Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

KAPASITAS TERBATAS DALAM MENGENALI HOAKS DI MEDIA SOSIAL PADA KALANGAN MAHASISWA UIN JAKARTA Muhammad Fanshoby; Wahyu Prasetyawan
Virtu: Jurnal Kajian Komunikasi, Budaya dan Islam Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.064 KB) | DOI: 10.15408/virtu.v1i2.23402

Abstract

Penelitian ini menguji pengaruh penggunaan media sosial dan penyimpanan pesan di memori otak serta pengaruh berdasarkan demografi (gender, kelompok jurusan, pendapatan orang tua, dan pendidikan orang tua) terhadap pengambilan pesan dari memori otak untuk mengenali hoaks. Penelitian menggunakan pendekatan model kapasitas terbatas yang bertujuan untuk mencari faktor determinan yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam mengenali hoaks. Subjek penelitian 100 orang mahasiswa UIN Jakarta. Dalam analisis data, penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan media sosial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pengambilan pesan dari memori untuk mengenali hoaks itu berarti semakin tinggi penggunaan media sosial karena obesitas informasi maka semakin rendah kemampuan seseorang mengenali hoaks. Adapun secara simultan atau bersama-sama variabel dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan pesan dari memori otak seperti yang ditunjukkan oleh tingkat signifikansi F < α (0.000 < 0.05) dan R-Square sebesar 0.576. Artinya kontribusi variabel independen dalam memengaruhi variabel dependen sebesar 54,9%, sedangkan sisanya sebesar 42,4%, dijelaskan oleh variabel di luar penelitian ini. Secara keseluruhan penelitian ini menjelaskan penggunaan media yang tinggi dan penyimpanan pesan di memori otak yang rendah (terbatas) memungkinkan seseorang kesulitan mengenali hoaks, begitu juga sebaliknya. Keywords: Model Kapasitas Terbatas, Penggunaan Media, Penyimpanan Pesan, Gender, Kelompok Jurusan, Pendapatan Orang Tua, Pendidikan Orang Tua, Pengambilan Pesan, Hoaks, Media Sosial
Perilaku Baik itu Mudah atau Sukar? Representasi dalam Youtube Tontonan Anak Nussa dan Rara Muhammad Fanshoby; Muhammad Najmudin Hasbullah; Tantan Hermansah
INTERAKSI PERADABAN: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/interaksi.v2i1.25544

Abstract

Tontonan bagi anak di media sosial Youtube masih minim edukasi. Padahal saat ini, anak-anak memanfaatkan media sosial sebagai tontonan mereka. Beberapa studi menyebutkan bahwa perilaku anak dipengaruhi oleh apa yang mereka tonton. Dengan begitu, youtube menjadi salah satu platform media sosial yang memengaruhi perilaku anak. Penelitian ini akan menganalisis Nilai Akhlak dalam Media Sosial Youtube Nussa dan Rara, Episode Baik itu Mudah dengan menggunakan Pendekatan Representasi Stuart Hall. Tujuan penelitian ini untuk menjawab research questions bagaimana representasi akhlak anak pada video Nussa dan Rarra dari aspek budaya, bahasa, dan makna. Hasilnya menunjukkan bahwa video animasi Nussa dan Rarra merepresentasikan akhlak anak berdasarkan unsur budaya, bahasa dan makna yang sesuai dengan ajaran Islam. Itu didapat dari temuan pada 3 shot dalam video episode “Baik itu Mudah”. Video ini di upload Nussa Official pada 23 Mei 2019 yang berdurasi 06.53 menit dengan jumlah tayang 66.954.922  dan likes 451 ribu
STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH MODERAT DI ERA NEW MEDIA (Studi Kasus Alumni International Muhammadiyah Boarding School Miftahul Ulum Pekajangan-Pekalongan) Agung Setyo Budi; Tantan Hermansah; Muhammad Fanshoby
INTERAKSI PERADABAN: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/interaksi.v3i1.32839

Abstract

Dakwah di era globalisasi yang terus berubah memberikan ruang bagi seluruh elemen masyarakat untuk berdakwah secara efektif dan inovatif, termasuk generasi muda lulusan pesantren yang menjadi poros dakwah milenial di media baru.Penelitian ini menujukan hasil strategi, metode serta tolok ukur dari proses dakwah di era globalisasi. Komunikasi dakwah yang dibangun secara sistem cenderung positif tapi relasi antar sesama pendakwah dengan mad’u cenderung terjadi lemah secara intensitas hal ini disebabkan kultur dari mad’u yang jauh dari pantauan dan memiliki lingkungan yang bebas. Sumber daya potensial yang dimobilisasi adalah dakwah melalui organisasi, dakwah melalui pengajian dan daurah, sebagai tempat dakwah dan kaderisasi, dakwah melalui media internet, dakwah melalui penyiaran. Semuanya dibingkai dalam gagasan Islam moderat atau berkemajuan untuk menjalankan ajaran Islam sesuai dengan apa yang dibawa Rasulullah SAW. yaitu kembali kepada Al-Qur’an dan Sunnah sesuai dengan pemahaman Islam berkemajuan.Komunikasi dakwah memiliki peran vital sebagai penentu akan kebutuhan penyampaian pesan agama yang efektif dan efsien di era new media. Beberapa strategi komunikasi di atas, adalah sebagian sumbangsih cara yang dilakukan oleh pendakwah untuk menyajikan pesan dakwah yang komprehensif. Maka dari berbagai pola yang telah dirumuskan di atas sehingga dapat diambil berbagai masukan dan kontribusi wawasan ilmu kepada para pendakwah yang sedang dalam memberikan materi dakwah kepada umat Muslim juga sebagai amal ibadah kedepan sehingga ilmu dakwah tersebut tidaklah kaku dan buntu yang pada akhinya dapat merugikan ke generasi ke depan. metode dakwah pun harus selalu bersifat dinamis, konstruktif dan efekti sehingga dakwah semakin meluas dan berkembang secara pesat.
Optimalisasi Pesan Moderasi Beragama di Era Digital: Studi Website NU Online Muhammad Fanshoby; Khofifah Nur Hidayat
El Madani : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 5 No. 01 (2024): El Madani: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Dakwah Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53678/elmadani.v5i01.1722

Abstract

This research focuses on optimizing religious moderation messages through Search Engine Optimization (SEO) on NU Online, an Islamic website platform in Indonesia. Using a constructivist paradigm with a descriptive qualitative approach, this study explores how religious moderation messages are constructed and disseminated through Computer-Mediated Communication (CMC) and SEO. Data was collected through interviews, observations, and documentation, with a specific analysis on the popular article titled "Moderation of Religion and Its Urgency" on NU Online. The results show that NU Online has effectively implemented keyword research and On-Page SEO but is lacking in Off-Page SEO implementation. This indicates that the religious moderation messages are not yet fully optimized on this website. These findings underscore the importance of comprehensive SEO strategies to enhance the visibility and dissemination of religious moderation messages. The study recommends increasing the use of Off-Page SEO on Islamic websites. This includes the development of models or practical guides to optimize online religious content, encompassing aspects of keyword research, inclusive content, and effective campaign strategies. These implications are crucial for expanding the reach and impact of religious moderation messages, especially in the current digital era. The study also opens opportunities for further research on the influence of SEO on the dissemination of religious messages on the internet. The implementation of effective SEO strategies is expected to enhance the effectiveness of disseminating religious moderation messages through NU Online and other Islamic websites in Indonesia.
Optimizing Gender Equality Messages on the Mubadalah.id Website Ma'rifah, Iza; Fanshoby, Muhammad; Hermansah, Tantan
Kalijaga Journal of Communication Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Communication and Islamic Broadcasting Study Program, Faculty of Da'wah and Communication, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/kjc.61.03.2024

Abstract

This qualitative study aims to measure the optimization of Search Engine Optimization (SEO) on content containing gender equality values ​​on the mubadalah.id website. This research focuses on the editorial team's and writers' efforts to use SEO on the mubadalah.id website using Computer-Mediated Communication (CMC) theory to optimize asynchronous communication. The values ​​of gender equality are seen from the perspective of Qira'ah Mubadalah, which has three indicators, namely a perspective (minzhar) that humanizes humans, a way of reading (qira'ah) reference texts by placing men and women as subjects and whole human beings, and ways of grouping (qa'idah) experiences, mutuality, or cooperation between men and women. This research uses interview and digital observation methods. The results show that mubadalah.id has a comprehensive SEO strategy, but there is still room for improvement in its implementation.
The salafi da’wa movement in Jakarta from the perspective of media glocalization Fakhrullah, Andi; Bakti, Andi Faisal; Hermansah, Tantan; Fanshoby, Muhammad
IJISH (International Journal of Islamic Studies and Humanities) Vol. 6 No. 2 (2023): October
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/ijish.v6i2.8728

Abstract

Salafi is a transnational Islamic movement. In Indonesia, the spread of Salafism is influenced by graduates from the Middle East. As a conservative movement, the Salafi community in Jakarta has been different from its early days. Today they are a movement that enjoys modernity and negotiates its ideology. This research aims to investigate and analyze the occurrence of glocalization on the global ideology of the Salafi movement with local aspects in Jakarta, and to what extent this glocalization influences the transformation of their dakwah media to localize their ideology for acceptance on a local scale. This research uses the theory of glocalization through media by Jan Servaes and Rico Lie. The first concept of glocalization through media theory explains it from a transformationalist perspective. Second, this theory explains hybridization in glocalization. Third, it explains globalization, localization, and cultural identity. The three concepts in this theory become a reference in research related to the Salafi da'wah movement in Jakarta. The results of the discussion and analysis of the glocalization media of the Salafi da'wah movement in Jakarta show that in responding to globalization, the Salafi community at the Nurul Iman Blok M Square Mosque is transformationalist. They hybridize their global ideology by negotiating the Pancasila ideology which is a local ideology so that the process of glocalization of da'wah can be accepted by the local community. Through the media, one of their preachers also hybridizes ideology with a display that represents local symbols by wearing a black skullcap or national cap that is identical to the Indonesian cultural cap. Salafi communities in Jakarta also hybridize their fundamental ideology with media products as global or Western products in the context of media glocalization.
Etika Jurnalistik Perspektif Pancasila susanti, mimah; M. Iqbal Nur Aulia Fazri; Hermansah, Tantan; Muhammad Fanshoby
AT-TAWASUL Vol 3 No 2 (2024): AT TAWASUL
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51192/ja.v3i2.1079

Abstract

Pancasila is the basic philosophy in the national and state life of the Indonesian people. At a time when information is developing more rapidly, what emerges is that ethics in news writing or journalism should include the values contained in Pancasila as moral/ethical values in news writing. This research examines Pancasila as a basic philosophy in realizing the ethics of news writing/journalism based on the theoretical assumptions of Alfred Schutz (1899-1959). The research results confirm that the socialization of Pancasila values has two contexts, namely experienced reality and social conditions. In the Almighty God and Just and Civilized humanity, this includes the reality experienced on the ground. In the unity of Indonesia, the people are led by wisdom in representative deliberations and social justice for all Indonesian people, including the social conditions that exist on the ground.
Representasi Hijab Voal Syar’i pada Akun Instagram @merajutkisah Sri Arnita; Gun Gun Heryanto; Tantan Hermansah; Muhammad Fanshoby
Meyarsa: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Dakwah Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/meyarsa.v5i1.10135

Abstract

The phenomenon of using the hijab from year to year is increasingly diverse. However, not only are there more and more uses and models, but the motifs on each hijab are also increasingly diverse. Merajut Kisah in this case presents a new face in the world of Muslim fashion where it gives a different touch to the hijab. Merajut Kisah adds a design inspired by various countries in the world that have a history of Islamic heritage and its development. This study aims to answer the question of how the syar'i voal hijab represents Merajut Kisah of Eyes of Andalucia in the series Andalusia, Granada, Alhambra, Seville, Plaza de Espana, and Cordoba. The theory used in this study is Stuart Hall's representation theory. Hall's representation has three important points in the analysis process, namely representational elements, representational systems, and representational approaches. The results of the study show that the six syar'i voal hijab of Merajut Kisah of Eyes of Andalucia represents the Islamic culture that once existed in Andalusia. The building, which was used as design inspiration by the Merajut Kisah team, is proven to implement the concept of art in Islam which combines geometry, calligraphy, and plant motifs. The science of geometry is used to create art combined with calligraphy to praise His greatness. Then, to beautify the two arts, plant motifs were also presented.
Bimbingan Pranikah Di Kantor Urusan Agama (KUA) Ciputat Tangerang Selatan: Studi Komparatif pada Masa Kondisi Normal dengan Kondisi Pandemi Covid-19 Lestari, Dewi Laras; Tantan Hermansah; Muhammad Fanshoby
CARAKA : Indonesia Journal of Communication Vol. 5 No. 2 (2024): Caraka : Indonesia Journal of Communication
Publisher : Indonesian Scientific Journal (Jurnal Ilmiah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/caraka.v5i2.182

Abstract

Terhitung mulai 31 Desember 2019 Indonesia dikejutkan oleh kemunculan satu jenis virus menular baru yang disebut dengan Corona Virus 2019 (IFSW, 2020). Corona Virus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Pandemi Covid-19 juga sangat berdampak pada kegiatan masyarakat, termasuk pelaksanaan Bimbingan pranikah di KUA Ciputat. Melihat betapa pentingnya bimbingan pranikah bersamaan dengan masih tingginya kasus Covid-19. KUA Ciputat mengadakan kembali kegiatan bimbingan pranikah yang sebelumnya sempat ditiadakan karena kebijakan pemerintah yang berlaku. Tujuan penelitian ini: (1) mengetahui pelaksanaan bimbingan pranikah pada masa kondisi normal dengan kondisi pandemi Covid-19 di Kantor Urusan Agama (KUA) Ciputat, (2) mengetahui metode yang digunakan dalam bimbingan pada kondisi tersebut, (3) untuk menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam bimbingan pada kondisi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-komparatif. Data penelitian ini dihasilkan dari wawancara, observasi, dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari 2 penyuluh Agama, calon pengantin yang mengikuti bimbingan pra nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Ciputat pada masa kondisi tersebut. Hasil penelitian menunjukan: Pelaksanaan bimbingan pra nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Ciputat pada masa pandemi Covid-19 lebih banyak menggunakan metode client-centered karena disesuaikan dengan kebutuhan calon pengantin. Adapun pelaksanaan bimbingan pra nikah yang bersifat massal pada masa pandemi Covid-19 tidak dilaksanakan secara rutin karena mengikuti kebijakan PPKM yang berlaku. Faktor pendukung dari penelitian ini adalah bentuk kualitas metode, materi dan peran fasilitator dalam pelaksanaan bimbingan. Adapun faktor penghambat bimbingan pra nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Ciputat pada masa kondisi normal dengan masa pandemi Covid-19 adalah fasilitas yang kurang memadai dan optimalisasi penggunaan media dalam pelaksanaan bimbingan.Kata Kunci: Bimbingan Pra Nikah, Pandemi Covid-19, KUA Ciputat
MASHALIH AL-ANFUS DALAM KONTEN EDUKASI KESEHATAN MENTAL PADA INSTAGRAM @STUDIODJIWA Amatullah, Wafa; Fanshoby, Muhammad
AT-TANZIR: JURNAL ILMIAH PRODI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM Vol. 15, No. 1 (Juni 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/tanzir.v15i1.2754

Abstract

The role of social media for teenagers is related to psychological impacts, including mental health problems. As a social media platform that is popular to used, Instagram has become an educational platform for its users, one of which is as a medium for mental health education. One of the psychoeducational accounts that uses Instagram social media as a means to build awareness of the importance of mental health is Studio Jiwa. The use of social media in the health sector has shown the urgency in providing accurate and up-to-date health information. The thoughts of religious figures also have the potential to provide valuable insight into mental health. One of them is the thoughts of Abu Zayd Al-Balkhi in his work Mashâlih al-Abdân wa al-Anfus. This research aims to answer the problem formulation of how to analyze the content of @studiodjiwa Instagram content according to Philipp Mayring's Qualitative Content Analysis theory and the dominant message indicators in @studiodjiwa Instagram content. The research uses a qualitative approach. The technique used to obtain the data needed in this research is by observing and documenting. Then, to analyze Studio Jiwa's content, Philipp Mayring's qualitative content analysis theory was used. The results of the research show that there are 7 contents from 14 November 2023 to 11 April 2024, of which 5 contents are included in the indicator category for maintaining Al-Balkhi's mental health internally, and 2 contents maintain health externally. Meanwhile, the dominant message indicator in @studiodjiwa Instagram content is an indicator of maintaining mental health internally.