Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA GANGRENE PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI RUANG RAWAT INAP RSUD DR. PIRNGADI MEDAN Soep, Soep; Triwibowo, Cecep
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 10 No 2 (2015): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode September-Desember 2015
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.774 KB)

Abstract

Gangrenous wound healing is a state of gangrenous wounds experienced by patients with diabetes mellitus who said recovered and not recovered already passed the stage of the physiological process of wound healing gangrenous. Wound healing is a condition of the wound which has undergone phase of the physiological process of wound healing to say cured or not cured. Gangrenous wound healing is influenced by age, nutrition, wound care. The general objective of this study to determine the  factors that affect wound healing in diabetes mellitus gangrene in inpatient hospital DR.Pirngadi Medan in 2015. This research uses descriptive method with cross sectional study design. With accidential sampling techniques, sample size studied 20 respondents. Data collected by using observation sheets and questionnaires. The data obtained were analyzed manually through editing, coding, and tabulating presented in frequency distribution. Conclusion: gangrenous wound healing respondents said recovered as many as 17 people (85%), based on age ie 40-50 years as many as 10 people (50%) based nutrients are met as many as 14 people (70%), based on those wounds care done correctly by 20 (100%).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KECEMASAN PASIEN TB PARU DI RA 3 RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN soep, soep
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 9 No 2 (2014): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode September-Desember 2014
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.527 KB)

Abstract

Penyakit TBC sudah di kenal sejak dahulu kala. Penyakit ini di sebabkan oleh kuman /bakterimycobacterium tuberculosis.Kuman ini pada umumnya menyerang paru-paru, seperti kelejarbening,kulit,usus/saluran pencernaan, selaput otak dan sebagainya. Kecemasan adalah respon ataupengalaman yang menyakitkan yang dialami oleh seseorang terhadap berbagai alat-alat dalam yang tundukdibawah jaringan syaraf bebas, seperti jaringan jantung, alat pernafasan, kelenjar-kelenjar peluh, dan lainlain.Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pasien dapat berasal dari faktor internal dan eksternal.Faktor internal antara lain berupa usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan. Sedangkan faktor eksternal berupaancaman tarhadap integritas biologis dan ancaman terhadap konsep diri. Pengumpulan data di lakukandengan mengunakan kuisioner. Hasil peneltian ini menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkatkecemasan pasian TB paru di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan berdasarkan usia, Jenis Kelamin,Tingkat Pendidikan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang ada di RA 3 dengan sampel 37orang. pembahasan hasil penelitin bahwa responden yang menunjukkan kecenderungan memilik tingkatkecemasan, pasien yang berusia 46-50 tahun memiliki tingkat kecemasan sebanyak (35,1%). Respondenyang berjenis kelamin laki-laki memiliki tingkat kecemasan sebanyak (56,8%). Responden yangberpendidikan SMA yang memiliki tingkat kecemasan sebanyak (35,1%).
HUBUNGAN PERANAN KELUARGA TERHADAP KEKAMBUHAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI POLIKLINIK SEBUAH RUMAH SAKIT DI SUMATERA UTARA Soep, Soep
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 9 No 1 (2014): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei-Agustus 2014
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.258 KB)

Abstract

Dalam setiap rumah tangga dengan perkiraan penduduk Indonesia 185 juta jiwa paling tidak terdapat satu orang yang mengalami gejala gangguan kesehatan jiwa, dan membutuhkan pelayanan kesehatan jiwa.  Pada penelitian ini metode yang digunakan kuantitative, dengan pendekatan cross sectional.  Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga darisetiap pasien skizofrenia yang berjumlah 1.108 orang, sedangkan sampel dalam penelitian 42 orang menggunakan Accidental sampling.  Metode pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner berupa daftar pertanyaan dengan lembar Check-list.  Dari hasil uji statistic Chi square diperoleh hasil p value < 0.05.  Secara statistic menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara peranan keluarga terhadap kekambuhan pada pasien skizofrenia.  Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara hubungan peranan keluarga dengan kekambuhan pada pasien skizofrenia di poliklinik sebuah Rumah Sakit Di Sumatera Utara.
Pengaruh Latihan Fisik Pada Penderita Diabetes Mellitus Terhadap Penurunan Konsentrasi Glukosa Darah Puasa, LDL dan Peningkatan HDL Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Helvetia Soep -
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus merupakan sindrom metabolic yang dikarakteristikkan dengan kehilangan homeostatis glukosa sehingga menyebabkan kerusakan pada metabolisme glukosa, kolesterol, LDL, dan HDL. Latihan fisik merupakan salah satu pilar penatalaksanaan DM. Tujuan dari peelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh latihan fisik terhadap kadar glukosa, kolesterol total, LDL, dan HDL. Penelitian ini merupakan Kuasi-eksperimental dengan rancangan pre-post-test group design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 200 orang. Sampel dalam penelitian ini yaitu 47 orang diambil dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Latihan fisik dilaksanakan selama 4 minggu, 5 kali /minggu dengan durasi 30 menit. Analisis data menggunakan uji t berpasangan untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan. Sebelum perlakuan kadar glukosa, kolesterol total, LDL, dan HDL secara berturut-turut yaitu 205.60±29.734mg/dL, 263.28±32.259 mg/dL, 156.11±24.82 mg/dL, dan 29.98±5.05 mg/dL. Setelah perlakuan kadar glukosa, kolesterol total, LDL, dan HDL secara berturutturut yaitu 123.45±21.535 mg/dL, 215.34±26.701 mg/dL, 101.55±21.83 mg/dL, 38.06±2.67 mg/dL. Hasil statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna sebelum dan setelah perlakuan untuk kadar glukosa, kolesterol total, LDL, dan HDL. Kesimpulannya yaitu aktivitas fisik memiliki pengaruh terhadap penurunan glukosa, kolesterol total, LDL, dan meningkatkan kadar LDL.Kata kunci : diabetes mellitus, latihan fisik
Penerapan Edinburgh Post-Partum Depression Scale Sebagai Alat Deteksi Risiko Depresi Nifas pada Primipara dan Multipara Soep Soep
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 14 No 2 (2011): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v14i2.315

Abstract

AbstrakIbu menggambarkan depresi nifas sebagai mimpi buruk dengan kecemasan yang tidak terkontrol, rasa bersalah, dan pikiranobsesif. Kontemplasi wanita tersebut bukan hanya membahayakan dirinya sendiri tapi juga bayi mereka. Ibu merasa kesepiandan kualitas hidup menurun, yang berpengaruh terhadap kurangnya emosi positif. Hampir 50% kasus depresi nifas tidakterdeteksi. Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) adalah alat yang dirancang khusus untuk menyaring penyimpangansuasana hati. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi risiko depresi nifas pada primipara dan multipara menggunakanEPDS. Penelitian survei ini menggunakan pendekatan kuantitatif sebanyak 50 pasien terpilih dengan metode purposive sampling.Hasil penelitian independent t-test menunjukkan perbedaan risiko yang signifikan depresi nifas pada wanita primipara danmultipara (p= 0,000; α= 0,05). Disarankan untuk menerapkan skala Edinburgh sebagai alat deteksi depresi nifas pada ibuprimipara dan multipara mengingat bahwa depresi nifas kadang terjadi tanpa diketahui dulu sebelumnya.Kata kunci: depresi nifas, Edinburgh Post-partum Depression Scale (EPDS)AbstractMothers describe postpartum depression as a living nightmare filled with uncontrollable anxiety, consuming guilt, andobsessive thinking. These conditions do not only harm themselves but also their infants. Mothers are enveloped in lonelinessand the quality of their lives is further compromised by a lack of all positive emotions. Up to 50% of all cases of postpartumdepression go undetected. The Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) has been the only instrument available thatwas specifically designed to screen for this mood disorder. The aim of this study is to evaluate risk of postpartum depressiondifferences of primiparous and multiparous mother by using EPDS. This study utilized survey with quantitative approach.Fourty patients were chosen with purposive sampling method. The result of the study especially the independent t-test showsthat there was significant differences of postpartum depression risk of primiparous and multiparous women (p= 0.000; α=0.05). It is recommended to apply the scale of Edinburgh as tools detection of postpartum depression in mothers primiparousand multiparous considering that postpartum depression often occurs without any known beforehand.Keywords: post partum depression, Edinburgh Post-partum Depression Scale (EPDS)
Stres Kerja Perawat Berdasarkan Karakteristik Organisasi Di Rumah Sakit Soep Soep
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 15 No 1 (2012): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v15i1.49

Abstract

Stres kerja perawat adalah salah satu masalah manajemen sumber daya manusia di RS yang merupakan kombinasi dari stressaat kerja, karakteristik individu, dan penyebab stres di luar organisasi. Penelitian dengan pendekatan explanatory research inibertujuan mengetahui pengaruh karakteristik organisasi (aspek keuangan, lingkungan kerja, pengembangan karir, tim kerja,dan tugas) terhadap stres kerja yang dialami perawat di sebuah RS di Medan. Sampel sebanyak 151 diperoleh dengan metodeacak sederhana. Data dianalisis melalui uji regresi linear berganda (α= 0,05; CI 95%). Hasil penelitian menunjukkan 59,6%perawat mengalami stres menengah. Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa aspek tugas merupakan variabel karakteristikorganisasi yang paling berpengaruh terhadap stres kerja perawat dibandingkan variabel lainnya (p= 0,002; α= 0,05; dan β=0,274). Rumah sakit diharapkan dapat membuat kebijakan dengan mempertimbangkan aspek yang mempengaruhi stres kerjaperawat.
DETERMINAN KETERLAMBATAN PENCARIAN PELAYANAN KESEHATAN PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA STADIUM LANJUT DI RUANG RB2A RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2014 Soep Soep
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.336 KB)

Abstract

Angka kematian dan kejadian kanker payudara masih tinggi, WHO menyebutkan, pada tahun 2004 angka kematian akibat kanker mencapai 7 juta orang, pada tahun 2020 diperkirakan bisa mencapai 10 juta orang. Angka tersebut masih tinggi karena banyak penderita kanker payudara yang datang ke pelayanan kesehatan saat kankernya sudah stadium lanjut yang menyebabkan kondisi penyakitnya semakin parah dan semakin kecil kemungkinan untuk disembuhkan. Penelitian ini bersifat analitik bertujuan untuk mengetahui determinan yang berhubungan dengan keterlambatan pencarian pelayanan kesehatan penderita kanker payudara. Terlebih dahulu dilakukan penelitian deskriptif untuk mencari data dasar. Desain penelitian yang digunakan rancangan cross sectional. Responden dalam penelitian ini ada sebanyak 30 orang. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pasien yang menderita kanker payudara stadium lanjut yang terlambat dalam pencarian pelayanan kesehatan adalah sebanyak 24 orang (80,0%). Adapun determinan yang berhubungan dengan keterlambatan pencarian pelayanan kesehatan penderita kanker payudara adalah faktor predisposisi (pengetahuan, sikap, dan kepercayaan pengobatan), faktor pemungkin (fasilitas pengobatan, biaya, dan jarak tempat pengobatan), faktor penguat (dukungan petugas kesehatan, serta dukungan keluarga dan teman). Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa determinan yang berhubungan dengan keterlambatan pencarian pelayanan kesehatan penderita kanker payudara adalah faktor pemungkin yaitu fasilitas pengobatan dengan hasil uji statistik chi square diperoleh nilai P=0,04 < 0,05, biaya yang mahal dengan nilai P=0,00<0,05, dan jarak tempat pengobatan yang jauh dari rumah responden dengan nilai p=0,00<0,05. Sedangkan faktor predisposisi dan faktor penguat dalam penelitian ini tidak berhubungan dengan keterlambatan pencarian pelayanan kesehatan penderita kanker payudara. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk lebih menggalakkan penyuluhan kesehatan tentang SADARI agar masyarakat dapat mengetahui cara mendeteksi dini adanya kanker payudara dan faham tentang bahaya kanker payudara, agar keterlambatan pencarian pelayanan kesehatan penderita kanker payudara dapat dihindari.Kata Kunci: Keterlambatan, Pelayanan Kesehatan, Kanker Payudara
PENGARUH INTERVENSI PSIKOEDUKASI DALAM MENGATASI DEPRESI POSTPARTUM DI SEBUAH RS DI MEDAN Soep Soep
Majalah Keperawatan Unpad Vol 13, No 1 (2011): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.106 KB)

Abstract

ABSTRAKDepresi Postpartum adalah salah satu jenis depresi yang terjadi pada ibu setelah melahirkan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu, dengan Non Equivalent Control Group untuk menganalisis pengaruh intervensi psikoedukasi dalam mengatasi depresi postpartum. Populasi dalam penelitian ini adalah 110 ibu bersalin dan sampel penelitian sebanyak 60 ibu bersalin masing-masing 30 orang sebagai kelompok yang diberi perlakuan, dan 30 orang sebagai kelompok kontrol dengan kriteria dinyatakan depresi postpartum. Pengambilan dilakukan secara purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Pair-Test dan regresi logistik pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 48,4% ibu menderita depresi postpartum setelah dilakukan intervensi psikoedukasi. Terjadi penurunan depresi postpartum sebesar 65% setelah dilakukan intervensi psikoedukasi. Hasil uji Pair-Test terdapat perbedaan depresi postpartum pada ibu yang dilakukan intervensi psikoedukasi dengan ibu yang tidak dilakukan intervensi psikoedukasi dan hasil uji regresi logistik menunjukkan tidak terdapat hubungan umur dan pekerjaan terhadap depresi postpartum dan terdapat pengaruh signifikan pendidikan ibu (p=0,003), paritas ibu (p=0,016) dan dukungan suami (p=0,000) terhadap depresi postpartum. Disarankan perlu peningkatan penyuluhan kesehatan pada ibu yang melahirkan di sebuah RS di Medan, dan perlu pemberian edukasi kepada keluarga atau suami yang mendampingi istrinya ketika melahirkan. Kata Kunci: Depresi, Postpartum, Psikoedukasi ABSTRACT Postpartum depression is one type of depression that occur in the mother after delivering baby. This study is a quasi-experimental research, with Non-equivalent Control Group to analyze the influence of psychoeducation intervention in overcoming postpartum depression. Population in this research is amounted to 110 mothers and Research sample is 60 post-partum mothers each group as 30 people who were given treatment, and 30 persons as control group with the stated criteria of postpartum depression. The sampling is purposive sampling. Analysis of data using Pair Test and logistic regression to the extent the confidence level 95%. Results of research shows there are 48.4% mothers had postpartum depression after the psychoeducation intervention. Postpartum depression decrease 65% after the psychoeducation intervention. Pair-test results there is a difference between postpartum depression mother with psychoeducation intervention with a mother who does not get psychoeducation intervention and logistic regression test showed no relationship between age and job with post partum depression and there is a significant relationship postpartum mother education (p = 0.003), mother parity (p = 0.016) and the husband support (p = 0.000) with postpartum depression. Suggested need to improve health education on postpartum mothers in a hospital in Medan, and it is necessary to give education to the family or the husband who accompanies his wife during the labor. Keywords: Depression, Postpartum, Psychoeducation
PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP DAN SISTEM INFORMASI YANG DIMILIKI KELUARGA TERHADAP TINDAKAN PENATALAKSANAAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN TUNTUNGAN TAHUN 2016 soep soep
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 11 No. 2 (2016): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode September-Desember 2016
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.16 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v11i2.77

Abstract

Tekanan darah tinggi atau yang juga dikenal sebutan hipertensi ini merupakan suatu meningkatnya tekanan darah di dalam arteri. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran perilaku keluarga tentang penyakit hipertensi dan penatalaksanaannya di wilayah kerja Puskesmas Medan Tuntungan tahun 2016. Adapun jenis penelitianya Deskriptif yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan membuat gambaran atau suatu keadaan secara objektif. desain yang digunakan adalah cross sectional yaitu penelitian dengan melakukan pengukuran pada saat bersamaan atau sekali waktu. Populasi pada penelitian ini adalah jumlah pasien hipertensi yang melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Medan Tuntungan pada bulan januari pada tahun 2016 sejumlah 156 orang. Penggambilan menggunakan Simple Random yaitu dengan pengambilan sampel dilakukan dengan secara acak, dengan 31 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perilaku keluarga terhadap penyakit hipertensi dan penatalaksanaannya dengan pengetahuan baik sebanyak 18 orang (58,1%). Perilaku Keluarga terhadap penyakit hipertensi dan penatalaksanaannya dengan sikap positif sebanyak 17 orang (54,8%). Perilaku keluarga terhadap penyakit hipertensi dan penatalaksanaannya dengan tindakan baik sebanyak 18 orang (58,1%).pe
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) DENGAN KEPATUHAN DALAM MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RUANGAN HEMODIALISA RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2014 Soep Soep
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 11 No. 3 (2017): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari - April 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.737 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v11i3.106

Abstract

Kasus gagal ginjal kronik di dunia meningkat, saat ini meningkat lebih dari 50% dari 6.840.507.003 miliar warga dunia. Tanpa pengendalian yang cepat dan tepat kemungkinan tahun 2015 jumlah pasien yang menbutuhkan cuci darah diperkirakan 36 juta penduduk dunia. Penderita gagal ginjal kronik Di Amerika Serikat setip tahun ada sekitar 20 juta orang dewasa menderita penyakit ginjal kronik, dan harus melakukan hemodialisa (Seoleman, 2008). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum tentang Hubungan pengetahuan dan sikap pasien gagal ginjal kronik terhadap kepatuhan dalam menjalani terapi hemodialisa di ruang hemodialisa RSUP H. Adam Malik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan jumlah responden berjumlah 86 orang yang bertujuan untuk menganalisa hubungan pengetahuan dan sikap pasien Gagal ginjal kronik terhadap kepatuhan dalam menjalani terapi hemodialisa hasil penelitian yang dilakukan diruangan hemodialisa RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2014, diketahui bahwa mayoritas pasien memiliki sikap yang positif dengan kepatuhan terapi hemodialisa yang baik sebanyak 23 pasien, dan responden yang memilki sikap negatif dan patuh terhadap pelaksanaan hemodialisa sebanyak 10 (11,6%). Berdasarkan hasil analisis chi-square hubungan sikap terhadap kepatuhan hemodialisa diperoleh nilai p-value : 2,22 berarti p> 0,05. Hal ini menunjukkan secara statistik bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dengan kepatuhan hemodialisa.