abstract

Stunting dapat mengakibatkan kurang energy dan protein,  penurunan intelegensia (IQ), meningkatkan angka kermatian. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara berat badan lahir dan asupan nutrisi dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Agung Palik Kabupaten Bengkulu Utara. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita diwilayah kerja Puskesmas Tanjung Agung Palik Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 525 ibu. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Proposional Sampling sebanyak 122 ibu. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan skunder. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan Uji Chi-Square (X2). Hasil penelitian univariat menunjukkan bahwa dari 122 balita terdapat 40 balita (32,8%) mengalami stunting  dan 82 balita (67,2%) tidak stunting dan ini menunjukkan bahwa masih tingginya kejadian stunting pada balita, menunjukkan bahwa terdapat 44 balita (36,1%) memiliki berat badan lahir < 2500 gram dan ada 78 balita (63,9%) memiliki berat badan lahir > 2500 gram, sehingga  masih tingginya kelahiran dengan berat badan lahir < 2500 gram , dan  terdapat 44 balita (36,1%) memiliki asupan nutrisi tidak seimbang dan 78 balita (63,9%) memiliki asupan nutrisi yang seimbang, hal ini menunjukkan bahwa masih tingginya asupan nutrisi tidak seimbang pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Agung Palik Kabupaten Bengkulu Utara. Hasil penilitian bivariate yang di dapatkan yaitu, adanya hubungan berat badan lahir dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Agung Palik  Kabupaten Bengkulu Utara, dengan kategori hubungan lemah, adanya hubungan asupan nutrisi dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Agung Palik  Kabupaten Bengkulu Utara, dengan kategori hubungan erat.
HUBUNGAN PARITAS DAN USIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PADANG SERAI KOTA BENGKULU TAHUN 2018 Yuni Ramadhaniati
MIDWIFERY HEALTH JOURNAL Vol 5 No 1 (2020): MIDWIFERY HEALTH JOURNAL
Publisher : STIKES Keluarga Bunda Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.14 KB) | DOI: 10.52524/midwiferyhealthjournal.v5i1.27

Abstract

Masih tingginya kejadian anemia maka penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan paritas dan usia dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Padang Serai Kota Bengkulu Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif korelational dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu hamil TM III yang melakukan pemeriksaan Hb di Puskesmas Padang Serai Tahun 2018 sebanyak 63 orang diambil secara total sampling. Pengumpulan data yaitu menggunakan data skunder dengan melihat data dokumentasi menggunakan cheklis. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square (χ2) dan Uji Contingency Coefficient (C). Hasil penelitian didapatkan: Dari 63 sampel terdapat 20 orang (31,7%) anemia dan 43 orang (68,3%) tidak anemia; Dari 63 sampel terdapat 27 orang (42,9%) paritas primipara atau grandemultipara dan 36 orang (57,1%) paritas multipara; Dari 63 sampel terdapat 17 orang (27,0%) usia < 20 atau > 35 tahun dan 46 orang (73,0%) usia 20-35 tahun; Terdapat hubungan yang signifikan antara paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil, dengan kategori hubungan sedang dan Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan kejadian anemia pada ibbu hamil, dengan kategori hubungan sedang. Diharapkan pada puskesmas untuk dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil melalui penyuluhan tentang penyebab dan dampak anemia selama kehamilan.
PENGARUH GUIDED IMAGERY TERHADAP PERUBAHAN INTENSITAS NYERI PADA IBU POST SEKSIO CAESARIA Dewi Aprilia Ningsih I; Yuni Ramadhaniati; Megawati Megawati
MIDWIFERY HEALTH JOURNAL Vol 6 No 1 (2021): Midwifery Health Journal
Publisher : STIKES Keluarga Bunda Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.428 KB) | DOI: 10.52524/midwiferyhealthjournal.v6i1.59

Abstract

Keadaan pasien pasca operasi Sectio Caesaria mengalami nyeri di sekitar incisi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh guided imagery terhadap perubahan intensitas nyeri pada ibu post Seksio caesaria di Ruang Mawar RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi-Eksperimental dengan menggunakan The One Group Pretest Postest Design. Populasi dalam peneltian ini adalah seluruh pasien post seksio caesaria di Ruang Mawar RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu pada tanggal 23 Januari s/d Februari 2020 sebanyak 23 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling diperoleh sebanyak 21 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan data primer. Data yang didapat selanjutnya dimasukkan ke dalam lembar isian. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan Uji Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan: Dari 21 orang responden terdapat 16 (76,2%) orang dengan nyeri berat sebelum dilakukan terapi guided imagery; Dari 21 orang responden terdapat 12 (57,1%) orang dengan nyeri sedang setelah dilakukan terapi guided imagery; Ada pengaruh guided imagery terhadap perubahan intensitas nyeri pada ibu post Seksio caesaria di Ruang Mawar RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Diharapkan kepada petugas pelayanan kesehatan untuk dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien tentang manfaat dari terapi guided imagery dan dapat mengaplikasikan penggunaan terapi relaksasi sebagai therapy non farmakologis.