Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Kualitas Silase Rumput Odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) Melalui Penambahan Absorban Lokal Pada Berbagai Level Fikri, Diony Ahlul; Nahiro, Dwi Khairu; Susanti, Astrina Tita; Kurniawan, Alvi Fahmi; Hermanto; Subagiyo, Ifar; Huda, Asri Nurul; Ndaru, Poespitasari Hazanah; Meirezaldi, Onni
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol. 8 No. 2 (2025): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2025.008.02.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh penambahan absorban dedak padi, sekam padi, dan pollard pada level 12,5%; 22%; 32,4% terhadap kadar air, warna, dan kandungan nutrisi silase rumput odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) yang dipanen pada musim hujan. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap, dilanjutkan analisis kadar air, penilaian organoleptik warna, dan pengukuran komposisi kimia sebelum dan sesudah ensilase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pollard dan dedak padi pada level ?22% mampu menurunkan kadar air hingga kisaran 66–69%, mendekati standar ideal ensilase, serta mempertahankan warna hijau kekuningan yang segar. Perlakuan dengan kadar air terkendali memperlihatkan penurunan minimal pada protein kasar dan serat yang lebih baik dibandingkan perlakuan dengan kadar air tinggi. Warna silase berhubungan erat dengan kadar air dan keberhasilan fermentasi, sehingga dapat digunakan sebagai indikator visual kualitas. Temuan ini mengindikasikan bahwa pemilihan jenis dan level absorban yang tepat mampu mengoptimalkan proses ensilase rumput odot, menjaga kualitas fisik, mempertahankan nutrisi, dan memberikan manfaat aplikatif bagi peternak di daerah tropis dalam mengelola hijauan berkelembaban tinggi.
PENGARUH DOSIS PUPUK UREA DAN UMUR PANEN YANG BERBEDA TERHADAP KANDUNGAN NUTRISI FODDER JAGUNG (Zea mays) HIDROPONIK: THE EFFECT OF DIFFERENT UREA FERTILIZER DOSES AND HARVEST AGE ON NUTRITION CONTENTS OF HYDROPONIC CORN FODDER Oktaria, Vivi Dwi; Irsyammawati, Artharini; Subagiyo, Ifar
Tropical Animal Science Vol. 5 No. 1 (2023): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/tas.v5i1.1216

Abstract

This experiment aimed at determining the effect of doses of urea fertilizer and harvest age on the Dry Matter (DM), Crude Fiber (CF), Crude Protein (CP) and Organic Matter (OM) contents of corn fodder under hydroponic system. The planting experiment employed Factorial Completely Randomized Design (FCRD) with 4 main treatments i.e. P0 (zero levels of urea fertilizer), P1 (0.15 gram urea/L), P2 (0.3 gram urea/L), P3 (0.45 gram urea/L) and 3 sub-treatments i.e. the harvest age of 7 days, 14 days and 21 days. The treatments were replicated 3 times. The variables measured include Dry Matter (DM), Organic Matter (OM), Crude Protein (CP) and Crude Fibre (CF) of the corn fodder. Collected data were subjected to analysis of variance and if significant effects of treatments were identified then Duncan’s Multiple Range Test was employed. It was found that the interaction of the treatments did not significantly affect (P>0.05) all the variables measured. Doses of urea fertilizer only gave a highly significant effect (P<0.01) on CP content whilst harvest age gave highly significant effect (P<0.01) to all variables measured. It can concluded that adding doses of urea gave effect only on CP content of corn fodder under hydroponic system and harvest age gave effect on Dry Matter (DM), Organic Matter (OM), Crude Protein (CP) and Crude Fibre (CF) of the fodder produced. Harvest age of 14 days is suggested as it gave the highest DM, OM and CP content with the lowest CF content.
The PENGARUH PENAMBAHAN EM4 TERHADAP pH, BAKTERI ASAM LAKTAT DAN PRODUKSI GAS SILASE PAKAN LENGKAP BERBASIS RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum): Silase, Pakan Lengkap, nilai pH, Bakteri Asam Laktat, Produksi Gas Iskandar, Dodik Maulana; Irsyammawati, Artharini; Subagiyo, Ifar
Tropical Animal Science Vol. 6 No. 2 (2024): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/tas.v6i2.1624

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan EM4 dalam silase pakan lengkap berbasis rumput gajah terhadap pH, kandungan bakteri asam laktat dan produksi gas secara in vitro. Materi yang digunakan adalah rumput gajah (Pennisetum purpureum), kaliandra (Calliandra calothyrsus), konsentrat dan EM4. Metode penelitian yang digunakan ialah metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap untuk pH dan kandungan bakteri asam laktat dan Rancangan Acak Kelompok untuk produksi gas yang terdiri dari empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuannya adalah tanpa penambahan EM4 (P0), penambahan EM4 sebanyak 4% (P1), penambahan EM4 sebanyak 6% (P2) dan penambahan EM4 sebanyak 8% (P3). Variabel yang diamati dalam penelitian meliputi pH, kandungan bakteri asam laktat dan produksi gas. Data yang diperoleh di Analisa menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penambahan EM4 memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai pH, pada perlakuan P0, P1, P2 dan P3 berturut-turut adalah (4,88 ± 0,12), (4,53± 0,08), (4,48 ± 0,08) dan (4,23 ± 0,09%) namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kandungan bakteri asam laktat. Pada uji produksi gas, perlakuan memberikan perlakuan yang nyata (P<0,05) dengan rataan P0, P1, P2 dan P3 secara berturut-turut adalah (103,1813 ± 6,61 ml/500 mg), (99,1406 ± 10,50 ml/500 mg BK), (82,5061 ± 1,02 ml/500 mg BK) dan (89,7349 ± 1,35 ml/500 mg BK). Disimpulkan bahwa penambahan EM4 berpengaruh terhadap nilai pH dan produksi gas secara in vitro, serta tidak memberikan pengaruh terhadap kandungan bakteri asam laktat silase pakan lengkap berbasis rumput gajah. Disarankan untuk penggunaan EM4 4% cfu/ml dalam pembuatan silase rumput gajah, kaliandra dan konsentrat sebagai pakan lengkap untuk sapi perah, karena dengan konsentrasi tersebut menunjukkan hasil yang terbaik.