Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERANAN GLUTATHIONE PEROXIDASE SEBAGAI PENCEGAH TERJADINYA PREEKLAMPSIA Suastika, Made
E-Journal Obstetric & Gynecology Udayana Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : E-Journal Obstetric & Gynecology Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampai saat ini penyebab awal preeklampsia masih belum diketahui dengan jelas, sehingga  preeklampsia masih dikenal sebagai the disease of theories. Hipotesis mengenai penyebab preeklampsia yang telah diterima secara luas oleh para ahli mengenai munculnya sindroma klinis preeklampsia ini  salah satunya adalah teori iskemik plasenta yang disebabkan oleh kegagalan invasi tropoblas ke dalam arteri spirales, sehingga menyebabkan suplai darah uteroplasenta menjadi terganggu. Penurunan perfusi uteroplasenta menyebabkan terjadinya kelainan iskemia-hipoksia pada plasenta yang berakibat di produksinya radikal bebas berlebihan dalam sirkulasi maternal. Radikal bebas mempunyai efek toksik khusus yang akan merusak membran dan seluruh struktur sel pembuluh darah yang  di kenal sebagai disfungsi endothel yang selanjutnya akan berdampak pada kerusakan target organ vital tubuh dan menimbulkan berbagi sindroma klinis dari preeklampsia pada tubuh ibu hamil serta mempengaruhi kondisi janin. Bersamaan dengan terbentuknya radikal bebas/oksidant, dalam keadaan normal sistem pertahanan tubuh sebetulnya sudah mampu meredam radikal bebas atau oksidan yang timbul dengan cara memproduksi antioksidan dalam jumlah yang memadai. Tetapi apabila keseimbangan tersebut terganggu dimana oksidan atau radikal bebas diproduksi meningkat dalam jumlah yang melebihi kemampuan tubuh dan produksi antioksidan menurun maka kemungkinan besar akan  terjadi suatu  kerusakan biologis sel yang dikenal sebagai keadaan stres oksidatif.  Hal ini terjadi dalam tubuh akibat produksi Reactive oxygen species (ROS) yang berlebihan maupun akibat defisiensi antioksidan enzimatik dan non-ensimatik. ROS yang berlebihan akan merusak lipid seluler, protein maupun DNA dan menghambat fungsi normal sel. Antioksidan secara biologis mempunyai pengertian yang luas yaitu semua senyawa yang dapat meredam dampak negatif oksidan/radikal bebas, termasuk enzim dan protein pengikat logam. Salah satu antioksidan enzimatik yang penting di dalam tubuh dalam fungsinya sebagai pertahanan pertama terhadap radikal bebas adalah GPX. GPX merupakan enzimatik antioksidan dan selono-enzim yang berperan penting dalam mengatasi stres oksidatif yang berperan dalam pathogenesis terjadinya preeklampsia. Beberapa penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui kadar aktivitas GPX pada ibu hamil dengan preeklampsia menunjukan hasil yang  cenderung menurun. Penelitian oleh Mystri, 2008 melakukan pengukuran level aktivitas GPX sebagai salah satu pertanda stres oksidatif dimana darah diambil dari darah vena umbilicalis plasenta pada ibu hamil dengan preeklampsia, hasilnya didapatkan penurunan kadar dan aktivitas dari GPX yang cukup signifikan pada ibu hamil dengan preeklampsia di bandingkan dengan ibu hamil normal.
PERAN ELASTIN PADA PATOGENESIS PROLAPS ORGAN PANGGUL Suastika, Made
E-Journal Obstetric & Gynecology Udayana Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : E-Journal Obstetric & Gynecology Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prolaps organ panggul penyebabnya multifaktorial, dan sampai dengan saat ini meski faktor risiko telah banyak diketahui, belum dapat disimpulkan etiologi ataupun patogenesisnya secara jelas. Berbagai penelitian pada tingkat biomolekuler telah banyak membantu kita memahami lebih jauh tentang proses yang timbul pada sel dan jaringan dalam hubungannya dengan patogenesis timbulnya POP. Keseimbangan antara sintesis dan degradasi berbagai komponen matriks ekstraseluler diperlukan untuk mempertahankan homeostasis dan integritas jaringan. Komponen utama dalam matriks ekstraseluler seperti kolagen dan elastin memegang peranan penting dalam patogenesis timbulnya POP. Gangguan pada keseimbangan kedua komponen utama tersebut yang dikarenakan aktivitas protease yang meningkat dan sintesis yang abnormal selalu ditemukan pada pasien POP. Beberapa perbedaan hasil mungkin lebih disebabkan karena beragamnya teknik/metoda analisa biokimia, perbedaan lokasi jaringan yang diambil, faktor hormon, dsb. Meski demikian para ilmuwan tetap kesulitan dan tidak mampu menjawab apakah semua gangguan keseimbangan yang ditemukan pada tingkat sel merupakan suatu penyebab dan bukan merupakan suatu akibat dari POP itu sendiri. Hal ini disebabkan karena proses yang terjadi pada tingkat sel memberikan gambaran seperti suatu proses perbaikan dan penyembuhan dari suatu trauma. Mereka meyakini terdapat suatu proses abnormal yang terjadi dan mengganggu keseimbangan homeostasis komponen matriks ekstraseluler. Penelitian terakhir yang dilakukan pada tikus percobaan untuk menjawab berbagai pertanyaan tentang peranan elastin dan hubungannya dengan timbulnya POP, telah memberikan gambaran lebih jauh bahwa kelainan pada tingkat sel yang menyebabkan gangguan keseimbangan pada elastin bisa menjadi penyebab timbulnya POP secara spontan. Namun bagaimana hubungannya dengan bertambahnya usia, faktor homonal dan hubungannya dengan proses persalinan dan paritas itu sendiri masih belum berhasil dijawab oleh para ilmuwan. Masih dibutuhkan penelitian lebih jauh untuk mencari hubungan antara bertambahnya usia, faktor hormon yang bagaimana dan proses persalinan itu sendiri dalam mempengaruhi keseimbangan komponen matriks ekstraseluler terutama elastin dan kolagen pada jaringan penyokong pelvis dan sekitarnya pada manusia.
SENTRA BATIK SEBAGAI DESTINASI WISATA DENGAN PENDEKATAN KEARIFAN LOKAL DI SURAKARTA Dwiputra, Reza Septian; Suastika, Made; Sumadyo, Amin
ARSITEKTURA Vol 14, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480 KB) | DOI: 10.20961/arst.v14i2.9116

Abstract

In this modern era, batik fashion has begun to be ignored by the entry of foreign fashion culture that makes clothing in the country is less desirable. With declining public interest in Indonesian culture of batik, the authors took the initiative wants facilitate batik entrepreneurs large and small, to cooperate in preserving and developing batik. Not only provide container, but gave the tourist attractions in batik. So, traveled as well as learn about batik. Containers to be built covers several activities related to batik. Batik is not only in terms of clothing, batik can be applied to the world of architecture such as the application forms of the motif into the building. Implementation into the building that is the basic form, the skin and the elements in buildings. The issue is how to design a form Sentra Batik design by applying the concept of Local Wisdom, which raises the shape of the building with a mix of local culture and foreign culture. The method used is the method of architectural design. The result of the design of a regional architecture concept Sentra Batik with Local Wisdom is applied to the shape of the building as Joglo with a combination of forms of batik motif on building elements.Keywords:Batik, Batik Tourism, Local Wisdom, Sentra Batik.In this modern era, batik fashion has begun to be ignored by the entry of foreign fashion culture that makes clothing in the country is less desirable. With declining public interest in Indonesian culture of batik, the authors took the initiative wants facilitate batik entrepreneurs large and small, to cooperate in preserving and developing batik. Not only provide container, but gave the tourist attractions in batik. So, traveled as well as learn about batik. Containers to be built covers several activities related to batik. Batik is not only in terms of clothing, batik can be applied to the world of architecture such as the application forms of the motif into the building. Implementation into the building that is the basic form, the skin and the elements in buildings. The issue is how to design a form Sentra Batik design by applying the concept of Local Wisdom, which raises the shape of the building with a mix of local culture and foreign culture. The method used is the method of architectural design. The result of the design of a regional architecture concept Sentra Batik with Local Wisdom is applied to the shape of the building as Joglo with a combination of forms of batik motif on building elements. Keywords:Batik, Batik Tourism, Local Wisdom, Sentra Batik.
BAMBOO FOUNDATION DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE ARCHITECTURE DI BOYOLALI Kusumo, Adi Surya; Pitana, Titis Srimuda; Suastika, Made
ARSITEKTURA Vol 14, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.004 KB) | DOI: 10.20961/arst.v14i1.9026

Abstract

The background of designing Bamboo Foundation in Boyolali is the emergence of human’s awareness to save the environment especially in the use of eco-friendly building materials. Unfortunately these phenomenon is used by several parties to gain much profit by producing materials and labeling their product with eco-friendly label and then sell them in a very expensive price. Because of the phenomenon then occur an idea to persuade the society to use eco-friendly materials but in a cheap price and good quality which is bamboo. Along  with the finding of bamboo preservation and processing methods ,it shows that bamboo has a big potential to be used as main material in a construction. So the existence of Bamboo Foundation to provide education about bamboo for the society. The designing problem is not only how to develop the bamboo preservatives and processing education but also about the conservation of various bamboo species based on the application of sustainable architecture in Bamboo Foundation design. The method used is architectural design method that combine various bamboo construction structure with the application of sustainability architecture. The result is the design of a bamboo education facilities consists of gallery, class, workshop, bamboo conservation, and supporting buildings that also use as a precedent for the visitors. Keywords: Bamboo, Conservation, Education, Sustainable Architecture.
Pelatihan Inovasi Ekonomi Kreatif: Pemanfaatan Limbah Genteng untuk Penutup Dinding Estetis Daryanto, Tri Joko; Kurniawati, Dyah Yuni; Suastika, Made
Jurnal Abdidas Vol. 5 No. 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v5i6.1080

Abstract

Limbah genteng yang melimpah di daerah penghasil genteng sering kali tidak dimanfaatkan secara optimal, sehingga menimbulkan masalah lingkungan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi limbah genteng dengan mengolahnya menjadi produk inovatif berupa penutup dinding estetis dan roster, sebagai bentuk penerapan konsep ekonomi kreatif. Metode yang digunakan mencakup pelatihan dan pendampingan pengrajin lokal dalam teknik pengolahan limbah genteng, pengembangan desain produk yang estetis, serta strategi pemasaran yang efektif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan pengrajin dalam memproduksi produk bernilai estetis dan ekonomis, serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan limbah. Kegiatan ini tidak hanya mengurangi limbah genteng yang mencemari lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendukung penerapan ekonomi sirkular yang berkelanjutan. Kesimpulannya, pengolahan limbah genteng menjadi produk inovatif dapat menjadi solusi efektif untuk masalah lingkungan sekaligus mendukung perekonomian masyarakat lokal.