Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Pendekatan Multiple Intelligences Melalui Model Pembelajaran Langsung Terhadap Sikap Dan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 11 Makassar Ana Dhiqfaini Sultan; Hartono Bancong
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 5, No 1 (2017): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jpf.v5i1.341

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah pendekatan multiple intelligences melalui model pembelajaran langsung berpengaruh terhadap sikap dan hasil belajar Fisika peserta didik kelas XI IPA di SMA Negeri 11 Makassar. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui besarnya korelasi antara sikap dan hasil belajar Fisika peserta didik kelas XI IPA setelah diajar dengan pendekatan multiple intelligences melalui model pembelajaran langsung di SMA Negeri 11 Makassar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian true eksperimen dengan desain posttest only group design. Lokasi penelitian bertempat di SMA Negeri 11 Makassar. Variabel dalam penelitian terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas (pendekatan pembelajaran) dan variabel terikat (sikap dan hasil belajar Fisika). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes sikap dan hasil belajar. Tes ini akan diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah pembelajaran selesai. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan sikap dan hasil belajar peserta didik yang diperoleh. Selanjutnya, statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk sikap siswa terhadap Fisika diperoleh nilai sig. = 0,001 sig.
Analisis Proses Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Berdasarkan Gaya Berpikir Dan Kecerdasan Jamak Pada Praktikum Fisika Modern Di Universitas Muhammadiyah Makassar Hartono Bancong; Dian Pramana Putra
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 3, No 1 (2015): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jpf.v3i1.248

Abstract

Keterampilan proses sains sangat diperlukan sebagai dasar agar mahasiswa mampu memecahkan masalah. Keterampilan proses sains dapat diamati melalui kegiatan praktikum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan proses sains mahasiswa yang memiliki gaya berpikir dan kecerdasan jamak yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Makassar. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester VI tahun ajaran 2013/2014 yang memprogramkan mata kuliah praktikum Fisika Modern dengan jumlah 70 orang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara yaitu koesioner, laporan praktikum, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial konkret (sk) dan sekuensial abstrak (sa) memiliki keterampilan proses sains yang lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa dengan gaya berpikir acak konkret (ak) dan acak abstrak (aa). Nilai rata-rata persentase keterampilan proses sains mahasiswa dengan gaya berpikir sekuensial konkret (sk) dan sekuensial abstrak (sa) secara berurutan adalah 80% dan 78%. Selanjutnya, mahasiswa dengan kecerdasan intrapersonal, interpersonal dan natural menunjukkan keterampilan proses sains yang lebih baik dibandingkan dengan kecerdasan yang lain. Nilai rata-rata persentase keterampilan proses sains secara berurutan adalah 79%, 89% dan 80%. Kata kunci: gaya berpikir, kecerdasan jamak, keterampilan, proses sainsThe process of science skills indispensable as the basis to student capable of solving problems. The process of science skills can be observed through the activities of lab work. This research aims to analyze the process of science skills student who have the thinking style and intelligence different. The study is done at the University of Muhammadiyah Makassar. The subject of study is a student of the semester VI academic year 2013 / 2014 who doing a college physics lab work by the number of 70 people. Data collection method is done with some ways namely koesioner , reports lab work , observation and documentation. The research results show that college students who having the thinking style of sequential concrete ( sk ) and sequential abstract ( sa ) having the process of science skills better compared to students with thinking style of random concrete ( ak ) and random abstract ( aa ). The average value of skill process the percentage of science students who having the thinking style of sequential concrete ( sk ) and sequential abstract ( sa ) is 80% and 78%. The next, students with with intrapersonal, interpersonal and natural showing the skill of the process of science is better compared with the other intelligence. The average value of the percentage of the process of science skills  is 79 %, 89 % and 80 %. Key words: thinking style, multiple intelligences, skill, process of science
The Development of Physics Teaching Aids to Demonstrate the Intensity of Blackbody Radiation As a Function of Temperature Hartono Bancong; Ana Dhiqfaini Sultan; Subaer Subaer; Muris Muris
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 7, No 1 (2019): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.953 KB) | DOI: 10.26618/jpf.v7i1.1719

Abstract

The purpose of this study was to develop teaching aids of blackbody radiation experiment and practicum devices based on modified free inquiry which are valid and reliable. This teaching aids was designed to demonstrate the relationship between the intensity of radiation and the absolute temperature of a blackbody (the law of Stefan-Boltzmann). The principle of this experiments is the amount of current will flow from the voltage source and enter to the black box. The black box will absorb and emit radiation. There is a nichrome wire inside the black box that will be light up, heat and emit radiation when electrically flowed. The emitted heat will be measured by temperature sensors using thermocouple located outside the black box. Based on experts and practitioner evaluation, the developed teaching aids of blackbody radiation experiment and practicum devices based on modified free inquiry were found to be valid, and reliable. The results of the experiment showed that the intensity of blackbody radiation was directly proportional to its temperature. This result is consistent with the law of Stefan-Boltzmann. Furthermore, the average of students’ perception of the developed teaching aids and practicum devices of blackbody radiation are 74.92% (good) and 80.17% (very good) respectively. This indicates that the teaching aids and practicum devices that have been developed can be used to demonstrate and prove the modern physics concepts related to blackbody radiation.Keywords: Teaching Aids, Stefan-Boltzmann’s law, Blackbody RadiationPenelitian ini bertujuan untuk mengembangan alat peraga eksperimen radiasi benda hitam dan perangkat praktikum fisika berbasis modified free inquiry yang valid dan reliabel. Alat peraga tersebut dirancang untuk mendemonstrasikan hubungan antara intensitas radiasi benda hitam dengan suhu mutlak yang dipancarkannya (Hukum Stefan-Boltzmann). Prinsip kerja dari alat peraga tersebut adalah arus akan mengalir dari sumber tegangan dan masuk ke dalam kotak lubang hitam. Kotak ini berfungsi untuk menyerap dan memancarkan radiasi. Di dalam kotak terdapat kawat nicrom yang akan menyala  dan memancarkan radiasi ketika dialiri arus listrik. Panas yang dipancarkan akan diukur oleh termokopel radiasi yang berada di luar kotak. Berdasarkan penilaian validator, alat peraga eksperimen radiasi benda hitam dan perangkat praktikum fisika berbasis modified free inquiry yang telah dikembangkan dinyatakan valid dan reliabel. Hasil uji coba menunjukkan bahwa intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam berbanding lurus dengan temperaturnya yang sesuai dengan hukum Stefan-Boltzmann. Selanjutnya, rata-rata persepsi praktikan terhadap alat peraga eksperimen radiasi benda hitam dan perangkat praktikum yang telah dikembangkan secara berturut-turut adalah 74,92% (baik) dan 80,17% (sangat baik). Hal ini mengindikasikan bahwa alat peraga dan perangkat praktikum yang telah dikembangkan dapat digunakan untuk mendemonstrasikan dan membuktikan konsep-konsep fisika modern yang berhubungan dengan radiasi benda hitam.Kata kunci: Alat Peraga, Hukum Stefan-Boltzmann, Radiasi Benda Hitam
PENGOLAHAN SAMPAH MAKROPLASTIK MENJADI PRODUK YANG BERMANFAAT DALAM UPAYA MENGURANGI SAMPAH PLASTIK YANG BERADA PADA LINGKUNGAN SEKOLAH DI SD INPRES BONTOALA 1 KABUPATEN GOWA bunga, sari; Taufik, Rahmat; Wafiq Aisyah Alim; Resky Amalia Utami; Hartono Bancong
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 4 No. 2 (2024): ABDIMAS PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v4i2.2218

Abstract

AbstrakProyek Trash Transformation yang dilaksanakan di UPT SD Bontoala 1 pada kelas VI selama Juli hingga September 2024 merupakan inisiatif inovatif dalam menangani sampah plastik di lingkungan sekolah. Sampah plastik, sebagai salah satu penyebab utama pencemaran lingkungan, menuntut pendekatan kreatif dan edukatif dalam upaya penanggulangannya. Proyek ini dirancang untuk mengajak siswa terlibat langsung dalam kegiatan pengurangan sampah plastik sekaligus memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya kebersihan dan kelestarian lingkungan. Tahapan proyek mencakup persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi, di mana siswa diberi pembekalan tentang dampak negatif sampah plastik serta cara-cara kreatif untuk mengolahnya menjadi produk bermanfaat.Hasil pelaksanaan proyek menunjukkan antusiasme tinggi dari siswa kelas VI A yang terlibat aktif pada setiap tahapan. Mereka bekerja sama dalam mengumpulkan dan memilah sampah plastik di lingkungan sekolah, sehingga melalui keterlibatan langsung ini, siswa tidak hanya belajar tentang kebersihan tetapi juga mampu melihat potensi pemanfaatan sampah plastik yang awalnya dianggap tidak berguna. Melalui kegiatan ini, sampah plastik di lingkungan sekolah berkurang secara signifikan, dan siswa berhasil menghasilkan berbagai produk seperti tempat sampah, tempat tisu, dan tempat pensil dari tutup botol plastik, yang selanjutnya dimanfaatkan di ruang kelas.Proyek ini memberikan dampak positif tidak hanya pada lingkungan sekolah tetapi juga pada proses pembelajaran siswa. Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan ini, mereka didorong untuk berpikir kreatif, memecahkan masalah, serta memperoleh keterampilan kewirausahaan melalui pengelolaan sampah menjadi barang bernilai guna. Proyek Trash Transformation ini memberikan bukti bahwa pendidikan lingkungan dapat menjadi sarana efektif dalam meningkatkan kesadaran siswa terhadap isu lingkungan dan menginternalisasi nilai-nilai daur ulang dalam kehidupan sehari-hari.
PENGOLAHAN SAMPAH MAKROPLASTIK MENJADI PRODUK YANG BERMANFAAT DALAM UPAYA MENGURANGI SAMPAH PLASTIK YANG BERADA PADA LINGKUNGAN SEKOLAH DI SD INPRES BONTOALA 1 KABUPATEN GOWA bunga, sari; Taufik, Rahmat; Wafiq Aisyah Alim; Resky Amalia Utami; Hartono Bancong
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 4 No. 2 (2024): ABDIMAS PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v4i2.2218

Abstract

AbstrakProyek Trash Transformation yang dilaksanakan di UPT SD Bontoala 1 pada kelas VI selama Juli hingga September 2024 merupakan inisiatif inovatif dalam menangani sampah plastik di lingkungan sekolah. Sampah plastik, sebagai salah satu penyebab utama pencemaran lingkungan, menuntut pendekatan kreatif dan edukatif dalam upaya penanggulangannya. Proyek ini dirancang untuk mengajak siswa terlibat langsung dalam kegiatan pengurangan sampah plastik sekaligus memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya kebersihan dan kelestarian lingkungan. Tahapan proyek mencakup persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi, di mana siswa diberi pembekalan tentang dampak negatif sampah plastik serta cara-cara kreatif untuk mengolahnya menjadi produk bermanfaat.Hasil pelaksanaan proyek menunjukkan antusiasme tinggi dari siswa kelas VI A yang terlibat aktif pada setiap tahapan. Mereka bekerja sama dalam mengumpulkan dan memilah sampah plastik di lingkungan sekolah, sehingga melalui keterlibatan langsung ini, siswa tidak hanya belajar tentang kebersihan tetapi juga mampu melihat potensi pemanfaatan sampah plastik yang awalnya dianggap tidak berguna. Melalui kegiatan ini, sampah plastik di lingkungan sekolah berkurang secara signifikan, dan siswa berhasil menghasilkan berbagai produk seperti tempat sampah, tempat tisu, dan tempat pensil dari tutup botol plastik, yang selanjutnya dimanfaatkan di ruang kelas.Proyek ini memberikan dampak positif tidak hanya pada lingkungan sekolah tetapi juga pada proses pembelajaran siswa. Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan ini, mereka didorong untuk berpikir kreatif, memecahkan masalah, serta memperoleh keterampilan kewirausahaan melalui pengelolaan sampah menjadi barang bernilai guna. Proyek Trash Transformation ini memberikan bukti bahwa pendidikan lingkungan dapat menjadi sarana efektif dalam meningkatkan kesadaran siswa terhadap isu lingkungan dan menginternalisasi nilai-nilai daur ulang dalam kehidupan sehari-hari.