Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

STRATEGI PUBLIC RELATIONSPT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DALAM MEMPUBLIKASIKAN LAYANAN KERETA API TARIF KHUSUS Octadiva, Myra; Hayat, Heni
Jurnal InterAct Vol 7, No 2 (2018): InterAct, Journal on Communication
Publisher : Atma Jaya Indonesia Catholic University, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh PT. KAI dalam mempublikasikan Layanan Kereta Api Tarif Khusus Relasi GambirBekasi dan Pasar Senen-Bekasi. Dalam penelitian ini metodologi yang digunakan adalah kualitatif dengan paradigma konstruktivis dan proses pengumpulan data melalui wawancara dan arsip dan studi kepustakaan sebagai data sekunder. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah Model Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Humas PT. KAI telah melakukan NineSteps Strategic Planning for Public Relations diantaranya adalah menggunakan press release, media social, organizational media, dan xbanner. Strategi yang dilaksanakan sudah berjalan cukup baik dan masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaanya. -
STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DALAM MEMPUBLIKASIKAN LAYANAN KERETA API TARIF KHUSUS Myra Octadiva; Heni Hayat
Jurnal InterAct Vol 7, No 2 (2018): Jurnal InterAct
Publisher : Atma Jaya Indonesia Catholic University, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.606 KB) | DOI: 10.36388/ia.v7i2.1419

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh PT. KAI dalam mempublikasikan Layanan Kereta Api Tarif Khusus Relasi GambirBekasi dan Pasar Senen-Bekasi. Dalam penelitian ini metodologi yang digunakan adalah kualitatif dengan paradigma konstruktivis dan proses pengumpulan data melalui wawancara dan arsip dan studi kepustakaan sebagai data sekunder. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah Model Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Humas PT. KAI telah melakukan NineSteps Strategic Planning for Public Relations diantaranya adalah menggunakan press release, media social, organizational media, dan xbanner. Strategi yang dilaksanakan sudah berjalan cukup baik dan masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaanya. ------
FASHION AGNES MONICA PENDALAMAN “SENSATIONISM” (ANALISIS FENOMENOLOGI VIDEO CLIP OVERDOSE) Heni Hayat; Muzahid Akbar Hayat
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v3i1.3522

Abstract

Analisis fenomenologi mengenai problematika Fashion Agnes Monica dalam video clip “Overdose” yang menunjukkan sisi sensationism. bertujuan untuk mengetahui mengenai fenomena yang sedang  terjadi dilihat dari beberapa sisi, baik dari sisi penonton video, serta dari sisi psikolog dalam menyikapi video clip yang sudah rilis pada tanggal 13 September 2018. Dampak buruk yang akan terjadi mengenai fashion yang kurang sesuai pada nilai norma dan budaya Timur menurut orang Indonesia didaerah Jawa khususnya yang mengangkat mengenai adat kebiasaan serta sopan santun dalam berpakaian yang tetap dijaga, fenomena kali ini dilihat dari tingkat konsumen yang berbeda yang harus beradaptasi dengan situasi yang berbeda. Sensationism sering didefinisikan sebagai kemampuan untuk memprovokasi perhatian atau tanggapan dari publik, sesuatu yang diperoleh dengan cara sensasi-sensasi dapat merangsang emosi dari publik itu sendiri. Metode penelitian yang akan dilakukan pada penelitian kali ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan kajian fenomenologis dengan teknik analisis data menggunakan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi nonpartisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sensasi ternyata sangat berpengaruh terhadap terkenalnya seseorang. Dalam lingkup Nasional sendiri Agnes Monica pada video overdose kurang disukai karena menampilkan sebuah tayangan pornoaksi yang tidak sesuai norma maupun nilai budaya yang diajarkan di Indonesia. Fashion yang tidak terlalu terbuka sangat digemari masyarakat Indonesia. Mengenai judgement tidak sedikit yang mengapresiasi dengan komentar positif akan tetapi hampir semua komentar negatif datang dari masyarakat Indonesia itu sendiri. Control bersahabat dengan anak-anak perlu dilakukan. Indonesia perlu generasi bangsa yang cerdas, baik, bermoral, nasionalis sehingga budaya Indonesia sendiri dapat dijaga dengan baik meskipun sudah berada di ranah Internasional. Kata Kunci: Fashion;Fenomenologi;Seni;Video;Sensationism.
KOMUNIKASI KEKERASAN PENYEBAB TINDAK KEKERASAN DALAM TAWURAN Heni Hayat
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 15 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.468 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2019.15.1.1579

Abstract

Tawuran yang dilakukan pelajar merupakan reaksi dari komunikasi kekerasan yang kerap dilakukan di lingkungan sekolah yang sampai saat ini belum benar-benar dapat dihentikan. Tawuran yang dilakukan pelajar bukan saja menelan banyak korban luka, korban cacat permanen seperti kebutaan, ketulian, kehilangan kaki, tangan dan lainnya. Perilaku komunikasi kekerasan yang dilakukan pelajar, di picu oleh berbagai faktor yang sekaligus menjadi motivasi pelaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab tindak kekerasan dalam tawuran melalui pemaknaan komunikasi yang dilakukan oleh pelajar. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan relevansinya dengan teori Fenomenologi, Teori Interaksionime Simbolik, Teori konvergensi Simbolik, Teori Labelling, dan Teori Groupthink. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif yang menekankan pada pemahaman subjek terhadap realitas yang ada dengan menggunakan metode Fenomenologi dalam mengungkap realitas fenomena komunikasi kekerasan yang menjadi pemicu tindakan kekerasan dalam tawuran. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan melalui indepth interview dan observasi. Validasi data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu triangulasi terhadap sumber-sumber lain yang dinilai lebih kompeten. Hasil penelitian ditemukan bahwa kekerasan komunikasi yang menjadi sumber tindakan kekerasan dalam tawuran karena adanya warisan berupa: 1)reputasi kelompok dan sekolah yang harus dipertahankan, 2)tradisi yang terus di lestarikan dan 3) adanya sekolah musuh, 4) adanya rasa dendam dan 5) Peranan opinion leaders sebagai penggerakan dan yang mendanai kegiatan tawuran.
KOMUNIKASI KEKERASAN PENYEBAB TINDAK KEKERASAN DALAM TAWURAN Heni Hayat
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 15 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.468 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2019.15.1.1579

Abstract

Tawuran yang dilakukan pelajar merupakan reaksi dari komunikasi kekerasan yang kerap dilakukan di lingkungan sekolah yang sampai saat ini belum benar-benar dapat dihentikan. Tawuran yang dilakukan pelajar bukan saja menelan banyak korban luka, korban cacat permanen seperti kebutaan, ketulian, kehilangan kaki, tangan dan lainnya. Perilaku komunikasi kekerasan yang dilakukan pelajar, di picu oleh berbagai faktor yang sekaligus menjadi motivasi pelaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab tindak kekerasan dalam tawuran melalui pemaknaan komunikasi yang dilakukan oleh pelajar. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan relevansinya dengan teori Fenomenologi, Teori Interaksionime Simbolik, Teori konvergensi Simbolik, Teori Labelling, dan Teori Groupthink. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif yang menekankan pada pemahaman subjek terhadap realitas yang ada dengan menggunakan metode Fenomenologi dalam mengungkap realitas fenomena komunikasi kekerasan yang menjadi pemicu tindakan kekerasan dalam tawuran. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan melalui indepth interview dan observasi. Validasi data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu triangulasi terhadap sumber-sumber lain yang dinilai lebih kompeten. Hasil penelitian ditemukan bahwa kekerasan komunikasi yang menjadi sumber tindakan kekerasan dalam tawuran karena adanya warisan berupa: 1)reputasi kelompok dan sekolah yang harus dipertahankan, 2)tradisi yang terus di lestarikan dan 3) adanya sekolah musuh, 4) adanya rasa dendam dan 5) Peranan opinion leaders sebagai penggerakan dan yang mendanai kegiatan tawuran.
THE TNI-POLRI COMMUNICATION STRATEGY IN INCREASING COMMUNITY AWARENESS TO ACCELERATE THE HANDLING OF COVID-19 Muzahid Akbar Hayat; Sanusi Sanusi; Risa Dwi Ayuni; Heni Hayat
DIA: Jurnal Administrasi Publik Vol 20 No 02 (2022): PUBLIC ADMINISTRATION
Publisher : Program Studi Doktor Ilmu Administrasi, FISIP, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/dia.v20i02.6628

Abstract

This study discusses the Tentara Nasional Indonesia-TNI and Kepolisian Republik Indonesia-Polri (Indonesian National Army- Police of the Republic of Indonesia) Cooperation strategy and the Jakarta Provincial Government in accelerating handling of COVID-19. This Study using the theory of Organizational Resources from George R. Terry. The aim is to describe Cooperation regulations, activity methods, readiness of human resources and the availability of infrastructure facilities in accelerating the handling of COVID-19. The method used is an observational case studies method with both quantitative and qualitative approaches (mix method) and uses SWOT and AHP for analysis. As a result, the first strategy is to create cooperation policy regulations, the second strategy is to increase public awareness of implementing Health protocols, the third strategy is to create superior human resources, and the fourth strategy is to realize the readiness of facilities and infrastructure.
STRATEGI PUBLIC RELATIONSPT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DALAM MEMPUBLIKASIKAN LAYANAN KERETA API TARIF KHUSUS Octadiva, Myra; Hayat, Heni
Jurnal InterAct Vol. 7 No. 2 (2018): Jurnal InterAct
Publisher : School of Communication - Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/interact.v7i2.4076

Abstract

This article aims to find out the strategies used by PT. KAI in publishing Railway Services Special Rates for Gambir-Bekasi Relations and Pasar Senen-Bekasi. In this research the methodology used is qualitative with a constructivist paradigm and the process of data collection conducts interviews as primary data and written data records from PT. KAI and literature study as secondary data. In this study using a qualitative descriptive method that is describing the object under study by using informants as data sources. Then the data analysis techniques used are the Miles and Huberman models. The results of the study indicate that Public Relations of PT. KAI has carried out 9 steps of Strategic Planning for Public Relations Ronald Smith including using press releases, social media, organizational media, and xbanner. The strategy implemented has been running quite well and there are still shortcomings in its implementation.
Representation of Women Leadership in Nussa and Rara Animation from the Question of Representation Perspective Lisnawati, Lisnawati; Praptiningsih, Novi Andayani; Heryanto, Gun Gun; Bakti, Andi Faisal; Hayat, Heni
Communicare : Journal of Communication Studies Vol. 11 No. 2 (2024): Communicare: Journal of Communication Studies
Publisher : Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/101011220241

Abstract

This research examines gender representation in the animated series Nussa and Rara. It applies Gill Branston and Roy Stafford's "Questions of Representation" theory, which is elaborated into three concepts: stereotypes, gender representation, and positive and negative debates. The study adopts a descriptive qualitative approach, focusing on the character Umma (the mother) as the research subject, while the representation of female leadership in the show serves as the research object. The data analysis employs Roland Barthes' semiotic analysis technique, with the unit of analysis including visual elements such as angles, settings, and gestures. The findings reveal that female leadership in Nussa and Rara is portrayed through the character of Umma. The stereotypes associated with female leadership are reflected in her capabilities. Gender representation highlights Umma's feminine traits while also emphasizing her leadership qualities. On the positive side, Umma is depicted as a competent leader, free from harmful gender stereotypes. However, the representation remains limited. It is crucial to recognize that stereotypes, generalizations, and leadership abilities should be evaluated based on individual experiences and competence rather than preconceived notions.
Pengaruh Persepsi Pelanggan dan Kesadaran Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan Indihome di Jakarta Pusat (Studi Kasus #Indihomedown) Maharani Putri, Andini; Hayat, Heni
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 11 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i11.3045

Abstract

Indihome menjadi salah satu pilihan utama masyarakat Indonesia untuk mendapatkan akses internet berkecepatan tinggi dan stabil di rumah. Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan akan koneksi internet yang lebih cepat dan handal di Indonesia. Indihome juga perlu meningkatkan kualitas layanan dan memperbaiki infrastruktur agar dapat memberikan layanan internet yang lebih andal dan berkualitas kepada pelanggannya. Dengan cara ini, Indihome dapat mempertahankan loyalitas pelanggan dan meningkatkan citra merek perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah 100 orang pelanggan Indihome di Jakarta Pusat. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Analisis data menggunakan uji instrumen, analisis regresi linear berganda, koefisien korelasi, koefisien determinasi, uji pengaruh simultan (uji F), dan uji pengaruh parsial (uji t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan Indihome di Jakarta Pusat. Hal ini terbukti dari nilai sig. 0,000 < 0,05 dan thitung sebesar 8,926 > ttabel 1,984. Kesadaran merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan Indihome di Jakarta Pusat. Hal ini terbukti dari nilai sig. 0,000 < 0,05 dan thitung sebesar 4,090 > ttabel 1,984. Persepsi pelanggan dan kesadaran merek secara simultan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini terbukti dari nilai sig. 0,000 < 0,05 dan nilai Fhitung sebesar 95,833 > Ftabel 3,09. Persepsi pelanggan dan kesadaran merek mempengaruhi loyalitas pelanggan Indihome di Jakarta Pusat sebesar 66,4%. Hal ini terbukti dari nilai koefisien determinasi atau R2 adalah sebesar 0,664 atau 66,4%.
Peran Storytelling dalam Membentuk Narasi yang Berdampak pada Era Digital Wahyudi, Suryadi Ali; Praptiningsih , Novi Andayani; Hayat, Heni
KOMUNIKA Vol. 12 No. 2 (2025): Jurnal Komunika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/komunika.v12i2.18265

Abstract

Storytelling, particularly in the form of digital storytelling, has evolved into a highly effective tool for building emotional connections and influencing audience decisions in the digital age. This study aims to analyze the role of storytelling in shaping audience perception and decisions, as well as the essential elements in digital storytelling. The method used is a literature review analyzing various sources related to digital storytelling, storytelling techniques, and its impact on social media audiences. The findings show that elements such as exposition, triggering actions, climax, falling actions, and resolution play a significant role in effectively conveying messages and capturing the audience's attention. Techniques such as the use of voice, vocal and body expressions, verbal imagery, and facial animation have been shown to enrich the audience experience and increase engagement on social media. Additionally, storytelling proves to be effective in simplifying complex messages, building emotional connections, and facilitating audience decision-making. In conclusion, storytelling is an effective tool for building personal branding, increasing audience interaction, and driving actions such as purchases or donations on digital platforms.