Articles
Analisis Pengendalian Kualitas Produk Sanitary Ware Dengan Pendekatan Metode FMEA di PT. XYZ
Siregar, Khawarita;
Siregar, Syahrul Fauzi
Media Teknika Vol 11, No 1 (2016)
Publisher : Sanata Dharma University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (697.721 KB)
|
DOI: 10.24071/mt.v11i1.508
PT. XYZ is a company engaged in manufacturing of sanitary ware products. Various obstacles are faced by PT. XYZ in the course of its production, one of which is the problem of the quality of products produced from every production process. Based on historical data from July 2014 – June 2015, the percentage of defect for C models squat toilets reached 20.26%. The company wants the upper limit of defects products only reached 12% for each period of production. Based on previous research, there are two dominant types of defects are cracked/broken and uneven color. Therefore needed improvement through analysis of quality control approach FMEA method and ANOVA. The result of FMEA for cracked/broken defects obtained failure mode is the temperature and duration of combustion products are not appropriate (RPN numbers amounted to 648) and for uneven color obtained failure mode is glazed improper composition (RPN numbers of 576). This study also will provide corrective suggestions through the design of experiments by ANOVA method. The results of the experiment with the design of interaction factor ANOVA showed that long combustion products, glazed composition and temperature of the combustion products provide a significant effect on the amount of product defects
Penyusunan Kebutuhan Perancangan Mesin Hemodialisis Menggunakan Kansei Engineering Serta Aplikasi QFD dan TRIZ
Siregar, Khawarita;
Ginting, Rosnani;
Siregar, Ikhsan
Media Teknika Vol 12, No 1 (2017)
Publisher : Sanata Dharma University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (824.366 KB)
|
DOI: 10.24071/mt.v12i1.941
Means of public health is a component in accelerating the improvement of public health degree. Hospitals as health facilities have a very strategic role in providing quality services in accordance with established standards and can reach the whole community. One installation that needs improvement is the quality of instalasai Hemodialysis. The number of patients is increasing every year must be accompanied by improvement of quality of service installation. Based on observations, there were some complaints of patients on hemodialysis installation services. This study intends to improve the quality of care in hemodialysis installations by crafting needs hemodialysis machine design using Kansei Engineering, as well as the application of Quality Function Deployment (QFD) and TRIZ. Kansei Engineering is used to ensure that a service fulfills the desired emotional response. Subsequently used QFD to improve customer satisfaction by improving the quality of services installation hemodialysis. Results of QFD point to contradictions, namely repair and maintenance service of the machine with the alert medics and repair and maintenance of the machine with the cleanliness and comfort of installation. The results showed that the installation of Hemodialysis Patients in fact want a friendly atmosphere of doctors, nurses, and the reception clerk and the condition of hemodialysis machines and devices work properly.
Penyusunan Kebutuhan Perancangan Mesin Hemodialisis Menggunakan Kansei Engineering Serta Aplikasi QFD dan TRIZ
Khawarita Siregar;
Rosnani Ginting;
Ikhsan Siregar
Media Teknika Vol 12, No 1 (2017)
Publisher : Sanata Dharma University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24071/mt.v12i1.941
Means of public health is a component in accelerating the improvement of public health degree. Hospitals as health facilities have a very strategic role in providing quality services in accordance with established standards and can reach the whole community. One installation that needs improvement is the quality of instalasai Hemodialysis. The number of patients is increasing every year must be accompanied by improvement of quality of service installation. Based on observations, there were some complaints of patients on hemodialysis installation services. This study intends to improve the quality of care in hemodialysis installations by crafting needs hemodialysis machine design using Kansei Engineering, as well as the application of Quality Function Deployment (QFD) and TRIZ. Kansei Engineering is used to ensure that a service fulfills the desired emotional response. Subsequently used QFD to improve customer satisfaction by improving the quality of services installation hemodialysis. Results of QFD point to contradictions, namely repair and maintenance service of the machine with the alert medics and repair and maintenance of the machine with the cleanliness and comfort of installation. The results showed that the installation of Hemodialysis Patients in fact want a friendly atmosphere of doctors, nurses, and the reception clerk and the condition of hemodialysis machines and devices work properly.
ANALISIS WAKTU ANTAR KERUSAKAN MESIN ELECTRIC MOTOR MENGGUNAKAN METODE FAILURE FINDING INTERVAL (STUDI KASUS DI PT. XYZ)
Ade Firmansyah;
Khawarita Siregar;
Tuti Sarma Sinaga
Jurnal Teknik Industri USU Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (556.775 KB)
PT. XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi produk pulp (bubur kertas) dan paper (kertas). Permasalahan yang sedang dihadapi PT. XYZ adalah tingginya tingkat downtime yang terjadi pada mesin electric motor di fiberline area pada tahun 2011 yang mencapai 301.5 jam per tahun. Oleh sebab itu dilakukan penelitian mengenai analisis waktu antar kerusakan mesin dan mengusulkan penjadwalan optimal preventive replacement age terhadap mesin electric motor fiberline area pada PT.XYZ. Pendekatan yang digunakan adalah metode FFI (Failure Finding Interval). Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode FFI maka diperoleh rata-rata waktu antar kerusakan (mean time between failure) mesin electric motor di tiga fiberline area adalah 17 hari, 32 hari, 26 hari. Hasil perhitungan optimal preventive replacement age electric motor fiberline area di area yang sama adalah 25 hari, 35 hari, 39 hari. Setelah perhitungan metode FFI didapat laju kerusakan electric motor menurun di tiga fiberline area adalah sebesar 0,035; 0,047 dan 0,059 dalam satu hari berturut-turut pada fiberline area 1,2 dan 3.
ANALISIS SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEMS PADA PT. X
Tania Alda;
Khawarita Siregar;
Aulia Ishak
Jurnal Teknik Industri USU Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (504.163 KB)
PT. X selalu berusaha memenuhi kebutuhan stakeholder perusahaan dengan melakukan perbaikan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Pada penelitian ini, kebutuhan stakeholder perusahaan (Stakeholder Requirement) diteliti guna mengetahui key performance indicators (KPI) yang menjadi prioritas untuk ditingkatkan oleh pihak perusahaan. Pengukuran kinerja terbaik adalah dengan mempertimbangkan stakeholder perusahaan dan mengidentifikasi kebutuhan stakeholder tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan stakeholder perusahaan (Stakeholder Requirement) dan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja perusahaan. Metode yang digunakan yaitu metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS) yang dikombinasikan dengan metode Analytic Hierachy Process (AHP), Objective Matrix (OMAX) dan Traffic Light System. Integrasi antara metode IPMS, AHP, OMAX dan Traffic Light System digunakan untuk menentukan KPI yang menjadi prioritas dalam perbaikan yang dapat dilakukan oleh pihak perusahaan. Dari hasil penelitian, diperoleh 4-KPI tergolong merah yang memerlukan perbaikan dengan indikator yaitu pemanfaatan aset secara optimal, jumlah kerjasama yang sesuai dengan kontrak, jumlah kegiatan sosial perusahaan dan jumlah kritik dan saran dari masyarakat. Usulan perbaikan yang diberikan yaitu perusahaan harus menjalin keakraban dengan masyarakat seperti melakukan kegiatan penanaman pohon bersama dan mengadakan program kemitraan dengan UKM.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PEREBUSAN DENGAN MENERAPKAN QCC (QUALITY CONTROL CIRCLE) DI PT. XYZ
Nova Tarihoran;
Khawarita Siregar;
Aulia Ishak
Jurnal Teknik Industri USU Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (652.112 KB)
PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan penghasil CPO. Persaingan yang ketat memaksa pihak manajemen membuat suatu konsep rencana untuk menghadapinya. Hal ini menyebabkan masing-masing perusahaan berusaha menghasilkan CPO yang lebih baik untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Penelitian ini dilakukan pada proses perebusan yang merupakan proses utama dalam mengolah TBS. Tingginya kehilangan minyak yang terdapat pada proses perebusan ini merupakan salah satu penyebab kurangnya mutu CPO yang dihasilkan. Penulis menggunakan Deming Price (Siklus PDCA) dan Tujuh Alat bantu yang diaplikasikan pada Quality Control Circle (QCC) untuk mengurangi kehilangan minyak. Dalam pelaksanaan kegiatan, QCC memutar roda Deming (Siklus PDCA) dan melakukan delapan langkah pemecah masalah. Delapan langkah pemecah masalah ini dimulai dengan menemukan adanya masalah sampai dengan melihat masalah yang ada untuk dilakukan kembali pemecahannya. Tujuh Alat Bantu juga melakukan cara yang berkesinambungan mulai dari check sheet, diagram histogram, diagram pareto, stratification, diagram pencar, diagram sebab akibat dan yang terakhir peta kontrol. Berdasarkan analisis didapat persentase rata-rata kehilangan minyak yang dapat diminimalisasi selama 25 hari sebesar 64,33% menjadi 63,70%. Untuk mempertahankan hasil yang telah dicapai, maka penerapan Quality Control Circle perlu dijaga dengan melakukan penyortiran TBS setiap akan masuk ke perebusan dan mengadakan pengawasan pada saat perebusan berlangsung.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN PENDEKATAN METODE TAGUCHI PADA PT ASAHAN CRUMB RUBBER
Adventhinus Telaumbanua;
Khawarita Siregar;
Tuti Sarma Sinaga
Jurnal Teknik Industri USU Vol 3, No 5 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (619.931 KB)
Kualitas merupakan salah satu dari alasan utama konsumen untuk memilih suatuproduk. Kualitas memegang peranan penting dari peningkatan mutu produk yang dihasilkanserta manfaatnya kepada konsumen. Konsumen akan memilih produk yang sesuai dengan mutuyang diharapkan dan sesuai dengan manfaat yang didapatkan. Hal ini yang menjadi dasardilakukannya penelitian di PT Asahan Crumb Rubber yang bergerak dibidang produksi CrumbRubber (bandela). Pada saat inspeksi produk Crumb Rubber yang dihasilkan oleh perusahaan initerdapat kotoran, getah kuning dan getah hitam sehingga produk cacat dan tidak sesuai denganstandar yang telah ditetapkan perusahaan. Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitianterhadap kualitas produk crumb rubber yang dihasilkan oleh perusahaan. Penelitian terhadapkualitas produk crumb rubber dilakukan dengan menggunakan Teknik Seventools dan MetodeTaguchi. Perbaikan berawal dari pemilihan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitasCrumb Rubber dan nilai level yang kemudian menjadi dasar dalam pemilihan Orthogonal Array.Hasil analisa diolah dengan menggunakan S/N Ratio dan analisis varians. Berdasarkan hasil daripenelitian tersebut diperoleh bahwa faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadapkualitas produk Crumb Rubber adalah waktu pencucian karet cacahan pada level 1 dengan waktu7 menit, suhu mesin dryer pada level 1 dengan suhu 1280 c dan waktu pengeringan di mesin dryerpada level 2 dengan waktu 11 menit.
PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL MEWMA DAN PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA DI PT. XYZ
Surya Aditya;
A. Jabbar M Rambe;
Khawarita Siregar
Jurnal Teknik Industri USU Vol 3, No 5 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (606.035 KB)
Persaingan globalisasi industri manufaktur yang berdiri dengan menghasilkan produk yangsejenis, mengakibatkan terjadinya persaingan yang semakin ketat antar perusahaan, dalammenghasilkan produk yang berkualitas, sehingga membuat setiap perusahaan harus dapat bersaingsecara global baik di pasaran nasional maupun pasar internasional untuk dapat meningkatkanpemasaran produk yang dihasilkan. Data pengamatan pendahuluan yang diperoleh di PT. XYZ produkyang dihasilkan untuk setiap periode mencapai antara 2.500-4.000 unit prduk. Salah satu dataproduksi produk sprocket gear yang menjadi objek penelitian, diperoleh data produksi pada bulanMaret 2013 sebanyak 3.050 unit dengan jumlah kecacatan mencapai sebesar 15% dari jumlahproduksi atau mencapai 458 unit produk cacat. Keadaan ini mempengaruhi kualitas produk yangdihasilkan PT. XYZ untuk dapat bersaing dengan perusahaan sejenis. Penerapan diagram kontrolMEWMA (Multivariate Exponential Weighted Moving Average) dan pendekatan dengan menggunakanmetode Lean Six Sigma yang menitikberatkan kepada pengurangan lead time dan kecacatan produkselama proses produksi berlangsung. Diagram kontrol MEWMA menunjukkan hasil bahwa datakecacatan variabel tersebar berdasarkan distribusi normal dan berada pada batas kontrol MEWMAdengan nilai ARL = 200 dan UCL = 12,78, namun tingkat sigma perusahaan dalam produksi produksprocket gear diperoleh nilai sigma sebesar 3,00. Hal ini menunjukkan bahwa untuk setiap 1.000.000unit kali produksi kemungkinan terjadinya kecacatan adalah 70.675 unit. Hasil perhitungan tingkatsigma perusahaan masih jauh dibawah rata-rata untuk tingkat sigma dalam persaingan globalperusahaan manufaktur sejenis, yaitu 4,0-4,5 sigma.
PENETUAN JUMLAH TELLER OPTIMAL PADA SISTEM ANTRIAN DI PT. BANK XYZ MEDAN
Rezky Kurniawan Syafni Putra;
Mangara M. Tambunan;
Khawarita Siregar
Jurnal Teknik Industri USU Vol 4, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (769.382 KB)
PT. Bank XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri jasa perbankan. Setiap tahunnya perusahaan mengalami perkembangan jumlah nasabah sehingga membuat nasabah melalukan proses pelayanan perbankan harus menunggu lama untuk mendapatkan sebuah pelayanan di PT. Bank XYZ. Penentuan jumlah Teller optimal bertujuan untuk melakukan analisa dan perbaikan terhadap sistem antrian di PT. Bank XYZ. Hasil pengamatan yang diperoleh di PT. Bank XYZ melayani sekitar 350 nasabah/hari dengan jumlah pelayanan nasabah (Teller) sebanyak 4 orang Teller. Banyaknya jumlah nasabah yang datang melakukan proses transaksi perbankan membuat antrian panjang pada jam-jam sibuk (10.00 WIB - 13.00 WIB) yaitu jumlah nasabah yang menunggu untuk dilayani sebanyak 30 orang. Jumlah Teller yang tersedia dinilai masih kurang dapat melayani jumlah nasabah yang datang sehingga banyak nasabah yang meninggalkan barisan antrian akibat terlali lama menunggu. Jumlah teller yang tidak sesuai dengan kebutuhan nasabah akan memberikan kerugian untuk nasabah maupun perusahaan karena banyak waktu yang terbuang. Penggunaan model antrian dapat membantu perusahaan dalam menganalisis dan merancang sistem antrian agar proses transaksi dapat berjalan secara optimal berdasarkan jumlah kedatangan, lama pelayanan dan aspirasi perusahaan. Hasil evaluasi penentuan jumlah Teller optimal diperoleh jumlah Teller optimal yang sesuai dengan aspirasi perusahaan sebanyak 6 Teller. Jumlah Teller yang tersedia sekarang berjumlah 4 orang sehingga diperlukan tindakan berupa penambahan jumlah Teller sebanyak 2 orang menjadi 6 orang. Penambahan jumlah teller dapat memberikan perbaikan dan peningkatan kinerja kedalam strategi perusahaan dalam meningkatkan produktivitas perusahaan pada umumnya dan peningkatan jumlah nasabah pada khususnya.
USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK MIE INSTAN DENGAN METODE SIX SIGMA (DMAIC) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PT. XY
Ika Roma Rohami Nasution;
Khawarita Siregar;
Anizar Anizaar
Jurnal Teknik Industri USU Vol 4, No 2 (2013): JURNAL TEKNIK INDUSTRI USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (567.841 KB)
XY Company is a food industry, which produced instant noodles. The problem which faced by company is highly percentage of defective product of about 8.9% which limit as stipulated by company is 3% of total production. The aim of the research is to reduce the quantity defect product and gives recomendation about repaiment proposed the quality of instant noodles using six sigma method. The result of the research was DPMO value about 17997.4234 with σ value 3.5, which world industry value level of about 6 σ (3.4 DPMO).Capability process was about 0.513 and index capability process was about 0.36 which showed the capability process was still low and average of processing still produced unspecifications product. Based on analyze step, the mostly defect product are broken noodles, defect packing, contamination. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) step obtained the most potential causing factor was loose chain cutter machine with RPN (Risk Priority Number) value 240. ANAVA test showed there was a significant factor between long sealer temperature and end sealer temperature. Recommendation for setting long sealer machine is 2150C, speed for cutter machine is 650 rpm and end sealer temperature is 1640C.