Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

AKTIVITAS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PENGEMBANGAN BUMDES SAWANGAN, KECAMATAN KEBASEN, KABUPATEN BANYUMAS wahyu prabowo; Paradise Paradise; I Anna Tul Munikhah; Sarah Astiti
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 7: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i7.3657

Abstract

Suatu rangkaian pendampingan pengembangan BUMDes Sawangan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas dilakukan oleh Institut Teknologi Telkom Purwokerto. Program kerja di tahun 2022 secara khusus menghasilkan desain supply chain management primary activities terhadap produk unggulan dari Desa Sawangan yang rencananya akan didistribusikan kepada enduser di Kabupaten Banyumas. Metode dan prosedur pada penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pembahasan hasil penelitian ini berupa desain supply chain management yang berfokus kepada kelompok aktivitas-aktivitas utama yang terdiri dari: inbound logistics, operation, outbound logistics, marketing and sales, services.
Identifikasi Pengaruh antar Faktor vulnerability Pada Resiliensi Rantai Pasok Industri Otomotif di Indonesia Ade Yanyan Ramdhani; I Anna Tul Munikhah
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 12 No. 2 (2022): VOLUME 12 NO 2 JULI 2022
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jti.v12i2.15637

Abstract

Intisari— Industri otomotif menjadi salah satu sektor bisnis yang terdampak secara signifikan oleh adanya pandemi covid-19 yang berimplikasi pada ketidakstabilan kondisi ekonomi Indonesia. Adanya covid-19 serta kebijakan-kebijakan terkait pandemi covid-19 seperti PPKM dan lockdown secara langsung dapat mengganggu kinerja rantai pasok pada industri otomotif. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu adanya rancangan sistem rantai pasok industri otomotif yang dapat menahan gangguan serta dapat pulih dari gangguan dengan biaya dan waktu seminimal mungkin.  Supply Chain Resilience (SCR) memiliki faktor vulnerability yang merupakan faktor-faktor yang menyebabkan perusahaan rentan terhadap gangguan. Untuk membantu perusahaan-perusahaan otomotif dapat mengatasi disrupsi yang dapat mengganggu sistem rantai pasoknya, maka diperlukan identifikasi terhadap faktor-faktor vulnerability apa saja yang dapat mengganggu sistem rantai pasok industri otomotif serta bagaimana tingkat pengaruh antar faktor tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah DEMATEL (Decision Making Trial And Evaluation Laboratory) yang dapat memvisualisasikan hubungan kausal antara faktor-faktor melalui diagram sebab-akibat dan menunjukkan sejauh mana faktor-faktor tersebut saling mempengaruhi. Abstract—The automotive industry is one of the business sectors that has been significantly affected by the COVID-19 pandemic, which has implications for the instability of Indonesia's economic conditions. The existence of covid-19 and policies related to the covid-19 pandemic such as PPKM and lockdowns can directly disrupt supply chain performance in the automotive industry. To overcome these problems, it is necessary to design a supply chain system for the automotive industry that can withstand disturbances and can recover from disruptions with minimal cost and time. Supply Chain Resilience (SCR) has a vulnerability factor which is a factor that makes a company vulnerable to disruption. To help automotive companies overcome disruptions that can disrupt their supply chain systems, it is necessary to identify any vulnerability factors that can disrupt the automotive industry supply chain system and the level of influence between these factors. The method used in this study is DEMATEL (Decision Making Trial And Evaluation Laboratory) which can visualize causal relationships between factors through a cause-and-effect diagram and show the extent to which these factors influence each other.
Evaluating Village-owned Enterprises and SMEs Businesses Engagement Through Web Application Using System-Usability Scale Ariq Cahya Wardhana; Fauzan Romadlon; Gita Fadila Fitriana; I Anna Tul Munikhah; Novian Adi Prasetya; Aiza Yudha Pratama; Ade Yanyan Ramdhani; Suparyo Suparyo
JURIKOM (Jurnal Riset Komputer) Vol 9, No 6 (2022): Desember 2022
Publisher : STMIK Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30865/jurikom.v9i6.5035

Abstract

Village-owned enterprises (BUMDesa) and Small and Medium Enterprises (SMEs) are enabled to strengthen the rural economy. The two entities shall collaborate and will help the rural economy become more adaptive and sustainable. One approach to collaborate is using digital technology, such as web applications. It will allow businesses to survive by gaining potential networking and cross-border markets through online marketing. This collaboration can be done using a digital technology approach where both roles are needed to improve the village economy. If this technological approach is not implemented, then marketing will be limited so that it will have an impact on the village economy. The qualitative and scrum approach is used to develop the digital web. The result shows differences between BUMDesa and SMEs' roles toward the web application. BUMDesa can make better managerial through digital businesses so that BUMDesa can accelerate SMEs' productivity by opening new markets and business perspectives to SMEs. The testing process is carried out to prevent the failure of website development by implementing a usability test, namely the Usability Scale (SUS) System. The tests carried out show that the proposed design gets a good score of 69.63, so it is effective and efficient to be implemented in website development. SMEs can gain a broader market, improve their production standard, and add production capacities. The collaboration will map and profile their strengths and weaknesses to minimize the implementation gap. In addition, the BUMDesa and SMEs will invest in social capital, which means the ability to establish cooperation, trust, and participation, in the local community to benefit from the social network. It will improve innovation capability
Analisis Penerapan 6S pada Area Kerja di Industri Mebel UD Adi Furniture Zildjiand Nur Rizki; Dina Rachmawaty; I Anna Tul Munikhah
Blend Sains Jurnal Teknik Vol. 1 No. 3 (2023): Edisi Januari
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.425 KB) | DOI: 10.56211/blendsains.v1i3.209

Abstract

UD Adi Furniture adalah industri yang bergerak dibidang pembuatan Furniture seperti pintu, kusen, daun jendela, kitchen set, pembuatan pagar besi, pintu alumunium dan interior perkantoran. Perusahaan ini memiliki strategi perencanaan produksi secara Make to Order (MTO) sehingga pembuatan produk didasarkan pada permintaan konsumen. Namun dalam proses pelaksanaan produksi, area kerja UD Adi Furniture kerap tidak tertata dengan rapi sehingga mengurangi efektivitas dari operasional perusahaan. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis penerapan 6S pada area kerja UD Adi Furniture. Berdasarkan hasil analisis penerapan metode 6S menggunakan Form Audit Checklist 6S dengan 30 butir pertanyaan yaitu rata-rata hasil audit Checklist 6S adalah 0.2 sehingga dapat dikatakan perusahaan belum mencapai Score Minimum Acceptable yaitu 3. Berdasarkan hasil analisis rekomendasi yang diberikan berupa memberikan arahan kepada pekerja agar merapihkan kembali peralatan setelah digunakan, memaksimalkan ruang kosong sebagai tempat penyimpanan, membuat jadwal kebersihan serta memberikan arahan kepada pekerja mengenai 6S.
Perancangan Desain Kemasan Makanan Khas Daerah Keripik Tike Menggunakan Pendekatan Metode Kansei Engineering dan Model Kano Ratih Windu Arini; Rossi Septy Wahyuni; I Anna Tul Munikhah; Ade Yanyan Ramadhani; Aiza Yudha Pratama
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 9 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/intech.v9i1.5541

Abstract

Kemasan yang digunakan oleh UMKM masih sangat sederhana sehingga produk kurang diminati dan pasarnya. Salah satu produk UMKM makanan khas tradisional adalah keripik tike, makanan ringan khas Indramayu. Oleh karena itu, untuk meningkatkan daya saing UMKM, perlu dilakukan perancangan kemasan produk keripik tike agar lebih unik dan menarik dengan memper­timbangkan persepsi konsumen. Perancangan ulang kemasan ini mengguna­kan pendekatan metode kansei engineering dan model kano yang dilakukan melalui survey. Kansei engineering dapat menerjemahkan persepsi konsumen terhadap desain dan model kano dapat mengidentifikasi kualitas atribut sehingga diperoleh 114 kansei words dan 10 atribut kemasan penilaian model kano. Selanjutnya dari integrasi kedua metode maka dibuatlah beberapa alternatif desain kemasan untuk dipilih. Terdapat 3 alternatif desain kemasan keripik tike yang dibuat dengan desain kemasan terpilih adalah alternatif 2 karena memberikan seluruh informasi yang dibutuhkan pada kansei word awal. Informasi yang disampaikan konsep desain alternatif terpilih adalah pada bagian depan dan belakang kemasan adalah terdapat expired date, komposisi produk, logo halal, label perusahaan, informasi cara penyimpanan, informasi manfaat produk, tanggal produksi, gambar, gambar produk, informasi rasa, dan legalitas produk, dan menggambarkan bahan utama rasa.
PERANCANGAN EKSPERIMEN UNTUK MENEMUKAN PARAMETER TERBAIK ALGORITMA SIMULATED ANNEALING: STUDI KASUS VEHICLE ROUTING PROBLEM Ratih Windu Arini; Bachtiar Herdianto; Muhammad Harist Refian Anwar; Ade Yanyan Ramdhani; Safira Khanza; I Anna Tul Munikhah
Tekmapro Vol. 18 No. 1 (2023): TEKMAPRO
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/tekmapro.v18i1.340

Abstract

Penelitian ini menentukan solusi VRP (Vehicle Routing Problem) yang sering muncul dalam dunia industri dengan menggunakan SA (Simulated Annealing). Trial and error pada setiap pengaturan parameter harus dilakukan untuk pencarian solusi optimal walaupun membutuhkan waktu lebih lama. Design of Experiment (DoE) tampaknya mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menentukan solusi optimal dengan mengidentifikasi faktor-faktor penting serta interaksi apa pun yang mungkin ada di antara faktor-faktor tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji solusi terbaik dalam VRP yang diselesaikan oleh SA menggunakan desain statistik pendekatan eksperimental (DoE). Selanjutnya menggunakan 23 desain faktorial digunakan untuk mengidentifikasi 3 faktor pengaturan parameter SA dan pengaturan dua level. Faktor-faktor tersebut adalah metode swap, iterasi dan suhu maksimum serta pengaturan level tinggi dan rendah. Solusi optimal dari respon untuk swap dan iterasi maksimal berada pada level rendah dan faktor suhu berada pada level tinggi.
PKM Peningkatan Skala Produksi Sentra Batu Bata Desa Pliken Melalui Peningkatan Kualitas Batu Bata dan Perbaikan Manajemen Usaha Ratih Windu Arini; I Anna Tul Munikhah; Annisa Utami
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4 No 3 (2023)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v4i3.1374

Abstract

This community engagement initiative focuses on the production scale of the Brick Center in Pliken Village, Banyumas Regency. The partners are the Brick Artisans Group facing challenges such as low production capacity, products not meeting SNI standards, family-based operations, lack of professional management understanding, limited marketing knowledge, and limited access to loan funds. Proposed solutions include business management mentoring to enhance product quality and artisans' capabilities. Increasing production capacity and implementing a brick stock calculation system are planned. Efforts also encompass capital management training and simulating bank credit proposal drafting. It's expected that these solutions will enable the artisans to overcome challenges, improve product quality, and expand their market reach. In the long term, it's anticipated to contribute to local economic growth. Collaborative efforts between researchers and partners will lead to increased production scale and business quality, providing a positive impact for the entire community of Pliken Village.
Proposed Sales Increase Strategy (Marketing Mix 7P) Using the ANP Method for PT X Lavender Essential Oil Products Nurul Alfiah; I Anna Tul Munikhah; Famila Dwi Winati
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 25 No. 2 (2023): JSTI Volume 25 Number 2 July 2023
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jsti.v25i2.11802

Abstract

PT X is a company that produces certified organic essential oils derived from natural oils. PT X is sales not growing because competitors are very active, resulting in lower sales levels and company targets not being met. The purpose of this study is to use the Analytical Network Process (ANP) method to select the best criteria and alternatives in the 7P marketing mix and suggest the best marketing strategy. The criteria were selected based on ANP processing with Super Decisions software on the 7P marketing mix, namely product criteria with the highest weight of 0.28. The second ranking criterion is Physical Evidence with a weight value of 0.18 and the third criterion that has an effect is Price with a weight value of 0.16. The alternative selected from the order of these criteria is the efficacy of the product in accordance with the offered strategy which is carried out by emphasizing the efficacy of the product while always maintaining the ingredients or ingredients used. The second alternative is that the company name is well known, this alternative is carried out with a communication role strategy. The third alternative is the price offered in accordance with what is obtained by the customer, this strategy is carried out through the PT X marketing communication strategy which must be further deepened.