Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PENGUATAN AKSES PEREMPUAN TERHADAP KEADILAN MELALUI LEGAL EMPOWERMENT DALAM RANGKA PENGETASAN KEMISKINAN PEREMPUAN Rima Vien Permata Hartanto; Siany Indria Liestyasari; Adriana Grahani Firdausy
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal PKn Progresif, Vol. 13 No. 1 Juni 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v13i1.22484

Abstract

Definitions and attributes of poverty has been too much attached to the economic aspects, especially measured by the level of income per capita, whereas the root of poverty is lack of access for poor people to participate in determining their own destiny in the decision making process for the purpose of policy formulation in various fields of life. Poverty should also include a lack of understanding and awareness of the law, mechanisms of assistance and legal assistance and access to the political process in decision making. If the poor are involved, then they will get protection of law. This is where the view on poverty from a legal perspective is becoming increasingly important. Poverty experienced by most women in Indonesia, especially women living in rural areas so that poverty limits the capacity of women to access justice. Poor access to justice is then further leads to further women trapped in poverty. Various studies and reports have revealed various obstacles that women face in accessing justice. The main obstacle is the general lack of awareness and understanding of their legal rights. To overcome these obstacles, one of the strategies to improve women's access to justice is legal empowerment or the empowerment law. In general, legal empowerment or the empowerment law is an effort aimed at strengthening the marginalized people, including in this case is a group of women, in order to improve their control over their lives, by making use of legal resources in the community and development activities related and not solely relying on legal institutions (formal). If women are empowered legally, then they get legal protection.Keywords: Legal Empowerment, Acess to Justice, Poverty, Women.
Sosialisasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Generasi Milenilal: Pancasila Dulu, Kini, dan Nanti Pada Siswa SMAN 4 Semarang Airlangga Surya Nagara; Isharyanto Isharyanto; Maria Madalina; Jadmiko Anom Husodo; Agus Riwanto; Sunny Ummul Firdaus; Adriana Grahani Firdausy; Andina Elok Puri Maharani; Achmad Achmad; Sri Wahyuni
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Globalisasi dan kemajuan teknologi dewasa ini telah mengakibatkan krisis ideologi dan erosi rasa cinta tanah air (nasionalisme) pada generasi muda atau remaja akibat penetrasi ideologi asing dan penyebaran paham-paham radikal. Sebagai upaya untuk menangkal penetrasi ideologi asing dan menjaga ketahanan ideologi, maka diperlukan upaya kolaboratif antara perguruan tinggi dengan masyarakat salah satunya melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian ini akan diselenggarakan di SMA Negeri 4 Semarang dengan judul “Sosialisasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Generasi Milenial: Pancasila Dulu, Kini, dan Nanti.” Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan memberikan ceramah dan melakukan diskusi interaktif dengan tujuan memberikan sharing knowledge, sosialisasi nilai-nilai Pancasila, dan internalisasi nilai-nilai Pancasila kepada siswa SMA Negeri 4 Semarang. Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat terjadi: (1) Peningkatan pemahaman di kalangan siswa SMAN 4 Semarang mengenai nilai-nilai luhur Pancasila dan pentingnya untuk menjaga eksistensi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan; (2) Internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam diri siswa SMAN 4 Semarang sehingga dapat terbentuk rasa cinta tanah air dan rasa kebangsaan sekaligus menangkal potensi penetrasi ideologi asing dan paham-paham radikal di kalangan siswa SMAN 4 Semarang; (3) transfer knowledge mengenai peluang dan tantangan Indonesia dalam dinamika perkembangan global dan Era Revolusi Industri 4.0 sehingga dapat membuka cakrawala pengetahuan dan mempersiapkan siswa SMAN 4 Semarang menggapai peluang dan menghadapi tantangan tersebut.