Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

THE SOCIAL AND FAMILY INTERACTION OF ADOLESCENT WITH PORNEOGRAPHY ADDICTION IN THE BORNEO MADANI FOUNDATION OF SAMARINDA, INDONESIA Rosdiana Rosdiana; Godefridus Bali Geroda
Jurnal Kesehatan Vol 14 No 2 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/kesehatan.v14i2.24857

Abstract

 During their development, adolescents experience emotional, cognitive, and psychological changes. One of the changes that cannot be avoided is motivation and high curiosity about various things that happen to them, including problems related to sexuality. The availability of sophisticated technology makes it easy to access pornographic content so that many teenagers enjoy and become addicted. Lifestyle, lack of supervision, lack of good communication, too high demands, violence against children, not knowing the potential of children and discrimination from parents and the environment can trigger adolescents to be exposed to pornography.This research is used qualitative research methodology with a case study approach through in-depth interviews, observation, and documentation to 15 informants. The objective of this research is to determine the impact of the social and family environment due to pornography addiction.The results showed that, the impact on the social environment, increasing adolescent sexual exploration so that free sex and risky sexual behavior can occur, changing attitudes and perceptions about sexuality that women and children are sex objects only, easily lie with anyone because they do not care about price self and self-concept, it's easy to hurt others to channel their passions. The impact on the family environment, the difficulty in concentrating in the learning process and carrying out daily activities that require attention, so that parents are often reprimanded and even scolded by parents at home because the rooms are dirty and messy and lack of attention or indifference to problems in the family, are not sensitive on the interaction among family members so that there is no warmth, love, and care for each other in family members.
Identifikasi Peran Keluarga Penderita dalam Upaya Penanganan Gangguan Jiwa Skizofrenia Rosdiana Rosdiana
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 14 No. 2: JUNI 2018
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.173 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v14i2.3787

Abstract

Schizophrenia is a description of the syndrome with a variety of causes and course of the disease are widespread,as well as some of the consequences that depend on the balance of genetic and socio-cultural influences.This study aims to identify the role of families of patients in Handling People with schizophrenia. Qualitative researchmethod with phenomenology approach through interviews, observation and documentation to 6 informants.The results showed that families are able to make the right decisions and take advantage of the health facility bydelivering the patient to the health center or hospital even though it was quite far away, but the family has a wrongassumption, that the hospital where care is good for patients, so the lack of family support when patients run theprogram in a mental hospital. Family didn’t know the different causes, symptoms and since when the patient beginsto experience schizophrenia, the families also do not know how to treat and modify the environment to be able tosupport the recovery people with of schizophrenia. The conclusion of this study are the ignorance of the family inproviding support while the person running the program in a psychiatric hospital, ignorance family in the know,understand, maintain and modify the environment that leads to relapse, even worse schizophrenias experienced bypatients in Sebakung Jaya Health Center.
Penyuluhan Sadari (periksa payudara sendiri) pada Ibu-ibu Pengajian di RT 1 dan RT 2 di Desa Kersik Kecamatan Marangkayu Rosdiana Rosdiana; Godefridus Bali Geroda; Rindha Mareta Kusumawati; Apriyani Apriyani; Zainal Abidin
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 1 No. 1 (2017): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.812 KB) | DOI: 10.24903/jam.v1i1.237

Abstract

SADARI adalah tindakan deteksi dini terhadap adanya gejala-gejala kanker payudara. SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dianjurkan pada wanita, terutama pada wanita dengan usia mulai dari 20 tahun. Karena wanita dengan usia subur 20-45 tahun sangat berisiko terkena penyakit kanker payudara, sehingga wanita harus selalu sadar akan kesehatan payudaranya yaitu dengan cara rutin memeriksa payudaranya sebagai upaya awal pencegahan penyakit kanker payudara. Metodelogi penelitian ini menggunakan prinsip partisipatoris dan ceramah. Tempat pelaksanaan kegiatan pengabdian dilaksanakan di Desa Kresik RT 02 Kecamatan. Hasil dari kegiatan penyuluhan SADARI Di wilayah RT 01 dan  02 desa kersik kecamatan marangkayu  kabupaten kutai kartanegara tahun 2017 : Minat  para perempuan  melaksanakan pemeriksaan payudara sendiri(SADARI) sangat baik, dan aktif dalam kegiatan penyuluhan SADARI Terdapat pengaruh penyuluhan kepada perempuan tentang  pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap minat melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) Pada perempuan di RT 01 dan 02 wilayah desa kersik kecamatan  marang kayu  kabupaten kutai kartanegara tahun 2017.
Dampak Penggunaan Gadget Pada Pelajar Di SMP Negeri 33 Samarinda Rosdiana Rosdiana; Kartina Wulandari; Godefridus Bali Geroda
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 2 No. 1 (2018): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.663 KB) | DOI: 10.24903/jam.v2i1.292

Abstract

Gadget merupakan sebuah inovasi dari teknologi terbaru dengan kemampuan yang lebih baik dan fitur terbaru yang memiliki tujuan maupun fungsi lebih praktis dan juga lebih berguna. Seiring perkembangan Pengertian Gadget pun menjadi berkembang yang sering kali menganggap smartphone adalah sebuah gadget dan juga teknologi komputer ataupun laptop bila telah diluncurkan produk baru juga dianggap sebagai gadget.Metode yang digunakan adalah kombinasi ceramah, diskusi, tanya jawab dan games, disesuaikan  dengan karakteristik peserta, waktu, serta sarana yang tersedia.Kegiatan ini dilaksanakan pada jam 09.00 – 11.00 WITA, hari Selasa tanggal 12 Desember 2017 di SMPN 33 Samarinda Kelurahan Bentuas Kecamatan Palaran.  Peserta  kegiatan seminar terdiri dari kelas VII A, VII B, VIII dan IX, total peserta 95 siswa, lokasi SMPN 33 Kelurahan Bentuas Samarinda.  SMPN 33 berada di pedesaan yang jauh dari perkotaan sehingga gadget merupakan satu-satunya hiburan buat mereka. Walaupun di pedasaan jangkauan sinyal sangat memadai untuk menggunakan internet,  sehingga tiap pelajar memiliki gadget/ smartphone.  Berdasarkan hasil seminar dengan metode diskusi tanya jawab dan games dengan pelajar SMPN 33, menunjukkan bahwa hampir semua pelajar mengaku pernah mengakses  informasi pornografi melalui situs di internet melalui gadget dalam bentuk gambar, vidio atau dalam permainan game.
Pencegahan Merokok Sejak Dini melalui Penyuluhan Bimbingan dan Konseling Rosdiana Rosdiana
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i1.809

Abstract

Tujuan kegiatan ini memberikan pengetahuan, pemahaman mengenai bahan yang terdapat dalam rokok serta bahaya dan resiko bagi perokok dan orang yang berada disekitarnya, memberikan bimbingan dan konseling, agar siswa tidak merokok lagi, dan membangun motivasi agar bisa sukses melalui potensi yang dimiliki. Metode yang digunkan yaitu, penyuluhan kombinasi dengan roll play dan FGD, bimbingan dan konseling. Hasil kegiatan melalui evaluasi diakhir dengan cara tanya jawab kepada siswa, menggambarkan siswa yang mengikuti penyuluhan sebanyak 54 orang mengetahui dan memahami bahan yang terdapat pada rokok serta bahaya dan dampak akibat mengkonsumsinya.
Pemanfaatan Sampah Plastik menjadi Ecobrick di Kampung Pelangi Samarinda Rosdiana Rosdiana; Sumadi Sumadi
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 02 (2020): JURNAL ABDIMAS MAHAKAM
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i02.913

Abstract

Sistem pengelolaan sampah di Kota Samarinda belum terlaksana secara efektif dan efisien, serta tidak terlihat akan pelaksanaan peraturan daerah khususnya peraturan pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Samarinda No. 2 Tahun 2011. Persoalan ini disebabkan tidak terlaksananya program DKP secara efektif dan berkelanjutan serta menjangkau seluruh lapisan masyarat, baik program sosialisasi sistem pemilahan sampah, pengolahan sampah menjadi composting maupun mendaur ulang sampah pelastik serta pemasaran produk dari hasil daur ulang belum diakomodir secara efisien dan berkelanjutan. Ketidak aktifan bank ramah lingkungan (bank ramli), sarana seperti Mobil truk pengankut sampah dari TPS ke TPA tidak memadai, serta ketersediaan TPS tidak merata di seluruh kota dan sekitanya. Tujuan pengabdian masyarakat yang dilakukan, untuk memberikan pengetahuan mengenai jenis-jenis sampah, cara pemilahannya, cara pengolahan sampah pelastik dan dampak sampah pelastik. Metode yang digunakan observasi, advokasi, penyuluhan, proses pembuatan ecobrick dan evaluasi. Hasil pengabdian kepada masyarakat antara lain, pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang jenis-jenis sampah, cara pemilahan, pengolahan dan dampak sampah pelastik meningkat, hal ini bisa terlihat dari hasil evaluasi yang dilakukan enam hari setelah kegiatan peraktek pengolahan sampah pelastik dengan cara ecobrick, semangat dan antusiasnya ibu-ibu di kampung pelangi di dampingi oleh karang taruna dalam pembuatan ecobrick tetap berlanjut, sehingga mengurangi sampah pelastik yang bertebaran di Kampung Pelangi Jalan dr.soetomo gang 4A block kolam Kelurahan Sidodadi Samarinda Ulu.
Studi Perilaku Pengguna Napza Yang Direhabilitasi di Balai Rehabiltasi Tanah Merah, Samarinda Tahun 2014 Rosdiana Hanur; Akhmad Akhmad; Aulia Rahman Rindani
KESMAS UWIGAMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 1 (2015): June
Publisher : Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1454.11 KB) | DOI: 10.24903/kujkm.v1i1.842

Abstract

Untuk kasus Napza di Samarinda pada tahun 2013 yaitu dengan 228 kasus dan 440 tersangka. Dengan barang bukti1.723 gr Shabu-sabu, 81,10 gr Ganja, 1.0878,8 butir ekstasi dan 86.379 butir LL. Para pengguna tersebut terdiri dari290 orang pekerja swasta, dan 80 pengangguran, dan lain sebagainya. Untuk jenis kelamin sebanyak 400 orang laki-laki dan 40 orang perempuan. (BNNP 2013) Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran, pengetahuan tentang Napza. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam pada enam Residen, empat Konselor dan empat Tenaga Kesehatan Balai Rehabilitasi Tanah Merah. Dari hasil Penelitian dapat digambarkan kurangnya pengetahuan residen tentang Napza, dengan rasa ingin tahu yang besar dan pengaruh dari teman sebaya. selain itu juga karena tekanan dari lingkungan dan pekerjaan bahkan ada yang mulai menggunakan Napza di bangku SMP dan SMA. Para Residen Balai Rehabilitasi Tanah Merah diberikan pengetahuan, pembinaan sikap dan tindakan, untuk menambah pengetahuan dan kepribadian dalam sikap dan tindakan yang lebih baik untuk kembali ke lingkungan masyarakat sekitar. Konselor Residen membantu dalam memberikan pembinaan dalam menghadapi setiap permasalahannya agar menjadi pulih dan lebih baik. Peran Petugas kesehatan yang menangani stabilisasi dan detoksifikiasi kepada para residen serta tidak ada pemberian Napza walaupun dalam dosis kecil.
The Factors of Adolescents to Use Vape at Samarinda in 2021 Eri Ramadhan; Rosdiana; Sumadi
KESMAS UWIGAMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 1 (2022): June
Publisher : Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/kujkm.v8i1.1549

Abstract

Background: Cigarettes have a vape or electrical cigarette which used in conventional, its ingredients without tobacco but a liquid that is heated and evaporated in various flavors as develop innovation. Indonesia has increase the using vape of adolescent from the tobacco smokers or the vape smokers itself. Objectives: The purpose of this research is analysis of the character, knowledge, and causes of adolescent use vape. Research Metodes: The method of this study is qualitative with a study approach. The subjects are 5 adolescents which used vape and determined by technic of collecting data Snowball Sampling with interview guidelines as instruments. Results: The results of this study showed that adolescent knew and used a vape since 8 to 18 years. They are courier, two students, freelance, and college student. Adolescent knowledge related to vape or e-cigarettes is good and has no effect on the attitude of using e-cigarettes because although adolescents know the dangers of vaping but still use the vape. The Environmental factors such as the influence of friends, the influence of family, and easily to use vape become factors of teenagers using vape, lifestyle factors such as looking impressive when using vape and following the trend into factors of teenagers using vape, then the factor of exposure to the internet through social media becomes a factor of teenagers to use vape. Conclusion: Based on the study is the adolescent under 18 years old should not use the vape. However, the user of the vape is over the 18 years old or do not use at all.
Analisis Pola Asuh Orang Tua Terhadap Penggunaan Smartphone pada Anak Usia Dini Dimasa Pandemi Covid-19 di Kelompok BKB Vatika Samarinda Ade al'fani; Rosdiana Rosdiana; Hanita Hanita
Jurnal Cakrawala Promkes Vol. 4 No. 2 (2022): August
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/promkes.v4i2.6303

Abstract

Backround: Parenting patterns during the pandemic are very much needed, both parents who work from home or who have started to go to work, need assistance and guidance when children are given smartphones so that children can follow the development of information media and technology positively. Objective: The purpose of this study was to analyze the type of parenting style for the use of smartphones in early childhood during the Covid-19 pandemic in the Vatika Family Development Group (BKB) in Sungai Kunjang District in 2021. Methods: The method used in this study was a qualitative method with a study approach. cases through interview and observation techniques on 6 informants, namely 3 parents of Vatika Family Development Group members who work, 2 caregivers who work with these parents, and 1 family member of the parents. Results: Based on the results of data analysis and discussion, in terms of smartphone use, the three main informants tend to be permissive because they allow children to use smartphones excessively, and there are no strict rules, controls, and supervision on the use of smartphones in their children so that children often play smartphones with intensity. tall one. This makes the child experience symptoms such as stinging in the eyes and pain in the neck. Conclusion: Parents do not provide strict and strict rules, but only situational, parents also lack supervision and assistance for children in using Smartphones. So that children play Smartphones with high intensity, so they are often seen experiencing eye fatigue
ERILAKU DUKUNGAN KELUARGA ODHA YANG MENJALANI PENGOBATAN ANTIRETROVIRAL DI PKBI KALIMANTAN TIMUR Rosdiana Rosdiana
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2022 Transisi Global dalam Mencapai SDGs 2030
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Epidemi HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndromme) semakin berkembang cepat dan merupakan salah satu tantangan terbesar dimasa kini sekalipun telah dilakukan berbagai upaya untuk mengendalikan dan menekan penularannya. Berdasarkan data dari tempat penelitian PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) pada tahun 2020 terdapat hasil positif HIV & AIDS 104 kasus meliputi sasaran MSM (Man Who Have Sex With Men) sejumlah 95 kasus, Waria sejumlah 7 kasus dan penasun sejumlah 2 kasus.  Tujuan penelitian ingin mengetahui perilaku dukungan keluarga ODHA yang menjalani pengobatan ARV di PKBI Kalimantan Timur. Metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi, melalui teknik wawancara dan observasi pada 7 Informan, yaitu 3 orang keluarga penderita ODHA, 3 orang penderita ODHA, dan 1 orang direktur PKBI. Hasil, ODHA ada yang mendapatkan dukungan keluarga dan ada juga yang tidak mendapatkan dukungan.  Perilaku dukungan Emosional yang didaptkan ODHA dari keluarga  yaitu sebatas memberikan motivasi, mengingatkan untuk rutin meminum obat  dan terkadang menyiapkan makanan yang  memenuhi nutrisi serta menemani dalam pendampingan, Sementara yang tidak mendapatkan dukungan adalah ODHA yang dari kecil ada jarak antar orang tua maupun saudara lainnya karena broken home.  Walapun kondisi dukungan keluarga ODHA di PKBI demikian, akan tetapi ODHA tetap bersemangat menjalani pengobatan ARV dalam kehidupan, menghilangkan perasaan stres dan tertekan terhadap stigma dan diskriminasi yang terjadi di lingkungan sosialnya.