Nurhalim Shahib
Universitas Padjadjaran Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan Kepuasan Preseptor pada Penerapan Model Pengaturan Praktik Klinik Kebidanan Astuti Dyah Bestari; Dany Hilmanto; Farid Husin; Johanes Cornelius Mose; Nanan Sekarwana; Nurhalim Shahib
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 1 (2016): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.391 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i1.12

Abstract

Hasil uji kompetensi bidan tahun 2013 menyatakan bahwa jumlah lulusan bidan yang lulus sebanyak 53,5% dengan batas kelulusan 40,14. Hasil survei WHO bersama Kemkes (2012) menyatakan bahwa kompetensi lulusan bidan hanya 15% yang sesuai kebutuhan kerja. Praktik klinik memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya terhadap pasien nyata dengan bimbingan preseptor. Keberadaan mahasiswa dilahan praktik dapat menambah beban kerja preseptor apabila tidak dikelola dengan baik. Akibatnya preseptor merasa tidak puas saat membimbing mahasiswa dan hal tersebut dapat memengaruhi motivasinya dalam membimbing mahasiswa yang pada akhirnya berdampak pada kinerjanya sebagai pembimbing. Model pengaturan praktik klinik adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk mengelola pekerjaan preseptor sebagai pembimbing mahasiswa dilahan praktik.Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan nonequivalent control  group design. Subjek dalam penelitian ini adalah preseptor yang berada diruang bersalin RSUD  Majalaya sebanyak 10 orang sebagai kelompok perlakuan dan 11 orang di RSUD Soreang sebagai kelompok kontrol. Data dianalisis menggunakan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 45,5% preseptor pada kelompok kontrol merasa puas, sedangkan pada kelompok perlakuan sebanyak 57,1% (p=0,245).Simpulan penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan kepuasan preseptor antara kelompok perlakuan dan kontrol pada penerapan model pengaturan praktik klinik kebidanan sehingga perlu dilakukan pengembangan model pengaturan praktik klinik yang mampu memfasilitasi tercapainya kepuasan preseptor.
Pengembangan Program PelatihanPreseptor Untuk Meningkatkan Efikasi Diri dan Kinerja Preseptor Kurniaty Ulfah; Nanan Sekarwana; Farid Husin; Johanes Cornelius Mose; Nurhalim Shahib; Dany Hilmanto
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 1 (2016): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.759 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i1.61

Abstract

Sistem pembelajaran praktik klinik kebidanan yang berjalan di Indonesia selama ini dinilai belum optimal. Salah satu permasalahannya adalah masih rendahnya kualitas pembelajaran praktik klinik karena terbatasnya jumlah preseptor yang dipersiapkan melalui pelatihan. Selanjutnya, belum adanya panduan standar yang digunakan oleh preseptor dalam membimbing praktik klinik mahasiswa mengakibatkan kualitas bimbingan tidak sesuai harapan. Preseptor yang tidak dilatih mengakibatkan rendahnya efikasi diri dalam menjalankan perannya sehingga kinerja preseptor dalam membimbing praktik klinik mahasiswa tidak muncul secara optimal. Oleh karena itu, pengembangan program pelatihan preseptor sesuai dengan kebutuhan program sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengembangan program pelatihan preseptor terhadap efikasi diri dan kinerja preseptor. Metode penelitian ini menggunakan eksperimen kuasi pre-post-testdesignwith control groups. Sampel penelitian ini adalah seluruh preseptor dan mahasiswa yang berpraktik klinik di ruang bersalin RSUD Majalaya sebagai kelompok perlakuan dan preseptor dan mahasiswa yang berpraktik klinik di ruang bersalin RSUD Soreang sebagai kelompok kontrol mulai dari Bulan September sampai dengan Desember 2015. Pengumpulan data menggunakan instrumen daftar tilik observasi dan kuesioner.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan efikasi diri yang bermakna pada kelompok perlakuan yaitu 10,1% dibandingkan kelompok kontrol (0,8%) (p<0,001).Skor kinerja kelompok perlakuan (68,8) lebih tinggi secara bermakna dibandingkan kelompok kontrol (37,1) (p <0,001).Program pelatihan preseptor yang dikembangkan merupakan upaya yang efektif untuk meningkatkan efikasi diri dan kinerja preseptor dalam pembelajaran praktik klinik mahasiswa kebidanan.